"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Saturday, September 1, 2018

LOBSTER : BIOTA YANG DAPAT DIKONSUMSI

 
   Lobster bercapit membentuk sebuah keluarga (Nephropidae, kadangkala juga Homaridae) dari crustacean besar laut. Mereka penting sebagai hewan, bisnis, dan makanan. Lobster bercapit jangan dibingungkan dengan lobster spiny, yang tidak memiliki capit (chelae) dan tidak berhubungan dekat. Hubungan terdekat dari lobster bercapit adalah lobster reef Enoplometopus dan tiga keluarga dari crayfish air tawar.

Spesies lobster diantaranya:
  1. Atlantic deep-sea lobster (Acanthacaris caeca)
  2. Prickly deep-sea lobster (Acanthacaris tenuimana)
  3. Red lobster (Eunephrops bairdii)
  4. Sculptured lobster (Eunephrops cadenasi)
  5. Banded lobster (Eunephrops manningi)
  6. Cape lobster (Homarinus capensis)
  7. American lobster (Homarus americanus)
  8. European lobster (Homarus gammarus)
  9. Andaman lobster (Metanephrops
    andamanicus)
  10. Arafura lobster (Metanephrops arafurensis)
  11. Armored lobster (Metanephrops armatus)
  12. Northwest lobster (Metanephrops australensis)
  13. Caribbean lobsterette (Metanephrops binghami)
  14. New Zealand lobster (Metanephrops challengeri)
  15. Formosa lobster (Metanephrops formosanus)
  16. Japanese lobster (Metanephrops japonicus)
  17. African lobster (Metanephrops mozambicus)
  18. Neptune lobster (Metanephrops neptunus)
  19. Urugavian lobster (Metanephrops rubellus)
  20. Sculpted lobster (Metanephrops sagamiensis)
  21. Siboga lobster (Metanephrops sibogae)
  22. China lobster (Metanephrops sinensis)
  23. Red-banded lobster (Metanephrops thomsoni)
  24. Velvet lobster (Metanephrops velutinus)
  25. Bight lobster (Metanephrops boschmai)
  26. Mitten lobsterette (Nephropides caribaeus)
  27. Norway lobster (Nephrops norvegicus)
  28. Spinetail lobsterette (Nephropsis acanthura)
  29. Florida lobsterette (Nephropsis aculeata)
  30. Prickly lobsterette (Nephropsis agassizii)
  31. Scarlet lobsterette (Nephropsis atlantica)
  32. Ridge-back lobsterette (Nephropsis carpenteri)
  33. Gladiator lobsterette (Nephropsis ensirostris)
  34. Saya de Malha lobsterette (Nephropsis malhaensis)
  35. Ruby lobsterette (Nephropsis neglecta)
  36. Pacific lobsterette (Nephropsis occidentalis)
  37. Rosy (or two-toned) lobsterette (Nephropsis rosea)
  38. Indian Ocean lobsterette (Nephropsis stewarti)
  39. Red and white lobsterette (Nephropsis suhmi)
  40. Grooved lobsterette (Nephropsis sulcata)
  41. Bellator lobster (Thymopides grobovi)
  42. Patagonian lobsterette (Thymops birsteini)
  43. Nilenta lobsterette (Thymopsis nilenta)
Industri lobster
Lobster kebanyakan datang dari pesisir timur laut Amerika Utara dengan Canadian Maritimes dan negara bagian Amerika Serikat Maine sebagai produsen terbesar. Mereka ditangkap dengan menggunakan jebakan lobster. Alat tersebut diberi umpan dan diturunkan ke dasar laut. Alat ini membiarkan lobster masuk, namun tidak mungkin bagi lobster besar untuk keluar. Alat ini membuat lobster kecil dapat keluar sehingga bisa mecegah penangkapan lobster yang berlebihan.

Sebagai makanan
Lobster baru populer di pertengahan abad ke 19, diperkenalkan oleh penduduk New York dan Boston. Ketika itu, kapal khusus juga dibangun untuk menjaga agar lobster yang ditangkap tetap hidup selama transportasi Ketika itu lobster merupakan makanan orang miskin di Maine, Massachusetts, dan penduduk pinggir pantai Kanada. Lobster ketika itu juga disajikan kepada narapidana untuk mengganggu selera makan mereka. Pemanfaatan lainnya dari lobster ketika itu adalah sebagai bahan pupuk dan umpan ikan, dan baru dikalengkan pada awal abad ke 20.
Lobster umumnya dimasak dengan dikukus atau direbus. Kadar merkuri dari lobster Amerika sekitar 0.31 ppm.Siapa yang tidak kenal dengan hewan yang satu ini? Ya hewan yang memiliki capit besar seperti kepiting ini sering kali kita juluki sebagai udang raksasa.
   Hewan yang tinggal diperairan ini memiliki daging yang sangat banyak, lembut, manis serta beraroma laut. Dan berbicara tentang harga bukanlah hal yang asing lagi, dimana hewan yang satu ini pastinya berharga mahal. 
   Nah diantara kelebihan hewan yang satu ini, ternyata ia pun memiliki kemampuan tubuh yang sangat luar biasa. Tahukah anda ternyata hewan yang sangat menggoda ketika disantap ini adalah hewan yang abadi secara biologis? Namun meskipun begitu bukan berarti bahwa hewan ini tidak bisa mati. Lantas apa maksud dari abadi secara biologis? Di bawah ini merupakan penjelasannya.
    Para peneliti menjelaskan bahwa lobster disebut sebagai makhluk yang abadi karena mereka semua memiliki kemampuan menghasilkan enzim telomerase dalam jumlah yang cukup banyak secara konstan. Enzim Telomerase ini adalah enzim yang mengatur setiap telomere yang terdapat pada ujung setiap kromosom. Dan telomere ini memiliki fungsi sebagai pelindung kromoson atau DNA dari degradasi. Pada makhluk hidup umumnya misalkan manusia, setiap kali Telomere ini membelah diri maka ketika itu degradasi akan terjadi dimana keadaan seperti itu seiring dengan bertambahnya usia akan menjadi memburuk. Telomere ini pun tidak akan bertambah.
   Jadi, Lobster ini tidak sama dengan manusia. Dimana jika manusia semakin bertambah usia dan menuju tahap penuaan maka mereka akan semakin lemah dalam fisiknya. Lain halnya dengan Lobster, dimana Lobster justru tidak akan mengalami kelemahan fisik seiring dengan bertambah usianya. Tetapi jika ada faktor dari luar tubuh seperti luka atau pun terkena oleh penyakit, tentu saja hewan yang satu ini pun akan mati, namun jika sebaliknya mereka akan tetap hidup. Bahkan seiring dengan bertambahnya waktu mereka akan mencapai ukuran yang lebih besar. Dan Lobster terbesar yang pernah ditemukan memiliki berat 20 kilogram, dimana Lobster tersebut ditemukan di Nova Scotia, Canada. Dan selain Lobster tersebut diyakini masih ada lobster yang lebih besar lagi karena disebabkan oleh keabadian biologis ini.
   Pada kenyataannya, hewan ini tidak akan selalu memiliki keberuntungan dimana mereka akan tetap hidup. Ketika mereka semakin besar, maka mereka pun membutuhkan cangkang yang lebih besar pula dan hal tersebut menuntut mereka untuk melepaskan cangkang lama yang membungkusnya.
   Setelah mereka terlepas dari cangkangnya yang lama dan selama mereka berada dalam masa pertumbuhan cangkang yang baru, maka mereka pun akan sangat rentan dengan adanya predator serta bakteri-bakteri yang dapat menepel pada tubuh mereka. Dimana bakteri-bakteri tersebut dapat menimbulkan penyakit.
   Meskipun mereka hidup dalam akuarium yang terbebas dari predator dan kebersihannya terjaga sehingga tidak akan ada bakteri yang menempel, tetapi bukan berarti mereka bisa hidup selamanya di sana. Seiring cangkangnya semakin besar maka cangkang mereka akan semakin berat dan pastinya mereka pun membutuhkan energi yang lebih besar dan banyak untuk melepaskan dirinya dari cangkang lama yang membungkusnya tersebut. Energi dan berat mereka pun akan lebih besar dari cangkang yang membungkus mereka sebelumnya. Oleh kerana itulah, dalam kebanyakan kasus hewan yang satu ini akan mati karena terjebak dalam cangkang mereka sendiri.

Fakta Tentang Lobster
Untuk Anda penggemar makanan seafood pasti mengenal hewan laut yang namanya lobster. Hewan berdaging tebal gurih ini menjadi makanan favorit bagi para penggemar seafood meskipun memang kebanyakan lobster berharga mahal.
Lobster bisa disajikan dengan banyak cara mulai dari di panggang, di kukus, ataupun dibuat salad juga. Tak ayal lobster menjadi salah satu jenis seafood yang banyak dicari dan disukai. Diakui juga dalam dunia kuliner sebagai salah satu bahan makanan terenak.
Selain menjadi makanan terenak, ada beberapa fakta unik lainnya tentang lobster, berikut adalah keunikannya. Selama ini, kita hanya tahu kalau lobster adalah santapan yang enak dimakan dengan harga yang sangat mahal. Namun, tahukah kita kalau ternyata hewan itu memiliki fakta mengejutkan ini?
  1.  Lobster dulunya adalah makanan orang tak mampu. Lobster yang kini dianggap lezat, pada abad pertengahan di Eropa, adalah makanan bagi orang tak mampu, bahkan dianggap sebagai obat. Bagian depan tubuhnya ditumbuk dan digunakan untuk membantu orang sembuh dari batu ginjal. Lobster tak lain menjadi sebuah jamu dan makanan yang membosankan. Namun, pada 1.800an, semuanya berubah. Penduduk kota mulai berbondong-bondong ke pantai dan menikmati lobster. Hingga akhirnya pasokan terus menurun karena makin banyak orang mengkonsumsi. Kini, lobster dianggap sebagai makanan yang mahal dan mewah.
  2. Lobster tak berwarna merah sebelum dimasak. Di alam liar, kebanyakan lobster berwarna cokelat kehijauan dan bermotif bintik-bintik. Lobster akan berubah warna menjadi merah setelah dimasak dan terkena panas.Warna merah berasal dari ekspresi astaxanthin, jenis pigmen karotenoid yang ditemukan dalam tanaman berwarna oranye, dimakan oleh hewan yang makan lobster.
  3. Lobster mengeluarkan kencing dari wajahnya. Lobster mengeluarkan kencing dari wajahnya. Air kencing lobster dikeluarkan dari dekat antenanya. Sebab, organ-organ ekskresi, disebut kelenjar hijau, letaknya di sana. Urine mereka mengandung feromon, yang menenangkannya dan mengembalikan suasana hati. Lobster juga akan membuang air kecil di wajah lawannya ketika berkelahi untuk mengekspresikan diri. 
  4. Lobster punya dua perut. Lobster memiliki dua perut. Satu terletak di apa bagian yang kita anggap kepala lobster, tepat di belakang matanya. Perut ini berisi gigi yang digunakan untuk menghancurkan makanan. Setelah dihancurkan cukup baik, makanan akan disalurkan ke perut lain.
  5. Kehilangan kuku adalah hal yang sangat menyedihkan. Lobster biasanya memiliki dua penjepit dengan ukuran yang berbeda. Yang lebih besar adalah crusher, digunakan untuk menghancurkan mangsanya. Yang lebih kecil terdiri atas dua cakar, berfungsi sebagai pemotong atau penakluk. Gunanya untuk mencabik mangsa dan membentuknya menjadi potongan-potongan kecil, sehingga antena dapat mengantar potongan itu ke dalam mulut lobster. Kalau kehilangan kuku atau cakarnya, mereka akan sangat sedih karena merasa seperti kehilangan kehidupan. 
  6. Mereka akan membuat kebisingan. Beberapa orang menghindari memasak lobster di rumah karena ngeri mendengar suara lobster menjerit yang menjerit kesakitan saat dimasak. Masalahnya, lobster tidak memiliki pita suara. Suara yang terdengar mungkin udara dari shell  lobster.
  7. Hubungan cinta lobster terjalin selama dua minggu. Bukan cuma manusia yang menjalin cinta, lobster pun begitu. Namun, bedanya, hubungan lobster akan berlangsung selama kurang lebih dua pekan atau sepuluh hari, hingga akhirnya si jantan membuahi si betina.
  8. Lobster bisa menjadi hewan kanibal dalam kasus-kasus tertentu. Setelah menetas, lobster akan terlihat seperti lobster kecil. Mereka akan bergabung dengan zooplankton, telur ikan, dan jenis-jenis larva lagi. Mereka bersaing berebut makanan. Dalam jarak dekat, lobster akan memakan sesamanya tanpa ragu. Hal ini membuat mereka selalu dipisahkan penangkaran sampai dewasa.
  9. Lobster tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan. Lobster tidak sama seperti kebanyakan hewan lainnya. Mereka tidak lemah atau kehilangan kemampuan untuk mereproduksi, dan akan terus berkembang. Namun, tidak berarti mereka hidup selamanya. Bila tidak dipanen, mereka mati karena penyebab alami. Seringkali mereka kehabisan energi. Jadi, kita mengerti bahwa lobster akhirnya akan mati, tapi tidak tahu kapan. Lobster mencapai ukuran dewasa mereka ketika mereka memiliki berat antara 1,5-2 pon (680 dan 907 gram). 
  10. Berdarah biru .Ternyata istilah darah biru bukan hanya untuk dari keturunan bangsawan, ternyata lobster pun juga memilikinya. Darah biru ini didapatkan berkat kandungan hernosiasin tembaga yang banyak dalam tubuhnya. Selain lobster, siput dan laba-laba juga berdarah biru.
  11.  Zat hijau .Apakah Anda tahu zat hijau dan biasa ditemukan di bagian tengah lobster? Pasta hijau yang sering digunakan di dalam creamy bisque dan kaldu lobster. Zat ini disebut tomalley atau mustard dan memiliki rasa seafood yang gurih dan pekat.
  12. Pasta hijau tersebut ternyata adalah hepatopankreas, organ yang mengontrol fungsi hati dan pankreas pada mamalia. Termasuk penyerapan makanan serta produksi enzim pencernaan.
  13.  Berumur panjang . Lobster dapat hidup hingga 70 tahun, tidak beda jauh dengan manusia. Lobster pun tidak akan berhenti tumbuh sepanjang hidupnya. Lobster terbesar yang pernah ditangkap hampir seberat 22,5 kg.
  14. Pernah dianggap sampah .Apakah Anda tahu lobster pernah dianggap makanan rendahan? Ya itu pernah terjadi sampai awal 1900 an, lobster biasa digunakan untuk pupuk atau umpan ikan. Sajian ini juga biasa jadi makanan tahanan penjara atau kelas masyarakat rendah dalam tingkat sosial. Kemudian teknik pengiriman makanan muncul dan berkembang sehingga semua orang dapat menikmati lobster. Selanjutnya lobster terkenal sebagai makanan mahal yang mewah.
  15. Cara khusus mematikan lobster . Berbeda dengan kepercayaan umum, lobster dapat merasakan sakit. Apabila Anda biasa merebusnya hidup-hidup untuk membunuh lobster, itu akan membutuhkan waktu sekitar 3 menit. Di beberapa negara termasuk Italia, merebus lobster dianggap ilegal.Menusuk kepala lobster juga tidak membunuhnya, karena otak mereka mengandung ganglion yang membentang ke dalam tubuh mereka. Cara terbaik membunuh lobster adalah menggunakan CrustaStun, yang membuat mereka tidak sadar dengan aliran listrik dan membunuh mereka dalam 5-10 detik.  Demikianlah beberapa fakta menarik tentang hidangan hewan laut yang menhasilkan hidangan lezat ini. Semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan Anda. 
  16. Lobster betina . Lobster betina melepaskan kulit cangkang mereka saat akan kawin dengan lobster jantan. Untuk tumbuh dewasa, lobster memang harus melepaskan cangkang mereka dan menumbuhkan cangkang baru yang lebih besar. Lobster betina tanpa cangkang yang tengah bereproduksi akan menempel pada lobster jantang selama 10-14 hari hingga ia kembali dilindungi dengan cangkang baru. Lobster betina juga dapat menyimpan sperma hingga dua tahun lamanya sebelum menggunakannya untuk membuahi sel-sel telurnya. Fakta menarik lainnya, lobster betina dapat menyimpan sperma dari beberapa lobster jantan yang berbeda.
  17. Saluran pencernaan. Lobster buang air kecil lewat saluran yang ada di area wajah mereka. Ya, lobster memiliki saluran urin tepat di bawah mata. Lobster juga membuang air kecil di wajah lobster lain sebagai cara berkomunikasi, baik ketika sedang berkelahi atau kawin.
  18. Racun . Bagian berwarna hijau di dalam tubuh lobster disebut tomalley. Ini adalah jaringan pencernaan yang berfungsi sebagai hati dan pankreas. Beberapa orang menganggap tomalley lezat, namun badan keamanan pangan Amerika Serikat (FDA) tidak merekomendasikan untuk mengonsumsi anggota tubuh hewan yang memiliki warna hijau karena bisa jadi terkontaminasi dengan racun.
  19. Dua perut. Lobster memiliki dua perut. Satu berada di bagian tengah tubuh dan satu lagi ada di kepala mereka dan memiliki gigi. Ini adalah cara mereka melumatkan makanan. Perut yang berada di bagian tengah tubuh mereka membantu mencerna makanan.
  20. Kekuatan capit. Satu capit lobster dapat mengerahkan 100 pon tekanan per inci persegi. Itu berarti lobster seberat kurang lebih 10 kilogram mampu mematahkan lengan seorang pria dewasa.
  21. Melepaskan kulit cangkang. Lobster dapat melepaskan kulit cangkang mereka dalam keadaan darurat. Cangkang akan tumbuh kembali selama periode molting. Seekor lobster dengan usia rata-rata hewan ini pada umumnnya meranggas dan menumbuhkan kembali kulit mereka 20-30 kali selama hidupnya. 
  22. Menjadi makanan hewan . Pada abad ke-17, lobster menjadi bahan makanan yang melimpah ruah sehingga dagingnya sering dijadikan makanan babi dan cangkangnya digunakan sebagai pupuk. Pada masa itu bahkan terdapat hukum yanh disahkan berisi larangan memberi makan daging lobster kepada asisten rumah tangga atau tahanan lebih dari tiga kali seminggu. 
  23. Kanibal. Lobster adalah hewan kanibal. Jika mereka kekurangan makanan, mereka akan memakan satu sama lain. 
  24. Saluran urin di wajah. Lobster memiliki saluran urin tepat di bawah mata. Dari sanalah biasanya urin mereka dikeluarkan. Selain itu, lobster juga suka buang air kecil ke wajah lobster lainnya. Kenapa, ya? Ternyata itulah cara mereka berkomunikasi, baik ketika sedang berkelahi.
  25. Dapat terkontaminasi dengan racun. Di bagian tubuh lobster, terdapat bagian yang berwarna hijau, yang disebut tomalley. Tomalley merupakan jaringan pencernaan yang berfungsi sebagai hati dan pankreas. Sebagian orang merasa rasa tomalley itu lezat. Namun menurut badan keamanan pangan Amerika Serikat (FDA), tomalley sebaiknya jangan dikonsumsi  karena bisa terkontaminasi dengan racun. 
  26. Memiliki dua perut . Fakta lainnya adalah, lobster memiliki dua perut. Satu berada di bagian tengah tubuh, dan satunya lagi ada di kepala mereka. Uniknya, perut mereka yang ada di kepala memiliki gigi. Di perut itulah makanan dilumatkan. Sementara, perut bagian tengah tubuh berfungsi untuk membantu mencerna makanan. 
  27. Capit yang kuat Tahukah anda, kalau capit lobster itu sangat kuat? Lobster dengan berat sekitar 10 kilogram dapat mematahkan lengan seorang pria dewasa, lo. Wow!
  28. Melepaskan kulit cangkang . Setiap hewan memiliki cara sendiri untuk melindungi diri dari serangan musuh atau dalam keadaan bahaya. Lobster biasanya akan melepaskan cangkang ketika berada dalam keadaan darurat. Cangkang dapat tumbuh kembali  dalam masa pergantian kulit. Pada umumnya, lobster melepaskan dan menumbuhkan kembali cangkang tubuhnya sebanyak 20-30 kali selama hidupnya.

Sumber Referensi : Wikipedia Org, Www.Indtimes.Com, DetikFood.Com, Www.Viva.Co.Id, Ketahui.Com, Bobo.Grid.Id