"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Friday, February 24, 2017

CACING : INVERTEBRATA BERTUBUH LUNAK

Cacing merupakan kelompok invertebrata yang bertubuh lunak dan panjang, namun tidak memiliki anggota gerak. Cacing tersebar hampir di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar hidup sebagai parasit di tubuh organisme lain, namun beberapa kelompok cacing seperti cacing tanah (genus Pheretima), cacing palolo (Eunice viridis), cacing wawo (Lysidice oele) dan lintah (Hirudo medicinalis) bermanfaat sebagai penyubur tanah, bahan makanan sumber protein dan obat.
    Ada ribuan jenis cacing, mulai dari cacing tambang yang sangat kecil hingga cacing hujan raksasa. Meskipun demikian, cacing dikelompokkan menjadi tiga filum yaitu filum Platyhelminthes (cacing pipih), filum Nemathelminthes (cacing gilik) dan Annelida (Cacing berbuku-buku).
Giant Worm dari Hutan Amazone, Brazil
Platyhelminthes
    Platyhelminthes atau cacing pipih memiliki tubuh yang pipih, triploblastik (memiliki tiga lapisan tubuh), dan bilateral simetris (dorsal-ventral dan antireor-postireor). Sebagian cacing pipih hidup secara bebas, sedangkan sebagian yang lain hidup sebagai parasit. Cacing pipih terbagi dalam tiga kelas, yaitu kelas Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (cacing hisap), dan Cestoda (cacing pita). Beberapa jenis cacing pipih antara lain adalah planaria dan cacing pita babi (Taenia solium).
    Organ pencernaan pada cacing pipih terdiri dari mulut, faring (tenggorokkan), esofagus (kerongkongan) dan usus. Usus tersebut bercabang-cabang sehingga membentuk saluran-saluran untuk mengedarkan makanan. Oleh sebab itu, sistem pencernaan cacing pipih disebut sistem gastrovaskuler. Reproduksi cacing pipih berlangsung secara aseksual (membelah diri) maupun seksual. Meskipun umumnya bersifat hermofrodit, namun reproduksi seksual pada cacing pipih berlangsung dengan perkawinan silang.

Nemathelminthes
    Tubuh Nemathelminthes atau cacing gilik berbentuk silinder memanjang, namun tidak memiliki segmen atau ruas-ruas. Cacing ini memiliki sistem percernaan dan reproduksi yang lebih maju daripada cacing pipih. Berbeda dengan cacing pipih, cacing gilik tidak menggunakan sistem pencernaan gastrovaskuler. Selain itu, organ reproduksinya juga terpisah antara jantan dan betina. Meskipun demikian, cacing gilik tidak memiliki sistem pernapasan dan peredaran darah. Sebagian besar cacing gilik hidup sebagai parasit di dalam tubuh hewan, tumbuhan dan manusia. Beberapa spesies cacing gilik antara lain adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ancylostoma duodenale), serta cacing kremi (Enterobius vermicularis).

Annelida
    Tubuh Annelida berbentuk gilik yang memanjang dan beruas-ruas. Saluran pencernaannya terdiri dari mulut, faring, esofagus, ventrikulus (perut besar), usus, dan anus. Reproduksi cacing ini berlangsung secara seksual. Sebagian besar Annelida bersifat hermafrodit. Annelida terbagi dalam tiga kelas yaitu kelas Polycheata, Oligocheata dan Hirudinea. beberapa spesies Annelida antara lain adalah cacing kipas (Phyllodoce maculata), Tubbiflex dan pacet (Haemadipsa javanica).

Beberapa Jenis Cacing Parasit

  • Fasciola hepatica : parasit pada hati domba
  • Fasciola gigantica : parasit pada hati sapi
  • Clonorcis sinensis : parasit pada hati manusia
  • Schistosoma sp : penyebab penyakit schistosomamiasis yang hidup di dalam vena (pembuluh darah balik) manusia, babi, biri-biri, rodensia dan sapi.
  • Trichinella spiralis : penyebab penyakit trichinosis yang hidup di dalam usus manusia dan karnivora lainnya.
  • Wuchereria brancrofti : penyebab penyakit kaki gajah yang hidup di sistem limfa manusia.
  • Taenia saginata : parasit pada daging sapi
  • Diphyllobothrium latum : parasit pada daging ikan
 cacing Tambang
 Cacing Tanah
 Cacing Kremi
 Cacing Pita
Cacing Gelang

BENTUK BULAT PLANET BUMI

"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam..." (Al Qur'an, 39:5)

Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.
Bentuk Planet Bumi yang bulat

Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.
Prediksi wajah bumi 100 juta tahun yang akan datang

Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur'an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur'an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.

Sumber : Harun Yahya : Keajaiban Al Qur'an

Friday, February 17, 2017

TIGA NEGARA BERPENDUDUK ASLI MUSLIM DI EROPA


1. KOSOVO  
 Kosovo adalah sebuah negara republik yang secara de fakto merdeka, terletak di sebelah tenggara Eropa. Sebelumnya, Kosovo adalah sebuah provinsi di Serbia di bawah administrasi PBB, namun pada 17 Februari 2008 Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak. Deklarasi ini ditentang oleh Serbia, namun didukung oleh negara-negara Barat. Ibukota Kosovo berada di Pristina. Kemerdekaan Kosovo telah diakui secara resmi oleh berbagai negara, di antaranya Albania, Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Turki. Negara yang menolak kemerdekaan Kosovo antara lain Cina, Rusia dan Serbia. Pemerintah Indonesia sendiri bersikap hati-hati dalam mengakui kemerdekaan Kosovo walaupun ada desakan dari beberapa kalangan agar Indonesia segera mengakui kemerdekaan Kosovo.  Kosovo menjadi tempat pertentangan wilayah yang masih berlangsung antara pemerintah Serbia dan penduduknya yang mayoritas merupakan etnis Albania. Saat berdirinya Yugoslavia, Kosovo menjadi provinsi dari Serbia dengan status Daerah Otonomi Khusus. Namun sejak Perang Kosovo telah di bawah pengawasan PBB sebagai sebuah protektorat. 
 Perayaan 10 Tahun Kemerdekaan Kosovo
Kemerdekaan
Pada tanggal 17 Februari 2008 Kosovo memerdekakan diri dari Serbia. Hari ini, Sabtu 17 Februari 2018 adalah Perayaan 10 Tahun kemerdekaan Kosovo, negara yang 95% lebih penduduknya beragama Islam, suatu prosentase yang mengalahkan Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia.  Kosovo telah menempuh jalan terjal untuk menempuh kemerdekaannya. Usaha pertama pada tahun 1990 gagal karena diserbu Serbia. Pertarungan yang tidak seimbang antara Serbia dan gerlyawan Kosovo atau KLA ini menimbulkan tragedi pembantaian dan pengungsian besar-besaran. NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat mengusir Serbia dengan serangan udara selama 78 hari. Kosovo kemudian berada di bawah perlindungan PBB dan NATO. Usaha kemerdekaan Kosovo kali ini mendapat dukungan hampir sepertiga negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat. Sedangkan negara yang menolaknya adalah Serbia dan Rusia. Serbia sangat marah terhadap Amerika yang mengakui kemerdekaan Kosovo sampai-sampai memanggil pulang duta besarnya yang bertugas di Amerika.
Nasyid From Albania "Assalamu alayka Ya Rasulullah"(Selma Bekteshi)
Demografi
Menurut Survei Kantor Statistik Kosovo pada tahun 2005, jumlah penduduk Kosovo diperkirakan antara 1,9 hingga 2,2 juta dengan komposisi suku sebagai berikut: 92% bangsa Albania, 4% bangsa Serbia, 2% suku Bosnia dan Gorani, 1% bangsa Turki, 1%  orang Rom.
Kosovo telah didominasi oleh bangsa Albania sejak abad ke-19, namun demografi kuno Kosovo tidak diketahui secara pasti. Selain di negara Albania, bangsa Albania tersebar secara tidak merata di daerah Balkan dan tidak mencakup seluruh wilayah Kosovo. Sebagai contoh, daerah utara Kosovo didominasi oleh bangsa Serbia, sementara terdapat lebih banyak bangsa Albania yang berada di luar wilayah Kosovo dan Albania, seperti di daerah barat laut Makedonia dan Lembah Preševo di selatan Serbia.
Lanskap Kosovo The Young State In Europa
Dengan pertumbuhan penduduk yang mencapai 1.3% per tahun, bangsa Albania Kosovo memiliki perkembangan penduduk yang paling pesat di seluruh benua Eropa. Penduduk Kosovo telah berkembang 460% kali lipat dari tahun 1921 hingga 2003, dan bangsa Albania sendiri membentuk 80% jumlah penduduk pada tahun 1991, jauh dari 60% yang dicapai pada tahun 1931. Hal ini juga dipengaruhi oleh migrasi bangsa Serbia dari daerah Kosovo karena adanya operasi pembersihan etnis pada masa Perang Kosovo. 

Nasyid From Kosovo : Ya Allah
Agama
Di bidang kepercayaan, Konstitusi Kosovo menetapkan Kosovo sebagai  negara sekuler yang tidak memihak pada agama apapun dan juga menjamin kebebasan beragama. Menurut penelitian tahun 2013 dan 2014, Kosovo menempati peringkat pertama di Balkan dan kesembilan di seluruh dunia sebagai negara yang "bebas dan setara" terhadap agama dan ateisme. Sensus 2011 menyatakan bahwa 95.6% dari penduduk Kosovo beragama Islam (tanpa menspesifikasi sekte Bektashisme atau Sufisme) dan minoritas 3.69% yang mengikuti Kekristenan (mayoritas Kristen Ortodoks pada penduduk Serbia dan Kristen Katolik pada penduduk Albania). 
Bahasa
Menurut Konstitusi Kosovo bahasa Albania dan bahasa Serbia merupakan bahasa resmi dari negeri tersebut. Sekitar 90% dari populasi berbicara dalam bahasa Albania sebagai bahasa ibu, diikuti dengan bahasa Slavia Selatan dan bahasa Turki.

2. ALBANIA
 Albania adalah sebuah negara yang terletak di Eropa bagian tenggara. Albania berbatasan dengan Montenegro di sebelah utara, Kosovo di timur laut, Republik Makedonia di timur, dan Yunani di selatan. Laut Adriatik terletak di sebelah barat Albania, sedangkan Laut Ionia di barat daya. Albania di dalam bahasanya dipanggil Shqipëria, yang berarti Tanah Air Burung Elang. Orang Albania mengaitkan definisi ini sebagai julukan dari kaum mereka secara keseluruhan, dan julukan ini juga dikaitkan sebagai pengartian dari gambar burung elang berkepala dua di bendera dan emblem Albania (burung elang berkepala dua ini sebenarnya adalah lambang dari Kekaisaran Bizantium yang pernah menguasai daerah Balkan dan Anatolia, yang secara bergiliran diambil dari peradaban-peradaban pra-Romawi di Anatolia. Lambang ini juga dapat ditemukan di emblem negara-negara lain, seperti Rusia. Nama "Albania" pula mungkin berasal dari perkataan Indo-Eropa albh (putih). 

Lanskap Albania
Demografi
Menurut sensus penduduk tahun 2011, jumlah populasi Albania adalah 2.821.977 orang dengan rata-rata tingkat kesuburan rendah, yaitu 1,49 anak per wanita, sementara perkiraan jumlah penduduk tahun 2014 melaporkan peningkatan menjadi 3.020.209. Sebagai negara bekas komunis yang masih dalam fase transisi dari menggunakan ekonomi terencana menuju ekonomi campuran, banyak penduduk Albania yang beremigrasi ke negara-negara kapitalis lain setelah jatuhnya komunisme tahun 1990-an, terutama negara-negara Eropa Barat, untuk mencari penghasilan lebih besar dan kehidupan yang lebih baik. Hal ini sangat menonjol di antara tahun 1991 dan 2004, pada masa di mana Albania terjebak dalam krisis politik, ekonomi, dan infrastruktur; sekitar 900.000 penduduk Albania beremigrasi, dua pertiga dari mereka menuju negara tetangga di selatan, Yunani. Hal ini disebabkan karena penerapan sistem komunisme Enver Hoxha tahun 1946-1985 yang ekstrem bahkan dibanding dengan sesama negara-negara komunis lain; pemerintah melarang penduduk untuk beremigrasi, dan imigrasipun sangat dikontrol ketat.
Albania E-School (Digital) Support By UNDP
Albania merupakan salah satu negara yang paling homogen di daerah Balkan, dengan lebih dari 97% populasi mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari bangsa Albania. Walau begitu, etnis minoritas yang menetap di Albania, seperti bangsa Yunani, Makedonia, Montenegro, Rom, dan Aromania, mengkritik pemerintah yang dituduh mengurangi penghitungan jumlah minoritas sebenarnya yang kabarnya lebih banyak dibanding yang diakui. Albania sendiri mengakui etnis Yunani, Makedonia, dan Montenegro, sebagai etnis nasional, sementara etnis Aromania dan Rom diakui sebagai etnis budaya. Etnis minoritas lain seperti bangsa Bulgaria, Gorani, Serbia, Mesir Balkan, Bosnia, dan Yahudi, juga menetap namun tidak diakui di Albania. Etnis Makedonia terutama menduga bahwa pemerintah Albania agaknya mendiskriminasi bangsa mereka - tidak seperti bangsa Yunani, etnis Makedonia tidak memiliki perwakilan di parlemen Albania. Beberapa pihak mengatakan adanya ketidaksetujuan antara warga negara Albania berbahasa Slavik mengenai keanggotaannya dari bangsa Makedonia dan jumlah yang signifikan dari penutur bahasa Slavik itu ialah Torbesh dan identitas diri sebagai orang Albania. Perkiraan luar mengenai penduduk etnis Makedonia di Albania termasuk 10.000 , sedangkan sumber-sumber Makedonia menyatakan bahwa ada 120.000 - 350.000 jiwa etnis Makedonia di Albania.
Sensus tahun 2011 melaporkan susunan etnis populasi Albania sebagai berikut: 2.312.356 orang Albania (82,6% dari total penduduk), 24.243 orang Yunani (0,9%), 5.512 orang Makedonia (0,2%), 366 orang Montenegro (0,01%), 8.266 orang Aromania (0,3%), 8.301 orang Rom (0,3%), 3.368 orang Mesir Balkan (0,1%), 2.644 orang dari etnis lain-lain (0,1%), 390.938 tidak benyatakan afliasi etnis (14%), dan 44.144 tidak menganggap afliasi penting (1,6%). 
Nasyid Albania : Marhaban Ya Ramadhan
Bahasa
Bahasa yang resmi adalah bahasa Albania, dan sekitar 98.7% penduduknya berbahasa Albania. Bahasa Albania dibagi menjadi dua dialek: Gheg yang dipakai di daerah utara (serta negara-negara tetangga seperti Montenegro, Serbia, dan Kosovo), dan Tosk yang dipakai di daerah selatan. Kedua dialek dipisahkan oleh sungai Shkumbin di tengah Albania. Selama ratusan tahun, dialek Gheg dipakai sebagai lingua franca di Albania dan komunitas Albania di negara lain, namun pemerintahan komunisme dibawah pimpinan Enver Hoxha (yang berasal dari Gjirokaster di Albania selatan) menetapkan dialek Tosk sebagai bahasa standar, status yang masih digunakan hingga sekarang. Selain bahasa Albania, bahasa Yunani juga digunakan oleh komunitas kecil Yunani yang menetap di dekat perbatasan dengan Yunani. Bahasa lain yang digunakan antara lain bahasa Makedonia, Rom, Serbia, dll. 

Nasyid From Albania Allah By Spend Limani & Selma Bekteshi
Agama
Albania adalah satu-satunya negara di Eropa (mengecualikan Turki yang adalah negara lintas benua) yang mayoritas penduduknya beragama Islam (Bosnia dan Herzegovina memiliki pluralitas Islam, sementara kemerdekaan Kosovo masih diperdebatkan). Menurut sensus tahun 2011, 58.79% dari jumlah penduduk beragama Islam Sunni, sementara 2% lainnya mengikuti Bektashisme, salah satu Tarekat dari Sufisme. 17.06% penduduk beragama Kristen, menjadikannya agama terbesar kedua di Albania, sementara sisa penduduk mengikuti agama lain atau tidak beragama. Sebelum Perang Dunia II, 70% dari jumlah populasi beragama Islam, 20% Kristen Ortodoks, dan 10% Kristen Katolik. Persebaran Islam di Albania (dan di daerah Balkan secara keseluruhan) disebabkan oleh pemerintahan Kesultanan Usmaniyah dari abad ke 15 hingga 20 yang menguasai daerah Balkan hingga bangkitnya nasionalisme daerah Balkan setelah kemerdakaan Yunani; sebelumnya, mayoritas penduduk Albania beragama Kristen Ortodoks.

3. BOSNIA HERZEGOVINA
Bosnia dan Herzegovina, juga dikenal sebagai Republik Bosnia dan Herzegovina, adalah sebuah negara di semenanjung Balkan di selatan Eropa seluas 51.129 km² (19.741 mil2) dengan jumlah sekitar empat juta penduduk. Negara Bosnia dikenal dalam bahasa resminya sebagai Bosna i Hercegovina dalam huruf Latin dan Босна и Херцеговина dalam huruf Sirilik; namun biasanya, dipendekkan menjadi BosniaBiH atau БиХ.
Negara ini didiami oleh tiga kelompok etnik yang utama: Bosnia, Serbia dan Kroasia. Warga Bosnia secara umum dikenali sebagai Bosnians dalam bahasa Inggris tanpa memandang bangsa mereka. Pemerintahan negara ini dilakukan secara terpencar, dan negara Bosnia sebenarnya terdiri dari persekutuan dua buah wilayah yang utama, yaitu, Federasi Bosnia dan Herzegovina dan Republika Srpska.
Dibatasi oleh Kroasia di utara, barat, dan selatan, Serbia di timur, dan Montenegro di selatan, Bosnia dan Herzegovina adalah sebuah negara yang dikelilingi oleh daratan kecuali pesisir pantai Laut Adriatik yang sepanjang 20 km yang berpusat di kota Neum. Pedalaman negara ini penuh dengan pegunungan, dan juga sungai yang kebanyakan tidak bisa ditempuh. Ibu kota yang sekaligus kota terbesar ialah Sarajevo. 
Landskap Bosnia Harzegovina
Demografi 
Kelompok etnis
Di dalam Bosnia dan Herzegovina, terdapat tiga kelompok etnis yang dikenal dengan nama "bangsa penyusun": Bosnia, Kroasia dan Serbia. Bangsa penyusun ini membentuk mayoritas pada ketiga daerah administratif yang memang dibentuk pada Perjanjian Dayton untuk masing-masing kelompok etnis: bangsa Bosnia dan Kroasia menduduki Federasi Bosnia dan Herzegovina, bangsa Serbia menduduki Republika Srpska, dan Distrik Brčko dibagi rata untuk kedua entitas politik. Walau begitu, bukan berarti tiap kelompok etnis menduduki daerah yang ditetapkan secara eksklusif; sebagai contoh, beberapa kelompok bangsa Bosnia yang terusir dari rumah mereka di Republika Srpska semasa Perang Bosnia telah kembali lagi setelah perang berakhir.
Menurut sensus Yugoslavia tahun 1991, negara bagian Bosnia dan Herzegovina memiliki 4.377.000 penduduk. Perang Yugoslavia pada tahun 1990-an menyebabkan perubahan demografi besar; UNHCR melaporkan penurunan populasi menjadi 3.920.000 orang pada tahun 1996. Sensus penduduk tidak dilakukan dari tahun 1991 hingga 2013 karena perdebatan politik yang menyusul pembentukan negara Bosnia dan Herzegovina; sensus Oktober 2013 melaporkan populasi sejumlah 3.791.622 orang dalam 1,16 juta rumah tangga, sebuah penurunan dari sensus resmi Yugoslavia tahun 1991 maupun sensus tidak resmi UNHCR tahun 1996.
Menurut data tahun 2000 yang dikutip oleh Central Intelligence Agency, bangsa Bosnia, Serbia, dan Kroasia, masing-masing membentuk 48%, 37.1%, dan 14.3% dari jumlah populasi, dengan 0.6% sisanya dari bangsa-bangsa lain. 
Shalawat Bosnia Herzegovina
Agama
Bosnia merupakan salah satu negara paling multi-religius di daerah Balkan karena tak ada agama yang membentuk mayoritas mutlak. Dikenal sebagai tempat di mana "Timur bertemu Barat", disinilah tempat di mana Kekaisaran Romawi Kuno pecah menjadi Kekaisaran Romawi Barat yang menganut Kristen Katolik dan Kekaisaran Romawi Timur (atau Bizantin) yang menganut Kristen Ortodoks. Perbedaan kepercayaan ini ditambah dengan kedatangan bangsa Turki Utsmaniyah pada abad ke-15 yang membawa Islam. Ibukota Bosnia sendiri, Sarajevo, dikenal sebagai " Yerusalem Eropa" karena, sampai abad ke-20, merupakan satu-satunya tempat di Eropa di mana terdapat Gereja, Masjid, dan Sinagoga yang berdiri berdampingan.
Identifikasi keagamaan di Bosnia dan Herzegovina relatif penting karena masih hangatnya keadaan politik antar-suku. Sejak kemerdakaan Balkan dari Kesultanan Utsmaniyah, tiap suku sangat erat dihubungkan dengan agama; pada zaman Federasi Yugoslavia, seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari bangsa Bosnia otomatis akan didaftarkan sebagai "Muslim" bahkan jika orang tersebut tidak menganut agama Islam. Dalam Yugoslavia, tiap suku diidentifikasikan sebagai berikut: bangsa Serbia, Montenegro, dan Makedonia, menganut Kristen Ortodoks; bangsa Kroasia dan Slovenia menganut Kristen Katolik; dan bangsa Bosnia dan Albania menganut Islam. Hal ini dibawa pada perpecahan Yugoslavia; faktanya, Perang Yugoslavia selain disebabkan oleh konflik antar-etnik juga didorong oleh konflik antar-agama berkepanjangan.
Badan Pusat Statistik Bosnia memperkirakan afiliasi agama sebagai berikut: 45% Muslim (sebagian besar bangsa Bosnia), 36% Kristen Ortodoks (sebagian besar bangsa Serbia), dan 15% Kristen Katolik (sebagian besar bangsa Kroasia), dengan 1% sisanya menganut Kristen Protestan serta 3% lain-lain (ateis, Yahudi, dll.). 
Islamic Song Music From Sarajevo, Bosnia Herzegovina (1)
Islamic Song Music From Sarajevo, Bosnia Herzegovina (2)
Islamic Song Music From Sarajevo, Bosnia Herzegovina(3)
Bahasa
Konstitusi Bosnia tidak menetapkan bahasa resmi untuk Bosnia dan Herzegovina. Walau begitu, ditulisnya Perjanjian Dayton dalam bahasa Bosnia, Kroasia dan Serbia (serta bahasa Inggris) menetapkan ketiga bahasa sebagai bahasa resmi de facto dalam tingkat negara. Pada tahun 2000, Mahkamah Konstitusi menetapkan bahwa ketiga bahasa memiliki derajat sama dan ditetapkan sebagai bahasa resmi untuk Federasi Bosnia dan Herzegovina dan Republika Srpska. Ketiga bahasa memiliki kepahaman antar bahasa tinggi karena sebelum Perang Yugoslavia, ketiganya dikenal sebagai satu bahasa, yaitu bahasa Serbo-Kroasia yang ditulis dengan Sirilik. Panasnya politik daerah Balkan tahun 1990-an menyebabkan tiap kelompok etnis membentuk dialek berbeda, serta pergantian penulisan menggunakan Alfabet Latin untuk bahasa Bosnia dan Kroasia. Hingga saat ini, penggunaan dialek bahasa Serbo-Kroasia berbeda menjadi penunjuk identitas bangsa etnis masing-masing.  

Sumber Referensi : Wikipedia Indonesia

Thursday, February 16, 2017

LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER BUMI

Satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an adalah bahwa langit terdiri atas tujuh lapis.

"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Al Qur'an, 2:29)

"Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." (Al Qur'an, 41:11-12)

Kata "langit", yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an, digunakan untuk mengacu pada "langit" bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.

Strata susunan lapisan atmosfer bumi

Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfir bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Dalam sumber ilmiah, hal tersebut diuraikan sebagai berikut:

Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER. .
(Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)

Jika kita hitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah tersebut, kita ketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas tujuh lapis, seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.

1. Troposfer

2. Stratosfer

3. Ozonosfer

4. Mesosfer

5. Termosfer

6. Ionosfer

7. Eksosfer
Lapisan Atmosfer

Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12, "… Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.

Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

Atmosfir bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfir. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi pada troposfir. 
(http://muttley.ucdavis.edu/Book/Atmosphere/beginner/layers-01.html)

Adalah sebuah keajaiban besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara jelas dinyatakan oleh Al Qur'an.

JENIS-JENIS GAJAH DI DUNIA YANG MASIH HIDUP

    Gajah adalah mamalia besar dari familia Elephantidae dan ordo Proboscidea. Secara tradisional, terdapat dua spesies yang diakui, yaitu gajah afrika (Loxodonta africana) dan gajah asia (Elephas maximus), walaupun beberapa bukti menunjukkan bahwa gajah semak afrika dan gajah hutan afrika merupakan spesies yang berbeda (L. africana dan L. cyclotis). Gajah tersebar di seluruh Afrika sub-Sahara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Elephantidae adalah satu-satunya familia dari ordo Proboscidea yang masih lain; familia lain yang kini sudah punah termasuk mammoth dan mastodon. Gajah afrika jantan merupakan hewan darat terbesar dengan tinggi yang dapat mencapai 4 m (13 ft) dan massa yang kurang lebih 7.000 kg (15.000 lb). Gajah memiliki ciri-ciri khusus, dengan yang paling mencolok adalah belalai atau proboscis yang digunakan untuk banyak hal, terutama untuk bernapas, menghisap air, dan mengambil benda. Gigi serinya tumbuh menjadi taring yang dapat digunakan sebagai senjata dan alat untuk memindahkan benda atau menggali. Daun telinganya yang besar membantu mengatur suhu tubuh mereka. Gajah afrika memiliki telinga yang lebih besar dan punggung yang cekung, sementara telinga gajah asia lebih kecil dan punggungnya cembung.
   Gajah merupakan hewan herbivora yang dapat ditemui di berbagai habitat, seperti sabana, hutan, gurun, dan rawa-rawa. Mereka cenderung berada di dekat air. Gajah dianggap sebagai spesies kunci karena dampaknya terhadap lingkungan. Hewan-hewan lain cenderung menjaga jarak dari gajah, dan predator-predator seperti singa, harimau. hyena, dan anjing liar biasanya hanya menyerang gajah muda. Gajah betina cenderung hidup dalam kelompok keluarga, yang terdiri dari satu betina dengan anak-anaknya atau beberapa betina yang berhubungan dengan anak-anak mereka. Kelompok ini dipimpin oleh individu gajah yang disebut matriark, yang biasanya merupakan betina tertua. Gajah memiliki struktur kelompok fisi-fusi, yaitu ketika kelompok-kelompok keluarga bertemu untuk bersosialisasi. Gajah jantan meninggalkan kelompok keluarganya ketika telah mencapai masa pubertas, dan akan tinggal sendiri atau bersama jantan lainnya. Jantan dewasa biasanya berinteraksi dengan kelompok keluarga ketika sedang mencari pasangan dan memasuki tahap peningkatan testosteron dan agresi yang disebut musth, yang membantu mereka mencapai dominasi dan keberhasilan reproduktif. Anak gajah merupakan pusat perhatian kelompok keluarga dan bergantung pada induknya selama kurang lebih tiga tahun. Gajah dapat hidup selama 70 tahun di alam bebas. Mereka berkomunikasi melalui sentuhan, penglihatan, penciuman, dan suara; gajah menggunakan infrasuara dan komunikasi seismik untuk jarak jauh. Kecerdasan gajah telah dibandingkan dengan kecerdasan primata dan cetacea. Mereka tampaknya memiliki kesadaran diri dan menunjukkan empati kepada gajah lain yang hampir atau sudah mati.
    Gajah afrika digolongkan sebagai spesies yang rentan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), sementara gajah asia diklasifikasikan sebagai spesies terancam. Salah satu ancaman utama bagi gajah adalah perdagangan gading yang memicu perburuan liar. Ancaman lain adalah kehancuran habitat dan konflik dengan penduduk lokal. Gajah digunakan sebagai hewan pekerja di Asia. Dulu mereka pernah digunakan untuk perang; kini, gajah seringkali dipertontonkan di kebun binatang dan sirkus. Gajah dapat dengan mudah dikenali dan telah digambarkan dalam seni, cerita rakyat, agama, sastra, dan budaya populer.Gajah tergolong dalam familia Elephantidae, satu-satunya familia dalam ordo Proboscidea yang masih ada. Kerabat terdekat yang masih ada meliputi sirenia (dugong dan lembu laut) dan hyrax; mereka berada dalam klad yang sama, yaitu klad Paenungulata dalam superordo Afrotheria. Gajah dan sirenia juga dikelompokan dalam klad Tethytheria. Secara tradisional, terdapat dua spesies gajah yang diakui, yaitu gajah afrika (Loxodonta africana) dan gajah asia (Elephas maximus). Gajah afrika memiliki telinga yang besar, punggung yang cekung, kulit yang lebih berkerut, daerah perut yang miring, dan dua perpanjangan yang seperti jari di ujung belalai. Telinga gajah asia lebih kecil, punggungnya cembung, kulitnya lebih halus, daerah perutnya horizontal dan kadang-kadang melengkung di tengah, dan ujung belalainya hanya memiliki satu perpanjangan. Bubungan di gigi geraham gajah asia lebih sempit bila dibandingkan dengan geraham gajah afrika yang berbentuk seperti permata. 
    Gajah asia juga memiliki benjolan di bagian dorsal kepalanya dan tanda depigmentasi di kulitnya. Secara umum, gajah afrika lebih besar dari gajah asia. Zoolog Swedia Carl Linnaeus pertama kali mendeskripsikan genus Elephas dan seekor gajah dari Sri Lanka dengan nama binomial Elephas maximus pada tahun 1758. Kemudian, pada tahun 1798, Georges Cuvier mengklasifikasikan gajah india dengan nama binomial Elephas indicus. Zoolog Belanda Coenraad Jacob Temminck mendeskripsikan gajah sumatra pada tahun 1847 dengan nama binomial Elephas sumatranus, sementara zoolog Inggris Frederick Nutter Chasen mengklasifikasikan ketiganya sebagai subspesies gajah asia pada tahun 1940. Subspesies gajah asia memiliki perbedaan warna dan kadar depigmentasi. Gajah sri lanka (Elephas maximus maximus) menghuni Sri Lanka, gajah india (E. m. indicus) berasal dari daratan asia (di anak benua India dan Indochina), dan gajah sumatra (E. m. sumatranus) dapat ditemui di pulau Sumatra. Salah satu subspesies yang diperdebatkan, yaitu gajah borneo, tinggal di Borneo utara dan lebih kecil dari subspesies lain. Gajah ini juga memiliki telinga yang lebih besar, ekor yang lebih panjang, dan taring yang lebih lurus dari gajah biasa. Zoolog Sri Lanka Paules Edward Pieris Deraniyagala pada tahun 1950 mendeskripsikannya dengan nama trinomial Elephas maximus borneensis, dengan menjadikan ilustrasi di National Geographic sebagai spesimen tipenya. Gajah ini kemudian digolongkan sebagai E. m. indicus atau E. m. sumatranus. Analisis genetik pada tahun 2003 menunjukkan bahwa nenek moyang gajah borneo terpisah dari populasi di daratan Asia sekitar 300.000 tahun yang lalu. Namun, penelitian pada tahun 2008 mengindikasikan bahwa gajah borneo tidak berasal dari pulau tersebut, namun dibawa oleh Sultan Sulu dari Jawa sebelum tahun 1521.
    Gajah afrika pertama kali dinamai oleh naturalis Jerman Johann Friedrich Blumenbach pada tahun 1797 dengan nama binomial Elephas africana. Genus Loxodonta diyakini dinamai oleh Georges Cuvier pada tahun 1825. Cuvier mengejanya Loxodonte dan seorang penulis anonim meromanisasi ejaan tersebut menjadi Loxodonta; International Code of Zoological Nomenclature telah mengakui perubahan ini. Pada tahun 1942, 18 subspesies gajah afrika telah diakui oleh Henry Fairfield Osborn, namun data morfologis telah mengurangi jumlah subspesies yang terklasifikasi, dan pada tahun 1990-an hanya terdapat dua subspesies yang diakui, yaitu gajah semak afrika (L. a. africana) dan gajah hutan afrika (L. a. cyclotis); telinga gajah hutan afrika lebih kecil dan bundar, belalaiNya lebih kurus dan lurus, dan habitatnya terbatas pada wilayah berhutan di Afrika Barat dan Tengah. Jurnal yang diterbitkan pada tahun 2000 memberikan argumen agar kedua subspesies tersebut diangkat menjadi spesies L. africana dan L. cyclotis berdasarkan morfologi tengkorak.
    Penelitian DNA yang diterbitkan pada tahun 2001 dan 2007 juga menunjukkan bahwa mereka adalah spesies yang berbeda, sementara penelitian pada tahun 2002 dan 2005 menyimpulkan bahwa keduanya adalah spesies yang sama. Akan tetapi, hasil penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010 mendukung pengubahan status menjadi spesies. Hingga tahun 2011, penamaan gajah afrika dalam taksonomi masih diperdebatkan. Edisi ketiga Mammal Species of the World menggolongkan gajah semak afrika dan gajah hutan afrika sebagai spesies yang terpisah, dan tidak memasukkan subspesies untuk Loxodonta africana. Pendekatan ini tidak diikuti oleh World Conservation Monitoring Centre atau IUCN, yang menganggap L. cyclotis sebagai sinonim dari L. africana. Beberapa bukti menunjukkan bahwa gajah di Afrika Barat adalah spesies yang terpisah, walaupun hal ini masih diperdebatkan. Gajah kerdil di Cekungan Kongo yang diduga merupakan spesies terpisah (Loxodonta pumilio) kemungkinan merupakan gajah hutan yang memiliki ukuran kecil dan/atau kematangan awal karena keadaan lingkungan.

1. Gajah India (Elephas maximus Indicus)
Gajah india adalah salah satu subspesies gajah asia. Gajah ini dapat ditemui di India, Nepal, Bangladesh, Bhutan, Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya, Laos, Tiongkok, Kamboja dan Vietnam. Bukti arkeologi menunjukkan bahawa gajah India telah dijinakkan di lembah sungai Indus sekitar 4.000 tahun dahulu. Menjinakkan tidak serupa dengan domestikasi. Gajah sulit didomestikasi akibat perangai bengisnya, makanannya yang mahal dan pertumbuhan yang terlalu lama (15 tahun untuk menjadi dewasa). Gajah india dijinakkan untuk pertanian. Pengunaan gajah perang dalam militer bermula sekitar 1100 SM dan disebut dalam beberapa kitab suci berbahasa Sansekerta.
Semenjak tahun 1986, Elephas maximus tergolong sebagai spesies yang terancam punah dan populasinya telah berkurang sebanyak 50% dalam tiga generasi. Gajah asia terancam oleh kehancuran, degradasi dan fragmentasi habitat.

2. Gajah Srilangka(Elephas maximus maximus)
Gajah sri lanka (Elephas maximus maximus) adalah salah satu dari tiga subspesies gajah asia. Subspesies ini hidup di pulau Sri Lanka. Semenjak tahun 1986, Elephas maximus telah diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah oleh IUCN karena populasinya mengalami penurunan sebesar 50% dalam tiga generasi (diperkirakan 60-75 tahun). Gajah ini terutama terancam oleh kehancuan dan fragmentasi habitat.Elephas maximus maximus adalah subspesies tipe gajah asia yang pertama kali dideskripsikan oleh Carl Linnaeus dengan nama binominal Elephas maximus pada tahun 1758.Populasi gajah sri lanka saat ini terbatas di wilayah kering di utara, timur, dan tenggara Sri Lanka. Gajah ini dapat ditemui di Taman Nasional Udawalawe, Taman Nasional Yala, Taman Nasional Lunugamvehera, Taman Nasional Wilpattu dan Taman Nasional Minneriya, tetapi mereka juga tinggal di luar wilayah yang dilindungi. Diperkirakan populasi gajah sri lanka merupakan populasi gajah terpadat di Asia. Konflik antara manusia dengan gajah semakin memanas akibat konversi habitat gajah menjadi permukiman dan lahan pertanian.

3. Gajah Sumatera (Elaphas maximus sumatranus)
Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di pulau Sumatera. Gajah sumatera berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah india. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Sekitar 2000 sampai 2700 ekor gajah sumatera yang tersisa di alam liar berdasarkan survei pada tahun 2000. Sebanyak 65% populasi gajah sumatera lenyap akibat dibunuh manusia, dan 30% kemungkinan dibunuh dengan cara diracuni oleh manusia. Sekitar 83% habitat gajah sumatera telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif.
Gajah sumatera adalah mamalia terbesar di Indonesia, beratnya mencapai 6 ton dan tumbuh setinggi 3,5 meter pada bahu. Periode kehamilan untuk bayi gajah sumatera adalah 22 bulan dengan umur rata-rata sampai 70 tahun. Herbivora raksasa ini sangat cerdas dan memiliki otak yang lebih besar dibandingkan dengan mamalia darat lain. Telinga yang cukup besar membantu gajah mendengar dengan baik dan membantu mengurangi panas tubuh. Belalainya digunakan untuk mendapatkan makanan dan air dengan cara memegang atau menggenggam bagian ujungnya yang digunakan seperti jari untuk meraup.

4. Gajah kalimantan (Elephas maximus borneensis) 
Gajah Kalimantan adalah subspesies dari gajah asia dan dapat ditemukan di Kalimantan Utara dan Sabah. Asal usul gajah kalimantan masih merupakan kontroversi. Terdapat hipotesis bahwa mereka dibawa ke pulau Kalimantan. Pada tahun 2003, penelitian DNA mitokondria menemukan bahwa leluhurnya terpisah dari populasi daratan selama pleistosen, ketika jembatan darat yang menghubungkan Kalimantan dengan kepulauan Sunda menghilang 18.000 tahun yang lalu.Spesies ini kini berstatus kritis akibat hilangnya sumber makanan, perusakan rute migrasi dan hilangnya habitat mereka. Dilaporkan pada tahun 2007 hanya terdapat sekitar 1.000 gajah.

5. Gajah Semak Afrika  (Loxodonta africana)
Gajah afrika adalah spesies hewan dari genus Loxodonta, 1 dari 2 genus yang masih hidup dalam Elephantidae. Meskipun umum dipercaya bahwa genus dinamai oleh Georges Cuvier pada tahun 1825, Cuvier mengejanya Loxodonte. Seorang penulis tak dikenal meromanisasikan ejaan itu menjadi Loxodonta dan diakui oleh ICZN. Fosil Loxodonta hanya ditemukan di Afrika, tempat mereka berkembang biak dari pertengahan Pliosen. Gajah afrika berukuran lebih besar dari gajah asia termasuk yang terbesar di dunia, dengan berat badan mencapai 6.000 kg
Gajah semak afrika atau gajah sabana afrika (Loxodonta africana) adalah yang terbesar dari dua spesies gajah afrika. Gajah ini dan gajah hutan afrika telah diklasifikasikan sebagai spesies tunggal, dikenal sebagai gajah afrika. Beberapa otoritas masih menganggap bukti-bukti yang kini tersedia tidak cukup untuk memecah gajah afrika menajdi dua spesies yang berbeda. Hewan ini juga dikenal sebagai gajah semak.

6. Gajah hutan afrika (Loxodonta cyclotis)
Gajah hutan afrika (Loxodonta cyclotis) adalah spesies gajah yang tinggal di hutan di Cekungan Kongo. Gajah ini merupakan spesies gajah terkecil, tetapi merupakan hewan darat terbesar ketiga. Gajah hutan afrika dan gajah semak afrika dianggap sebagai satu spesies hingga penelitian genetik menunjukkan bahwa perbedaan genetik mereka cukup besar.
Gajah hutan afrika memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan warna yang lebih gelap bila dibandingkan dengan gajah semak afrika, dan mereka juga memiliki telinga yang lebih kecil dan bundar.

Konservasi
 Gajah afrika didaftarkan sebagai spesies yang rentan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada tahun 2008, sementara status dua subspesies gajah afrika tidak dinilai secara independen. Pada tahun 1979, terdapat kurang lebih 1,3 juta gajah di Afrika, dan batasan populasi sebesar 3,0 juta. Sementara itu, populasi pada tahun 1989 diperkirakan sebesar 609.000, dengan 277.000 di Afrika Tengah, 110.000 di Afrika Timur, 204.000 di Afrika Selatan, dan 19.000 di Afrika Barat. Diperkirakan sekitar 214.000 gajah hidup di hutan hujan, yang lebih rendah dari yang diduga sebelumnya. Dari tahun 1977 hingga 1989, populasi gajah berkurang sebanyak 74% di Afrika Timur. Setelah tahun 1987, penurunan populasi gajah semakin cepat, dan populasi gajah di sabana dari Kamerun hingga Somalia jatuh sebesar 80%. Gajah hutan afrika mengalami penurunan sebesar 43%. Di sisi lain, tren populasi di Afrika Selatan bermacam-macam: di beberapa tempat di Zambia, Mozambik, dan Angola, jumlah populasi mengalami penurunan, sementara di Botswana dan Zimbabwe, populasi gajah bertambah, dan di Afrika Selatan populasinya stabil. Namun, penelitian pada tahun 2005 dan 2007 menunjukkan bahwa populasi di Afrika Timur dan Selatan mengalami peningkatan sebesar 4,0% setiap tahunnya. Akibat luasnya persebaran gajah, populasi gajah afrika masih sulit diperkirakan dan terdapat unsur tebakan. IUCN memperkirakan terdapat sekitar 440.000 individu pada tahun 2012.
   Gajah afrika memperoleh perlindungan secara hukum di negara habitat mereka, tetapi 70% persebarannya berada di luar wilayah yang dilindung. Upaya konservasi yang berhasil di beberapa wilayah menghasilkan kepadatan populasi yang tinggi. Pada tahun 2008, jumlah lokal dikontrol melalui kontrasepsi atau translokasi. Pembantaian berdasarkan kriteria tertentu (culling) berakhir pada tahun 1988 setelah Zimbabwe menghentikan praktik tersebut. Pada tahun 1989, gajah afrika dimasukan dalam Apendiks I oleh Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), sehingga perdagangan gajah afrika menjadi ilegal. Status Apendiks II (yang memperbolehkan perdagangan terbatas) diberikan kepada gajah di Botswana, Namibia, dan Zimbabwe pada tahun 1997, dan Afrika Selatan pada tahun 2000. Di beberapa negara, perburuan gajah untuk memperoleh trofi diperbolehkan; Afrika Selatan, Botswana, Gabon, Kamerun, Mozambik, Namibia, Tanzania, Zambia, dan Zimbabwe menetapkan kuota ekspor CITES untuk trofi gajah.
   Pada tahun 2008, IUCN mendaftarkan gajah asia sebagai spesies terancam karena penurunan populasi sebesar 50% dalam 60–75 tahun terakhir, sementara CITES memasukannya ke dalam Apendiks I. Gajah asia pernah tersebar dari Suriah dan Irak (subspesies Elephas maximus asurus) hingga Tiongkok (hingga Sungai Kuning) dan Jawa. Gajah asia kini telah punah di wilayah-wilayah tersebut, dan persebarannya saat ini sangat terpecah. Jumlah populasi gajah asia diperkirakan sebesar 40.000–50.000, walaupun perkiraan ini merupakan perkiraan kasar. Meskipun jumlah gajah asia secara keseluruhan mengalami penurunan (terutama di Asia Tenggara), populasi di Ghat Barat tampaknya mengalami peningkatan.

Ancaman
   
Perburuan untuk mengambil gading, daging, dan kulit merupakan salah satu ancaman terbesar bagi keberlangsungan gajah. Dalam sejarah, beberapa peradaban membuat ornamen dan karya seni lain dari gading gajah, dan penggunaannya menyaingi emas. Perdagangan gading menjadi salah satu penyebab penurunan populasi gajah afrika pada abad ke-20. Hal ini memicu larangan impor gading yang dimulai oleh Amerika Serikat pada Juni 1989, yang kemudian diikuti oleh negara-negara Amerika Utara, Eropa Barat, dan Jepang. Sementara itu, Kenya menghancurkan semua persediaan gadingnya. CITES memberlakukan larangan perdagangan gading pada Januari 1990. Setelah larangan tersebut ditetapkan, jumlah pengangguran meningkat di India dan Cina, karena secara ekonomi industri gading merupakan industri yang penting. Di sisi lain, Jepang dan Hong Kong, yang juga merupakan bagian dari industri, mampu beradaptasi dan tidak terkena dampak buruk. Zimbabwe, Botswana, Namibia, Zambia, dan Malawi ingin melanjutkan perdagangan gading dan hal tersebut diperbolehkan, tetapi hanya jika gajah tersebut mati secara alami atau merupakan hasil culling.
   Berkat larangan ini, populasi gajah di Afrika mulai pulih. Pada Januari 2012, ratusan gajah di Taman Nasional Bouba Njida, Kamerun, dibunuh oleh penyerang dari Chad. Peristiwa ini disebut-sebut sebagai "salah satu pembunuhan terkonsentrasi terburuk" semenjak diberlakukannya larangan perdagangan gading. Sementara itu, gajah asia tidak terlalu rentan terhadap perdagangan gading karena gajah betina umumnya tidak memiliki taring. Namun, sejumlah gajah telah dibunuh untuk diambil gadingnya di beberapa wilayah, seperti di Taman Nasional Periyar di India. 
   Ancaman lain terhadap gajah adalah kehancuran dan fragmentasi habitat. Gajah asia hidup di wilayah yang sangat padat. Karena mereka membutuhkan lebih banyak wilayah dibanding hewan darat simpatrik lainnya, merekalah yang pertama kali merasakan dampak keberadaan manusia. Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrem, habitat gajah terbatas pada hutan kecil yang dikelilingi oleh wilayah yang didominasi oleh manusia. Gajah tidak dapat hidup berdampingan dengan manusia di wilayah pertanian karena besar tubuh dan kebutuhan makanan mereka. Pada umumnya gajah merusak dan memakan tanaman petani, sehingga memicu konflik dengan manusia, dan akibatnya ratusan gajah dan manusia telah mati. Mitigasi konflik merupakan salah satu unsur penting dalam konservasi. Salah satu usulan yang diajukan adalah penyediaan ‘koridor urban’ yang memungkinkan gajah mengakses wilayah penting.

Serangan
  Gajah dapat menunjukkan perilaku agresif dan melancarkan tindakan yang destruktif terhadap manusia. Di Afrika, kelompok gajah remaja menghancurkan rumah-rumah di desa-desa setelah dilakukannya pembantaian gajah pada tahun 1970-an dan 1980-an. Serangan ini diyakini merupakan pembalasan dendam. Di India, gajah jantan seringkali memasuki desa pada malam hari, sehingga menghancurkan rumah-rumah dan membunuh beberapa warga. Antara tahun 2000 hingga 2004, gajah menewaskan sekitar 300 orang di Jharkhand, sementara dari tahun 2001 hingga 2006, 239 orang di Assam dibunuh oleh gajah.Penduduk setempat melaporkan bahwa beberapa gajah tampak mabuk selama terjadinya serangan, walaupun para pejabat meragukan hal ini. Gajah yang diduga mabuk menyerang sebuah desa di India untuk kedua kalinya pada Desember 2002, sehingga menewaskan enam orang, yang kemudian dibalas oleh warga dengan membunuh 200 gajah.

Sumber Referensi : Wikipedia Indonesia

Wednesday, February 15, 2017

FAKTA TENTANG LUMBA-LUMBA YANG WAJIB ANDA KETAHUI

     Lumba-lumba adalah mamalia cerdas yang biasa hidup di lautan, walaupun ada sedikit yang hidup di air tawar. Hewan ini dikatakan cerdas karena memiliki otak yang lumayan besar dibandingkan hewan lain. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang lumba-lumba:

1). Saat manusia menarik nafas, mereka hanya menggantikan 15% udara di paru-paru dengan udara yang segar. Saat lumba-lumba menarik nafas, mereka menggantikan 90% udara di paru-paru dengan udara yang segar.

2). Spesies lumba-lumba (Dusky dolphin dan Spinner dolphin) bisa melompat lebih dari 20 kaki di udara.


3). Lumba-lumba tertidur dengan setengah otak yang masih aktif dan satu mata yang terbuka.

4). Lumba-lumba bisa mengenali dirinya sendiri di cermin, dan mereka suka mengagumi diri mereka sendiri.

5). Membunuh lumba-lumba pada zaman Yunani Kuno dianggap sewenang-wenang dan akan dihukum mati. Karena orang Yunani menganggap lumba-lumba adalah ikan yang suci.

6). Ada 40 spesies lumba-lumba di dunia ini.

7). Seekor lumba-lumba berkepala dua pernah ditemukan di Turki bagian barat pada tahun 2014.

8). Lumba-lumba memiliki memori paling panjang dibandingkan hewan lain.

9). Walaupun lumba-lumba hidup di lautan, tetapi mereka sangat alergi terhadap air laut. Jika mereka tidak sengaja meminumnya, maka mereka akan sakit parah.

10). Dengan ekolokasi (sonar yang dimiliki lumba-lumba), lumba-lumba dapat membedakan bola baja berdiameter 2,5 inci dan bola baja yang berdiameter 2,25 inci.

11). Seekor bayi lumba-lumba harus belajar menahan nafas saat menyusui.

12). Lumba-lumba mendapatkan air dari makanan yang mereka makan, sehingga mereka tidak minum.

13). Semakin besar ukuran lumba-lumba, maka semakin lama umurnya.

14). Seekor lumba-lumba menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan menahan nafas.



15). Lumba-lumba dapat menggerakkan setiap matanya ke atas, ke bawah, ke depan, ke belakang, sehingga memberi mereka hampir 360 derajat penglihatan.

16). Seekor lumba-lumba seberat 118 kg dapat makan sekitar 15 kg ikan setiap harinya tanpa menambah berat badan.

17). Menyentuh atau memberi makan lumba-lumba di perairan Amerika Serikat adalah ilegal.

18). Beberapa ilmuwan berpikir bahwa lumba-lumba bisa menggunakan suara bernada tinggi untuk menyetrum atau melumpuhkan ikan saat berburu.

19). Musuh paling berbahaya untuk lumba-lumba adalah manusia.

20). Gigi lumba-lumba digunakan untuk mengenggam, bukan mengunyah. Mereka tidak memiliki otot rahang untuk mengunyah.

21). Pada tahun 2006, Baiji (lumba-lumba Sungai Yangtze) secara sah dikatakan telah punah.


22). Lumba-lumba tidak dapat berenang mundur, yang membuat mereka sulit lolos dari jaring ikan.


23). Lumba-lumba hidung botol adalah jenis lumba-lumba paling umum dan dikenal banyak orang.

24). Lumba-lumba bisa membunuh hiu dengan hidung mereka. Mereka mungkin akan mengelilingi hiu untuk mengkoordinasikan serangan.

25). Lumba-lumba tidak memiliki indera penciuman, tetapi mereka memiliki indera perasa, yang membuatnya bisa membedakan antara rasa manis, pahit, asin, dan asam.

26). Lumba-lumba, pesut, dan paus adalah mamalia yang disebut cetacea, yang berasal dari kata Yunani yang berarti "monster laut".

27). Paus pembunuh atau paus orca bukanlah tergolong dalam keluarga paus. Mereka adalah spesies yang tergolong dalam keluarga lumba-lumba.


28). Lumba-lumba bisa berenang hingga 30 mil (48,3 km) per jam.

29). Lumba-lumba dikenal sebagai penyelam yang hebat. Sebagai makhluk laut, mereka bisa menyelam hingga 1.000 kaki di bawah air.

30). Lumba-lumba memiliki 2 perut. Satu digunakan untuk menyimpan makanan, dan yang satunya lagi digunakan untuk pencernaan.

31). Lumba-lumba adalah salah satu hewan yang bisa menggunakan alat. Mereka menggunakan spons laut yang rusak untuk melindungi hidung mereka saat mencari makanan.

32). Spesies lumba-lumba terbesar adalah paus pembunuh, sedangkan spesies lumba-lumba terkecil adalah Hector dan Maui, yang sampai saat ini hanya tersisa 150.

33). Lumba-lumba dan pesut walaupun hampir sama, tetapi sebenarnya berbeda. Pesut memiliki moncong yang lebih pendek dibandingkan lumba-lumba. Pesut juga memiliki gigi berbentuk sekop, sedangkan lumba-lumba memiliki gigi berbentuk kerucut.



34). Lumba-lumba memiliki kulit yang sangat halus yang membuatnya mudah terluka. Tetapi walau seperti itu, mereka memiliki atribut penyembuhan yang sangat cepat, bahkan luka terdalam pun bisa disembuhkan dalam waktu yang singkat.

35). Lumba-lumba adalah hewan yang altruistik. Mereka diketahui sering membantu lumba-lumba lain yang terluka, bahkan membantu mereka ke permukaan untuk bernafas. Tidak hanya untuk sesamanya saja, ada banyak laporan yang menyatakan tentang lumba-lumba yang membantu manusia dan bahkan paus.

Sumber Referensi : Sekolahbagiilmu.blogspot.com