"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Friday, May 23, 2014

MUSANG : KARNIVORA BERBAU KHAS

    
     Musang adalah jenis mamalia yang berperawakan mirip kucing kecil dan bermoncong panjang mirip anjing. Hewan yang termasuk suku Viverridae ini bertubuh dan berekor panjang. Warna tubuhnya bervariasi dengan garis-garis atau belang-belang. Hewan ini biasanya hidup di ranting pepohonan, lubang bawah tanah, pegunungan, perkebunan, maupun hutan. 

 Musang Melayu
    Di habitat aslinya, di daerah tropis, musang aktif pada malam hari. Hewan yang biasanya membunuh mangsa dengan menggigit dasar tengkoraknya ini berkembang biak dengan cara beranak. Pasangan kawin musang dapat dikenali dengan bau yang dikeluarkan oleh kelenjar analnya. Satu jantan musang dapat mengawini lebih dari tiga ekor musang betina setiap musim kawinnya. Satu betina dapat melahirkan 1-6 anak musang dengan masa kehamilan 2 bulan. Musang yang baru lahir sudah berbulu, namun matanya masih terpejam. Anak musang diasuh dan disusui induk betina selama setahun.
Musang air
Spesies Musang
    Ada beberapa spesies musang, antara lain musang air (Cynogale bennetti). Tubuhnya berwarna cokelat tua dengan bulu abu-abu samar dan bagian dalam pucat. Bibirnya lebar serta berwarna putih, dan misainya (kumis) sangat panjang. Musang yang bertelinga kecil ini makan katak, ikan air tawar, dan udang. Musang air terdapat di Vietnam, Thailand, Malaysia, serta Indonesia (Pulau Sumatera dan Kalimantan).
Binturung
    Binturung (Arctictis binturung) spesies musang lainnya, berukuran tubuh paling besar. Warna tubuhnya hitam dengan bulu keputih-putihan atau kemarah-merahan. Rambutnya kasar dan panjang. Ekornya panjang dan berbulu lebat, terutama di dekat pangkalnya. Ekornya dapat digunakan untuk memegang dahan-dahan pohon dan menjaga keseimbangan tubuhnya ketika ia bergerak perlahan di pepohonan. Makanannya meliputi buah-buahan dan binatang kecil. Binturung dapat dijumpai di Asia Tenggara.
Musang Belang
    Spesies musang belang (Diplogale derbyanus) memiliki tubuh yang berwarna abu-abu dengan belang cokelat tua atau hitam melintang di punggung dan wajahnya. Musang belang berjalan dan makan di atas tanah, tetapi tidur di dalam liang bawah tanah atau pepohonan. Makanannya meliputi cacing tanah, serangga, dan binatang kecil. Musang belang terdapat di hutan Myanmar, Thaland, Malaysia dan Indonesia di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Musang Luwak
    Spesies musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus) memiliki tubuh yang berwarna hijau atau cokelat di bagian atas tubuhnya, sedangkan tubuh bagian bawah lebih pucat. Betina dewasa mempunyai tiga pasang mammae (kelenjar susu). Mereka tidur pada siang hari di pepohonan atau gedung di dekat permukiman manusia. Makanannya adalah buah-buahan, dedaunan, arthoproda, cacing tanah dan moluska. Musang luwak terdapat di Sri Langka, India, Filipina dan Indonesia (kecuali Papua).
Musang akar Sumatera
    Adapun musang akar (Arctogalidia trivirgata) yang bulunya berwarna hijau sampai keabu-abuan dan mempunyai bintik berwarna gelap dari leher sampai pangkal ekor ini jarang turun ke permukaan tanah. Musang yang sangat gesit ini makan buah-buahan dan binatang kecil. Musang akar terdapat di India bagian barat laut, Indonesia, Asia Tenggara dan Cina bagian selatan.
Musang Sulawesi
    Musang yang cukup langka adalah musang sulawesi. Musang ini memiliki nama ilmiah (Macrogalidia musschenbroekii) yang merupakan sejenis musang langka yang terdapat di sulawesi indonesia. Musang jenis ini memiliki bulu tipis yang pendek dan berwarna cokelat muda. Pada bagian tubuh bawahnya memiliki warna kuning kemerahan hingga putih. Untuk di bagian dada musang ini juga berwarna kemerahan.
Musang bulan
   Musang Bulan juga memiliki sebutan lain yaitu musang Galing dan musang Bertopeng. Dalam bahasa inggris di sebut Little Civert. Nama latinnya adalah Paguma Larvata. Musang Bulan memiliki panjang tubuh 50-80 cm dan panjang telinga 4-6 cm. Berat badannya 3-5 kg. Musang Bulan dapat melahirkan sebanyak 1-4 ekor dan dapat hidup sampai 22 tahun. Musang Bulan memiliki 2 variasi warna bulu yaitu orange berampur coklat dan hitam. Musang Bulan memiliki motif putih di kepalanya yang menyerupai topeng. Topeng tersebut terdapat garis putih yang menonjol dan membentang dari hidung hingga kening dan sisi-sisi sebelahnya berwarna hitam yang memanjang ke bagian jauh dari pipi dan dahi sampai melewati telinga dan bagian belakang leher lalu berhenti tepat di bawah tulang belikat. Matanya di keliling oleh warna putih samar atau putus-putus. Sekitar bibir sampai tenggorokan berwarna putih. Umumnya, musang bulan ini berwarna gelap. Selera makan musang bulan tak jauh beda dengan musang luwak. Akan tetapi musang bulan juga lebih menyukai madu.
Musang Rase
    Musang Rase atau dengan sebutan bahasa inggrisnya adalah Small Indian Civet dan nama latinnya adalah Viverricula Malaccensis memiliki panjang tubuh 55-65 cm dan berat tubuhnya adalah 2-5 kg. Musang Rase dapat melahirkan 1-5 ekor dan dapat hidup hidup sampai 10 tahun. Musang Rase memiliki warna pada tubuh bagian atasnya berwarna coklat kelabu atau coklay kekuningan di sertai garis hitam memanjang pada punggungnya dan bagian bawah. Lalu terdapat deretan bintik hitam memanjang sekitaran tubuhnya. Memiliki warna bulu belang-belang hitam pada bagian badan dan ekornya. Makanannya sama dengan musang lainnya tapi yang paling di sukai adalah tikus, serangga dan telur unggas. Musang Rase akan mencari mangsanya dengan cara menggali lubang tikus di tanah.

Garangan Jawa
Garangan
    Garangan merupakan kelompok hewan yang berkerabat dekat dengan musang. Pakan utama hewan ini berupa ular, kadal, burung, mamalia kecil, dan serangga. Di Indonesia terdapat garangan Jawa yang berwarna bulu cokelatGarangan mesir (Herpestes ichneumon) merupakan spesies terbesar yang panjang tubuhnya mencapai 60 cm dengan panjang ekor 46 cm. Kelompok hewan ini hidup di habitat hutan, sabana dan gurun. Garangan melehirkan 2-4 ekor anak setelah mengalami masa hamil selama 60 hari.

KOMODO : REPTIL PURBA ENDEMIK INDONESIA

      Biawak komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies kadal terbesar yang masih hidup sampai saat ini. Hewan reptilia yang termasuk suku Varanidae ini hanya terdapat di wilayah Indonesia, khususnya Pulau Komodo, Rinca, Padar dan Flores. Biawak komodo digolongkan sebagai hewan endemik dan langka yang dilindungi pemerintah Indonesia.


 Komodo menjelajahi pantai pulau komodo
     Panjang tubuh biawak komodo dapat mencapai 3 m, sedangkan bobotnya mencapai 135 kg. Permukaan tubuhnya ditutupi dengan sisik. Hewan ini memiliki leher dan ekor yang panjang, cakar kuat, dan gigi tajam. Lidah biawak komodo bercabang seperti garpu. Habitat asli hewan ini adalah padang sabana (padang rumput dengan beberapa pepohonan) atau hutan tropis yang berkelembaban tinggi. Biawak komodo sering berjemurdi bawah sinar matahari untuk meningkatkan temperatur tubuhnya.
Komodo mengeluarkan lendir dari liurnya
Air Liur
    Biawak komodo memiliki penciuman yang tajam sehingga dapat mencium bau busuk bangkai binatang dari jarak yang sangat jauh hingga 2 km. Biawak komodo pada umumnya berburu mangsa pada siang hari. Setiap hari hewan ini bisa berjalan berkilo-kilo meter dari liangnya untuk mencari mangsa. Hewan ini memiliki kecepatan dan kekuatan untuk menangkap mangsa. Selain itu, air liur biawak komodo mengandung bakteri yang beracun. Bakteri tersebut dapat membunuh mangsa yang terluka dalam beberapa hari. Biawak komodo memangsa berbagai binatang seperti kambing, rusa, babi, ular, kerbau, bahkan sesamanya. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa biawak komodo menyerang manusia. Meskipun demikian, sebenarnya biawak yang masih muda hanya memakan serangga, baru kemudian memakan hewan kecil bertulang belakang (vertebrata).

Beberapa komodo memangsa Kerbau
Telur
    Umur biawak komodo dapat mencapai 100 tahun. Hewan ini bereproduksi dengan cara bertelur. Telur yang dihasilkan berjumlah sekitar 15-30 butir. Sebelum bertelur, komodo betina menggali liang sedalam 9 m untuk meletakkan telurnya. Setelah bertelur, lubang tersebut ditutupi dengan tanah. Telur biawak komodo akan menetas setelah 8-9 bulan, biasanya pada bulan April atau Mei. Setelah menetas, anak biawak komodo biasanya tinggal selama beberapa bulan di pepohonan. Selama hidup di pohon, anak biawak komodo memangsa serangga sebagai makanan utamanya.

Taman Nasional Pulau Komodo
Taman Nasional Pulau Komodo
   Pada saat ini, populasi biawak komodo terancam punah karena beberapa faktor, antara lain kerusakan habitat aslinya, perburuan, dan penurunan jumlah mangsa. Untuk melestarikan hewan ini pemerintah Indonesia menetapkan Pulau Komodo di Provinsi Nua Tenggara Timur sebagai Taman Nasional. Taman Nasional Pulau Komodo mencakup kawasan seluas 520 km2. Taman Nasional ini dibangun pada tahun 1980 dan dihuni sekitar 1.000 biawak komodo. Selain di Taman Nasional ini, biawak komodo juga bisa dilihat di sejumlah tempat lain, seperti di Kebun Binatang Ragunan Jakarta dan Taman Safari, Cisarua, Jawa Barat.

Pertarungan dua ekor biawak komodo

KUDA : MAMALIA PELARI CEPAT

    
   Kuda Pacuan
 Kuda merupakan kelompok hewan berkuku ganjil dari suku Equidae yang sering dijadikan sebagai sarana transportasi karena kecepatan, kekuatan, dan daya tahannya. Herbivora yang termasuk bangsa Perissodactyla ini juga mencakup keledai, bagal, dan zebra. Selain sebagai sarana transportasi kuda dibudidayakan oleh manusia sebagai sarana hiburan dan olahraga.

 Kawanan kuda liar
     Nenek mmoyang kuda modern yaitu Hyracotherium atau Eohippus diperkirakan hidup sejak 54 juta tahun yang lalu. Kuda purba tersebut memiliki tinggi badan sekitar 60 cm. Kuda piaraan (Equus caballus) berasal dari domestikasi atau penjinakkan kuda liar yang dilakukan sekitar 6.000 tahun yang lalu. Satu-satunya kuda liar yang masih hidup hingga saat ini yaitu kuda przewalski (Equus caballus przewalkskii), hanya dapat dijumpai di berbagai kebun binatang dan suaka margasatwa di seluruh dunia.

Kuda Mumstang
Kaki Kuda
    Ukuran tubuh kuda beragam, mulai dari kuda poni falabella yang tingginya 48 cm dan bobotnya 14 kg sampai kuda shire yang tingginya 1,8 m dan bobotnya 1.450 kg. Kuda memiliki kaki yang kuat dan panjang dengan kuku keras sehingga berlarinya mencapai 70 km/jam. Telapak kakinya dilengkapi dengan bantalan kuku yang berfungsi sebagai peredam getaran pada saat berlari. Bagian tengkuk kuda biasanya ditumbuhi surai. Gigi kuda jantan umumnya berjumlah 40 buah, sedangkan gigi kuda betina berjumlah 36 buah. Hewan berekor panjang ini memiliki indera pendengaran, penciuman dan penglihatan yang tajam.
Gadis Ukraina Dan Kuda Pacuan
Pemakan Rumput
    Masa hamil kuda berlangsung sekitar 11 bulan. Induk betina biasanya melahirkan 1-2 ekor anak kuda. Anak kuda tersebut akan belajar berdiri sekitar satu jam setelah dilahirkan. Induk kuda selanjutnya menyusui anaknya sampai anak kuda berumur sekitar 6 bulan. Secara alamiah, kuda merupakan pemakan rumput. Meskipun demikian, para peternak kuda biasanya memberikan jerami dan biji-bijian (misalnya jagung dan pelet) sebagai pakan kuda.

Kuda Arab 
Kuda Piaraan
    Kuda piaraan dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe, yaitu kuda beban, kuda tunggang dan kuda poni. Kuda beban seperti kuda shire, kuda suffolk dan kuda percheron biasanya digunakan untuk menghela gerobak dan menggarap ladang. Adapun varietas seperti kuda arab dan kuda thoroughbred sering digunakan sebagai kuda tunggang atau kuda pacuan. Kuda poni umumnya memiliki tinggi tubuh kurang dari 148 cm. Beberapa spesies poni antara lain poni wels, poni dartmoor, poni dale, dan poni shetland.
Keledai
Keledai
    Keledai merupakan kelompok kuda yang tubuhnya lebih kecil daripada kuda biasa, yaitu sekitar 1,25 meter tingginya. Selain memiliki telinga yang lebih panjang daripada kuda biasa, keledai juga memiliki surai yang pendek dan tegak. Berdasarkan tempat tinggalnya, keledai liar dibagi menjadi dua jenis yaitu keledai liar afrika (Equus asinus) dan keledai liar asia (Equus hemionus).
Bagal
Bagal
    Bagal atau mule merupakan kuda hasil persilangan antara kuda betina dan keledai jantan. Adapun persilangan antara kuda jantan dan keledai betina disebut hinny. Bagal umumnya digunakan sebagai kuda beban. Kuda ini biasanya mandul, tetapi terkadang begal betina dapat memberikan keturunan. Sama seperti keledai bagal digunakan sebagai kuda beban pengangkut manusia dan juga barang bawaannya.
Kuda Poni

TELESKOP : PENEROPONG BENDA-BENDA ANGKASA

    Teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh, terutama benda-benda angkasa. Telekop bekerja dengan menangkap radiasi benda-benda angkasa dan membentuk bayangan yang diperbesar pada titik fokusnya. Teleskop yang umum dipakai adalah teleskop optik, teleskop radio dan teleskop bumi.
Teleskop Hubble
    Teleskop pertama kali digunakan untuk mengamati benda langit oleh Gallileo Galilei pada tahun 1609. Teleskop Gallileo terdiri dari dua buah lensa cembung yang disusun sejajar. Lensa yang dekat ke mata pada saat pengamatan dinamakan lensa okuler, sedangkan lensa yang lainnya disebut lensa obyektif (lensa pengamat). Dengan teleskopnya itu, Galileo bisa melihat kawah-kawah pada bulan, bintik matahari, dan cincin Saturnus. 
    Akan tetapi teleskop galileo hanya dapat melakukan pembesaran hingga 30 kali. Model teleskop yang lebih baik diperkenalkan oleh Isaac Newton pada tahun 1704. Teleskop ini tidak mengandalkan lensa cembung untuk pembesaran, melainkan menggunakan cermin cekung. Teleskop ini memiliki kemampuan pembesaran hingga ribuan kali, tergantung dari besar cermin cekungnya. Makin besar cermin cekung yang digunakan, makin besar pula nilai pembesarannya. 

 Teleskop Optik Hale di Mt.Polomar, Amerika Serikat, terbesar di dunia

Teleskop Optik
    Teleskop optik terdiri dari dua bagian penting, yaitu teleskop pembias (reflektor) yang menggunakan lensa cembung dan teleskop pemantul (reflektor) yang menggunakan cermin cekung. Teleskop reflektor memiliki dua lensa sehingga lensa ini bekerja relatif lambat dalam menangkap cahaya serta mengalami aberasi warna (cacat warna akibat letak fokus yang berbeda untuk warna yang berbeda). Teleskop reflektor menggunakan cermin cekung yang berbentuk paraboloida (penampang lintangnya berbentuk parabola). Teleskop reflektorbebas dari aberasi warna sehingga lebih banyak digunakan orang. Salah satu keuntungan teleskop reflektor adalah dapat dibuat dalam bentuk yang besar. Dengan teleskop raksasa, orang dapat memotret galaksi dan kuasar yang jauhnya beberapa miliar tahun cahaya.
Teleskop radio Robert C.bryd Green Bank, terbesatr di dunia di West Virginia, Amerika Serikat
Teleskop Radio
    Teleskop radio mulai dikembangkan pada tahun 1930 oleh Karl Jansky. Teleskop radio bentuknya mirip dengan antena parabola. Cara kerja teleskop radio pada dasarnya sama dengan teleskop optik, hanya saja pada teleskop radio yang diamati adalah radiasi gelombang radio yang dipancarkan oleh benda-benda angkasa. Antena parabola akan memfokuskan sinyal pada satu titik, lalu dikirim ke ruang data di pusat pengawasan. Peralatan komputer kemudian akan mengubah intensitas gelombang radio menjadi citra (gambar) yang dapat dikenali oleh mata.
    Untuk meningkatkan hasil gambar, kini telah dikembangkan teknik Very Long Base Line Interferometry (VLBI), yaitu penggunaan dua teleskop yang jaraknya terpisah beberapa ribu kilometer. Hasil pengamatan dari dua teleskop ini akan dianalisis oleh satu komputer untuk mencari beda fase pancaran radio di kedua tempat tersebut. Dengan cara ini akan dicapai daya pisah seribu kali lebih kuat daripada teleskop optik.

Teleskop bumi
Teleskop Bumi
    Teleskop bumi adalah teleskop yang digunakan untuk mengamati benda di bumi. Teleskop ini umumnya memiliki satu lubang pengamatan, tetapi ada juga yang memiliki dua lubang pengamatan (binocular) sehingga memudahkan mata untuk melihat. Prinsip kerja teleskop bumi ini sama dengan teleskop optik reflaktor yang menggunakan lensa cembung. Perbedaannya adalah pada teleskop bumi ditambahkan satu lensa pembalik di antara lensa okuler dan obyektif. Fungsi dari lensa pembalik ini adalah untuk membalikkan bayangan kembali pada posisinya semula.

:
Teleskop altazimut di Kaukasus, Rusia
Teleskop Altazimut
    Teleskop altazimut adalah teleskop yang bentuknya seperti menara meriam. Teleskop ini dapat melacak bintang dengan bergerak ke atas, ke bawah dan juga berputar. Teleskop altazimut adalah teleskop optik terbesar di dunia yang terletak di pegunungan Kaukasia, Rusia.

Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar

Monday, May 19, 2014

KOMET : BINTANG BEREKOR DI TATA SURYA

    Komet atau bintang berekor adalah benda langit kecil yang bergerak mengitari matahari dalam orbit elips. Komet terdiri dari inti (nukleus) serta lapisan seperti awan kabut yang menyelimuti inti (koma) dan sering memanjang membentuk ekor karena pengaruh angin matahari. Ketika sebuah komet mendekati matahari, sebagian inti di permukaannya akan menguap menjadi gas karena pengaruh panas matahari dan membentuk koma serta ekor komet.
    Para astronom percaya bahwa komet terbentuk bersamaan dengan terbentuknya planet-planet tata surya kita sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Planet terbentuk dari kumpulan gas, es, bebatuan, dan debu. Sebagian besar es dan debu menjadi bagian dariplanet luar seperti Yupiter, Saturnus dan Uranus. Adapun es dan debu yang tersisa menjadi komet. Komet akan kehilangan sebagian es dan debunya pada saat mendekati matahari, bahkan ada beberapa komet yang kehilangan seluruh kandungan esnya. Komet ini kemudian pecah menjadi awan debu atau berubah menjadi obyek mirip Asteroid. Beberapa partikel debu juga masuk kedalam atmosfer bumi. Karena adanya gesekan dengan lapisan atmosfer, komet akan tampak bersinar seperti meteor atau bintang jatuh.
Animasi Komet
Inti Komet
    Inti komet tersusun atas berbagai jenis partikel debu dan bebatuan yang membeku. Sekitar 80% massa komet adalah es dan sisanya terdiri atas karbon monoksida, karbondioksida, metana dan amonia. Adapun Koma terdiri atas gas yang merupakan hasil penguapan bagian luar inti komet ketika komet mendekati matahari.

Orbit Komet
    Komet memiliki orbit ellips dengan waktu edar mengelilingi matahari yang bermacam-macam dari beberapa tahun hingga puluhan ribu tahun. Lintasan orbit sebagian besar komet sangat luas dan panjang sehingga terkadang berbentuk parabola , tetapi para astronom yakin bahwa orbit komet sebenarnya juga berbentuk ellips, dan jangka waktunya mengelilingi matahari dapat mencapai 40.000 tahun bahkan lebih. Komet Hyakutake yang pernah terlihat dari bumi pada tahun 1996 contohnya, diperkirakan memerlukan waktu 10.000 tahun untuk mengelilingi matahari. Para astronom mengklasifikasikan komet menjadi komet periode pendek dan komet periode panjang. Komet periode pendek, mengelilingi matahari kurang dari 200 tahun, sedangkan komet periode panjang mengelilingi matahari lebih dari 200 tahun. Lintasan orbit komet terkadang bersentuhan dengan lintasan orbit planet. Sebagai akibatnya, ada kemungkinan bahwa komet terkadang bertabrakan dengan planet atau satelitnya. Pada tahun 1994 di bulan Juli misalnya, komet Shoemaker Levy 9 bertabrakan dengan planet Yupiter. Sejumlah komet dengan waktu orbit yang berbeda dan berada dalam lintasan orbit yang hampir sama disebut kelompok komet.

Komet Halley
    Komet Halley adalah salah satu komet paling terang yang mengorbit matahari dan dapat dilihat dari bumi setiap 76 tahun sekali. Nama komet ini berasal dari nama astronom Inggris Edmond Halley, yang melakukan pengamatan mengenai pergerakan komet. Halley mengamati bahwa beberapa komet tertentu terlihat pada tahun 1531 dan 1607 identik dengan komet yang pernah diamati pada tahun 1682. Ia menyimpulkan bahwa semua pengamatan itu mengarah pada satu komet yang bergerak dalam orbit tertentu mengelilingi matahari. Halley memprediksikan bahwa komet tersebut akan muncul kembali pada tahun 1758 dan ternyata komet tersebut memang terlihat pada tahun itu. Komet Halley pertama kali terlihat oleh para astronom cina pada tahun 240 SM. Jarak terdekat antara komet Halley dan matahari terjadi pada 9 Februari 1986. Bumi melintasi orbit komet Halley setiap bulan Mei dan Oktober. Partikel debu yang tertinggal oleh komet akan masuk ke atmosfer bumi, terbakar dan menghasilkan hujan Meteor.
 Komet Halley dari jarak terdekat
Pergerakan Komet
Komet Halley dilihat menggunakan teropong

Saturday, May 17, 2014

BUAYA : REPTIL BUAS PENGHUNI SUNGAI

    Buaya adalah kelompok reptilia dari bangsa Crocodilia yang terdiri dari tiga suku, yaitu Alligatoridae (aligator dan kaiman), Crocodilidae (buaya biasa) dan Gavialidae (gavial). Karnivora ini mampu menyesuaikan diri untuk hidup di perairan tawar dan asin serta di darat. Saat ini, buaya tersebar di daerah tropis dan subtropis.
    Tubuh buaya ditumbuhi sisik perisai dari bahan tanduk yang bagian bawahnya dilapisi sisik tulang. Tungkai belakangnya lebih panjang daripada tungkai depan. Ketika berenang, kaki buaya terlipat. Jari-jari kakinya berselaput. Kepalanya pipih dan moncongnya panjang. Lubang hidung dan mata buaya terletak pada bagian atas kepala sehingga air dapat merendam hampir seluruh tubuhnya tanpa mengganggu organ pernapasan dan alat penglihatannya.
Telur Buaya
    Ketika masih kecil, buaya memangsa cacing, ketam, dan amfibi. Setelah dewasa, buaya mampu memangsa mamalia yang berukuran sedang seperti babi hutan, dan anjing. Jenis kelaminnya sulit untuk dibedakan. Betina biasanya bertelur di darat dan bisa menghasilkan 100 butir telur. Sarang untuk meletakkan telur dapat berupa lubang atau gundukan lumpur. Induk buaya akan melindungi telur-telurnya dengan cara menutupinya dengan ranting atau menguburkannya di dalam lumpur. Induk betina menjaga telur tersebut sampai menetas. Induk buaya membawa anak-anaknya dengan cara memasukkannya ke dalam mulut.
Aligator dan Kaiman
    Suku Alligatoridae mencakup aligator (genus Alligator) dan kaiman (genus Caiman melanosuchus dan paleosuchus). berbeda dengan buaya lain, aligator tidak memiliki gigi bawah yang dapat dilihat ketika mulutnya dikatupkan. Aligator mampu merobek mangsanya dengan cara membanting atau memutarnya berkali-kali kedalam air. Kelompok buaya ini terdiri dari dua spesies yaitu Aligator Missisiphi (Alligator Mississiphiensis) dan aligator cina (Alligator sinensis). Adapun kaiman memiliki ciri-ciri yang umum dengan buaya lain, namun ukuran tubuhnya lebih kecil dan memiliki mulut yang lebih lebar.
 Kaiman
Aligator

Buaya Biasa
    Perbedaan antara buaya biasa (suku Crocodilidae) dan suku Alligatoridae terletak pada giginya. Pada buaya biasa,gigi keempat di setiap sisi rahang bawah dapat terlihat ketika mulutnya dikatupkan. Buaya biasa terdiri dari3 genus dan 13 spesies, antara lain buaya nil (Crocodilus niloticus), buaya muara atau buaya air asin (Crocodilus porosus). buaya sepit (Tomistoma schlegelii) dan buaya kerdil (Osteolaemus tetraspis). Buaya nil dapat dijumpai di wilayah Afrika bagian selatan, termasuk madagaskar dan Seycheles. Panjang buaya ini mencapai 6 m, sedangkan bobotnya mencapai 1 ton. Buaya muara atau buaya air asin tersebar luas mulai dari perairan srilanka sampai kekepulauan Fiji. Panjang tubuhnya mencapai 7 m, namun  tidak memiliki sisik lebar pada tengkuknya. Buaya sepit hidup di semenanjung malaya, sumatera dan kalimantan. Spesies ini memiliki moncong yang runcing dan sempit. Buaya kerdil yang berasal dari Afrika Barat dan Afrika Tengah memiliki moncong yang sangat pendek. Selain itu, panjang tubuh buaya kerdil hanya mencapai 1,7 m.
Buaya Muara

Gavial
    Suku Gavialidae hanya terdiri dari 1 genus dan 1 spesies, yaitu gavial India (Gavialis gangeticus). Gavial memiliki moncong yang sangat panjang dan menyerupai paruh. Moncongnya berbentuk pipih dengan gigi-gigi yang tajam. Pada bagian ujung moncong gavial melebar sehingga berbentuk segi delapan. Ketika menetas, anak gavial berukuran sekitar 38 cm dengan panjang moncong hanya sekitar 3-4 cm. Jenis buaya yang hidup di sungai-sungai india ini sering menyerang manusia.
Gavial