"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Friday, March 30, 2012

SIKLUS HIDROLOGI DAN PROSES TERJADINYA

   Permukaan Bumi kita sebagian besar tertutup oleh air baik air yang terdapat di daratan maupun di lautan. Prosentasenya kurang lebih perairan 73 %, sedangkan daratannya 27 % atau hampir tiga perempat permukaan Bumi tertutup oleh air. Volume air yang ada di permukaan bumi selalu tetap, hanya saja pada saat tertentu dan lokasi tertentu mengalami fluktuasi volumenya kadang berubah-ubah tergantung kondisi cuaca dan iklim. Perairan yang menutup permukaan Bumi inilah yang disebut Hidrosfer.
   Hidrosfer merupakan lapisan air yang menutupi permukaan bumi berupa sungai, danau, rawa, gletseir, air tanah, mata air, hujan, samudera dan laut. Bagian terbesar hidrosfer adalah samudera dan laut. Luas perairan yang hampir tiga perempat menutupi daratan bumi itu jumlahnya tetap tetapi dengan bentuk yang selalu berubah-ubah karena mengalami siklus air.
    Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air di bumi, baik kandungan, sifat, distribusi, dan interaksinya dengan lingkungan. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Terjadinya siklus hidrologi atau siklus air menunjukkan bahwa jumlah air di bumi ini adalah tetap. Siklus hidrologi atau siklus air dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
  1. Siklus pendek, siklus ini dimulai dari proses pemanasan air di lautan oleh matahari yang menghasilkan uap air. Uap air ini akan bergerak naik dan pada ketinggian tertentu akan mengalami kondensasi atau pengembunan membentuk awan. Pada keadaan jenuh, awan yang mengandung kristal-kristal es akan turun sebagai hujan, yaitu di atas permukaan air laut hingga akhirnya air kembali ke laut.
  2. Siklus Sedang, pada siklus air ini prosesnya tidak berbeda dengan siklus pendek. Hal yang membedakan siklus sedang dengan siklus pendek adalah air hujan yang tidak jatuh di laut atau samudera, tetapi telah ada proses perpindahan akibat tiupan angin sehingga jatuh di daratan, kemudian masuk ke dalam tanah, saluran air, danau, dan sungai yang kemudian baru kembali ke laut.
  3. Siklus Panjang, secara umum siklus ini prosesnya sama dengan siklus sedang. Namun, setelah terjadi kondensasi, titik-titik air (uap air) terbawa angin ke tempat yang lebih tinggi hingga pada ketinggian tertentu mencapai titik beku sehingga menjadi kristal-kristal es yang jatuh sebagai salju. Salju yang menumpuk di daratan akan membentuk gleter. Gletser yang mencair akan mengalir ke sungai dan akhirnya kembali ke laut.
   Istilah-Istilah penting dalam siklus hidrologi antara lain :
  • Kondensasi adalah proses pengembunan serta pembentukan awan
  • Evaporasi adalah proses penguapan air baik terjadi di daratan, di sungai, dan di laut menjadi gas.
  • Transpirasi atau penguapan pada tanaman adalah uap air yang dikeluarkan dari tanaman.
  • Infiltrasi adalah peresapan air ke dalam tanah melalui celah dan pori tanah serta batuan menuju permukaan air tanah.
  • Perkolasi adalah pergerakan air masuk ke dalam tanah secara vertikal akibat pengaruh gravitasi.
  • Presipitasi adalah curah hujan atau turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam bentuk yang berbeda yaitu curah hujan di daerah tropis dan curah hujan dan salju di daerah beriklim sedang.Istilah-istlah terkait dengan presipitasi antara lain :
  • Tebal hujan (Rain depth) merupakan jumlah presipatasi yang terjadi , dinyatakan sebagai tebal lapisan air di atas permukaan tanah. Satuannya adalah mm dan inchi.
  • Durasi hujan (Duration of rainfall) adalah lamanya presipitasi berlangsung, satuannya menit atau jam.
  • Intensitas hujan (Rainfall Intensity) adalah laju presipitasi / kederasan hujan / intensitas hujan, merupakan kedalaman dan ketinggian air yang jatuh per satuan waktu. Satuannya mm/menit, mm/jam, atau inchi / jam.
  • Frekuensi hujan (Return periode) adalah banyaknya kejadian hujan berlangsung, umumnya dinyatakan dengan periode ulang. Pola hujan terdiri atas :
  • Uniform patern , yaitu bentuk hujan dengan intensitas merata sepanjang berlangsungnya hujan.
  • Advance patern, yaitu hujan dengan intensitas terpusat di depan atau awal terjadinya hujan.
  • Intermediate patern, yaitu hujan dengan intensitas terpusat di tengah-tengah berlangsungnya hujan.
  • Delayed patern, yaitu hujan dengan intensitas terpusat di belakang  atau pada akhir hujan berlangsung






Wednesday, March 14, 2012

JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA


Tanah adalah lapisan terluar dari kerak bumi yang sudah mengalami proses pelapukan pada batuan induknya. Hasil pelapukan ini selanjutnya mengalami proses pengendapan dengan dipengaruhi pula oleh bermacam-macam bahan organis. Sumber daya alam yang sangat potensial untuk dikelola dan dikembangkan di Indonesia adalah tanah. Ini karena di Indonesia tanah subur tersebar hampir secara merata. Dan ini didukung lagi dengan sebagian besar penduduk Indonesia yang hidup dari sektor pertanian.
   Untuk lebih mengenal sumber daya alam tanah ini, dibawah ini akan dijelaskan tentang beberapa jenis tanah yang terdapat di Indonesia.
  1. Tanah Humus adalah tanah yang terjadi sebagai akibat pembusukan sisa-sisa tumbuhan atau tanaman. Sifat dari tanah ini sangat subur karena banyak mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Jenis tanah ini banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat dan Papua.
  2. Tanah Vulkanis adalah tanah yang terbentuk akibat adanya aktivitas gunung berapi aktif yang mengeluarkan lahar dan lava yang kemudian mengalami proses pelapukan. Sifat dari tanah ini berbutir halus tetapi tidak mudah ditiup oleh angin. Jenis tanah ini termasuk tanah yang sangat subur. Tanah ini banyak terdapat di Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Lombok.
  3. Tanah Laterit adalah tanah yang terjadi karena kandungan humus tanah (lapisan kaya mineral tanah) telah mengalami pencucian oleh air sebagai akibat adanya erosi dan pencucian tanah. Sifat dari tanah ini tidak subur dan cirinya biasanya berwarna kuning kemerahan. Jenis tanah ini banyak terdapat di Banten, Pacitan, Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah.
  4. Tanah Aluvial adalah tanah endapan yang terjadi sebagai akibat hasil dari proses pengendapan lumpur-lumpur sungai. Jenis tanah ini biasa kita temui di sekitar dataran rendah atau sepanjang aliran sungai. Banyak terdapat di Sumatera bagian Timur, Jawa bagian Utara, Kalimantan Barat dan Selatan dan Papua bagian Utara dan Selatan.
  5. Tanah Podzolit adalah jenis tanah yang terjadi sebagai akibat pelapukan batuan yang mengandung banyak kuarsa dan bercampur dengan sisa tumbuhan. Tanah ini termasuk jenis tanah subur. Sifat dari tanah ini mudah basah karena air. Berwarna kuning sampai kelabu dan biasa terdapat di daerah pegunungan tinggi.
  6. Tanah Litosol adalah jenis tanah yang terjadi dari batuan beku dan batuan sedimen yang mengalami pelapukan. Tanah ini berbutir kasar dan bahkan berupa kerikil. Tanah ini tidak dapat mengikat air, itulah sebabnya tanah ini dikelompokkan dalam jenis tanah yang tidak subur. Jenis tanah Litosol banyak terdapat di Pulau Sumatera dan Sulawesi.
  7. Tanah Terrarosa adalah jenis tanah kapur yang terbentuk sebagai akibat dari pelapukan batuan kapur di sekitar daerah Karst. Jenis tanah ini termasuk tanah yang subur di daerah berbatu kapur (Karst). Jenis tanah Terrarosa banyak terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara dan Maluku.
  8. Tanah Organosol disebut juga tanah gambut yaitu tanah yang terbentuk sebagai akibat pembusukan tanaman di daerah rawa. Jenis tanah ini termasuk tanah yang tidak subur. Banyak terdapat di pantai Timur Sumatera, pantai Barat dan Selatan Kalimantan dan pantai Selatan Papua. Untuk memenfaatkan jenis lahan gambut ini usaha yang dilakukan adalah dengan proses pengapuran atau memanfaatkan pasang surut air laut.
  9. Tanah Rendzina disebut juga tanah kapur, dan tanah ini terjadi dari bahan induk kapur atau batu endapan kapur setelah mengalami laterisasi lemah. Tanah ini banyak terdapat di Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara dan Maluku.
  10. Tanah Mergel adalah tanah yang memiliki ciri liat, campuran kapur dan pasir. Atau dapat dikatakan tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran pelapukan batuan kapur, pasir dan liat. Tanah ini terbentuk sebagai akibat dari curah hujan yang tidak merata. Jenis tanah ini termasuk tanah yang subur dan biasanya kita temukan di sekitar lereng bukit dan dataran rendah. Jenis tanah mergel ditemukan di daerah Solo, Madiun, Kediri dan Nusa Tenggara.

Thursday, March 8, 2012

    Amerika adalah nama daratan yang sangat besar (benua) di belahan bumi bagian barat dan kadang juga disebut dunia baru. Benua ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu Amerika Utara dan Amerika Selatan. Kedua bagian itu dihubungkan dengan Amerika Tengah. Benua Amerika dibatasi oleh Samudera Atlantik di sebelah timur dan Samudera Pasifik di sebelah barat. Benua ini membentuk daratan utara-selatan terpanjang di dunia.
    Benua Amerika memiliki ciri fisik berupa rantai pegunungan yang membujur dari Alaska di utara sampai pulau Tierra del Fuego di selatan. Pegunungan ini menyatukan barisan pegunungan, seperti pegunungan Andes, pegunungan Cascades dan pegunungan Sierra nevada. Pegunungan ini juga dikenal sebagai salah satu daerah gempa bumi utama di dunia.
Tundra di Wilayah Kanada
    Zona iklim di benua Amerika bervariasi dan berbeda dari Amerika Utara hingga Amerika Selatan. Di Amerika Utara, iklim dingin subartik menutupi wilayah utara, kemudian semakin hangat ke arah selatan, dan menjadi iklim tropis di wilayah seltan Isthmus, Panama. Adapun di Amerika Selatan, wilayah utaranya memiliki iklim tropis, kemudian semakin dingin ke arah selatan, dan menjadi iklim dingin di Tanjung Horn.
    Penduduk pertama Amerika datang melalui jembatan daratan Asia, dekat selat Bering. Sebelumnya orang-orang dari Laut Tengah dan Afrika telah mencapai benua ini. Namun dunia baru ini baru dikenal setelah Christopher Colombus (1451-1506), berhasil menemukannya.
Taman Nasional Rocky Mountain, Amerika Serikat

1.Amerika Utara
    Kawasan Amerika Utara meliputi bagian utara Meksiko dan teluk meksiko, Amerika Serikat (AS), Kanada, Kepulauan Arktik, dan Pulau Greenland. Amerika Utara berbatasan dengan samudera Arktik di utara, Samudera Atlantik di timur, laut Karibia di selatan dan Samudera Pasifik di barat. Di sebelah timur laut Greenland dipisahkan oleh Eslandia oleh selat Denmark, sedangkan di sebelah barat laut Alaska dipisahkan dari Benua Asia oleh Selat Bering. Puncak tertinggi di wilayah ini adalah Gunung McKinley (6.194 m) di Alaska. Sedangkan titik terendahnya adalah Death Valley (86 m di bawah permukaan laut) di Kalifornia, Amerika Serikat.
    Amerika Utara kaya akan sumber alam, seperti pertambangan, hutan luas, air bersih dan tanah yang subur. Di kawasan ini juga terdapat banyak padang rumput. Kini, daerah tersebut telah dijadikan lahan pertanian dan menghasilkan berbagai produk pertanian berkualitas. Kekayaan alam ini membuat Amerika Utara menjadi salah satu wilayah paling maju dalam bidang ekonomi dan penduduknya memiliki tingkat pendapatan per kapita serta taraf hidup yang tinggi.
Air Terjun Niagara
    Amerika Utara memiliki beberapa danau besar yaitu Danau Ontario, Danau Erie, Danau Huron yang terdapat di Kanada, dan danau Superior yang terletak antara Kanada dan Amerika Serikat serta danau Michigan di wilayah Amerika Serikat. Air terjunnya yang terkenal adalah Niagara. Wilayah ini juga memiliki beberapa sungai besar seperti Sungai Mississiphi, Sungai Yukon, Sungai Colorado, Sungai Arkansas, Sungai Rio Grande dan Sungai Missouri.
    Iklim di kawasan ini mencakup iklim tundra yang dingin di utara sampai iklim sub tropis di Florida Selatan. Di wilayah ini sering terdapat gangguan iklim,seperti tornado, badai salju, dan hujan es disertai angin ribut.
Suku Eskimo dan Igloo, rumah khas dari balok es
    Penduduk asli Amerika Utara, orang Indian dan Eskimo, diperkirakan berasal dari Asia dan masuk melalui Selat Bering. Pada abad ke 15 orang Spanyol mulai masuk ke daerah selatan, seperti Florida dan Kalifornia selatan. Orang Perancis menyusul dan menghuni kawasan yang dikenal sebagai Quebec, Lousiana, dan Mississiphi.
    Permukiman orang Inggris lebih tersebar lagi, mulai dari New Founland dan Ontario, melintasi New England ke dataran Carolina di selatan. Peperangan, kemiskinan, dan kemelut politik yang terjadi di Eropa pada abad ke 19 dan permulaan abad ke 20 memperhebat migrasi penduduk ke Amerika Serikat serta Kanada, dan pada tahun 1978 sejumlah besar imigran Vietnam juga datang membanjiri Amerika Serikat.
Iklim yang Ekstrem di Tiera del Fuego, Amerika Selatan

2. Amerika Tengah
    Amerika Tengah merupakan dataran sempit yang menghubungkan Benua Amerika bagian utara dengan bagian selatan. Wilayah ini juga menjadi pemisah antara Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Kebanyakan ahli geografi berpendapat bahwa seluruh Meksiko ditambah Amerika Tengah beserta kepulauan di kawasan laut Karibia tercakup dalam pengertian "Amerika Tengah". Termasuk dalam wilayah ini antara lain adalah Belize, Guatemala, El Salvador, Honduras, Nikaragua, Kostarika, dan Panama. 
    Amerika tengah dilalui oleh rangkaian pegunungan, sementara daerah pesisir barat dan timur merupakan dataran rendah. Ciri khas permukaan Amerika Tengah adalah Plato Tengah Meksiko yang menjulang setinggi 2.500 m di selatan (pegunungan Mesa Sentral) untuk kemudian melandai ke Utara sampai ketinggian 1.225 m di atas permukaan laut.
    Amerika Tengah memiliki bentang iklim yang besar. Sebagian besar kawasan ini terletak pada garis balik utara sehingga tidak ada pola berbeda secara khas antara musim panas dan musim dingin. Kawasan ini memiliki vegetasi yang bervariasi. Di daerah Karibia terdapat hutan hujan basah tropis, kadang diselingi daerah terbuka yang ditumbuhi rumput dan hutan pinus tropis. Di pantai Pasifik terdapat hutan tropis luruh daun. Adapun di daerah yang beriklim kering, mulai dari Guatemala sampai panama, tumbuh vegetasi campuran antar hutan dengan pohon luruh daun dengan semak berduri dan tanah berumput.
Peradaban Inca, di pegunungan Andes
    Sebelum Columbus tiba, Amerika tengah telah mempunyai peradaban yang tinggi, seperti peradaban Omlec, Teotihuacan, Maya, Toltec, dan Actex. Penaklukan Spanyol dan penjajahan kolonial di Amerika Tengah membawa akibat yang mendalam, baik pada bahasa, agama, maupun pola budaya. Selama 300 tahun pengaruh Spanyol, muncul suatu perbaruan antara cara dan pandangan hidup suku Indian pribumi dan bangsa Spanyol. Dengan membanjirnya orang Spanyol bersama para paderi Katolik Roma, agama Katolik menjadi agama mayoritas di seluruh Amerika Tengah. Namun tidak hanya orang Spanyol yang datang ke kawasan ini, menyusul pula orang Inggris, Perancis, dan Belanda yang juga mendirikan jajahan di Hindia Barat.

3. Amerika Selatan
    Kawasan Amerika selatan mencakup 12 negara, yaitu Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Kolombia, Ekuador, Guyana, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay dan Venezuela. Kawasan ini juga termasuk provinsi seberang lautan Perancis, yaitu Guyana Perancis dan Kepulauan Falkland milik Inggris. Amerika Selatan berbatasan dengan Laut Karibia di utara, Samudera Atlantik di timur dan tenggara, serta Samudera Pasifik di barat. Puncak tertinggi di wilayah ini adalah Gunung Aconcagua setinggi 6.960 m di Argentina dekat perbatasan dengan Chili, sedangkan titik terendahnya adalah semenanjung Valdez (40 m di bawah permukaan laut) dipesisir tenggara Argentina.
Suku Xingu, di lembah Amazon, Brazil
    Amerika Selatan meliputi 14% luas permukaan daratan bumi. Struktur bagian besar daratan Amerika Selatan terdiri dari empat massa dataran tinggi yang merupakan landasan utamanya, yakni Pegunungan Andes, Dataran Tinggi Guyana, Dataran tinggi Brazil, dan Dataran Tinggi Patagonia. Amerika Selatan juga memiliki beberapa sungai besar dan terkenal seperti Sungai Amazon, Sungai Orinoco, Sungai Medira, Sungai Paraguay, dan Sungai Parana. Adapun danau terbesar di kawasan ini adalah Danau Titicaca. Iklim dan vegetasi di kawasan ini sangat bervariasi. Kondisi suhu ekuatorial, tropis, suhu panas dan suhu dingin, semuanya ada di kawasan ini.
Peradaban suku Maya
    Peradaban terbesar di Amerika Selatan adalah peradaban Inca. seperti halnya bangsa Actex di Meksiko, bangsa Inka merupakan puncak hasil pengelompokan suku-suku Indian. Pada abad ke 15, menjelang kedatangan Colombus, bangsa Inca telah memiliki tata pemerintahan dan jaringan jalan yang menghubungkan pusat-pusat pemukiman dengan ibkota mereka di Peru. Ketika petualang Spanyol mendarat di Amerika Selatan,suku-suku Indian tersebut segera ditaklukan dan berlangsunglah penjajahan Spanyol atas kawasan ini selama 300 tahun.
    Pembauran antara pendatang dan penduduk pribumi membuat penduduk kawasan ini menjadi beragam. Keanekaragaman dan kekontrasan menjadi ciri penduduk Amerika Selatan. Kini Amerika Selatan dihuni penduduk campuran, seperti orang Mestizo (campuran orang Indian dan Spanyol), Kreol (orang Eropa yang menjadi pribumi Amerika Selatan), Mulatto (campuran orang kulit putih dan kulit hitam) serta sedikit ras putih dan Indian murni.
Sungai Mississippi, di Amerika Serikat
Sungai Mississippi
    Mississippi merupakan sungai terbesar di amerika Utara. Bersama dengan anak sungai utamanya Sungai Misouri, Sungai Mississippi merupakan sungai terpanjang ketiga di dunia setelah sungai Nil dan Sungai Amazon. Sungai ini mengalir dari Danau Itaska di Minnesota, Amerika Serikat hingga teluk Meksiko. Seiring perkembangan industri di Amerika Serikat, Sungai Mississippi menjadi salah satu jalur air komersial paling sibuk di negara tersebut. Beberapa dekade lalu, perusakan hutan dan penebangan pohon serta pengerukan lahan tanah di sekitar lembah sungai telah menyebabkan erosi tanah dan banjir. Akan tetapi, kini hal tersebut diatasi dengan melakukan penanaman pohon dan membangun dam.
    Kehidupan di Sungai Mississippi telah melahirkan pujangga terkenal Mark Twain yang pernah hidup dikota kecil bagian barat Sungai Mississippi dan bekerja sebagai pengemudi perahu mesin uap rute Saint Louis-New Orleans. Ia melahirkan karya terkenal diantaranya Life on The Mississppi, The Adventure of Huckleberry Finn yang menceritakan petualangan anak kulit putih dan anak kulit hitam di sebuah rakit yang mengikuti aliran Sungai Mississippi menjelang perang saudara di Amerika tahun 1861-1865 sehingga menimbulkan rasa persaudaraan di antara mereka.
  
Pegunungan Rocky Mountain, di Amerika Utara
Rocky Mountains
    Pegunungan Rocky Mountains adalah sistem pegunungan terbesar di Amerika Utara. Pegunungan ini membujur di sebelah barat Amerika Utara, mulai dari British Columbia, Kanada hingga New Meksiko, Amerika Serikat, dengan jarak sekitar 4.800 km. Gunung Elbert setinggi 4.339 m merupakan salah satu puncak tertinggi di pegunungan ini.
    Pemerintah Amerika Serikat menjadikan Rocky Mountains sebagai Taman Nasional pada tahun 1915. Di pegunungan ini terdapatTaman Nasional Rocky Mountains dan Yellow Stone. Taman Nasional Yellow Stone merupakan taman nasional tertua di dunia (ditetapkan pada tahun 1872). Namanya diambil dari bebatuan berwarna kuning yang terdapat di sepanjang aliran sungai di bagian utara wilayah ini sehingga dinamakan "Yellow Stone". Di Taman ini terdapat sekitar 200 geiser,lembah yang dalam, air terjun, danau yang berkilau, serta pohon-pohon yang sangat hijau.

Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar