"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Wednesday, October 24, 2012

METEOROLOGI : ILMU TENTANG CUACA

    Meteorologi adalah cabang ilmu yang mempelajari fenomena atmosfer, khususnya cuaca dan kondisinya. Selain itu ahli meteorologi juga melakukan pengkajian terhadap bahan kimia di atmosfer, seperti karbon dioksida dan ozon yang mempengaruhi iklim di bumi.
 Gejala cuaca ekstrem dipelajari dalam Meteorologi
    Kata Meteorologi berasal dari Meteorologica, judul sebuah buku yang ditulis Aristoteles (469-399 SM ; filsuf Yunani kuno). Dalam buku ini Aristoteles menulis hasil pengamatannya mengenai cuaca. Akan tetapi observasi ilmiah tentang cuaca dimulai sejak 1593 ketika Galilei Galileo (1564-1642, ilmuwan astronomi Italia) menemukan sebuah alat sejenis termometer untuk mengukur suhu udara. Pada tahun 1700-an ditemukan peralatan cuaca lainnya untuk mengukur kelembaban udara, angin, tekanan udara dan presipitasi (kandungan kelembaban udara). Pada tahun 1800-an penggunaan peta cuaca memungkinkan ramalan cuaca secara ilmiah.

 Satelit Cuaca
    Pada awal tahun 1900-an Vilhelm Frimann Koren Bjerknes (1862-1951: ahli fisika Norwegia dan perintis meteorologi modern) menemukan zona-zona di dalam atmosfer yang kondisinya dapat berubah sewaktu-waktu yang disebut front. Ahli lainnya adalah Carl-Gustaf Rossby (1898-1957; ahli meteorologi Amerika kelahiran Swedia) yang mempelajari arus angin kencang di kawasan atmosfer, tidak lama setelah Perang Dunia II berakhir (1945).

Observasi
    Meteorologi berguna untuk meramalkan iklim dan cuaca. Ramalan ini berguna bagi petani untuk mengetahui kondisi ketersediaan air, perusahaan penerbangan untuk menentukan kemungkinan penerbangan, serta stasiun radio dan TV untuk mengetahui gangguan siaran. Para ahli meteorologi melakukan observasi cuaca di darat, laut dan udara, dengan menggunakan alat seperti termometer, barometer, dan higrometer untuk mengukur aspek-aspek dasar cuaca. Selain itu digunakan juga balon terbang sebagai pembawa alat-alat observasi ke udara untuk mengukur kondisi atmosfer di ketinggian atmosfer, dan radar yang dipakai untuk menentukan lokasi, ukuran, kecepatan dan arah badai.

Orbit Satelit Cuaca
Satelit Cuaca
    Satelit cuaca atau satelit meteorologi mengambil gambar bumi dari ketinggian atmosfer. Para ahli menggunakan gambar ini untuk membuat diagram gerakan awan. Satelit cuaca juga digunakan untuk mengukur suhu,kelembaban udara dan mendeteksi badai di samudera.
    Komputer juga digunakan untuk meramalkan peta cuaca di seluruh dunia. Perkiraan cuaca dengan komputer disebut ramalan cuaca numerik. Di samping itu teknik komputer juga dapat digunakan untuk meramalkan badai guntur, melakukan riset pengembangan peralatan meteorologi, menganalisis sebab-sebab peristiwa cuaca yang ekstrem (seperti tornado dan banjir), serta mempelajari cara-cara memodifikasi cuaca, misalnya untuk membuat hujan buatan pada musim kemarau.

Tornado api di Amerika Serikat

Friday, October 19, 2012

PENGETAHUAN DASAR SURVIVAL

      Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu. Dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Sedangkan Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup. Survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. Kuncinya adalah menggunakan otak untuk improvisasi.
Statistik membuktikan hampir semua situasi survival mempunyai batasan waktu yang singkat hanya 3 hari atau 72 jam bagi orang hilang, dan yang mampu bertahan cukup lama tercatat sangat sedikit sekitar 5 persen itupun karena pengetahuan dan pengalamannya.
Dalam situasi survival janganlah tergesa-gesa menentukan prioritas survival karena dapat berakibat salah, gagasan kaku yang tidak boleh ditawar-tawar juga akan berakibat fatal. Ketepatan memutuskan dengan didukung pengalaman dan hasil diskusi dapat menguntungkan karena situasi darurat perlu pertimbangan dan sikap tegas dalam mencapai tujuan akhir.
Dalam keadaan survival diperlukan pengetahuan terhadap kondisi dan kebutuhan tubuh, bukan mutlak mengerti secara fisik tetapi memahami reaksi atau dampak akibat pengaruh lingkungan. menggunakan pengetahuan dalam usaha mengatur diri saat keadaan darurat adalah kunci dari survival. Pengaturan disini adalah memelihara ketrampilan dan kemampuan untuk mengontrol sumber daya didalam diri dan kemampuan memecahkan persoalan, bila pengaturan keliru, tidak hanya badan terganggu akan tetapi dapat langsung berdampak terhadap kemampuan untuk tetap hidup. Memahami jenis kebutuhan hidup yang menjadi prioritas sangat menguntungkan didalam situasi survival.
Dalam kondisi survival tantangan yang sangat dominan adalah sikap mental atau psikologis untuk mencari kebutuhan tubuh dan untuk memperolehnya dibutuhkan gagasan-gagasan dengan dasar pertimbangan dari pengalaman atau pendidikan yang pernah diikutinya, pengalaman hidup dengan resiko tinggi dan aktivitas menantang terbukti dapat membuat orang belajar untuk berbuat yang lebih baik dan melakukan adaptasi efektif.
Berikut adalah contoh susunan prioritas dalam keadaan survival :

  1. Tentunya yang paling utama adalah udara. bernafas dilakukan setiap detik untuk bertahan hidup oleh karena itu udara mendapat prioritas utama untuk bertahan hidup. survival tanpa udara umumnya hanya bertahan selama 3 sampai 5 menit.
  2. Selanjutnya dibutuhkan perlin- dungan, dari cuaca buruk dan keganasan alam. sejak keberadaannya manusia dibatasi lingkungannya sendiri mulai dari temperatur yang sangat berpengaruh pada tubuh. Untuk itu diperlukan sesuatu yang dapat melindunginya contohnya api yang dapat menghangatkan dan menjaga temperatur tubuh, jika tidak ada rumah, tenda atau gua. Api dapat dimasukkan kedalam prioritas kedua
  3. Istirahat, sepele namun dibutuhkan, dengan istirahat jaringan tubuh akan terbebas dari CO2, asam dan pemborosan lain. Istirahat yang dimaksud adalah istirahat fisik dan juga mental sebab stress dapat mengurangi kemampuan untuk bertahan.Dengan demikian istirahat dapat dimasukkan kedalam prioritas ketiga.
  4. Air. Kehilangan cairan dan kondisi air yang tidak dapat diminum adalah persoalan didalam survival. Tubuh manusia kira-kira terdiri dari 2/3 jaringan yang mengandung air dan merupakan bagian sistem sirkulasi di dalam organ tubuh. Air dapat menjaga suhu tubuh, memperlancar buang air dan mencerna makanan. Kondisi lingkungan yang exstrem tanpa air dapat mengurangi kemampuan bertahan hidup hingga tiga hari, sehingga air dapat dimasukkan kedalam prioritas keempat. Sangatlah bijaksana apabila pemakaian air dapat dihemat.
  5. Tubuh manusia membutuhkan makanan tiga kali sehari. Tetapi sementara banyak manusia di benua lain hanya dapat makan sekali sehari atau bahkan tidak makan berhari-hari. Catatan menunjukkan bahwa tanpa makanan survivor dapat bertahan selama 40 sampai 70 hari. Keharusan untuk mendapatkan makanan adalah prioritas terakhir dalam survival. Penghematan energi adalah salah satu cara untuk mengimbangi kekurangan makanan.


Sikap dalam Survival

Sikap cepat tanggap dalam keadaan darurat sangat diperlukan. Setiap orang harus dapat berbuat yang terbaik dalam memprioritaskan pandangan terhadap lingkungan darurat. Hal ini tidak mudah karena sikap ini perlu latar belakang pengetahuan dan keterampilan. Bila semua prioritas telah diperoleh, tetapi masih kehilangan kemauan untuk hidup atau kemampuan untuk menguasai mental yang disebabkan kondisi fisik, maka akhirnya akan hilang sama sekali. Kondisi yang demikian sangat membahayakan dan bahkan sesuatu yang menguntungkan pun akan dibuangnya. Juga yang perlu diingat janganlah meremehkan sesuatu yang anda lihat. Sikap mental positif sangat diperlukan untuk menganalisa semua yang bertentangan dengan tubuh.

Apa saja yang berguna dalam mengha- dapi situasi survival dapat dilihat dalam dua persoalan :

  1. Kesiapan mendiskusikan dengan jelas “apakah anda ingin hidup ?”, ungkapan yang sederhana. Secara naluriah manusia mempunyai insting untuk menjaga diri. Banyak kegiatan survival yang menunjukkan adanya jalan keluar dari periode fisik ekstrem dan mental stress ke posisi tenang. Sadar atau tidak orang mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kematian. Oleh karena itu setiap orang juga mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kehidupan.
  2. Kemampuan untuk memecahkan persoalan, hal ini didapat jika kita mampu mempertahankan kondisi tubuh. sebagai contoh : tubuh manusia bekerja optimum dengan temperatur 37 derajat C. Mengabaikan temperatur lingkungan akan menyebabkan penyempitan susunan fungsi inti didalam tubuh yang efektivitasnya tinggi yang pada akhirnya akan mengganggu peredaran darah, menurunkan aktivitas sel, dan akhirnya otak cepat kehilangan hubungan dengan realitas, akhirnya bertindak irrasional berbarengan dengan turunnya koordinasi yang akhirnya berakibat fatal. Pengetahuan dan pengalaman tidak ada artinya kalau tubuh hanya bekerja dengan separuh kemampuannya, penghematan sumberdaya seperti energi, panas dan air adalah penting.

Mengapa ada Survival ?

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :

  • Keadaan alam (cuaca dan medan)
  • Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
  • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
  • Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri. Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak, antara lain : mental, kurang lebih 80% kesiapan kita dalam survival terletak dari kesiapan mental kita.


Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :

  • Keadaan alam (cuaca dan medan)
  • Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
  • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)


Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.


Definisi Survival

Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam ;


Sadarkan diri dalam keadaan gawat darurat
Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
Rasa takut dan putus asa harus hilangkan
Vitalitas mesti ditingkatkan
Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
Variasi alam bisa dimanfaatkan
Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
Lancar dan selamat

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tersebut, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :
Stop & seating / berhenti dan duduklah
Thingking / berpikirlah
Observe / amati keadaan sekitar
Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Kebutuhan survival


Yang harus dipunyai oleh seorang survivor adalah :

  1. Sikap mental ; Semangat untuk tetap hidup, Kepercayaan diri, Akal sehat, Disiplin dan rencana matang serta Kemampuan belajar dari pengalaman]
  2. Pengetahuan ; Cara membuat bivak, Cara memperoleh air, Cara mendapatkan makanan, Cara membuat api, Pengetahuan orientasi medan, Cara mengatasi gangguan binatang, Cara mencari pertolongan
  3. Pengalaman dan latihan ; Latihan mengidentifikasikan tanaman, Latihan membuat trap, dll
  4. Peralatan ; Kotak survival, Pisau jungle , dll
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :

  1. Mengkoordinasi anggota
  2. Melakukan pertolongan pertama
  3. Melihat kemampuan anggota
  4. Mengadakan orientasi medan
  5. Mengadakan penjatahan makanan
  6. Membuat rencana dan pembagian tugas
  7. Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
  8. Membuat jejak dan perhatian
  9. Mendapatkan pertolongan

Bahaya-bahaya dalam Survival


Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :

Ketegangan dan panik

Cara Pencegahan : Sering berlatih, Berpikir positif dan optimis dan Persiapan fisik dan mental
Matahari / panas
  • Kelelahan panas
  • Kejang panas
  • Sengatan panas
  • Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas : Penyakit akut / kronis, Baru sembuh dari penyakit Demam, Baru memperoleh vaksinasi, Kurang tidur, Kelelahan, Terlalu gemuk, Penyakit kulit yang merata, Pernah mengalami sengatan udara panas, Minum alkohol, Dehidrasi.
Pencegahan keadaan panas :

  • Aklimitasi
  • Persedian air
  • Mengurangi aktivitas
  • Garam dapur
  • Pakaian : Longgar, Lengan panjang, Celana pendek, Kaos oblong


Serangan penyakit
Penyakit yang biasa diderita pegiat alam bebas adalah  Demam, Disentri, Typus, Malaria

Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah atau keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang dan tentu saja banyak berlatih

Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan

  • ■ Gejala ; Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang kejang seluruh badan, bisa pingsan.
  • ■ Penyebab : Makanan dan minuman beracun
  • ■ Pencegahan : Air garam di minum, Minum air sabun mandi panas, Minum teh pekat atau di tohok anak tekaknya
Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori dan Membatasi kegiatan

Bahaya lainnya dalam survival adalah : Kelaparan, Lecet, Kedinginan [untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian]

Sumber Referensi : Mounteenering.Org

Tuesday, October 16, 2012

UDARA : UNSUR TERPENTING DI MUKA BUMI

 Bunga bermekaran di udara yang segar
Udara adalah campuran berbagai gas yang memenuhi ruang di bumi. Udara berada pada lapisan bawah atmosfer. Sebagian besar unsur penyusun udara adalah gas nitogen dan oksigen. Udara sangat berperan dalam menjaga kehidupan di permukaan bumi. Karena perannya yang sangat penting ini, udara harus tetap dijaga agar tidak tercemar dan merugikan mahluk hidup.

 Udara bersih menciptakan panorama alam yang indah
     Udara terbentuk dari campuran berbagai macam gas, debu dan uap air. Gas-gas penyusun udara terdapat dalam jumlah dan persentase yang berbeda-beda. Sebagian besar gas yang menyusun udara berasal dari unsur nitrogen (N2) dan Oksigen (O2). Nitrogen terdapat di udara dengan persentase sekitar 78% dan oksigen terdapat dengan persentase sekitar 20%. 

 Polusi udara berasal dari asap pembakaran pabrik
    Gas-gas lain yang menyusun udara seperti argon (Ar), karbon dioksida (CO2), neon (Ne), helium (He), metana (CH4), kripton (Kr), hidrogen (H2), dan karbon monoksida (CO) terdapat dalam jumlah yang sangat kecil dan sedikit. Uap air merupakan gas yang berasal dari air (H2O) yang menguap. Uap air inilah yang kemudian akan menjadi awan dan hujan. Adapun debu yang menyusun udara berasal dari partikel-partikel padat yang berukuran sangat kecil.

Dampak pencamaran udara terhadap kerusakan hutan
Fungsi Udara
    Udara memiliki fungsi agar kehidupan di bumi dapat berlangsung dengan aman. Udara bermanfaat antara lain untuk melindungi kita dari sinar ultraviolet, membentuk awan dan hujan, serta menjaga suhu di bumi agar tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari melalui penguapan dan pengembunan air yang terkandung di dalamnya.
    Udara mengandung gas-gas yang diperlukan oleh mahluk hidup untuk proses kehidupannya. Oksigen, misalnya diperlukan untuk proses pernapasan dan proses pembakaran makanan sehingga diperoleh energi yang dibutuhkan, sedangkan karbon dioksida merupakan gas yang dihasilkan pada reaksi oksidasi dan berfungsi untuk menjaga suhu bumi.
Skema Hujan Asam
Pencemaran Udara
    Udara tercemar adalah kondisi udara yang mengandung zat-zat lain yang komposisinya berada di atas ambang batas yang telah ditentukan. Zat-zat yang menyebabkan udara tercemar disebut dengan polutan. Polutan yang sering dijumpai adalah karbon dioksida (CO2), Karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), sulfur trioksida (SO3), nitrogen monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), partikulat, serta logam berat seperti merkuri dan timbal.
    Karbon dioksida dalam jumlah kecil tidak termasuk polutan, tetapi jika jumlahnya melebihi ambang batas akan menjadi polutan dan akan menyebabkan pemanasan global di muka bumi. Karbon monoksida merupakan gas yang sangat reaktif. Jika terhirup, maka sel darah merah akan memilih mengikat gas ini daripada oksigen, sehingga kita dapat kekurangan oksigen. Sulfur dioksida dan sulfur trioksida dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi dan batubara, industri peleburan biji logam berbentuk sulfida, serta letusan dari gunung berapi. Gas-gas oksida sulfur dapat menyebabkan hujan asam.

 Hujan Asam merusak kelestarian hutan
    Adapun nitrogen monoksida dan nitrogen dioksida berasal dari proses pembakaran kendaraan bermotor. Oksida nitrogen akan menyebabkan asap kabut yang mengakibatkan iritasi mata, berkurangnya jarak pandang, tanaman layu, dan hujan asam. Sementara logam berat yang sering mencemari udara seperti merkuri /raksa (Hg) dan timbal atau plumbum (Pb) berasal dari bahan bakar dan industri. Merkuri dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan gangguan saraf, sedangkan timbal dapat menyebabkan sakit kepala, kerusakan ginjal, otak dan hati.

Thursday, October 4, 2012

PROSES TERBENTUKNYA BENUA

    Benua adalah bagian permukaan bumi berupa tanah atau daratan yang sangat luas sehingga bagian tengahnya tidak mendapat pengaruh langsung dari angin laut. Benua biasanya memiliki dataran rendah atau dataran tinggi yang sangat luas dan rangkaian pegunungan serta hampir seluruhnya dikelilingi oleh samudera.
    Secara umum, para ahli geografi berpendapat bahwa di dunia ada lima benua yaitu :

  1. Asia luas 44.103.000 km2
  2. Afrika luas  30.190.000 km2
  3. Amerika luas 42.064.000 km2
  4. Eropa luas 10.459.000 km2
  5. Australia luas 7.741.000 km2
Namun ada juga yang berpendapat bahwa Amerika terdiri atas dua benua yaitu Amerika Utara dengan luas 24.198.000 km2 dan Amerika Selatan seluas 17.866.000 km2. serta Antartika dengan luas 12.100.000 km2 merupakan benua tersendiri. Secara teknis, Eropa sebenarnya bukanlah benua, tetapi merupakan semenanjung dari benua Asia. Eropa dapat dikatakan sebagai bagian dari benua Eurasia seluas 54.562.000 km2.

Terbentuknya Benua
    Para ilmuwan berpendapat bahwa 200 juta tahun lalu benua-benua tergabung dalam satu daratan raksasa. Selama jutaan tahun lampau dan hingga kini, benua-benua itu mengalami pergeseran. Setiap benua terbentang diatas bongkah batuan raksasa yang sangat luas yang disebut Lempeng. Lempeng batuan raksasa setebal kurang lebih 100 km ini dapat bergeser dan saling bertabrakan sehingga mengakibatkan terjadinya gempa bumi dan letusan gunung api serta terbentuknya pegunungan dan palung di kerak bumi. Tabrakan antar benua menjadikan benua terbelah menjadi bagian yang lebih kecil. Ketika benua bergerak terpisah terbentuklah  di ataranya laut atau samudera. Proses terbelah dan menyatunya benua disebut siklus Wilson. Sebutan ini diambil dari nama ahli geologi Kanada John Tozo Wilson, yakni orang pertama yang menggambarkan proses terbelah dan menyatunya benua.

Super Benua Rodinia dan Pangea
    Pergeseran benua sudah berlangsung sekitar dua miliar tahun. Para ahli geologi memiliki bukti dari lapisan batuan bumi untuk merekontruksi gerakan benua. Para ahli geologi menentukan bahwa sekitar 800 juta tahun silam benua menyatu menjadi super benua besar yang disebut Rodinia. Amerika Utara dahulu terletak di tengah-tengah Rodinia. Mengalirnya bahan geologi ke pusat bumi menyebabkan Rodinia pecah menjadi beberapa bagian yang bertabrakan sekitar 250 juta tahun silam. Tabrakan antara Amerika Utara, Eropa, dan Afrika menyebabkan terangkatnya permukaan bumi menjadi pegunungan Appalachian di Amerika Utara. Demikian pula tabrakan antara massa daratan Siberia dan Eropa menciptakan pegunungan Ural. Disamping itu, sekitar 250 juta tahun silam, terjadi pembentukan super benua lainnya yang disebut Pangea. Pangea kemudian terbelah menjadi dua massa daratan luas yang disebut Gondwana dan Laurasia. Gondwana lalu terbelah lagi membentuk benua baru seperti Afrika, Antartika, Australia, anak benua India. Laurasia kemudian terbelah menjadi Eurasia dan Amerika Utara.

Gondwana
    Gondwana atau Gondwanaland adalah salah satu karakteristik bumi yang merupakan bagian dari super benua Pangea. Berdasarkan hasil penelitian geologi, benua gabungan Gondwana mulai terbelah membentuk benua baru sekitar 130 juta tahun silam. Istilah Gondwana muncul setelah masa Mesozoikum dan Paleozoikum yang berpusat di India.

 Simulasi Pergerakan Benua
 Pangea
 Gondwana dan Larasia
 Terbentuknya Benua 50 juta tahun silam
 Proses tahapan terbentuknya benua