"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Wednesday, March 25, 2015

ANJING : HEWAN PENJAGA RUMAH

    
     Induk Anjing dan Anak-anaknya
     Anjing adalah mamalia berkaki empat yang biasa dipelihara untuk menjaga rumah, berburu atau sebagai hewan piaraan. Anjing termasuk bangsa Canidae. Cikal bakal anjing telah ada sejak zaman Eocene (54-38 juta tahun yang lalu). Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya lima marga (genus) fosil anjing di Amerika Utara. Saat ini terdapat 10 marga anjing yang terdiri dari 35 jenis.
Anjing Alaska
    Anjing merupakan hewan yang cukup banyak jumlahnya, semua anggotanya pemakan daging atau karnivora. Anjing domestik merupakan yang paling banyak dikenal. Anggota keluarga anjing lainnya antara lain Serigala, hyena, aneka jenis rubah, dingo, koyote, dan jakal. Banyak anjing liar, seperti serigala, hyena, dan dingo, hidup dalam suatu kelompok yang disebut kawanan. Tiap kawanan ini memiliki pimpinan yang harus dipatuhi.

Serigala
Anjing Domestik
    Serigala diduga merupakan nenek moyang anjing domestik (Canis familiaris). Sejak lebih dari 10.000 tahun anjing telah bersahabat dengan manusia, bahkan anjing adalah hewan pertama yang dijinakkan manusia. Pada mulanya manusia menangkap dan menjinakkan (mendomestikasi) beberapa anggota keluarga anjing untuk digunakan dalam berburu serta menggiring dan menjaga ternak. Kemudian anjing dipelihara sebagai binatang kesayangan. Sekarang ini terdapat lebih dari 100 ras anjing piaraan.
Anjing domestik (rumahan)

Anjing Liar
    Saat ini masih banyak jenis anjing liar yang tersebar di seluruh dunia, sebagai contoh koyote, dingo, jakal, rubah, hyena, dan serigala. Manusia telah berhasil menjinakkan beberapa anjing liar tersebut, namun beberapa anjing liar tersebut tetap sangat sulit untuk dijinakkan.
Rubah
Hyena
Koyote
    Koyote (Canis latrans) dikenal sebagai anjing hutan Amerika Utara. Hewan ini merupakan kerabat dekat serigala. Hewan ini hidup berpasangan dan dapat berlangsung seumur hidup. Sumber makanannya antara lain hewan berkuku muda, serangga, buah-buahan, dan bahkan sampah-sampah dari dapur.
Koyote

Jakal
    Jakal (Canis aureus) dikenal sebagai hewan pemakan bangkai yang ditinggalkan oleh hewan lain. Mereka kadang masuk ke perkampungan dan membawa lari sampah. Hewan ini terdapat di Afrika, sebagian Asia, dan bagian tenggara Eropa. Jakal merupakan pemburu yang baik. Mangsa kesukaannya adalah rusa. Jika makanan hasil buruannya masih tersisa, hewan ini akan menguburnya dan memakannya kembali saat mulai merasa lapar lagi.
Jakal
Dingo
    Dingo (Canis dingo) adalah anjing Australia yang telah ada sejak 1.000 tahun yang lalu. Hewan ini dibawa oleh manusia ketika datang ke benua tersebut. Sejak saat itu beberapa dingo menjadi hewan liar yang menyebar ke seluruh benua Australia. Pada umumnya hewan ini memakan bangkai hewan lain atau berburu domba.
Dingo
Ajag
    Ajag (Cuon alpinus) merupakan anjing pemburu yang hidup di hutan pegunungan dan hutan tropis. Panjang tubuhnya sekitar 95 cm dan panjang ekornya sekitar 45 cm dengan bobot sekitar 11-15 kg. Ajag hidup dalam kelompok yang beranggotakan 20-40 ekor. Anggota kelompok ajag mengejar mangsa secara bergantian. Mangsa hewan ini biasanya berupa babi hutan, rusa, dan kijang. Di Indonesia, ajag bisa di temukan di hutan-hutan Pulau Jawa.
Ajag

Tuesday, March 24, 2015

BUNGA GURUN : KEELOKAN TUMBUHAN GURUN

    Hanya sedikit tumbuhan yang dapat tumbuh di gurun, wilayah yang tandus dan kering dengan sangat sedikit curah hujan yang terjadi, menyebabkan wilayah gurun menjadi dunia yang sulit bagi tumbuh dan berkembangnya tumbuhan. Wilayah ini menyebabkan tumbuhan yang ada akan terbakar oleh teriknya panas pada siang hari dan sebaliknya diselimuti udara yang dingin membeku pada malam hari. Namun, ada sebagian tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan gurun dan mampu bertahan dengan iklim yang ekstrem dan kering.
    Tanaman gurun telah mampu beradaptasi dengan cara-cara khusus supaya dapat tetap hidup di gurun. Hanya di bukit-bukit pasir berpindah saja yang tidak terdapat tanaman sama sekali karena tanaman juga membutuhkan tempat berpijak. Akan tetapi, di tempat lain tanaman mampu bertahan dan beradaptasi dengan berbagai cara. Mereka harus bertahan dalam kekeringan yang panjang dan hujan yang datang tidak terduga. Hujan bisa turun deras atau rintik-rintik. Banyak tanaman menghadapi kondisi sulit ini dengan menyimpan setiap tetes kelembaban yang mereka ambil dari akar ke dalam batang atau umbi.
    Gurun bukan lah tempat yang mudah bagi tanaman untuk tumbuh. Pada beberapa bagian gurun itu, tanahnya terlalu bergaram, sehingga tidak ada tanaman yang dapat tumbuh. Sedangkan di bagian lain misalnya bukit-bukit pasir berpindah sehingga tidak memungkinkan tumbuhan menancapkan akarnya. Banyak tempat di gurun yang subur dan kaya akan mineral yang diperlukan tumbuh-tumbuhan, tetapi sayangnya udaranya begitu kering dan sangat kekurangan air.

    Pada umumnya tumbuhan gurun harus mengumpulkan dan menyimpan sebanyak mungkin air bila hujan. Air ini harus mencukupi masa kering setelah hujan, yang dapat berlangsung lebih dari satu tahun. Caranya bermacam-macam. Sangat sedikit air hujan yang dapat menembus jauh ke dalam tanah sehingga banyak tumbuhan yang berakar dangkal berusaha untuk menyerap sebanyak mungkin air tepat di bawah permukaan tanah. Banyak pula tanaman yang berdaun tebal dan berdaging untuk menyimpan air. Seringkali ditutupi oleh zat lilin untuk mencegah kehilangan air, atau ditutupi oleh rambut-rambut halus sebagai perlindungan terhadap angin kering. Kaktus menyimpan air dalam batangnya yang berdaging. Daun yang sebenarnya adalah duri yang mempunyai permukaan lebih kecil untuk penguapan dan menjaga hewan yang merusak lapisan tahan air. Kaktus seguaro raksasa, yang dapat tumbuh lebih dari 15 meter, dan mampu menyimpan beratus-ratus liter air sebagai persediaan pada bagian batangnya.
Hamparan Saguaro Raksasa di malam hari
    Banyak tumbuhan gurun yang tidak berdaging dapat hidup terus pada musim kering yang panjang dengan menyimpan makanan dan air dalam umbi, rizoma atau akar yang mengembung. Perdu dan pohon biasanya berdaun kecil atau berduri agar tidak banyak kehilangan air, atau meluruhkan daun-daunnya pada masa kering. Kebanyakan pohon gurun hanya dapat tahan hidup di daerah-daerah yang mempunyai cadangan air di bawah tanah. Pohon-pohon itu mempunyai akar yang panjang sekali yang disebut akar mesquite dan dapat mencapai kedalaman sampai 30 meter.
    Beberapa tumbuhan gurun seperti Mesembryanthemum memiliki daun yang tebal untuk menyimpan air, sedangkan pohon Yucca yang tinggi dengan daun kaku dan ramping untuk mengurangi kehilangan air, Semak Kerosot juga berdaun kecil dan penuh dengan duri dengan batang mengembung. Lithops dan Stapelia menyimpan air dalam batang dan daun serta Kaktus barrel memperlihatkan jaringan penyimpan air, sedangkan tumbuahan terbesar di gurun benua Amerika adalah Kaktus Saguaro raksasa yang menyimpan air pada batangnya yang gemuk. 

    Kaktus Saguaro raksasa yang hidup di gurun Amerika Utara dapat mencapai ketinggian 16 meter dan berat 10 ton. Kaktus ini mengeluarkan jaringan akar dangkal yang panjangnya sampai 10 meter ke segala arah. Akar-akar ini kokoh dan padat , baik untuk menyerap air sebanyak mungkin, atau menjaga tegaknya tanaman meskipun angin kencang. Waktu pertumbuhannya sangat lama dan bisa bertahan hidup lebih dari 200 tahun.

Bunga Gurun
    Sekitar setahun sekali bahkan kadang-kadang lebih lama, hujan turun lebat. Beberapa minggu kemudian gurun akan ditutupi oleh berbagai macam bunga seperti rumput-rumputan, daisy, dandelion dan banyak tumbuhan herba lainnya. Tumbuhan ini melengkapi siklus hidupnya ketika tanah masih lembab untuk kemudian mati. Hanya bijinya yang masih hidup ketika masa kering. Beberapa biji mempunyai mekanisme pengamanan yang cukup kuat sehingga hanya bertunas setelah cukup turun hujan agar dapat hidup terus di gurun. 

Waktu Hujan
    Hampir sepanjang tahun, gurun tampak tandus. Jadi adalah suatu keajaiban jika tanaman dan hewan dapat bertahan di daerah ini. Kehidupan yang kaya merupakan kejutan dan benar-benar tampak hanya saat hujan. Hujan adalah pemicu hidupnya bumi yang kering terpanggang. Saat itu, ada banyak hewan dan tanaman yang menjejalkan seluruh siklus hidupnya dalam satu waktu yang singkat, yaitu saat air berlimpah. Sampai hujan turun, mereka tetap tidur dan bersembunyi, tetapi dengan cepat berkembang dan dewasa sebelum genangan air dan kolam mengering di bawah teriknya sinar matahari. Setelah seluruh air menguap dan tanah menjadi kering kerontang, yang terlihat hanyalah sisa-sisa kehidupan. Namun, mereka telah mencapai tujuannya, yaitu berkembang biak dan memastikan adanya generasi pada masa datang.

Monday, March 23, 2015

BELERANG : BAHAN GALIAN SULFUR BERWARNA KUNING

    Belerang atau sulfur adalah unsur non logam berwarna kuning yang tidak berasa dan tidak berbau dengan lambang kimia S. Dalam sistem periodik, belerang terletak pada golongan VIA dan periode 3. Nomor atom belerang adalah 16 dan massa atom relatifnya 32,07 gr/mol. Belerang memiliki titik lebur pada suhu 115,2o C dan titik didih pada suhu 444,6o C.
Mineral Belerang
    Belerang terdapat di alam dalam jumlah besar, baik dalam bentuk murni maupun dalam bentuk senyawa. Kerak bumi mengandung 0,05% belerang, sedangkan teras bumi menyimpan 15%. Kawah dari gunung berapi, misalnya mengandung belerang dalam jumlah besar. Batubara, minyak bumi, dan gas alam juga mengandung belerang. Dalam bentuk murni, belerang ditemukan bercampur dengan gipsum. Dalam bentuk senyawa, belerang terdapat dalam mineral sulfida dan sulfat, seperti gelena (PbS), Pirit (FeS2), Sinabar (HgS), spalerit (ZnS), stibnit (Sb2S3), barit (BaSO4), dan selestrit (SrSO4). Selain itu, belerang juga terdapat dalam banyak substansi organik, seperti telur, rambut dan protein.

Sifat Belerang
    Belerang memiliki berbagai bentuk alotrop. Akan tetapi, hanya ada tiga bentuk yang relatif stabil, yaitu kristal rombik, monoklinik, dan belerang plastik atau amorf. Belerang rombik merupakan bentuk yang banyak terdapat di alam dan bersifat paling stabil. Jika belerang alam dilelehkan pada titik lelehnya dan kemudian didinginkan perlahan, akan terbentuk kristal seperti jarum berwarna kuning tua yang disebut dengan belerang monoklinik. Kemudian kristal ini akan berubah menjadi belerang rombik yang berwarna kuning muda. Akan tetapi jika pemanasan dilakukan terus sehingga belerang mendidih dan dituang ke dalam air dingin, warnanya akan menjadi coklat dan menggumpal yang dikenal dengan belerang plastik atau belerang amorf. Setelah beberapa jam, gumpalan itu akan kembali kedalam bentuk rombik. Melalui sublimasi uap belerang diperoleh bubuk berupa bunga belerang yaitu serbuk berwarna kuning. Semua bentuk belerang tidak dapat larut dalam air, tetapi mudah larut dalam karbon disulfida. Belerang juga mudah terbakar dan bereaksi dengan oksigen menjadi belerang dioksida.
 Penambangan Belerang
Belerang di Kawah Ijen

Pembuatan Belerang
    Belerang biasanya bercampur dengan berbagai kotoran. Dahulu, belerang murni diperoleh dengan cara memanaskannya. Belerang akan mencair, namun kotorannya tetap padat, sehingga mudah dipisahkan. Kini pembuatan belerang dilakukan dengan Proses Frasch, berasal dari nama Herman Frasch, ilmuwan AS yang menciptakan proses ini pada 1891. Belerang juga dapat diperoleh dari tambang batubara, minyak bumi, dan gas alam. Unsur belerang di dalam sumur tambang diubah terlebih dahulu menjadi gas hidrogen sulfida (H2S) dan kemudian direaksikan dengan udara panas sehingga diperoleh hidrogen murni.

Pemanfaatan Belerang
    Belerang mempunyai manfaat yang sangat luas, baik dalam bentuk murni maupun senyawa. Belerang digunakan sebagai pupuk, pestisida, dan berbagai macam obat penyakit kulit, khususnya penyakit jamur. Belerang padat digunakan untuk campuran korek api, mesiu, zat warna, dan vulkanisasi karet. Dalam pembuatan sampo dan pengolahan foto juga digunakan belerang. Selain itu, belerang dimanfaatkan untuk pembuatan zat kimia tertentu. Salah satu yang paling penting adalah dalam pembuatan asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat merupakan urutan pertama di antara semua bahan kimia pabrik.  
Bongkahan belerang

Wednesday, March 18, 2015

LAUT : BENTANG ALAM TERLUAS DI PERMUKAAN BUMI

    Laut merupakan himpunan luas dan besar air yang meliputi lebih dari 70% permukaan bumi. Laut yang sangat besar disebut samudera atau lautan. Laut dan samudera menyediakan banyak hal, tidak sekedar tempat renang dan rekreasi, tetapi juga sumber pangan, energi, dan bahan mineral. Laut menjaga iklim tetap sehat dengan mengatur suhu serta kelembabanudara. Tanpa laut, tidak akan ada kehidupan di bumi.

 Laut di kedalaman
    Laut merupakan tempat menarik yang baru sedikit dipahami. Para ilmuwan bekerja mencari rahasia laut, seperti mengkaji gerak laut serta pengaruhnya terhadap atmosfer. Mereka juga menyelidiki orhanisme laut dan berbagai kekuatan alam yang membentuk dasar samudera. Alat modern seperti satelit dan komputer telah menambah pemahaman tentang samudera.

Permukaan Samudera Pasifik

Samudera Bumi
    Himpunan besar air bumi disebut samudera bumi atau samudera global. Benua membagi samudera bumi menjadi tiga bagian utama yaitu Samudera Pasifik, Atlantik dan Hindia. Di sepanjang pinggirnya, setiap seamudera mencakup himpunan air lebih kecil yang disebut laut dan teluk. Misalnya Laut Karibia, dan laut Tengah merupakan bagian Atlantik, dan Laut Bering serta Laut Cina Selatan bagian Pasifik. Semudera keempat yang lebih kecil, yakni Arktik, terletak di bagian utara Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Banyak ahli menganggapnya bagian Atlantik sehingga menamainya Laut Arktik. Di Ujung Selatan bumi, samudera Pasifik, Atlantik dan Hindia bertemu di seputar Antartika. Perairan Antartika oleh beberapa ahli dinamai Samudera Antartika atau Samudera Selatan. Akan tetapi kebanyakan ahli menganggapnya bagian dari ketiga samudera besar tersebut. Samudera Bumi mengandung sekitar 97% dari seluruh air bumi. Sisanya adalah air beku di gletser dan padang es, air danau, sungai, air tanah, serta uap air di udara.

Ikan Hiu dan ikan yang lain adalah penghuni lautan
Wilayah Laut
    Kebanyakan samudera terletak di belahan bumi selatan. Belahan bumi selatan terdiri atas 80% samudera dan belahan bumi utara terdiri atas 60% samudera. Pasifik adalah samudera terbesar sekitar 181 juta km2, hampir setengah permukaan bumi. Volume Pasifik hampir separuh air bumi. Dekat Khatulistiwa, Samudera Pasifik terbentang sekitar 24.000 km dari Panama hingga Semenanjung Malaka. Amaerika Utara dan Selatan membatasi Pasifik di Timur, sedangkan Asia dan Australia di barat. Di utara, Selat Bering menghubungkan Pasifik dengan perairan Arktik. Atlantik meliputi sekitar 94 juta km2 permukaan bumi, tidak termasuk Arktik. Eropa dan Afrika terletak di timur Atlantik, sedangkan Amerika Utara dan Selatan di barat. Samudera Hindia meliputi kawasan sekitar 74 juta km2. Afrika terletak di bagian barat Samudera Hindia, Australia dan Indonesia di timur, sedangkan daratan Asia di utaranya.
Ikan berenang di antara terumbu karang di dasar laut
Suhu dan Temperatur
    Suhu permukaan laut bervariasi dari sekitar -2oC dekat kutub hingga 30oC dekat khatulistiwa. Di kawasan kutub, permukaan laut membeku. Pasifik tropik bagian barat memiliki suhu air terhangat. Suhu ini biasanya dipengaruhi arus laut. Ketika bergerak, arus membawa air hangat tropik ke perairan kutub. Arus laut lain membawa air yang lebih sejuk dari kedalaman ke permukaan. Suhu air laut bervariasi menurut kedalamannya. Secara umum, suhu menurun ketika kedalaman bertambah.

Laut yang berada dekat daratan cenderung bertemperatur panas
Komposisi Air Laut
    Setiap unsur alam ada di laut. Akan tetapi laut secara khusus terkenal karena garamnya. Air laut mengandung rata-rata sekitar 3,5% garam. Ada enam unsur yang mempengaruhi keasinan air laut : Klorida, sodium, sulfur, magnesium, kalsium, dan potasium. Kebanyakan bahan bergaram di air laut terdiri atas komposisi sodium klorida atau garam dapur. Unsur garam air laut terutama berasal dari pengikisan batuan di daratan yang dibawa aliran sungai. Bahan dari gunung api serta mata air bawah laut juga menggarami air laut. Demikian pula evaporasi (penguapan) serta presipitasi (pengairan) mempengaruhi kadar garam air laut. Evaporasi sangat tinggi di daerah subtropik sehingga air permukaannya lebih asin. Presipitasi membawa air tawar ke laut. Di Khatulistiwa, presipitasi lebih besar daripada evaporasi sehingga kadar garam air lautnya lebih rendah. Sungai membawa air tawar ke laut sehingga kadar garam di muara lebih rendah.

Koral dan Ikan adalah potensi yang bisa damanfaatkan dari laut
Manfaat Laut
    Laut menyediakan banyak sumber bahan yang bermanfaat bagi manusia, antara lain makanan, energi, mineral, dan obat-obatan. Bahan makanan laut antara lain terdiri atas ikan, kerang, udang dan cumi-cumi. Energi laut memiliki berbagai bentuk, yang paling bernilai adalah minyak dan gas alam, yang dibor dari dasar laut. Air laut sendiri mengandung bahan mineral penting seperti bromid, mangan dan garam. Mineral ini dapat diperoleh melalui proses penguapan dan elektrokimia. Bahan obat-obatan juga bisa diproduksi dari berbagai organisme laut, seperti alga merah yang mengandung zat anti koagulan.
Penyelam meneliti kehidupan di dasar laut
Biota Laut
    Kehidupan laut bisa dibagi atas tiga kelompok yaitu plankton, nekton dan benthos. Plankton adalah organisme yang terapung bersama arus laut. Mereka hidup di zona fotik (perairan tembus sinar matahari hingga kedalaman 100 m). Plankton menjadi sumber makanan bagi banyak hewan laut lain. Kelompok nekton terdiri atas hewan perenang bebas, misalnya ikan, sotong, dan mamalia laut. Kebanyakan hewan nekton hidup di dekat permukaan laut, tempat sumber makanan berlimpah. 

Ratusan spesies ikan merupakan bagian dari kekayaan laut

    Kelompok benthos terdiri atas organisma yang hidup di atau dekat dasar laut. Hewan benthos ada yang berliang, menempel, merangkak dan berenang di dasar laut. Di tempat tembus sinar ada pula tumbuhan benthos misalnya, rumput laut. Adapun hewan yang hidup di dasar laut antara lain meliputi kepiting,lobster, bintang laut, dan berbagai jenis cacing. Beberapa jenis ikan juga hidup di dasar laut, misalnya halibut yang menempel rata di dasar laut.

Kehidupan bawah laut menampilkan pemandangan yang indah menakjubkan

Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar

Wednesday, March 4, 2015

RUSA : MAMALIA DENGAN TANDUK BERCABANG

    Rusa adalah kelompok hewan mamalia dari suku Cervidae yang memiliki dua kuku besar dan dua kuku kecil pada msing-masing kaki serta tanduk bercabang pada kebanyakan rusa jantan dan pada beberapa rusa betina. Anggota ordo Artiodactyla ini hidup di berbagai jenis habitat, seperti hutan, sabana, tundra dan pegunungan. Selain diambil daging dan kulitnya, tanduk rusan juga sering dimanfaatkan untuk ramuan obat tradisional dan cendera mata.
    Kelompok rusa mencakup 4 subfamilia, 16 genus dan 30 spesies. Empat subfamilia rusa adalah Moschinae (rusa kesturi), Muntiacinae (muncak atau kijang), Odocoileinae (rusa gigi berongga) dan Cervinae (rusa sejati).

Rusa Elk besar
Rusa Besar
    Rusa besar (Alces alces) merupakan spesies rusa terbesar dengan tinggi bahu sekitar 2 meter. Adapun pudu yang hidup di Amerika Selatan merupakan jenis rusa terkecil dengan tinggi bahu sekitar 25 cm. Rusa memiliki tubuh yang kuat dan lentur. Kaki rusa yang panjang dan ramping terbungkus otot-otot yang kuat sehingga hewan ini mampu berlari dengan kecepatan 64 km/jam dan melompat sejauh 4-6 m.

Rusa Kutub
Velvet
    Rusa purba yang hidup sekitar 25 juta tahun lalu ini tidak bertanduk, tetapi memiliki tonjolan seperti tulang di kepalanya. Melalui evolusi, tonjolan tersebut berkembang menjadi tanduk yang panjang dan bercabang. Tanduk rusa terbuat dari kalsium dan dilapisi oleh semacam kulit tipis yang disebut velvet. Tanduk biasanya dimiliki oleh rusa jantan, namun rusa jantan dari spesies Moschus moschiferus dan Hydropotes inemis tidak bertanduk. Adapun rusa jantan dan betina dari spesies rusa kutub (Rangifer tarandus) sama-sama memiliki tanduk. Tanduk berfungsi sebagai alat pertahanan diri dan penanda wilayah.

 Kijang/Muncak di Jawa Barat

Kelompok Rusa
    Rusa hidup secara berkelompok. Kelompok rusa jantan berbaur dengan kelompok betina hanya pada waktu musim kawin. Rusa jantan akan meninggalkan pasangannya dan bergabung dengan kelompok jantan yang lain setelah musim kawin. Didaerah yang beriklim panas, musim kawin terjadi sepanjang tahun. Adapun di daerah yang beriklim dingin, perkawinan berlangsung pada musim gugur dan musim dingin. Masa kehamilan rusa betina berlangsung sekitar 5-10 bulan. Rusa betina biasanya hanya melahirkan 1-2 anak. Anak rusa selanjutnya menyusu pada induknya selama beberapa bulan.

 Rusa Timor di Baluran
Pakan Rusa
    Sebagai herbivora, pakan rusa berupa rumput serta ranting, kulit, dan akar tumbuhan. Untuk mendapatkan makanannya rusa melakukan migrasi tahunan. Rusa aktif mencari makan pada pagi dan sore hari. Hewan ini beristirahat pada siang dan malam hari. Rusa biasanya lengah pada saat makan. Oleh sebab itu, rusa sering tidak menyadari kedatangan predator atau pemangsa seperti macan, singa, cetah, harimau atau serigala.
 Rusa Bawean
Rusa sambar di Ujung Kulon
Tiga Spesies Rusa di Indonesia
  1. Rusa Timor (Cervus timorensis). Jenis ini tersebar di wilayah Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Beberapa subspesies rusa timor antara lain adalah Cervus timorensis timorensis, Cervus timorensis russa, dan Cervus timorensis floresiensis.
  2. Rusa sambar (cervus unicolor). Rusa sambar terdapat di wilayah pulau Sumatera dan Kalimantan. Dua subspesies rusa sambar adalah Cervus unicolor brookei dan Cervus unicolor equinus.
  3. Rusa Bawean (Axis kuhlii). Jenis rusa ini dijumpai di pulau Bawean (Jawa Timur). Rusa bawean berkerabat dekat dengan rusa calamian (Axis celemaniansis) yang hidup di Filipina.
Rusa Timor di Cariu