"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Monday, February 25, 2013

CABAI : TUMBUHAN YANG BUAHNYA PEDAS

    Cabai atau lombok adalah kelompok tumbuhan dikotil dari genus Capsicum yang buahnya mempunyai rasa pedas. Anggota suku Solanaceae ini mencakup 10 spesies, diantaranya cabai rawit (Capsicum frutescens) dan cabai besar (Capsicum annum). Selain sebagai bumbu atau rempah, cabai dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran minuman dan ramuan tradisional.
Animasi Tanaman Cabai Hijau
    Saat ini, tanaman cabai yang berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah telah dibudidayakan hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tanaman perdu semusim ini biasanya ditanam pada daerah yang berketinggian 100-1.400 m di atas permukaan laut. Untuk pertumbuhan yang optimum, cabai memerlukan temperatur udara 24-28o C, curah hujan 1.500-2.500 mm per tahun, dan kelembaban relatif 80%. Di Indonesia, sentra budidaya cabai tersebar mulai dari Sumatera Utara sampai Sulawesi Selatan.
 Budidaya Cabe Merah
 Kebun Cabe Rawit
Kebun Cabe Merah besar

Buah Cabai
    Tinggi tanaman cabai dapat mencapai 1,5 m. Batangnya yang berkayu memiliki warna hijau kecokelatan dengan diameter sekitar 1-2 cm. Daun cabai menyebar atau berkelompok, berbentuk bulat telur dan berujung meruncing. Bungai cabai termasuk bunga tunggal yang berukuran kecil (diameternya sekitar 0,4 cm) dan berbentuk bintang dengan mahkota bunga yang berwarna putih. Buah cabai berbentuk bulat panjang, berdaging dan berbiji. Ukuran dan warna buah cabai bervariasi menurut jenisnya. Buah tersebut biasanya berwarna hijau ketika muda dan berwarna kuning atau merah ketika tua.
Buah Cabe Rawit Rainbow

Cabe Rawit dan Cabe Besar
    Jenis cabai yang populer dan banyak dibudidayakan di Indonesia adalah cabai rawit dan cabai besar (Cabai merah). Meskipun buahnya berukuran kecil, namun cabe rawit yang dikenal sebagai Cayenne pepper ini lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit dibandingkan dengan cabai besar. Cabai besar memiliki buah yang berukuran lebih besar atau lebih panjang daripada cabai rawit. Jenis yang dikenal sebagai red peper ini tidak sepedas cabai rawit. Beberapa kultivar cabai besar yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia antara lain adalah kultivar hot beuty, hero, long chili, red beuty, hot chili dan arimbi.
 Cabe Merah Keriting

 Cabe Rawit Hijau
Cabe Rawit Merah

Capsaicin
    Rasa pedas pada cabai disebabkan oleh senyawa kimia yang disebut capsaicin. Senyawa nitrogen yang termasuk golongan alkaloid ini banyak terdapat pada bagian buah, terutama pada biji dan plasentanya. Kristal capsaicin yang tidak berwarna pertama kali diisolasi dari oleoresin cabai pada 1876.
Cabai Hias
Capsicol
   Dalam industri makanan, bubuk cabai dimanfaatkan sebagai bahan penambah selera makan dan bahan pengganti bubuk lada. Bubuk cabai juga digunakan dalam pembuatan minuman penghangat yang disebut ginger beer atau ginger ale. Selain capsaicin, kandungan minyak asiri yang disebut capsicol dimanfaatkan dalam pembuatan minyak gosok. Minyak ini berkhasiat untuk mengurangi rasa pegal, rematik, sesak napas, dan gatal-gatal.
Paprika

Paprika
    Paprika (Capsicum annuum var grossum) adalah salah satu kultivar cabai besar yang buahnya berbentuk bulat, berukuran besar, dan berdaging tebal. Buah yang dikenal sebagai bell pepper atau sweet pepper ini berwarna hijau, kuning atau merah. Karena tidak terlalu pedas, paprika sering digunakan sebagai sayuran atau salad.

Friday, February 15, 2013

CENGKEH : TANAMAN REMPAH ASLI INDONESIA

    Cengkeh (Syzygium aromaticum atau Eugenia caryophyllata) adalah spesies tumbuhan dikotil dari suku Myrtaceae yang kuncup bunganya memiliki aroma khas sehingga dijadikan sebagai bahan campuran rokok kretek. Tumbuhan yang berasal dari Indonesia ini tersebar di beberapa negara termasuk Tanzania, Madagaskar, Filipina dan Malaysia. Selain sebagai campuran rokok, bunga cengkeh juga dapat dimanfaatkan sebagai rempah dan obat.
    Cengkeh tumbuh pada tempat yang berketinggian 0-900 m di atas permukaan laut. Tanaman ini memerlukan curah hujan sekitar 1.500 - 4.500 mm pertahun, temperatur udara sekitar 22-30oC, dan kelembabban udara 60-80%. Perbanyakan cengkeh umumnya dilakukan secara generatif, yaitu dengan penyemaian biji.

Minyak Cengkeh
    Salah satu senyawa yang banyak terdapat pada beberapa bagian tanaman cengkeh adalah minyak asiri, yaitu minyak esensial pada tumbuhan yang bersifat mudah menguap pada temperatur rendah. Minyak tersebut menyebabkan cengkeh mempunyai aroma dan rasa yang khas. Minyak asiri pada cengkeh terdiri dari senyawa euganol. carryophyllen, dan eugenol asetat. Minyak asiri diperoleh melalui proses penyulingan atau destilasi. Proses tersebut dilakukan dengan cara memanaskan ekstrak cengkeh yang telah dilarutkan dengan suatu pelarut. Uap hasil pemanasan selanjutnya ditampung dan didinginkan pada sebuah tempat. Minyak yang diperoleh dari hasil penyulingan dikenal sebagai minyak cengkeh. Minyak ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dan bahan campuran pada industri makanan dan minuman, pembuatan parfum serta industri farmasi.

Rokok Kretek
    Penggunaan cengkeh untuk bahan campuran rokok kretek dimulai sejak awal abad ke 20. Rokok kretek di Indonesia dirintis oleh H.Djamahi,pengusaha asal Kudus (Jawa Tengah) yang berekperimen  dengan cara mencampurkan rajangan bunga cengkeh pada tembakau. Rokok dengan bumbu bunga cengkeh tersebut selanjutnya dikenal sebagai rokok kretek. Adapun produksi rokok kretek secara massal dirintis oleh Nitisemito, pengusaha yang membuat rokok dengan merk Bola Tiga pada tahun 1906.

Bunga Cengkeh
    Pohon cengkeh berbentuk seperti kerucut yang memanjang. Tinggi tanaman ini mencapai sekitar 5-10 m. Helaian daunnya berbentuk bulat memanjang dengan ujung meruncing.Permukaan daun bagian atas mengkilat. Buah cengkeh berbentuk seperti buah buni yang bulat memanjang, kecil dan padat atau berbentuk seperti telur terbalik. Bunga cengkeh yang tersusun dalam malai atau tandan muncul pada ujung tangkai.

Bunga Fungisida
    Selain bunga, bagian tanaman cengkeh yang bermanfaat secara ekonomis adalah daunnya. Kandungan eugenol pada daun cengkeh bersifat toksik bagi jamur sehingga bagian ini dapat diolah menjadi bahan fungisida. Pada penerapannya, ekstrak daun cengkeh efektif untuk membunuh jamur Fusarium yang menyebabkan penyakit busuk batang pada tanaman vanili.

Beberapa Kultivar Cengkeh

  1. Cengkeh Siputih, Jenis ini memiliki helaian daun besar dan berwarna kuning atau hijau muda. Cabangnya kurang rimbun. Bunga berukuran besar, berwarna kuning dan berjumlah belasan per rumpun.
  2. Cengkeh Sikotok. Cengkeh Sikotok memiliki helaian daun kecil dan berwarna hijau tua. Cabangnya rimbun sehingga semua ranting tertutup oleh daun. Bunga berwarna kuning kemerahan dan berjumlah  20-50 kuntum per rumpun.
  3. Cengkeh Zanzibar. Jenis cengkeh yang bermutu tinggi ini memiliki bentuk daun yang panjang dan berwarna hijau gelap. Selain produksinya yang tinggi, cengkeh zanzibar menghasilkan bunga yang lebih merah daripada cengkeh sikotok.
 Daun cengkeh
 Bunga Cengkeh
Tanaman Cengkeh

Thursday, February 14, 2013

KAPAS : TUMBUHAN PENGHASIL BAHAN BAKU TEKSTIL

    Kapas adalah kelompok tumbuhan perdu dari marga Gossypium yang serat bijinya digunakan sbagai bahan baku dalam industri tekstil. Anggota suku Malvaceae ini telah dibudidayakan oleh manusia sejak 5.000 tahun yang lalu. Kapas tersebar secara luas di daerah tropis dan subtropis. Selain serat, biji kapas juga digunakan dalam industri makanan dan industri kimia.
    Kapas terdiri dari sekitar 20 spesies, namun hanya 4 spesies yang dibudidayakan yaitu Gossypium  hirsutum, Gossypium barbadense, Gossypium herbaceum dan Gossypium arboreum. Tanaman ini tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 10-150 m di atas permukaan laut. Temperatur udara rata-rata yang diperlukan oleh kapas sekitar 32o C dengan curah hujan sekitar 700 mmpertahun. Negara-negara penghasil kapas di dunia meliputi Cina, Amerika Serikat, India, Brazil, Turki, Australia dan Mesir. Adapun sentra tanaman kapas di Indonesia antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tenggara.
Serat Kapas
    Tinggi batang kapas bisa mencapai 1-2 m. Daunnya berbentuk seperti jantung, biasanya bercuping sebanyak 3 hingga 5 lembar. Bunga kapas yang muncul dari ketiak daun bewarna kuning, putih atau ungu. Ketika matang, buah kapas akan pecah dan mengeluarkan biji. Serat yang berwarna putih tumbuh dari permukaan luar kulit biji. Kapas menghasilkan dua macam serat yaitu serat panjang (lint) berwarna putih yang dapat dipintal dan serat pendek (linter) yang tidak dapat dipintal, melekat dengan kuat pada biji.

Benang
    Dalam industri tekstil, serat panjang dari kapas banyak digunakan  sebagai bahan baku benang dan tali. Adapun serat pendek dapat digunakan sbagai bahan pembuat karpet, plastik dan kertas. Selain karbohidrat dan protein, biji kapas mengandung sekitar 16 - 24% minyak. Minyak biji kapas sering kali dimanfaatkan bahan baku minyak goreng, margarin, minyak pelumas, sabun, kosmetik dan lilin.
Hama dan Penyakit
    Tanaman kapas dapat terserang berbagai hama dan penyakit. Hama yang dapat menyerang kapas antara lain adalah ulat tanah Agrotis yipsilon, jangkrik Telleorrylius sp. Kumbang bubuk Hypomeces squamosus dan kutu kapas Aphis gossyphi. Adapun penyakit pada tanaman kapas antara lain adalah rebah kecambah (disebabkan oleh jamur Phytium sp,Fusarium Sp, Rhizoctoria solani, Sceltretium sp dan Xantomonas campestris), busuk arang disebabkan oleh jamue X campestris, Fusarium spp, Glomerella gosypii dan Botrydiplodia theobroma).

Kapas Transgenik
    Karena budidaya kapas beresiko terserang hama, penyakit dan gulma, maka para ahli bioteknologi pertanian mengembangkan kapas transgenik, yaitu tanaman kapas yang dibiakkan melalui metode rekayasa genetika. Tanaman yang pertama kali dikomersialkan di Amerika Serikat ini memiliki tiga tipe yaitu : kapas yang toleran terhadap herbisida, kapas yang tahan serangga serta kapas yang tahan terhadap serangga sekaligus toleran terhadap herbisida. Penanaman kapas transgenik ternyata mengundang berbagai perdebatan dari kalangan ilmuwan biologi, karena jenis tanaman ini dikuatirkan akan menimbulkan efek yang negatif bagi manusia.
 Tanaman Kapas
 Perkebunan Kapas
Biji dan bunga Kapas

Wednesday, February 6, 2013

JENIS-JENIS TANAMAN

    Tanaman adalah tumbuh-tumbuhan yang sengaja ditanam atau dibudidayakan oleh manusia terutama karena memiliki manfaat tertentu, misalnya sebagai bahan baku pangan, obat, dan industri, serta pelindung dan penghias lingkungan. Berbagai macam tanaman dapat ditanam dengan media tanah maupun secara hidroponik. Budidaya tanaman pangan secara organik dapat menghasilkan makanan yang bermutu tinggi dan sehat.
    Agar pertumbuhan dan perkembangannya dapat tercapai secara optimal, kebutuhan tanaman harus diperhatikan. Kebutuhan utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman antara lain adalah nutrisi, suhu, tingkat keasaman tanah, dan intensitas pencahayaan tertentu.
Tanaman semusim (Hutan Gugur)
Kelompok Tanaman
    Tanaman dapat dibedakan menjadi berbagai kelompok berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan kegunaan dan peruntukannya tanaman dibedakan dalam beberapa kelompok antara lain tanaman pangan, tanaman hias, tanaman obat, tanaman pelindung dan tanaman industri.
    Tanaman pangan dibudidayakan karena sebagian atau seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi manusia. Tanaman pangan meliputi padi dan jagung, sayur mayur dan buah-buahan.
    Tanaman hias ditanam untuk memenuhi kebutuhan estitika. Keindahan yang dimiliki tanaman hias hias umumnya terletak pada warna, bentuk dan bau yang menarik serta unik. Selain berupa tanaman bunga seperti mawar, melati dan anggrek, tanaman hias juga bisa berupa tanaman yang memiliki corak daun indah atau berwarna-warni.
    Tanaman obat mengandung zat-zat yang memiliki khasiat. Beberapa tanaman yang termasuk kelompok tanaman obat adalah kencur, mahkota dewa dan mengkudu. Tanaman pelindung ditanam dengan tujuan memberikan naungan terhadap terik sinar matahari. Sesuai fungsinya tanaman pelindung memiliki struktur yang besar dan rindang. Beberapa tanaman yang tergolong sebagai tanaman pelindung antara lain adalah ketapang, kapuk dan angsana.
    Tanaman industri dibudidayakan untuk menyediakan bahan baku industri. Beberapa contoh tanaman industri adalah teh, kopi, karet, pinus, damar dan kelapa sawit.

Lama Hidup Tanaman
    Tanaman juga dapat dikelompokkan berdasarkan lama hidupnya. Pengelompokkan tersebut terdiri atas tanaman anual, bienial, dan perenial. Tanaman anual memiliki siklus hidup relatif singkat. Tanaman yang termasuk dalam kelompok ini mempunyai siklus hidup satu musim tumbuh saja, yaitu satu tahun atau kurang, misalnya tomat, mentimun, dan terung serta tanaman palawija seperti jagung, padi gogo dan singkong.
    Tanaman Bienial adalah kelompok tanaman yang hidup selama dua musim tumbuh atau 2 tahun. Biasanya tanaman ini bereproduksi pada tahun kedua. Contoh tanaman bienial adalah bit, kubis dan wortel. Adapun tanaman perenial hidup bertahun-tahun dan bereproduksi lebih dari satu kali. Biasanya tanaman perenial merupakan tanaman keras atau berkayu seperti jambu, mangga, jeruk, kelapa dan mahoni.

 Tanaman Hidroponik
Hidroponik
    Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan menggunakan larutan nutrisi mineral sebagai pengganti tanah. Secara etimologis, hidroponik berasal dari bahasa Yunani hydro (air) dan ponos (kerja) yang berarti "air yang bekerja". Tehnik hidroponik berkembang sejak tahun 1860-an ketika dua ahli botani Jerman, Julius Von Sachs dan Wilhelm Knop, menemukan formula larutan mineral nutrisi yang baik bagi pertumbuhan tanaman yang ditanam tanpa media tanah. Penelitian mengenai formula larutan mineral nutrisi kemudian terus dikembangkan oleh para ahli botani.

Tanaman Hidroponik Strowbery
Kultur Air dan Kultur Medium
    Dalam hidroponik dikenal dua tehnik, yaitu kultur air dan kultur medium. Kultur air adalah teknik hidroponik yang menggunakan campuran air dan larutan zat hara kimiawi sebagai sumber nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Pada tehnik ini, akar tanaman terendam dalam campuran air dan larutan zat hara kimiawi. Teknik ini tidak menggunakan medium padat sebagai tempat akar melekat. Adapun dalam kultur medium, selain larutan zat hara kimiawi, juga digunakan media padat sebagai tempat akar melekat. Beberapa media padat yang dapat digunakan dalam hidroponik antara lain adalah pasir, koral, kerikil dan batu apung.

Keuntungan Tanaman Hidroponik
    Tanaman hidroponik memiliki beberapa keuntungan dibandingkan tanaman dengan media tanah. Keuntungan menanam tanaman dengan teknik hidroponik adalah akar tanaman hidroponik dapat secara terus menerus memperoleh oksigen. Tanaman hidroponik juga lebih mudah memperoleh air sesuai dengan yang dibutuhkan. Selain itu, sistem hidroponik sangat efesien karena tidak membutuhkan tempat yang luas dan tidak tergantung pada musim atau cuaca. Karena itu, bercocok tanam secara hidroponik, memungkinkan adanya penghijauan di lingkungan kota besar dengan lahannya terbatas karena banyaknya bangunan.
Tanaman Pertanian Organik
Tanaman Organik
    Kesadaran masyarakat terhadap kualitas makanan yang baik dan sehat semakin meningkat. Saat ini, semakin banyaknya kampanye makanan organik mengakibatkan banyak toko dan rumah makan menyediakan makanan organik. Hal ini telah mendorong berkembangnya budidaya tanaman organik. Tanaman organik adalah tanaman yang dibudidayakan tanpa menggunakan zat-zat yang dianggap memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan manusia. Beberapa zat yang dihindari dalam budidaya tanaman organik antara lain adalah pestisida, herbisida, insektisida, dan pupuk buatan (kimia). Pupuk yang digunakan adalah humus.

Tanaman Hias
    Ada berbagai tanaman hias yang memikat hati pecinta tanaman. Tanaman hias yang populer di masyarakat antara lain adalah aglaonema, Adenium, Anthurium, Caladium dan Euphorbia.

Adenium
    Adenium, dikenal juga dengan sebutan kamboja jepang, memikat para penggemar tanaman hias karena memiliki variasi warna bunga. Selain itu, keunikan Adenium adalah bentuk akarnya yang membesar apabila telah tua, mirip bonsai.
Aglaonema
    Aglaonema merupakan tanaman hias populer dari suku talas-talasan. Genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies. Keindahan Aglaonema tidak terletak pada bunganya, namun terletak pada warna dan corak daunnya. Tanaman ini juga dikenal dengan nama sri rejeki atau chinese evergreen.

Anthurium
    Anthurium adalah tanaman hias tropis yang memiliki daya tarik sebagai penghias ruangan. Ada dua macam Anthurium, yaitu Anthurium daun dan Anthurium bunga. Anthurium daun berwarna hijau segar dan bisa bertahan lama. Motifnya sangat banyak, ada yang bergelombang, berwarna hitam, dan berbentuk mirip daun sawi, sirih, maupun keris. Adapun Anthurium bunga memiliki beragam warna antara lain merah, putih dan oranye.

Caladium
    Caladium dikenal juga dengan sebutan keladi. Daun tanaman suku talas-talasan ini mempunyai berbagai corak warna. Ada yang berwarna dominan putih, merah muda, merah, kuning atau bahkan paduan aneka warna.
Euphorbia
    Euphorbia merupakan tanaman hias yang mudah dirawat. Tanaman dari Madagaskar ini berbunga kecil-kecil dan berwarna terbatas. Namun setelah dilakukan rekayasa genetika oleh para ahli tanaman di Thailand, bunga Euphorbia memiliki beraneka ragam warna yang sangat bervariasi sehingga banyak orang mulai tertarik.

Sumber : Ensiklopedia Umum Untuk Pelajar