"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Friday, April 29, 2016

ARWANA : IKAN HIAS POPULER



    Arwana adalah ikan air tawar yang termasuk dalam suku Osteoglossidae. Ikan ini mempunyai lidah yang terbuat dari tulang rawan yang keras sehingga sering disebut bonytongue fish (Ikan berlidah tulang). Arwana hidup di sungai yang arusnya tidak terlalu deras dan tepinya ditumbuhi dengan tumbuhan air atau dinaungi oleh pepohonan. Ikan ini tidak menyukai tempat yang terlalu terang.
Ikan Arwana Golden Silver
    Di Indonesia ikan ini sering dijumpai di Sumatera Utara, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Papua. Arwana yang berwarna merah dan arwana yang berwarna kuning ditemukan di wilayah Kalimantan Barat. Arwana yang berwarna merah hidup di hulu sungai Kapuas, sedangkan arwana yang berwarna kuning hidup di wilayah Nanga pinoh.
Jenis Arwana
    Arwana terdiri dari beberapa marga, antara lain Arapaima, Osteoglosum, Clupisudis dan Scleropages. Araipama gigas mempunyai tubuh yang bagian depannya berwarna kehijauan dan bagian ekornya berwarna kemerahan. Osteoglosum bichirrhosum mempunyai dua tonjolan mirip daun di bawah rahangnya. Kedua jenis arwana ini hidup di sungai-sungai Amerika Selatan. Clupisudis niloticus mempunyai mulut yang ukurannya lebih kecil daripada jenis yang lain. Arwana jenis ini hidup di Afrika Tengah dan Afrika Barat. Marga Scleropages dapat dikelompokkan menjadi dua spesies yaitu Scleropages leichardtii dan Scleropages formosus. Scleropages leichardtii sering ditemukan di Australia dan Papua, sedangkan Scleropages formosus hidup di Kalimantan dan Sumatera. Keduanya mempunyai mulut yang condong ke bawah dengan dua buah misai kecil.
Jenis-Jenis Ikan Arwana
Reproduksi Arwana 
    Arwana bereproduksi secara ekternal (di luar tubuh). Pada masa birahi, ikan jantan mendekati ikan betina dan mengikutinya dari belakang. Apabila ikan betina siap dibuahi maka ia akan menggoyangkan sirip ekornya. Ikan betina tersebut selanjutnya akan mengeluarkan telur dari dubur. Pada saat yang tepat, ikan jantan mengeluarkan spermanya untuk membuahi telur-telur tersebut.
    Telur-telur yang telah dibuahi selanjutnya disimpan dan dierami di dalam mulut induk arwana jantan selama 3 bulan. Pada saat itu, induk arwana tidak pernah makan. Setelah larva berkembang menjadi anak ikan, induk akan mengeluarkan anak ikan tersebut dari mulutnya. Arwana betina dapat menghasilkan sekitar 40-80 ekor anak ikan dalam sekali masa bertelur.

Fauna Langka
    Arwana banyak diminati oleh manusia sebagai ikan hias. Sebagian kelompok etnik cina percaya bahwa arwana yang dipelihara dengan baik akan mendatangkan kesejahteraan, keselamatan dan keberuntungan. Oleh karena itu arwana dijual dengan harga yang mahal, bahkan mencapai jutaan rupiah. Di Indonesia arwana termasuk fauna langka yang terancam punah akibat banyaknya perburuan. Upaya penangkaran arwana belum banyak dilakukan karena ikan ini hanya bereproduksi di habitat aslinya.
 Ikan Arwana dari Kalimantan
 Ikan Arwana Golden Platinum Perak
Ikan Arwana Super Red

Wednesday, April 27, 2016

AXOLOTL : SALAMANDER EKSOTIS DARI MEKSIKO

Axolotl (Ambystoma mexicanum) adalah tipe salamander yang bisa menghabiskan masa hidupnya dalam bentuk larva. Binatang eksotis nan unik ini kadang disebut juga sebagai “Mexican Walking Fish” sebab ia terlihat seperti ikan yang memiliki tangan dan kaki. Akan tetapi, sebenarnya Axolotl bukanlah sejenis ikan, melainkan sejenis salamander langka yang terdapat di Mexico City. Panjang Axolotl bisa mencapai 30 cm, tetapi rata-rata ukurannya hanya 15 cm. Warna tubuh mereka rata-rata hitam atau coklat kepirangan dan banyak juga yang albino dengan warna yang lucu misalnya merah muda. Hewan ini memiliki insang yang berada diluar tubuhnya. Insang ini tampak berada disamping kepalanya sehingga sepintas tampak seperti tanduk. Orang-orang Timur sering menimbulkan fantasi yang dikaitkan pada suatu legenda mengenai ular naga sehingga tidak jarang mereka disebut juga sebagai ikan naga.
 Axolotl di dasar sungai
     Axolotl termasuk kadal yang memiliki umur panjang, Axolotl dapat hidup hingga 10 - 15 tahun dan dapat berkembang sampai 60cm, bahkan pernah tertangkap 1 ekor Axolotl raksasa di pedalaman mexico yang berukuran hingga 1,4 meter, penemuan itu benar-benar mengejutkan, tetapi setelah di teliti oleh pihak ahli itu hanyalah keadaan abnormal yang jarang terjadi (gigantisme) Axolotl selalu hidup dalam air dan suka memakan ikan kecil, cacing, dan larva. Hewan ini terkadang muncul di permukaan air, tetapi ada juga yang menjelang dewasa dan bertambah besar tidak pernah timbul di permukaan air dan hanya tinggal di dasar danau selama hidupnya.
Axolotl bukan ikan namun salamander genus Amfibi
     Salamander jenis ini adalah salamander yang digolongkan di dalam Salamander jenis berbahaya, karena dapat menyemburkan racun asin dari mulutnya, namun jika kelenjarnya di buang dengan benar maka hewan ini dapat di jadikan peliharaan yang lucu. Nama Axolotl di ambil dari bahasa Aztec yang berarti anjing air. Axolotl masih bersepupu dekat dengan tiger salamander. Uniknya, hewan ini bermetamorfosis hanya bila dalam keadaan terpaksa, terpaksa dalam hal ini adalah jika tempat mereka hidup sumber airnya mengering, maka Axolotl dapat bermetarmorfosis ke bentuk darat dan jika sudah ada air kembali maka Axolotl dapat kembali ke wujud air. 

Axolotl berenang di dalam air
   Bentuk darat dari axolotl mirip dengan bentuk larvanya, dengan perbedaan insang yang menghilang, ekor yang lebih kompres dan mata yang nampak menonjol. Kehadiran hormon tertenu diketahui dapat memicu axolotl bermetamrofosis kedalam bentuk reptil darat. Selain itu penambahan sejumlah kecil iodine kedalam air juga bisa memicu hal yang sama. Dia dapat menumbuhkan kembali anggota tubuh, taring, kulit, organ, dan bagian dari otak dan tulang belakangnya yang terluka. Beberapa binatang lain mempunyai kemampuan untuk beregenerasi, tetapi hanya salamander meksiko yang dapat menumbuhkan kembali begitu banyak bagian tubuh yang berbeda di sepanjang hidup mereka. 
Hidup di dua habitat air dan darat
    Axolotl dapat ditemukan di Danau Xochimilco and Danau Chalco di Meksiko. Belakangan, populasi mereka terancam akibat pembangunan yg dilakukan pada danau itu untuk mencegah banjir musiman, sehingga jumlah air di danau menyusut & habitatnya terganggu. Masuknya ikan2 dari daerah lain yg diperkenalkan manusia jg menyebabkan populasinya menyusut. Jumlah axolotl di alam tidak diketahui. Namun jumlah populasi diperkirakan menurun dari sekitar 1.500 per mil persegi pada 1998 menjadi hanya 25 per mil persegi tahun ini, berdasarkan penelitian ilmuwan Zambrano menggunakan perangkat jala. Usaha panjang International Union for Conservation of Nature memasukkan axolotl dalam Red List tahunannya sebagai yang terancam punah. Mereka mengatakan binatang ini bisa hilang dalam lima tahun. 

Sumber:www.unsri.ac.id 

Wednesday, April 20, 2016

GEMPA BUMI DAN SKALA KEKUATANNYA

Skala kekuatan gempa bumi diukur berdasarkan kuat atau lemahnya getaran. Kuat atau lemahnya getaran dapat dilihat dari fenomena tingkat kerusakan lingkungan di sekitar sumber gempa bumi. Kekuatan gempa bumi umumnya dinyatakan dengan skala Richter. Skala Richter didasarkan pada alat pengukur gempa bumi, yaitu Seismograf Wood Anderson. Hasil pengukuran alat pengukur gempa bumi ini dengan cepat dapat diketahui berapa kekuatan getaran gempa dan jarak antara lokasi pengamatan dan sumber gempa bumi.
   Skala kekuatan gempa bumi sesungguhnya tidak hanya skala Richter saja, tetapi masih ada skala kekuatan gempa bumi lainnya, yakni skala Mercalli dan skala Omori. Perbedaan dari beberapa skala kekuatan gempa tersebut adalah untuk skala Richter secara umum kekuatan gempa diukur berdasarkan getaran magnitudo , sedangkan untuk skala Mercalli dan skala Omori keduanya hampir sama, yakni berdasarkan tahapan yang berkaitan dengan intensitas gempa.

A. Skala kekuatan gempa menurut C.F.Richter
C.F.Richter adalah seorang ahli seismologi berkebangsaan Amerika Serikat yang pada tahun 1935 menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala Magnitudo (ukuran besarnya gempa). Richter menggunakan klasifikasi angka 0 sampai 8. Semakin besar angka semakin besar magnitudonya.


  1.  Magnitudo > 8         Bencana nasional ( national disaster )
  2.  Magnitudo > 7 - 8    Gempa besar ( major earthquake ) 
  3.  Magnitudo > 6 - 7    Gempa dektrukstif ( destructive eartquake )
  4.  Magnitudo > 5 - 6    Gempa merusak ( demaging earthquake ) 
  5.  Magnitudo > 4 - 5    Gempa keras ( strongly felt quake )
  6.  Magnitudo > 3 - 4    Gempa kecil ( small quake )
  7.  Magnitudo    0 - 3     Goncangan kecil ( small shock quake )                                                 
B. Skala kekuatan gempa bumi menurut Mercalli
Mercalli pada tahun 1931 menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala intensitas gempa. Intensitas gempa di suatu tempat adalah kekuatan gempa ditaksir berdasarkan efek geologis dan efeknya terhadap bangunan-bangunan dan manusia. Skala Marcelli disusun dengan menggunakan angka romawi 1 sampai XII.
  1. I : Getaran tidak dapat dirasakan oleh semua orang, kecuali orang yang sangat peka terhadap getaran gempa.
  2. II : Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang tergantung bergoyang.
  3. III : Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terutama rumah lebih satu lantai, kendaraan yang sedang berhenti agak bergerak.
  4. IV : Getaran dirasakan oleh banyak orang . Piring pecah belah jatuh, daun jendela bergetar , dinding berbunyi karena retak dan pecah.
  5. V : Getaran dirasakan oleh setiap penduduk. Barang banyak yang berjatuhan, tiang tampak bergoyang dan bandul jam dinding berhenti.
  6. VI :  Getaran dirasakan oleh setiap penduduk dan pada umumnya mereka terkejut. Meja dan kursi bergerak, cerobong asap pabrik rusak.
  7. VII : Getaran terasa agak kuat dan setiap orang keluar rumah. Bangunan banyak yang rusak, cerobong asap pabrik pecah dan getaran dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
  8. VIII : Getaran terasa kuat. Dinding bangunan dapat lepas dari rangka rumah dan meja kursi terlempar , orang yang sedang naik kendaraan terganggu keseimbangannya.
  9. IX : Getaran terasa sangat kuat. Kerangka rumah banyak yang lepas, rumah tampak bergeser, instalasi air minum banyak yang putus.
  10. X : Getaran agak dahsyat . Dinding rumah tergeser dari pondasinya , tanah terbelah, rel kereta api tampak melengkung dan banyak tanah longsor.
  11. XI : Getaran terasa dahsyat. Bangunan roboh, jembatan putus, rel kereta api semua melengkung, pipa dalam tanah bengkok.
  12. XII : Getaran sangat dahsyat. Bangunan hancur sama sekali, permukaan tanah bergelombang, banyak benda-benda terlempar ke udara.
C. Skala Kekuatan Gempa bumi menurut Omori.
Skala gempa bumi menurut Omori secara umum hampir sama dengan skala kekuatan gempa yang ditulis oleh Marcelli.




Bencana alam yang termasuk mengerikan bagi kehidupan manusia adalah gempa bumi ! Gempa bumi adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang disebabkan oleh gelombang-gelombang seismik dari sumber gempa dari dalam lapisan kulit bumi.
   Pusat atau sumber gempa bumi yang letaknya di dalam bumi disebut Hiposentrum. Daerah di permukaan bumi atau di dasar laut tempat pusat getaran bumi merambat disebut Episentrum gempa. Gempa bumi dapat di klasifikasikan berdasarkan kedalaman hiposentrum dan kekuatan gelombang atau getaran gempa.

  1. Klasifikasi gempa bumi menurut kedalaman hiposentrum
  • Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km dibawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu membahayakan meskipun getarannya dirasakan di permukaan bumi. Beberapa tempat di Indonesia yang pernah mengalami gempa bumi dalam antara lain di bawah laut Jawa, Laut Sulawesi dan Laut Flores.
  • Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 Km sampai 300 Km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa jika dibandingkan dengan gempa bumi dalam. Beberapa tempat di Indonesia yang pernah mengalami gempa bumi menengah antara lain sepanjang pulau sumatera bagian Barat, Pulau Jawa bagian Selatan, sepanjang Teluk Tomini, Laut Maluku dan kepulauan Nusa Tenggara.
  • Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 Km dari permukaan bumi. Gempa bumi dangkal pada umumnya menimbulkan kerusakan yang besar dan korwan jiwa dan harta benda yang besar pula. Di Indonesia yang pernah mengalami gempa bumi dangkal adalah Pulau Bali, Aceh, Sumatra Barat, Yogyakarta dan Flores.
       2. Klasifikasi gempa bumi menurut gelombang/getran gempa
  • Gelombang primer (Gelombang longitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 Km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.
  • Gelombang sekunder (Gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang menjadi 4-7 km/detik. Getaran ini juga berasal dari hiposentrum. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
  • Gelombang panjang adalah gelombang yang merambat melalui permukaan bumi dengan kecepatan 3-4 Km/detik. Gelombang ini berasal dari episentrum. Gelombang inilah yang mengakibatkan banyak kerusakan di permukaan bumi.
   Alat untuk mengukur gemba bumi adalah Seismograf. Seismograf ada dua jenis, yaitu seismograf Vertikal dan Seismograf Horisontal. Untuk mengukur gempa bumi diperlukan satu seismograf vertikal dan dua seismograf horisontal. Masing-masing dipasang dengan posisi arah Timur-Barat dan satunya lagi dipasang dengan posisi utara-Selatan.
   Gemba bumi ada tiga jenis yaitu :
  1. Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh dislokasi atau perpindahan pergeseran lapisan bumi yang tiba-tiba terjadi dalam struktur bumi akibat adanya tarikan dan tekanan. Pergeseran lapisan bumi terdiri dari dua macam yaitu pergeseran secara vertikal dan secara horisontal. Gempa bumi inilah yang paling berbahaya dan menimbulkan bencana kerusakan yang sangat besar.
  2. Gempa bumi Vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi. Pada saat dapur magma bergejolak terdapat suatu tenaga atau energi yang mendesak lapisan bumi. Energi yang mendesak lapisan bumi ada yang mampu mengangkat lapisan bumi sampai ke permukaan yang disertai dengan getaran. Gunung api yang akan dan sedang meletus juga sering mengakibatkan gempa bumi. Jadi, sumber kekuatan gempa bumi vulkanik tersebut hanya berasal dari aktivitas magma gunung api.
  3. Gempa bumi runtuhan (Terban) adalah gempa bumi yang disebabkan oleh runtuhnya atap gua atau terowongan tambang di bawah tanah. Gua atau terowongan di bawah tanah membentuk rongga yang sangat besar. Jika batuan pada atap rongga atau dinding rongga tersebut mengalami pelapukan maka rongga dapat runtuh karena tidak kuat lagi menahan beban batuan di atas rongga. Runtuhnya gua dan terowongan yang besar mengakibatkan getaran yang kuat.





Friday, April 15, 2016

KAKTUS, TANAMAN DI IKLIM KERING



Kaktus  merupakan kelompok tumbuhan dikotil dari suku Cactaceae yang berduri dan mapu menyimpan air di batangnya. Anggota bangsa Caryophyllales ini berasal dari benua Amerika. Pada saat ini lebih dari 17 spesies katus terancam punah akibat penjarahan yang dilakukan oleh kolektor kaktus. Kaktus terdiri dari 130 marga dan 1.650 spesies, misalnya Lophophora, Opuntia, Echinocreus, Ferocactus, dan Echinocactus. Tumbuhan kaktus memiliki bentuk dan ukiran yang cukup beragam.
Saguaro
    Kaktus raksasa atau saguaro (Cereus giganteus) merupakan spesies kaktus terbesar , tinggi batang bisa mencapai 15 m. Sebagian besar kaktus tumbuh di atas tanah, tetapi beberapa spesies kaktus tropis seperti marga Epiphyllum, Rhipsalis dan Schlumbergera merupakan tumbuhan efifit yang menumpang pada tumbuhan lain.
Saguaro
Tunas Batang
    Agar dapat tumbuh dengan baik, kaktus membutuhkan penyinaran cahaya matahari secara penuh. Tumbuhan ini tumbuh secara optimal pada lingkungan dengan temperatur udara sekitar 16o-34o C, kelembaban udara sekitar 30%-90%, dan curah hujan sekitar 250 mm pertahun. Kaktus dapat berkembang biak baik secara aseksual maupun secara seksual. Pada perkembangbiakan secara seksual, benang sari menghasilkan serbuk sari atau polen yang berwarna kuning. Melalui proses polinasi serbuk sari membuahi sel telur pada putik. Adapun perkembangbiakan secara aseksual berlangsung dengan pembentukan tunas batang.

Areola
    Sebagai tumbuhan sekulen, batang kaktus mampu menyimpan cadangan air. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh di daerah yang kering. Selain itu, batang kaktus memiliki klorofil sehingga organ ini dapat mngambil alih peranan daun sebagai penyelenggara proses fotosintesis. Akar kaktus yang panjang dan tersebar di dalam tanah berfungsi sebagai penyerap air dan zat hara. Meskipun tampaknya tidak berdaun, kaktus sebenarnya memiliki daun yang termodifikasi menjadi duri. Hanya kaktus pereskia dan pereskiospis yang memiliki daun sejati. Bunga dari duri kaktus biasanya muncul dari lubang-lubang kecil di bagian permukaan batang yang disebut areola. Buah kaktus berbentuk bulat atau lonjong, berdaging tebal dan berbiji kecil.

Tanaman Hias
    Karena berbentuk uni, berbagai spesies kaktus, seperti kaktus duri merah (Mammilaria rhodantha), kaktus sanggul (Rebutia crainziana) dan kaktus bola emas (Notocactus leninghausii) banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias. Para petani kaktus memperbanyak tumbuhan ini dengan setek batang. Kaktus Opuntia dapat diolah menjadi bahan makanan. Masyarakat di wilayah Amerika Selatan memanfaatkan batang Opuntia dan Cereus yang telah dikeringkan sebagai kayu bakar. Adapun kaktus jenis Echinocactus dan Ferocactus dapat digunakan sebagai cadangan air di daerah gurun pasir.

Beberapa Jenis Kaktus Hias

  • Kaktus Totol (Opuntia microdaysvar cristata). Kaktus totol memiliki batang yang berbentuk seperti bantal. Durinya berupa bulu-bulu halus yang agak tajam dan berwarna kuning. Sedangkan bunganya berwarna kuning dengan bintik merah.
Kaktus Totol
  • Kaktus Landak (Astrophytum asterias). Jenis kaktus ini berbentuk bulat dengan garis tengah mencapai 15 cm. Bunganya berukuran besar dan berwarna kuning.
Kaktus Landak
  • kaktus Bola (Echinocactus grusonii). Kaktus yang berbentuk bulat ini dapat tumbuh besar sampai berdiameter 1 m. Kaktus bola memiliki dua macam duri yaitu duri radial dan duri pusat. Bunganya berwarna merah atau kuning.
Kaktus bola emas
  • Kaktus Uban (Cephalocereus senilis). Kaktus uban berbentuk bulat panjang dengan rusuk tubuh berjumlah lebih dari 7 buah. Permukaan tubuhnya ditutupi bulu-bulu sikat yang berwarna kelabu. Bunganya berwarna merah muda.
Kaktus Uban

Thursday, April 14, 2016

ISTILAH-ISTILAH DALAM MENDAKI GUNUNG

   Menaklukkan gunung yang memiliki jalur sulit menjadi salah satu tantangan bagi para pendaki. Apalagi jika anda tak ingin disebut sebagai pendaki pemula. Adi setiadi, yang telah menjajal sejumlah gunung di Indonesia, berbagi pengalaman soal yang satu ini. Menurut pria yang akrab disapa Ase itu, ada beberapa gunung (sebagian besar terletak di Pulau Jawa) yang termasuk dalam katagori lumayan sulit untuk ditaklukkan. Tak hanya di Pulau Jawa, tentu juga ada gunung angker lainnya di luar pulau Jawa yang termasuk dalam katagori lumayan sulit untuk ditaklukan, seperti Gunung Latimojong di Sulawesi Selatan.  Berikut ini gunung-gunung menantang itu..
  1. Gunung Pangrango via Geger Bentang. Harus mendaki terjal dengan jarak yang cukup jauh. Berbeda dengan rute Cibodas yang cukup landai.
  2. Gunung Slamet via Gucci. Jalur yang curam dan tanjakan tiada henti
  3. Gunung Cikuray, jalurnya sulit, penuh tanjakan. Sebagian pendaki sering menyebutnya "jidat ketemu jempol".
  4. Gunung Ciremai via Linggarjati. Tanjakan terjal mendominasi. Ase memberi istilah untuk tanjakan sebagai "gigi ketemu jempol".
  5. GunungMahameru (Semeru). Lautan berpasir sepanjang 1 kilometer, lebih menanjak. Istilahnya saat menanjak,naik dua terperosok satu.
  6. Gunung Merbabu via Kopeng. Jalur yang panjang seperti bukit bersusun dan sangat jauh.
  7. Gunung Argopuro via Balderan. Jarakpanjang lebih kurang 38 kilometer. Terjauh di Pulau Jawa. Naik 20 jam turun 12 jam. 
  8. Gunung Raung via Kalibaru. Jarak yang jauh dan trek tersulit, menanjak, berbahaya, masih ada binatang buas, dan saat dari puncak sejati harus mendaki dengan alat yang lengkap.
  9. Gunung Latimojong. Jarak pendakian pada gunung yang masih sangat alami di Sulawesi Selatan ini sangat jauh. Jalur sangat curam di beberapa titik. Untukmenuju ke basecamp desa terdekat harus berjalan kaki dari pinggir jalan lintas Sulawesi.

ISTILAH YANG SERING DIPAKAI OLEH PENDAKI GUNUNG


Dibawah ini adalah beberapa istilah populer pilihan penulis yang paling sering digunakan dalam kegiatan mendaki gunung, bagi anda pendaki pemula atau yang ingin ngobrol asyik dengan para pendaki senior agar gak kaku ada baiknya memahami beberapa istilah tersebut. Sebagian istilah mungkin sudah sering anda dengar dan paham betul apa artinya dan sebagian lagi sering juga anda dengar tetapi artinya terkadang ‘meleset’ dari yang anda tahu.
Inilah beberapa istilah yang sering dipakai dalam kegiatan mendaki gunung :

EKSPEDISI
Sebuah perjalanan bisa kelompok atau perorangan untuk mengeksplorasi, berpetualang atau studi ilmiah.
TRACKING
Perjalanan dengan berjalan kaki, identik dengan jalan baru yang belum pernah dilalui, tracking bisa jalan menanjak atau datar.
HIKING
Perjalanan mendaki gunung, biasanya jalur yang dipakai adalah jalur yang sudah umum dipakai oleh para pendaki gunung.
JALUR WISATA
Jalur yang paling ramai dipakai atau terbilang paling ‘mudah’ diantara jalur – jalur lainnya untuk sampai ke puncak gunung.
SIMAKSI
Singkatan dari Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi
ULTRALIGHT HIKING
Teknik melakukan perjalanan di alam bebas dengan peralatan yang ringan tetapi memiliki fungsi yang sama dengan peralatan standar mendakian dan tetap tidak meninggalkan prosedur safety pendakian dengan kata lain menggunakan peralatan dengan kualitas yang sama tetapi dengan bobot yang lebih ringan dan tidak banyak memakan tempat.  


BONUS
Istilah yang yang biasa digunakan para pendaki ketika menemukan jalur tanpa tanjakan atau landai, apalagi dilokasi tersebut view-nya yang sangat indah.
RANJAU
Istilah untuk ‘kotoran manusia’. Ketika temanmu mengatakan ‘awas ranjau’ anda harus berhati – hati, kalau terkena bisa – bisa isi kebun binatang keluar semua dari mulut anda.
LEADER
Orang yang ditunjuk untuk memimpin pendakian atau orang yang bertanggung jawab atas suksesnya suatu pendakian.
NAVIGATOR
Orang yang bertugas sebagai penunjuk jalan biasanya berjalan paling depan dan memiliki keahlian navigasi atau bisa juga dari masyarakat setempat yang sudah hafal betul dengan jalur pendakian tersebut.
SWEEPER
Orang yang bertugas ‘menyapu’ rombongan lainnya agar tidak ada pendaki atau barang bawaan yang tertinggal, sweeper harus berada diposisi paling belakang. Biasanya dipilih orang terkuat, sabar dan lebih bagus jika memiliki skill medis. Bisa dikatakan dia adalah ‘penyelamat’ dalam tim.
PORTER
Orang yang dibayar untuk memikul barang – barang bawaan pendaki saat melakukan kegiatan mendaki gunung, beberapa porter juga merangkap sebagai koki.
RANGER
Sebutan untuk petugas penjaga taman nasional.
POST

Tempat singgah atau istirahat di jalur pendakian. Misalnya Pos I, Pos II, Pos III ada juga Pos Bayangan yaitu pos yang berada diantara Pos utama. (Pos I – Pos Bayangan – Pos II). Kalau dibeberapa gunung di Aceh lebih dikenal dengan sebutan Shelter, ada Shelter I, Shelter II dan Shelter terakhir biasa shelter utama atau Camp Ground.
CAMP GROUND
Ada juga yang menyebutnya camp site atau shelter utama adalah lokasi utama tempat mendirikan tenda, biasanya sebelum puncak.
SUMMIT ATTACK
Istilah yang digunakan saat akan naik ke puncak gunung, biasa dari shelter utama baru dilanjutkan summit attack.
TIK-TOK
Istilah yang digunakan untuk pendakian sekali jalan tanpa bermalam, biasa dilakukan di gunung – gunung yang memiliki waktu perjalanan yang tidak begitu panjang. Kalau di Aceh sebagian pendaki sebutnya ‘PP’ Pulang – Pergi.
HIPO
Singkatan dari Hipotermia, sampai saat ini predikatnya masih sebagai pembunuh nomor 1 dalam kegiatan mendaki gunung diatas tersesat dan kelaparan.
ROCK
Istilah yang diucapkan oleh seorang pendaki ketika melihat ada batu yang jatuh atau menggelinding dari atas, ketika mendengar kata ‘rock’ anda harus waspada dan sigap pencari tempat berlindung.
BIVAK
Tempat perlindungan saat dialam bebas, ada 2 jenis bivak, ada bivak alami dan bivak buatan.
OPSI
Singkatan dari Operasi Bersih – Bersih Gunung.
CARRIER
Biasa disebut juga keril adalah ransel khas pendaki gunung dan traveler, alat tempat menyimpan barang – barang yang akan dipakai saat mendaki gunung. Sangat identik dengan pendaki, kemana – mana bawa ‘kulkas’ eh carrier.


DAY PACK
Fungsinya sama dengan carrier tetapi ukuran dan capasitasnya lebih kecil mulai dari 15 sampai 30 liter.
BACKPACK Lebih dikenal dengan sebutan tas ransel atau tas punggung yang bagian atasnya memakai penutup.
RUCKSACK
Masuk dalam jenis tas ransel, perbedaanya ada pada penutup atasnya menggunakan tali dengan sistem serup.
DRY BAG
Tas dengan kapasitas bervariasi yang tahan air, untuk mengamankan barang bawaan dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.
LOGISTIC
Istilah untuk perbekalan selama pendakian atau bahan makanan selama mendakian.
GORE-TEX
Bahan yang biasa dipakai untuk membuat perlengkapan outdoor seperti jaket, sangat kuat dan anti air.
GAITER
Pelindung sepatu dan kaki dari masuknya kerikil, pasir, debu saat di jalur kering atau lumpur di jalur basah. Sangat bermanfaat untuk melindungi kaki, bahkan untuk gaiter berkualitas bagus tidak tembus gigitan ular.
BUFF
Masker sebaguna dengan desain sederhana tetapi sangat multi fungsi, bisa sebagai penutup kepala, ikat rambut dan sebagainya.
NESTING
Panci untuk memasak, biasa terdiri dari beberapa buah untuk berbagai kebutuhan memasak.


SB
Singkatan dari Sleeping Bag yaitu perlengkapan yang dipakai saat tidur pengganti selimut.
TRACKING POLE
Tongkat pendaki, sangat membantu proses pendakian, selain itu tongkat ini juga bisa sebagai pelindung diri.
RAIN COVER
Pelindung carrier atau day pack dari hujan atau debu, dalam situasi survival bisa digunakan untuk menampung air.
PA
Singkatan dari Pencinta Alam, bisa dari kalangan mahasiswa atau masyarakat umum yang tergabung dalam organisasi tersebut.
DIKSAR
Singkatan dari Pendidikan Dasar, identik dengan anak PA (Pencinta Alam) adalah sejenis pembekalan dasar bagi anggota Komunitas Pencinta Alam yang berhubungan dengan kepecinta Alaman.
MDPL
Singkatan dari Meter Diatas Permukaan Laut, menunjukan ketinggian sebuah gunung diukur dari permukaan laut.
SURVIVAL


Sebuah situasi hidup dan mati yang bisa terjadi karena tersesat atau hal lainnya saat mendaki gunung. Perlengkapan yang dibawa untuk membantu dalam kondisi survival disebut Survival Kit, dan orang yang melakukan survival disebut Survivor.
BUSHCRAFT Keahlian bertahan hidup di alam liar yang merupakan inti dari survival, mempelajari hal-hal mendasar untuk bertahan hidup di alam liar. Kalau survival adalah ilmu keluar dari hutan maka bushcraft adalah ilmu masuk hutan.
BACKPACKER Istilah untuk orang yang suka melakukan perjalanan kesuatu tempat dalam waktu tertentu menggunakan carrier (ransel besar) namun dengan biaya seminimal mungkin 'gratis malah lebih baik'.
FLASHPACKER
Punya passion yang sama dengan backpacker tetapi flashpacker punya budget lebih besar. Singkat cerita flashpacker adalah backpacker yang naik 'kelas'.
SOLO TRAVELER


Tidak seperti backpacker yang lebih mengutamakan perjalanan dengan low budget nya. Solo traveler lebih lega soal budget, bahkan rela merogoh koceknya lebih dalam hanya untuk memenuhi keinginan pribadinya seperti merasakan sensasi terjun payung atau menyelam ke spot tertentu. Namun 'solo' disini bukan berarti selalu sendiri bisa saja berdua.
CONVENSIONAL TRAVELER
Sebutan lain untuk wisatawan, hanya sebatas rekreasi ke tempat-tempat tertentu, bersenang-senang, dan refresing. Dalam perencanaan tidak sedetail dan secermat backpacker atau punya keinginan ke spot tertentu layaknya solo traveler.

Sumber Referensi : https://nadoutdoorlife.blogspot.com

Thursday, April 7, 2016

KORAL : PEMBENTUK TERUMBU KARANG



Koral adalah kelompok hewan laut dari kelas Anthozoa yang rangka tubuhnya terbuat dari kalsium karbonat (CaCO3). Koral yang memiliki delapan tentakel digolongkan sebagai subkelas Alcyonaria (Ostocorllia), sedangkan koral yang memiliki enam atau kelipatan enam tentakel digolongkan sebagai subkelas Zoantharia (Hexacorallia). Anggota Filum Coelenterata (Cnidaria) ini umumnya berfungsi sebagai penyususn utama terumbu karang (Coral Reef).
    Tubuh koral terdiri dari beberapa polip, yaitu strktur berlubang yang berbentuk seperti silinder. Tubuh bagian bawah melekat pada substrat yang ditumpanginya. Adapun tubuh bagian atas berupa mulut yang dikelilingi oleh beberapa tentakel. Selain digunakan untuk menangkap makan, tentakel koral juga dilengkapi dengan nematosis, yaitu alat sengat yang mengandung racun untuk melumpuhkan mangsa.
Koloni Koral, tempat Habitat Ikan
Koloni Koral
    Pada umumnya, koral hidup dalam koloni. Koloni koral memiliki bentuk yang bermacam-macam, antara lain bentuk bercabang-cabang pada Acropora, bulat dan berlekuk pada Stylophora mordax, dan bentuk seperti otak pada Leptona tenuis. Selain  itu, koloni tersebut memiliki warna yang beraneka ragam, misalnya putih, merah, hitam, dan biru.
    Koral hanya dapat hidup pada kondisi lingkungan tertentu. Penyebarannya terbatas pada darah 30o Lintang Utara dan 30o Lintang Selatan. Koral membutuhkan cahaya bagi pertumbuhannya sehingga ia hanya bisa hidup pada kedalaman sekitar 35 m. Temperatur air yang sesuai untuk pertumbuhan koral berkisar antara 20-29oC. Hewan karang ini menyukai perairan yang jernih dengan salinitas atau kadar garam sekitar 30-36 ppt (part per trilion atau 10-12.)

Planula
    Reproduksi koral dapat berlansung secara seksual maupun aseksual. Pada reproduksi seksual, sel telur dan sperma dihasilkan dari individu yang berbeda. Setelah dibuahi, telur akan berkembang menjadi larva bersilia (memiliki rambut getar) yang disebut planula. Larva tersebut kemudian tumbuh menjadi polip setelah menetap pada substrat. Pembelahan aseksual pada koral terjadi dengan pembentukan kuncup yang melekat pada induknya. Apabila kuncup koral telah terbentuk, maka induk koral akan mati, meskipun rangka tubuhnya tidak hancur. Rangka tubuh tersebut akan terus bertumpuk sehingga membentuk terumbu karang.

Terumbu Karang 
   Selain koral, terumbu karang juga dihuni oleh beberapa kelompok organisma seperti anemon laut, moluska dan alga. Permukaan terumbu karang digunakan sebagai tempat simbiosis mutualisme (hubungan timbal balik saling menguntungkan) antara koral dan zoonxanthellae (alga bersel satu) . Zoozanthellae seperti Symbiodinium dan microadriaticum mengadakan proses fotosintesa  dengan hasil samping berupa endapan kalsium korbonat. Endapan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh koral untuk membentuk struktur tubuh yang khas. Semakin banyak kalsium karbonat yang diendapkan, semakin cepat pula proses pertumbuhan koral.

 Koral Laut
Koral bunga laut (Anemon)

Tuesday, April 5, 2016

KARBONDIOKSIDA : GAS DENGAN PRESENTASE TERBANYAK KE EMPAT DI ATMOSFER



Karbon dioksida (CO2) adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Karbon dioksida disebut juga gas asam arang karena gas karbon dioksida atom karbon juga dikenal dengan nama arang.
    Kadar gas karbon dioksida (o,035%) dalam udara menempati urutan keempat setelah nitogen, oksigen dan argon. Karbon dioksida di udara sebagian besar berasal dari gas buang pada pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara dan gas alam). Sebagian lagi disuplai oleh kebakaran hutan dan pembakaran materi atau bahan organik yang mengandung unsur karbon (C). Karbon dioksida juga dikeluarkan oleh mahluk hidup pada saat bernafas.
 Pencemaran udara penyumbang terbesar CO2
  Fotosintesis
    Gas karbon dioksida dipakai oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Pada fotosintesis karbon dioksida akan dipakai tumbuhan untuk memproduksi karbohidrat dengan bantuan sinar matahari (6CO2 + 6H2O > C6H12O6 +6O2). Pada reaksi fotosintesis dibebaskan gas oksigen yang sangat diperlukan oleh mahluk hidup untuk bernapas dan untuk proses pembakaran (reaksi oksidasi). Pada proses pernapasan dan reaksi oksidasi akan dibebaskan gas karbon dioksida yang kemudian dipakai oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Dari dua persamaan reaksi di atas terlihat bahwa pada pemakaian gas karbon dioksida akan dihasilkan gas oksigen dan sebaliknya pemakaian gas oksigen akan menghasilkan gas karbon dioksida. Inilah yang disebut keseimbangan antara karbon dioksida dan Oksigen.
CO2 adalah Gas Efek Rumah kaca
Efek Rumah Kaca
    Efek rumah kaca (greenhouse effect) berasal dari kondisi yang terjadi pada rumah kaca. Sinar matahari dapat menembus kaca dan masuk ke dalam untuk memanaskan tanaman yang ada dalam rumah kaca. Tetapi sinar ini tidak dapat dipantulkan kembali ke luar melewati rumah kaca sehingga menyebabkan ruangan dalam rumah kaca tersebut semakin panas. Gas karbon dioksida dalam jumlah besar berperilaku seperti kaca yang menyelimuti bumi, sehingga bumi dapat dianggap berada di dalam sebuah rumah kaca yang sangat besar.
Dampak pemanasan global
    Dalam kondisi seperti ini sinar mataharai yang masuk ke bumi akan terjebak (tidak dapat keluar lagi melalui lapisan gas karbon dioksida), sehingga bumi mengalami pemanasan secara keseluruhan (pemanasan global). Pemanasan global dapat mengakibatkan lapisan es di kutub mencair dan mengubah iklim dunia, yang pada gilirannya nanti dapatmembahayakan mahluk hidup secara keseluruhan.

Penggunaan Karbon Dioksida
    Selain untuk proses fotosintesis,karbon dioksida juga dipergunakan dalam bidang lain. Roti, misalnya akan dapat mengembang dalam oven karena soda kue atau ragi dalam roti itu membebaskan karbon dioksida. Gas karbondioksida yang dilepaskan tertangkap oleh kantung gluten yang terdapat dalam tepung gandum dan menggembungkannya. Minuman ringan maupun bir berbusa karena karbon dioksida yang larut dalam minuman itu melepaskan diri. Karbondioksida cair juga digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran, karena gas ini tidak dapat dibakar. Karbon dioksida disembunyikan menyelimuti api, sehingga oksigen tidak bersentuhan dengan bahan yang terbakar dan akhirnya api akan padam.
Komposisi gas di Atmosfer
Lebih Berat dari Gas Lain
    Gas karbon dioksida lebih berat dari gas lain di udara, sehingga sering gas ini memisah dan mencari tempat yang lebih rendah, seperti dasar jurang atau sumur tua. Komposisi gas lain seperti oksigen pada daerah ini sangat sedikit. Apabila mahluk hidup termasuk manusia memasuki daerah ini, maka ia akan mengalami kesulitan bernapas dan dapat meninggal dalam keadaan lemas akibat kekurangan oksigen.