"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Wednesday, May 30, 2012

MENGENAL JENIS-JENIS ANGIN

   Sifat Temperatur udara di daratan pada siang hari cepat panas karena panas yang sampai di permukaan Bumi dipantulkan lagi ke angkasa, tetapi pada malam hari di daratan cepat dingin. Sebaliknya, pada siang hari di lautan suhu udaranya lambat naik karena panas matahari yang diterima laut tidak dipantulkan melainkan disimpan, tetapi pada malam hari suhu udara diatas muka laut masih terasa hangat sebagai akibat pelepasan udara panas yang diterima air laut pada siang harinya.
   Perbedaan sifat yang bertolak belakang diantara dua tempat tersebut berpengaruh terhadap perbedaan tekanan udara, kemudian mengakibatkan udara bergerak. Pergerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah disebut Angin. Angin yang bertiup dengan jarak yang tidak terlalu jauh seperti angin yang bertiup dari darat ke laut atau sebaliknya, dan angin yang bertiup dari Gunung ke lembah atau sebaliknya disebut angin lokal atau angin setempat.
  1. Angin darat adalah angin  yang bertiup dari darat ke laut dan terjadi pada malam hari. Angin ini terjadi karena pada malam hari di darat lebih cepat dingin dengan tekanan udara maksimum, sedangkan di laut masih menyimpan panas dari penyinaran matahari pada siang harinya dengan tekanan udara minimum. Perbedaan tekanan udara di dua tempat tersebut mengakibatkan angin akan bertiup dari darat ke laut.
  2. Angin Laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat dan terjadi pada siang hari. Angin laut dapat terjadi karena pada siang hari di darat lebih cepat panas disebabkan oleh pemantulan sinar matahari kembali yang bertekanan udara minimum, sedangkan di laut masih bertemperatur dingin karena sinar matahari yang diterima oleh air laut disimpan atau bertekanan udara maksimum. Perbedaan tekanan udara di dua tempat tersebut mengakibatkan angin akan bertiup dari laut ke darat.
  3. Angin Gunung adalah Udara yang bergerak dari gunung ke lembah dan terjadi pada malam hari. Hal ini terjadi karena udara di atas lereng gunung pada malam hari lebih cepat dingin jika dibandingkan dengan udara di lembah, sehingga terjadilah proses perbedaan tekanan udara di lereng tekanan udaranya maksimun sedangkan di lembah tekanan udaranya minimum. Di samping itu,pengaruh gravitasi mempercepat pergerakan udara dari lereng gunung ke lembah.
  4. Angin Lembah adalah udara yang bergerak dari lembah ke puncak dan terjadi pada siang hari. Hal ini dapat terjadi karena udara di atas lereng gunung pada siang hari lebih cepat panas jika dibandingkan dengan udara di lembah. Dengan perbedaan tekanan udara, di lereng tekanan udaranya minimum sedangkan di lembah tekanan udranya maksimum, maka udara bergerak dari lembah menuju puncak.
  5. Angin Siklon adalah udara yang bergerak dari beberapa daerah bertekanan udara tinggi menuju titik pusat tekanan udara rendah. Gerakan udara ini terlihat berputar dari beberapa daerah bertekanan udara tinggi yang mengeliligi daerah bertekanan udara rendah.
  6. Angin Anti Siklon adalah udara yang bergerak dari suatu daerah sebagai pusat bertekanan udara tinggi menuju daerah tekanan udara rendah yang mengelilinginya. Gerakan udara ini terlihat berputar menyebar ke arah daerah bertekanan udara rendah. Arah perputaran angin siklon dan Angin anti siklon di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan berbeda.
  7. Angin Fohn adalah angin yang turun dari lereng pegunungan. Angin ini bersifat kering dan panas. Hal ini terjadi karena udara yang turun mendapatkan pemanasan secara dinamis. Bersamaan dengan itu kelembaban nisbi turun dengan cepat sehingga udara yang mencapai dataran merupakan udara panas dan kering. Angin Fohn disebut juga angin jatuh atau angin api. Angin Fohn di Indonesia memiliki nama yang berlainan sesuai dengan daerah terjadinya antara lain :
  • Angin Kumbang bertiup di daerah Tegal, Brebes,Cirebon (Perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah). Angin ini terjadi karena gerakan udara yang turun mulai dari lereng Gunung Slamet bagian utara dan melintasi Gunung Kumbang di pegunungan Pembarisan yang mendapatkan pemanasan secara dinamis ke arah lembah sebelah Utara. Bersamaan dengan itu Kelembaban nisbi turun dengan cepat sehingga udara yang mencapai wilayah Tegal, Brebes dan Cirebon menjadi panas dan kering. Angin Kumbang membawa dampak positif terhadap tanaman bawang merah penduduk.
  • Angin Gending bertiup di daerah Probolinggo dan Pasuruan, Jawa Timur. Angin ini terjadi karena gerakan udara yang turun dari pegunungan Lamongan dan Tengger mendapatkan pemanasan dinamis ke arah lembah sebelah Utara bersamaan dengan kelembaban nisbi yang turun cepat sehingga udara yang mencapai Probolinggo dan Pasuruan menjadi panas dan kering.Di daerah ini angin ini berpengaruh positif untuk pertumbuhan tanaman buah Mangga.
  • Angin Brubu bertiup di daerah Makasar, Sulawesi Selatan dan berasal dari gerakan udara yang turun dari Gunung Lampo Batang dengan proses yang sama yaitu pemanasan secara dinamis yang di ikuti dengan kelembabab nisbi yang turun dengan cepat menyebabkan dataran rendah sekitarnya menjadi  panas dan kering.
  • Angin Wambrau bertiup di daerah Biak, Papua dengan proses gerakan udara yang turun diiringi dengan pemanasan yang dinamis dan kelembaban nisbi yang turun cepat menyebabkan dataran rendah sekitarnya menjadi panas dan kering.
  • Angin Bahorok bertiup di daerah Deli Serdang, Sumatera Utara. Angin ini berasal dari gerakan udara yang turun dari pegunungan Bukit Barisan yang mendapatkan pemanasan dinamis  ke arah lembah sekitarnya dan diiringi dengan turunnya kelembaban nisbi secara cepat mengakibatkan udara di dataran rendah sekitaranya menjadi panas dan kering. Angin ini merugikan petani tembakau karena merusak daun tembakau petani yang siap di panen.

Bagan Angin Fohn (Contoh Angin Chinook di Amerika Serikat)



Thursday, May 17, 2012

MACAN TUTUL JAWA DI JAWA TENGAH

   Macan Tutul Jawa atau sering juga disebut macan kumbang memiliki nama latin Panthera pardus melas. Kucing besar ini merupakan salah satu dari subspesies macan tutul yang hanya bisa ditemukan di hutan-hutan tropis di Pulau Jawa. Dengan kata lain, Macan Kumbang merupakan salah satu hewan endemik Indonesia.
  Macan Tutul Jawa memiliki 2 variasi, yaitu berwarna terang, dan berwarna hitam. Namun sepertinya yang berwarna hitam lebih banyak. Nah, yang berwarna hitam inilah yang lebih dikenal dengan nama Macan Kumbang. Disebut demikian karena pada umumnya mereka memiliki bulu yang menyerupai warna sayap kumbang yang hitam mengkilap dengan bintik-bintik gelap yang hanya akan tampak jika berada di bawah cahaya.
   Hewan yang menjadi identitas Provinsi Jawa Barat ini merupakan jenis macan tutul yang berukuran paling kecil jika dibandingkan dengan spesies macan tutul lainnya yang ada di dunia. Ukuran tubuh macan kumbang jantan cenderung lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuh betinanya.
Hewan predator ini memiliki indera penciuman dan penglihatan yang tajam. Dan mereka adalah pemanjat pohon yang ulung. Warna bulu macan kumbang yang hitam akan membantunya beradaptasi dengan lingkungan hutan lebat yang gelap. Terlebih lagi karena binatang ini lebih aktif berburu di malam hari. Mangsa Macan Kumbang adalah hewan-hewan penghuni hutan yang ukurannya lebih kecil darinya.
   Hewan yang suka menyendiri (Soliter) ini merupakan satu-satunya spesies kucing besar di Pulau Jawa.yang masih tersisa. Sejak 2007, IUCN memasukkan Macan Kumbang sebagai salah satu hewan yang berstatus "Kritis". Dan terdaftar dalam status Appendix I oleh CITES.
   Saat ini, hewan yang dilindungi UU No.5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999 ini hanya dapat ditemui di beberapa cagar alam di Pulau Jawa, seperti Taman Nasional Gunung Merapi-Merbabu. Untuk penyebaran Habitat Macan Tutul ini di Jawa Tengah lainnya menyebar dari daerah dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan, bahkan dapat dijumpai dekat dengan perkebunan Jati masyarakat .
Penyebaran habitat Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) di Jawa Tengah antara lain ...
  1. Pegunungan Pembarisan diperbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah antara lain di Gunung Sawal,  Gunung Kumbang, dan bukit-bukit disekitarnya.
  2. Pulau Nusa Kambangan sampai hutan rawa sepanjang aliran sungai Citanduy ke perbatasan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. 
  3. Pegunungan Serayu terutama di hutan lembah antara sungai serayu. Tahun 1980-an masih ditemukan beberapa ekor, namun sekarang kebradaannya tidak terdengar lagi.
  4. Gunung Slamet dan sekitarnya.
  5. Pegunungan Dieng, perbatasan kabupaten Pekalongan, Wonosobo dan Purwokerto dan beberapa gunung- gunung skitarnya seprti G.Prahu dan G.Rogojembangan.
  6. Hutan karang bolong sekitar goa jatijajar, tahun 1980-an masih ada, sekarang keberadaannya tidak pernah  terdengar lagi.
  7. Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing
  8. Gunung Ungaran dan beberapa gunung kecil disekitarnya.
  9. Gunung Muria dan beberapa gunung disekitarnya.
  10. Pegunungan Kendeng Utara sampai batas kota Blora sebelah utara
  11. Gunung Merapi dan Merbabu.
  12. Gunung Lawu dan bebeerapa bukit sekitarnya.
  13. Pegunungan Sewu/kidul sampai perbatasan Jawa Timur
  14. Pegunungan Manoreh, perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
  15. Banyumas Barat dan Banyumas Timur
  16. Perbatasan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) dan Gunung Kidul (Yogyakarta)
  17. Pebukitan Semarang selatan dan Alas Roban
  18. Hutan sebelah Selatan wilayah Kabupaten Tegal dan Kendal
  19. Dan beberapa wilayah Hutan Jati lainnya 

Sumber Referensi : Wikipedia Indonesia

TANAH : LAPISAN TERATAS PERMUKAAN BUMI

    Tanah adalah lapisan tipis paling atas yang menutupi permukaan daratan bumi. Tanah terbentuk dari hasil pelapukan atau erosi batuan induk (bahan anorganik) dan bahan-bahan organik yang berasal dari tumbuhan serta hewan yang telah membusuk. Tanah yang subur sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman yang nantinya akan mengurangi resiko terjadinya erosi.
    Proses pelapukan batuan menjadi tanah dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu pelapukan fisik, pelapukan kimia dan pelapukan biologis. Pelapukan fisik terjadi pada batu-batuan yang terdapat di permukaan bumi akibat perubahan suhu bumi dan hujan. Proses pembentukan tanah melalui pelapukan kimia terjadi akibat masuknya hujan yang mengandung unsur-unsur kimia ke dalam batuan kapur sehingga mengalami pelarutan dan kemudian mengalir melalui pori-pori batuan kapur. Adapun pelapukan biologis dilakukan oleh mahluk hidup, seperti penghancuran oleh rayap dan akar tanaman.
Tanah humus tempat tumbuhnya Tumbuhan Hutan
Macam-macam Tanah
    Tanah mempunyai sifat yang berbeda-beda berdasarkan proses pembentukan, asal batuan induk dan komposisinya. Ada beberapa macam tanah, yaitu :
  1. Tanah abu vulkanis, yaitu tanah yang berasal dari abu vulkanis dan mempunyai struktur yang halus dengan tingkat kesuburan yang tinggi.
  2. Tanah padas, yaitu tanah yang terbentuk dari batuan induk, batuan pejal dan batuan beku. Tanah ini kurang subur dan rawan terjadi erosi.
  3. Tanah kapur, yaitu tanah yang berasal dari endapan batuan kapur. Tanah ini kurang mengandung bahan organik sehingga kurang subur. Di Pulau Jawa jenis tanah ini banyak terdapat di pegunungan kapur Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
  4. Tanah podzolit yaitu tanah yang berasal dari batuan yang mengandung kuarsa akibat pengaruh curah hujan yang tinggi, suhu yang rendah, dan banyak tumbuhan. Tanah ini memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, mudah basah dan berwarna kuning kelabu.
  5. Tanah aluvial atau tanah endapan, yaitu tanah yang berasal dari pengendapan batuan beku dan juga pengendapan (sedimentasi) aliran sungai pada daerah muara. Tanah ini sangat subur, dan menjadi salah satu daerah sentra pertanian yang produktif.
  6. Tanah humus, yaitu tanah yang terbentuk dari tumbuhan yang telah mengalami pembusukan. Tanah ini sangat subur dan berwarna hitam. Jenis tanah ini banyak terdapat di lantai hutan-hutan di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
  7. Tanah laterit, yaitu tanah tandus yang terbentuk dari faktor alam seperti panas matahari, air, atau faktor kesalahan pengaturan tanaman. Tanah ini kurang subur dan tidak cocok untuk ditanami tanaman pertanian.
  8. Tanah rawa atau tanah gambut, yaitu tanah yang berasal dari bahan organik tumbuhan dengan kadar air yang banyak. Tanah ini terbentuk karena proses pelapukan yang tidak sempurna sehingga kurang subur. Tanah gambut banyak terdapat di wilayah Timur Sumatera dan Pulau Kalimantan.
  9. Tanah margel yaitu tanah yang terbentuk dari penghancuran batuan kapur. Tanah ini cukup subur dan biasanya terdapat di lereng-lereng gunung.
  10. Tanah pasir adalah tanah yang berasal dari sedimentasi dan endapan yang mengalami pelapukan, banyak terdapat di sekitar aliran sungai dan bantaran sungai (Floodplain).
 Tanah Kapur
 Tanah Laterit
 Tanah Vulkanik
 Tanah Gambut
 Tanah Pasir
Kesuburan Tanah
    Kesuburan tanah secara relatif bergantung kepada tekstur susunan kimia tanah, persediaan air, sifat tanah bawah dan iklim di atasnya. Berdasarkan tingkat kesuburan tanah, tanah dapat dibedakan atas tiga jenis yaitu tanah muda, tanah tua dan tanah mati. Tanah muda adalah tanah yang banyak mengandung makanan atau unsur hara, air yang cukup, udara dan butiran yang tidak terlalu besar. Tanah jenis ini banyak dijumpai di sepanjang daerah aliran sungai. Tanah tua adalah tanah yang kandungan unsur hara di dalamnya sudah mulai berkurang. Tanah ini terbentuk pada tanah-tanah yang terlalu sering dijadikan sebagai tanah perkebunan sehingga unsur haranya berkurang. Adapun tanah mati adalah tanah yang tidak mengandung unsur hara. Tanah ini biasanya terbentuk setelah dipakai terlalu lama tanpa disertai pemupukan atau akibat erosi yang terjadi secara terus menerus.

Wednesday, May 16, 2012

ES : BENTUK PADAT DARI AIR

    Es adalah bentuk padat (solid) dari air. Es terjadi saat air membeku pada suhu di bawah 0o C. Di alam, es terdapat dalam bentuk salju, hujan es, dan gletseir. Di rumha, kita dapat membuat es dengan cara membekukan air di dalam lemari pendingin (kulkas). Es tidak berwarna dan sangat jernih. Bentuk kristal es alami adalah heksagonal (segi enam). Bentuk ini dapat diamati pada butiran salju atau air yang membeku.
    Es banyak dimanfaatkan manusia. Es dapat digunakan untuk mendinginkan bahan makanan seperti daging, sayuran, dan buah agar tidak cepat membusuk. Es juga dapat dimanfaatkan untuk menghentikan pendarahan dan mengurangi pembengkakan. Esdapat dijadikan bagian suatu makanan seperti es krim dan es serut. Bahkan es dapat dijadikan wahana olahraga seperti hoki es dan seluncur es (Ice skating).
Hujan Salju

Massa Jenis Es
    Es alami berbentuk kristal solid dan merupakan mineral yang mengandung hidrogen oksida. Es berasal dari air yang membeku. Saat membeku, air memuai. Air merupakan satu-satunya substansi non logam yang memuai. Air merupakan satu-satunya substansi non logam yang memuai saat membeku. Karena pemuaian ini, massa jenis es menjadi lebih kecil daripada air. Es memiliki massa jenis 0,9167 g/cm3 pada suhu 0o C, sedangkan air memiliki massa jenis 0,9998 g/cm3 pada temperatur yang sama. Massa jenis air akan berkurang pada saat temperatur menurun menjadi 0o C, kemudian molekul-molekul air ini akan menjadi es (kristal heksagonal). Karena perbedaan massa itulah es dapat mengapung di air.
Es batu
Es Kering
    Es Kering (dry ice) adalah istilah untuk karbon dioksida padat. Es kering merupakan pendingin yang baik dan sering digunakan untuk mendinginkan makanan pada saat diangkut dalam jarak jauh. Es Kering lebih baik dari es karena lebih dingin dan lebih padat. Es kering tidak cepat menguap karena diselubungi gas karbon dioksida yang berfungsi sebagai penyekat panas. Es kering juga dimanfaatkan untuk membuat minuman dingin berkarbonat.

Es Kering
Salju
    Salju terjadi jika temperatur udara di lapisan atmosfer sangat dingin. Saat hujan, partikel-partikel air yang jatuh dari awan bersentuhan dengan udara dan partikel lain. Ada partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan dan menjadi perekat antar-uap air, sehingga air hujan dengan cepat menjadi kristal es. Jika temperatur udara tidak melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es jatuh ke tanah. Inilah yang disebut dengan salju. Proses turunnya hujan sebagian besar selalu dimulai dengan salju, tapi kemudian salju itu mencair saat melintasi udara yang panas. Jika temperatur sangat rendah, kristal-kristal es itu dapat membentuk bola-bola es kecil dan terjadilah hujan es.

Butiran Salju
Zaman Es
    Zaman es adalah periode sebagian besar permukaan bumi tertutupi lapisan es. Zaman es terjadi beberapa kali jutaan tahun yang lalu. Zaman es pertama kali terjadi sekitar 1,8 milyar tahun lalu (masa prakambrium). Zaman es kedua terjadi pada 600 juta tahun lalu (masa krambium), dan terakhir terjadi pada 1,8 juta tahun lalu (masa Pleistosen).
    Zaman es sangat berpengaruh terhadap iklim bumi dan naik turunnya permukaan air laut. Pada setiap zaman es terjadi mekanisme pergantian pola iklim di bumi, yaitu periode glasial dan interglasial.Periode glasial terjadi saat bumi beriklim dingin dan es terbentuk, sedangkan periode interglasial terjadi saat bumi beriklim hangat dan es mencair. Kedua periode ini selalu terjadi bergantian dan berulang secara tetap. Periode interglasial terakhir terjadi pada sekitar 20.000 tahun yang lalu, dan diperkirakan bahwa periode glasial akan terulang kembali sekitar 20.000 tahun lagi.

Hujan Es

Sumber : Ensiklopedia Umum Untuk Pelajar

Wednesday, May 9, 2012

AFRIKA BENUA HITAM

    Benua Afrika adalah benua terbesar kedua di dunia dalam hal wilayah dan jumlah penduduk setelah Asia. Wilayahnya meliputi seperlima daratan dunia. Gurun pasir terbesar di dunia, yakni Sahara, terbentang di Afrika bagian utara. Gurun pasir ini hampir seluas negara Amerika Serikat (AS). Di Afrika juga terdapat sungai terpanjang di dunia, yakni Sungai Nil.
Gajah Afrika, mamalia darat terbesar di muka bumi
    Penduduk Afrika mencapai sekitar 900 juta orang, dengan populasi terbanyak (75%) berasal dari keturunan Afrika kulit hitam. Sisanya berasal dari keturunan Arab, Berber, Eropa dan Asia. Sebagian besar penduduk kulit hitam menempati bagian selatan Sahara, bagian utaranya ditempati keturunan Arab dan Berber. Keturunan Eropa menempati bagian selatan Afrika.
    Lebih dari 800 bahasa digunakan di Afrika, namun yang paling luas penggunaannya adalah bahasa Arab, Swahili dan Hausa. Ratusan agama tradisional terdapat di Afrika karena masing-masing etnik memiliki kepercayaannya sendiri. Sekitar 150 juta penduduknya beragama Islam. Agama Kristen dianut oleh sekitar 130 juta penduduk.

Gurun Sahara di Afrika Utara
Sejarah Afrika
    Afrika sering disebut tempat kelahiran ras manusia. Beberapa fosil tertua berbentuk manusia ditemukan di Afrika bagian Timur dan Selatan. Para ahli berkesimpulan bahwa manusia sudah hidup di Afrika bagian timur dua juta tahun yang lalu. Tanah subur di lembah Nil menunjang pertumbuhan masyarakat Afrika yang kemudian berkembang menjadi negara kecil dan menjadi satu peradaban besar dengan Menes sebagai raja Mesir pada tahun 3100 SM.
    Pada tahun 500 M agama kristen memasuki Afrika bagian utara. Masuknya Islam merupakan salah satu perkembangan terpenting dalam sejarah Afrika. Bangsa Arab dan Islam berhasil membangun kekhalifahan yang terbentang dari Timur Tengah melintasi Afrika bagian utara hingga Spanyol pada tahun 710 M.
    Sejak tahun 1400-an Eropa memasuki Afrika dan menjadikan orang kulit hitam Afrika sebagai budak mereka. Pada awal tahun 1900-an Afrika telah terbagi dalam beberapa daerah koloni Eropa. Banyak masyarakat Afrika melakukan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial. Baru pada pertengahan 1960-an hampir seluruh bangsa Afrika memperoleh kemerdekaan dari Eropa.
Karavan Unta melintasi Gurun Sahara, di Afrika Utara
Ekonomi
    Perekonomian Afrika ditunjang oleh sektor pengolahan hasil pertanian (agrikultur), seperti kakao, kopi, pisang, kapas, kacang, karet, gula, dan teh. Sektor pertambangan mencapai setengah nilai ekspor Afrika. Namun kekayaan mineral ini tidak tersebar secara merata. Afrika Selatan, Libya, Nigeria, Aljazair, dan Zambia adalah pengekspor terbesar mineral Afrika.
Suku Tuareg di Afrika Barat laut
Afrika Utara
    Afrika Utara terletak di sepanjang laut Mediterania sehingga kawasan ini lebih dekat hubungannya dengan Eropa dan Timur Tengah. Kawasan ini meliputi Mauritania, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya dan Mesir. Pada masa lalu wilayah Afrika Utara dikenal dengan nama Magrribi.
    Sekitar setengah populasi penduduk Afrika Utara tinggal di pedesaan. Banyak penduduk pedesaan dan sebagian penduduk perkotaan di Afrika Utara mengenakan pakaian tradisional. Laki-laki memakai pakaian seperti jubah panjang yang longgar dan sorban (penutup kepala). Kaum perempuan memakai pakaian panjang dengan semacam kerudung kepala dan banyak diantaranya memakai penutup muka (burqa) sehingga hanya matanya saja yang terlihat.
Suku Bushmen, di Kalahari, Afrika Barat Daya

Kalahari
    Kalahari adalah nama gurun pasir terbesar di Afrika bagian selatan. Permukaan gurun ini tertutup tanah yang pada umumnya berupa pasir lunak berwarna merah. Gurun Kalahari berbentuk cekung mirip piring. Karena itu oleh para ahli geografi gurun ini disebut sebagai cekungan Kalahari.
Suku Masai di Kalahari dan Afrika Tenggara

Sahara Selatan
    Sebagian besar penduduk di selatan sahara adalah orang Afrika kulit hitam. Mereka umumnya hidup di pedesaan dan bekerja sebagai petani dan peternak. Pertaniannya meliputi gandum, jagung, kacang, pisang, dan beras. Petani juga berternak ayam, kambing, domba dan Unta.
    Benua Afrika memiliki ribuan spesies hewan liar mamalia, reptil, amfibi, ikan dan serangga. Kawanan kerbau, jerapah, dan zebra menempati padang rumput kawasan timur dan selatan. Gajah hidup di bagian timur dan tenggara. Buaya dan kuda nil hidup di sungai dan rawa tropis. Kera dan simpanse tinggal di hutan. Burung Flamengo, pelikan dan angsa dapat ditemukan di Afrika bagian selatan dan timur. Burung unta hidup di barat Sahara.
Suku Zulu, Afrika Selatan
Negara Terbesar dan Terkecil.
    Negara terbesar di Afrika sebelumnya adalah Sudan dengan luas wilayah mencapai lebih dari 2,5 juta km2, namun semenjak Sudan selatan memperoleh kemerdekaan terpisah dari Sudan, maka negara terluas di Afrika adalah Aljazair dengan luas wilayah mencapai 2,4 juta Km2. Sedangkan negara terkecil di benua ini adalah Seychelles di samudera Hindia yang hanya memiliki wilayah seluas 455 km2. Rata-rata jumlah penduduk di negara-negara Afrika adalah sekitar 5 juta orang sedangkan Nigeria dan Mesir merupakan negara berpenduduk tertinggi di Afrika.
Suku Surma, di Sahara Selatan

Sungai Kongo
    Sungai terpanjang di Afrika adalah sungai Nil (6.500 km), namun sungai yang memiliki aliran lebih luas di benua ini adalah sungai Kongo yang disebut juga sungai Zaire. Lembah sungai ini merupakan terbesar kedua di dunia setelah lembah sungai Amazon di Amerika Selatan. Di bagian tengah daeah aliran sungai ini terdapat salah satu hutan basah tropis yang paling luas dan paling lebat di dunia. Garis Khatulistiwa melintasi bagian tengah hutan basah ini. Berbagai jenis flora maupun fauna hidup di sini, seperti gorila dan antelop.
Sungai Kongo, jantungnya Afrika
Luas dan Bagian Terjauh
    Total luas wilayah benua Afrika diperkirakan sebesar 30.365.000 km2. Panjang dari Utara ke Selatan sekitar 8.000 km, sedangkan dari timur ke barat sekitar 7.400 km. Bagian paling utara adalah daerah Abyad, Tunisia, bagian paling selatan adalah Cape agulhas, Afrika Selatan. Adapun bagian paling timur adalah daerah Xaafun, di negara Somalia dan bagian paling barat adalah daerah Almadi di negara Senegal.

Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar