"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Thursday, October 26, 2017

INSEKTIVORA : KELOMPOK MAMALIA MUNGIL

 
    Insektivora (ordo Insectivora) merupakan kelompok hewan mamalia yang mencakup tikus mondok, tikus bulan, landaak susu, desman, tenrek, solenodon, celurut dan celurut gajah. Sekitar 400 spesies insektivora diklasifikasikan ke dalam delapan suku yaitu suku Erinaceidar, Talpidae, Tenrecidae, Solenodontidae, Chrsochloridae, Soricidae, Potamogalidae, dan Macroscelididae. Insektivora tersebar hampir di seluruh dunia, kecuali di wilayah Antartika, Australia dan Amerika Selatan.


Tenrek belang
    Pada umumnya, insektivora memiliki tubuh yang berukuran kecil, bahkan beberapa jenis celurut seperti genus Sorex dan Crocidura berbobot sekitar 3 gram. Meskipun bentuk badannya mirip tikus, kelompok celurut tidak memiliki gigi seri. Tubuh tikus mondok atau mole (suku Talpidae) dan tikus mondok emas atau Golden mole (suku Chrysochloridae) berbentuk bulat panjang dengan kaki pendek. Kedua hewan ini tidak mempunyai ekor dan mata. Bagian atasdari tubuh landak susu atau hedgehog (suku Erinaceidae) dan tenrek (suku Tenrecidae) ditutupi oleh duri-duri pendek. Adapun celurut gajah (suku Macroscelididae) memiliki kaki belakang yang panjang seperti jerboa.

Tikus bulan
Pakan Insektivora
    Pada umumnya, insektivora termasuk hewan nokturnal yang melakukan aktivitasnya pada malam hari. Meskipun pakan utamanya berupa serangga, namun inektivora juga memangsa invertebrata dan vertebrata kecil serta tumbuhan. Tikus mondok memakan kelompok invertebrata yang hidup di tanah termasuk cacing. Landak susu sering mengkonsumsi katak, tikus, burung, kadal dan ular. Selain memangsa ikan tenrek air dari genus limnogale juga memakan umbi akar tanaman Aponogeton. Sebagian besar insektivora tidak minum air secara langsung sehingga kebutuhan airnya dipenuhi dari makanan dan embun.
Kawanan solenodon
Masa Dormasi
    Untuk mengatasi keterbatasan pakan, insektivora beradaptasi melalui hibernasi (tidur musim dingin) dan aestivasi (tidur musim panas). Landak susu menjalani masa dormasi dengan cara bersembunyi di dalam liang sambil menggulung badannya. Meskipun dalam keadaan dormasi aktivitas fisiologi insektivora tetap berlangsung. Selain hibernasi dan aestivasi, beberapa jenis insektivora seperti tikus mondok eropa (Talpa europaea), menyimpan cadangan makanan di dalam gundukan tanah. Adapun tenrek Microgale dan tikus mondok bintang (Condylura) menimbun lemak pada bagian-bagian tubuhnya (terutama bagian ekor).

Landak susu
Rambut Vibrissae
    Kecuali celurut gajah, insektivora memiliki indera penglihatan yang lemah. Oleh sebab itu beberapa anggota celurut, tenrek, dan solenodon mengandalkan ekolokasi (pantulan gelombang suara yang mengenai obyek) selama beraktivitas. Tenrek dapat menghasilkan suara yang berfrekuensi 5-7 kHz dengan lidahnya. Solenodon menghasilkan suara dengan frekuensi 10-31 kHz , sedangkan frekuensi suara celurut berkisar 25-60 kHz. Apabila berada di lingkungan asing, insektivora mengenali benda-benda di sekitarnya dengan menggunakan rambut-rambut vibrissae yang ada di bagian mukanya.
Tikus mondok dan anak-anaknya
Masa Kehamilan
    Masa kehamilan pada insektivora bervariasi. Masa hamil celurut  berlangsung selama 2-3 minggu, celurut gajah 50-60 hari, dan tenrek sekitar 50 hari. Jumlah anak insektivora juga tergantung pada jenis dan letak geografis. Anggota suku Potamogalidae dan Solenodontidae melahirkan 1-3 anak, sedangkan suku Erinaceidae menghasilkan 1-9 anak. Celurut yanh hidup di daerah subtropis  menghasilkan anak yang lebih banyak daripada celurut di daerah tropis.
Sumber Referensi : Enslikopedi Umum Untuk Pelajar

Friday, October 20, 2017

BURUNG LAUT : PEMANGSA IKAN DI LAUT

     Burung laut adalah semua jenis burung yang hidup di dekat laut, dapat terbang melayang di atas ombak, dan mencari makanan di pantai atau menyelam untuk mencari ikan. Termasuk ke dalam kelompok burung laut ini antara lain adalah albatros, camar, petrel, ganet, fregata, skua, guilemot, betet laut, dan penguin. Burung laut biasanya hidup berkelompok dan membesarkan anak-anak mereka di puncak batu karang atau pulau kecil agar dekat ke laut, sebagai tempat mereka dalam mencari makan.

Kelompok burung laut

    Kelompok burung laut meliputi antara lain Procellariiformes (bangsa burung paruh tabung) seperti albatros dan petrel , Pelecaniformes (bangsa pelikan) seperti ganet, burung tropik, pecuk padi dan fregata, Charadiiformes (bangsa burung pengarung) seperti camar, skua, geilemot, dan betet laut, serta Sphenisciformes (bangsa penguin). Kelompok burung laut ini hampir semuanya bertungkai selaput renang, mempunyai bulu kedap air, dan memiliki paruh tajam untuk menjepit ikan yang licin hasil buruannya.
Burung Albatros

Albatros
    Albatros merupakan burung laut pelayang dan memiliki sayap panjang. Ada 14 spesies albatros dan umumnya hidup di selatan khatulistiwa. Karakteristik paling penting pada albatros adalah gaya terbangnya. Mereka dapat melayang berjam-jam tanpa mengepakkan sayap sambil mencari ikan. Albatros memiliki bulu berwarna putih dan cokelat dengan warna cokelat lebih tua pada sayap, punggung dan ekor. Kepalanya besar dan paruhnya berbentuk kait kokoh dengan lubang hidung berhubungan dengan cuping seperti tabung.Mereka hidup berkelompok dan memakan segala macam hewan laut yang dijumpai di permukaan laut.
Burung Patrel

Patrel
    Petrel disebut juga perenang berhidung tabung karena struktur lubang hidung yang panjang, yang merupakan ciri khasnya. Beberapa yang terkenal adalah petrel badai dan petrel penyelam. Petrel badai merupakan burung laut sejati yang hidup dari berbagai macam hewan laut, seperti plangton, ikan dan cumi. Adapun petrel penyelam hanya terdapat di bumi selatan. Makanan utamanya adalah krustasea kecil dan ikan yang diperoleh di dekat pantai.
Burung Ganet

Ganet
    Ganet adalah burung laut besar yang beratnya hampir 3 kg. Sebagian besar waktunya dihabiskan dengan terbang karena hidup dari ikan yang ditangkap dengan tukikan sodok. Ganet hidup berkoloni dan berkembang biak di puncak karang. Kadang-kadang, lebih dari 50.000 ekor ganet bersarang di tempat yang sama.
Burung Camar

Camar
    Camar adalah burung laut perenang dan peterbang yang kuat. Camar lebih banyak terdapat di belahan bumi utara dan kawasan beriklim sedang, dibandingkan dengan belahan bumi selatan atau kawasan tropis. Burung camar sangat agresif dan bersuara berisik. Koloninya sering terbang mengikuti kapal nelayan untuk mencari sisa-sisa ikan.
Burung Skua

Burung Laut Lainnya
    Beberapa jenis burung laut lainnya adalah skua, geilemot, betet laut, burung tropik, fregata, pecuk padi, dan penguin. Skua memilih bangkai, telur dan anak burung laut lainnya. Skua besar bahkan menyerang burung lain saat terbang agar menjatuhkan makanannya yang lalu disambarnya. Guilemot dan betet laut adalah burung penyelam laut, bertubuh buntak dengan sayap pendek. Guilemot berparuh panjang dan runcing, sedangkan betet laut berparuh pendek dan pipih di bagian sisi samping.
Burung Fregata
    Adapun burung tropik berukuran cukup besar dan memiliki banyak persamaan dengan camar. Burung ini memiliki ekortengah sangat panjang dan paruh kokoh yang tajam untuk mencengkeram mangsa. Fregata adalah burung laut bukan perenang yang kemampuan terbangnya kuat. Fregata juga menghabiskan banyak waktunya di udara. Burung pucuk padi merupakan burung penyelam yang berleher dan berparuh panjang. Penguin adalah burung yang tidak dapat terbang. Mereka berenang dengan sayap untuk memburu ikan.
Burung Guilemot

Wednesday, October 18, 2017

JENIS-JENIS MINERAL LOGAM

Mineral-mineral terpenting adalah yang menghasilkan logam, yang sangat kita perlukan. Mineral logam ini terdiri atas logam dasar seperti emas dan platina, maupun cebakan-cebakan logam lain. Dari cebakan ini dapat diolah secara menguntungkan logam-logam yang sangat berguna untuk manusia. Hanya beberapa diantara mineral yang mengandung logam bermanfaat sebagai cebakan. Felspar banyak didapat, mengandung aluminium dan logam lain, tetapi tidak ada cara yang murah dan mudah untuk memisahkan logam itu daripadanya. Cebakan aluminium yang berguna hanyalah bauksit, batuan yang mengandung aluminium oksida.
   Banyak cebakan yang sesungguhnya adalah oksida. Cebakan utama besi, yaitu hematit dan magnetit adalah oksida. Cebakan Timah yang terpenting adalah juga oksida: yaitu Kasiterit. Banyak cebakan lain yang berbentuk Sulfida atau ikatan logam dengan sulfur atau belerang. Cebakan tembaga yang terpenting yaitu Kalkoprit adalah sulfida dari tembaga dan besi. Karbonat adalah jenis cebakan yang lain lagi. Siderit yaitu karbonat dari besi, adalah cebakan besi yang penting. Azurit yang berwarna biru tua dan malahit yang berwarna hijau adalah karbonat cebakan tembaga yang sering kita jumpai.
   Memproses cebakan menjadi logam harus terlebih dahulu melalui proses pengolahan biji dengan cara memurnikan dan mengkonsentrasikan cebakan tersebut. Banyak cebakan dikonsentrasikan dengan cara flotasi yaitu digunakan larutan pembasah khusus yang hanya membasahkan batuan, dan cebakan akan terapung dalam buih dan terpisah.
   Ada 3 cara terpenting untuk memisahkan logam dari cebakannya, yaitu : 
Pertama : Peleburan, dengan memanaskan cebakan dalam sebuah tanur yang biasanya menggunakan batubara. Dalam cara ini mineral oksida dan karbonat diubah menjadi logam.
Kedua : Elektrolisa yaitu dengan mengalirkan listrik melalui cebakan yang telah dipersiapkan. Aluminium dimurnikan dengan elektrolisa aluminium oksida yang diperoleh dari biji bauksit. Arus listrik akan memisahkan cebakan itu menjadi aluminium dan oksigen.
Ketiga : Pelindian yaitu unsur logam dari cebakan dilarutkan dalam larutan kimia. Tembaga sering dimurnikan dengan memakai larutan asam sulfida. Hasilnya adalah larutan tembaga sulfat. Kemudian unsur tembaganya dipisahkan melalui proses elektrolisa. Perak dan emas juga sering dimurnikan dengan pelindian.
   Berikut ini adalah cebakan mineral dari jenis logam yaitu :
1. Azurit (Tembaga Karbonat) berwarna biru tua, merupakan cebakan tembaga yang sering didapat bersama malahit yang banyak persamaan dalam susunan kimianya.
2. Besi (Logam dasar) jarang ditemukan dalam batuan. Terdapat dalam meteorit yang jatuh dari angkasa luar. Di dalam meteorit itu biasanya besi ditemukan sebagai paduan dengan nikel.
3.Blende (Zink sulfida) Cebakan zink yang utama, juga dinamakan sfalerit atau Black Jack. Berwarna coklat, hitam atau merah, biasanya pejal juga berbentuk kristal kubus dengan kilap intan.
4. Bornit (Campuran tembaga dan besi sulfida) Salah satu biji tembaga yang paling umum. Kadang-kadang ditemukan dengan kalkosit. Seringpula dinamakan cebakan burung merak karena permukaan yang merah tembaga cepat berubah menjadi berbintik-bintik oleh reaksi dengan udara.
5. Galena (Timah sulfida) Cebakan Timah hitam utama yang sering ditemukan bersama blende. Kebanyakan tubuh cebakan gelena mengandung unsur perak yang bernilai. Berwarna abu-abu dengan kilap metalik dan bentuk kristal kubus.
6. Hematit (Besi Oksida) Mineral besi utama yang mendapat nama sesuai dengan warnanya yang merah darah dengan kilap metalik.
7. Kalkopirit (Tembaga dan besi sulfida) Sering juga dinamakan pirit tembaga. Mineral tembaga yang penting berwarna kuning suram, lebih lunak dari pirit dan dapat digores dengan pisau saku.
8. Kalkosit (Tembaga sulfida) Mineral tembaga yang penting, terdapat bersama bornit dan mineral-mineral tembaga lainnya. Warnanya abu-abu timbal.
9. Kasiterit (Timah Oksida) Dinamakan pula batu Timah, kasiterit yang berwarna hitam adalah cebakan Timah yang utama. Endapannya terdapat sebagai butir-butir mineral berat dan ditambang sebagai endapan plaser
10. Kerpuuran (Uranium Oksida) Penghasil utama logam radioaktif uranium. Digunakan sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir. Juga mengandung sedikit logam radium dan torium yang radioaktif, zirkon dan Timah. Berwarna hitam tetapi dapat berubah menjadi Kuning dan Hijau.
11. Kuprit (Tembaga Oksida) Cebakan tembaga penting yang berwarna merah. Kristalnya biasanya persegi delapan, tetapi salah satu jenis berbentuk gabungan beberapa kristal.
12. Magnesit (Magnesium Karbonat) Cebakan utama dari metal magnesium yang ringan. Biasanya didapatkan dalam bentuk pejal seperti pada Kapur.
13. Magnetit (Besi Oksida) Mendapat namanya karena sifat-sifat magnet alam yang dimilikinya. Cebakan besi yang berharga. Mineral ini berwarna hitam dengan kristal berbentuk segi delapan.
14. Markasit (Besi Sulfida) Mempunyai rumus kimia yang sama dengan pirit, dengan kristal yang berwarna kuning ungu.
15. Logam Emas (Logam dasar) Mineral berwarna kuning ini sejak awal peradaban manusia bernilai tinggi karena langka, indah dan tahan lama. Emas terdapat didalam urat-urat kwarsa atau dalam endapan plaser berbentuk pipih, butir atau nuget. Tahun 1872 ditemukan nuget terbesar didunia yang beratnya mencapai 214 Kg.
16. Molibdenit (Molibden sisulfida) Cebakan utama logam molibden unsur yang banyak dipakai sebagai logam paduan. Berwarna abu-abu dan biasanya berbentuk pipih seperti grafit.
17. Perak (Logam dasar) Salah satu logam mahal yang ditemukan berbetuk cabang-cabang atau sebagai nuget. Berwarna putih perak yang akan berubah menjadi coklat karena reaksi udara kota. Sebuah nuget yang beratnya lebih dari satu ton pernah ditemukan di Meksiko. Kebanyakan perak berasal dari argentit dan beberapa mineral yang ditemukan bersama cebakan Timah, tembaga dan Zink sulfida.
18. Pirit (besi sulfida) Mineral sulfida yang paling banyak ditemukan dalam kerak bumi. Terdapat dalam kebanyakan endapan mineral sulfida. Sering juga dinamakan emas orang tolol karena rupanya yang mirip emas. Kristalnya berbentuk kubus.
19. Rutil (Titanium dioksida) Salah satu mineral penghasil titanium yang penting disamping mineral Ilmenit. Berwarna merah kecoklatan dan sering terdiri dari kristal kembar. Digunakan juga untuk pewarna cat.
20. Siderit (besi karbonat) Cebakan besi penting yang ditemukan baik didalam urat maupun dalam endapan sedimen. Berwarna coklat dengan kilap mutiara.
21. Sinabar (air raksa sulfida) Cebakan air raksa yang utama. Karena warnanya yang merah cerah, mineral ini dipakai sebagai pewarna sejak jaman batu. Sering ditemukan dalam bentuk pejal. Didalam cebakan ini kadang-kadang ditemukan butir-butir air raksa.
22. Sphalerit berwarna abu-abu sampai kehitaman, bentuk kristalnya tidak beraturan , ditemukan dalam cebakan bersama-sama mineral Bornit.
23. Tembaga (Logam dasar) Kadang-kadang berbentuk padat atau bercabang didalam cebakan tembaga. Warna Kuning kemerah-merahan yang khas tetapi berangsur-angsur menjadi gelap.
24. Uranit (uranium dioksida) bahan dasar Uranium yang mengandung radio aktif, digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir dan bahan peledak nuklir. Berwarna hitam namun bisa berubah menjadi warna kuning.

Tuesday, October 17, 2017

15 JENIS BURUNG FALCON YANG BERMIGRASI DI DUNIA

    Masih dalam rangka memperingati Hari Migrasi Burung Sedunia (World Migratory Bird Day), pada bagian ke 6 Artikel tentang Burung migrasi ini kembali membahas jenis-jenis Burung Falcon di dunia. Burung pemangsa yang lebih kita kenal dengan alap-alap (Indonesia) dan Kestrel (Eropa/Amerika) dikenal memiliki daya tahan tubuh yang tangguh. Mereka melakukan gerak migrasi yang cukup jauh dalam melangsungkan kehidupannya. Ratusan Kilometer mereka tempuh melintas antar negara bahkan benua. 
    Berpindah dari lokasi awal yang mulai memasuki musim dingin ke lokasi lain yang bertemperatur lebih hangat. Kalau pada postingan sebelumnya kita membahas 9 jenis falcon yang ada di Indonesia, pada postingan ke enam ini kita membahas jenis falcon yang tidak singgah di Indonesia, walaupun tetap ada kemungkinan mereka sewaktu-waktu bisa saja singgah di Indonesia, tak ada salahnya kita juga mengenal keberadaan falcon-falcon ini. Paling tidak daya tahan dan daya juang mereka beradaptasi menghadapi kehidupan yang ekstrem dan keras bisa menjadikan inspirasi buat manusia untuk menghadapi ujian hidup di dunia. Jenis-jenis falcon itu antara lain :

1. Alap-alap Amerika (Falco Sparverius)


  Dalam bahasa inggris alap alap Amerika ini disebut American kestrel, sedangkan nama latinya adalah (Falco sparverius). Dan bisa dikatakan bahwa alap alap Amerika ini hanya bisa di jumpai di Amerika. Alap alap Amerika sendiri memiliki banyak sub spesies, yang kurang lebih ada 17 sub spesies. Ukuranya terbilang kecil untuk jenis burung yang bersifat predator atau pemangsa. Pada umumnya jantan lebih kecil dibanding dengan betina.
   Panjang tubuhnya berkisar antara 22 hingga 31 cm, sedangkan lebar sayapnya 51 hingga 61 cm. Sedangkan ukuran betina dari alap alap Amerika ini jauh lebih besar dengan selisih antara 10 hingga 15 %.
Cara memangsa hewan buruanya, yang pada umumnya adalah  belalang, kadal, serangga, tikus, dan burung kecil, alap alap Amerika cenderung bertengger dan mengawasi gerakan gerakan dari mangsanya dan ketika sudah terlihat, maka ia akan melesat dengan cepat untuk menangkapnya. Selain itu, alap alap Amerika ini juga memangsa di udara. Bahkan dengan memiliki paruh, cakar dan otot yang kuat, alap alap Amerika ini mampu memangsa burung yang ukuranya sama bahkan lebih basar darinya.   Alap alap Amerika ini banyak digunanakan dalam falconry {  jenis olahraga yang memanfaatkan falcon (jenis elang atau alap-alap) atau hawk (rajawali) dalam suatu aktivitas berburu } terutama para pemula. Alap alap Amerika ini masuk dalam daftar IUCN yang berstatus beresiko rendah ( Least Concern ).

2. Alap-alap Northern Crested Caracara (Caracara Ceriway)
  Northern crested caracara adalah salah satu dari jenis burung pemangsa yang dalam klasifikasinya juga dari Falconidae / alap alap. Selain itu Northern crested caracara ini juga dikenal dengan nama northern caracara dan crested caracara. Nama Northern crested caracara sediri berarti caracara jambul utara. Sedangkan nama latin atau nama ilmiah dari burung alap alap Northern crested caracara ini adalah Caracara cheriway.
   Kuba adalah penyebaran burung alap alap Northern crested caracara ini, selain itu juga tersebar di utara Amerika Selatan dan Amerika Tengah serta Meksiko. Mangsa dari burung alap alap ini adalah mamalia kecil, amfibi, reptil, ikan, kepiting, serangga dan juga cacing. Bahkan alap alap ini memakan bangkai, selain itu jenis alap alap ini juga merebut makanan burung lain. Untuk tempat tinggal atau sarangnya, pada umumnya alap alap ini membangunya di pohon Prosopis, Arecaceae, dan juga kaktus. Alap alap Northern crested caracara adalah salah satu jenis alap alap di dunia yang juga terdaftar di IUCN yang berstatus Least Concern atau beresiko rendah.

3. Alap-alap Karakara Selatan (South Caracara)
   Karakara selatan atau caracara jambul selatan adalah salah satu dari jenis caracara jambul, burung ini juga pemangsa yang dalam klasifikasinya termasuk keluarga dari alap alap / Falconidae . Saat ini penyebaranya dibatasi hanya di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
   Caracara jambul selatan termasuk salah satu jenis alap alap di dunia yang ukuranya cukup besar, panjangnya mencapai 50-65 cm (20-26 in) dan Berat burung caracara jambul selatan adalah 0,9-1,6 kg (2-3,5 lbs), sedangkan rentang lebar sayapnya 120-132 cm (47-52 in). Bahkan bisa di bilang caracara jambul selatan adalah jenis alap alap terbesar di dunia setelah gyrfalcon. Selain dikenal dengan Karakara selatan juga dikenal dengan nama carancho, untuk nama latinya adalah (Caracara plancus). Sama dengan Northern crested caracara yang juga memakan bangkai, mencuri atau merebut makanan dari jenis hewan pemangsa lainya.

4. Alap-alap Chimango Caracara (Milvago Chimango)
  Chimango caracara adalah jenis burung predator yang juga dari keliarga alap alap, Chimango caracara ini termasuk jenis alap alap di dunia yang paling cerdas dibanding dengan yang lainya. Dan memiliki kemampuan bisa memangsa ikan yang ada di permukaan air. Selain ikan, alap alap ini juga memangsa serangga, vertebrata kecil dan juga bangkai.
  Chimango caracara adalah jenis burung dari caracara yang ukuranya paling kecil, panjang keselurunhan hanya 37 hingga 40 cm. Burung pemangsa ini tersebar di  di Argentina , Uruguay , Chile , Paraguay dan selatan Brasil. Burung alap alap yang memiliki nama lati (Milvago Chimango) sering di jumpai di semak kering dan semak semak, selain itu juga banyak terlihat di ladang ladang dan tepi air.

5. Alap-alap Caracara Kepala Kuning (Yellow Headed Caracara)


   Jenis alap alap di dunia selanjutnya adalah Yellow-headed caracara atau alap alap berkepala kuning. Seperti kebanyakan jenis alap alap lainya, alap alap kepala kuning juga merupakan burung predator, hanya saja burung yang satu ini tidak secepat jenis alap alap lain saat berburu, bahkan kebanyakan mencari mangsa dengan berjalan di tanah. Mangsa yang diburunya pada umumnya adalah reptil, amfibi, hewan kecil dan juga bangkai. Bahkan burung alap alap kepala kuning ini memakan kutu kutu dari hewan ternak sapi.
   Akan tetapi, terkadang alap alap kepala kuning ini juga gemar memakan buah, jadi selain memangsa juga memakan buah hingga akhirnya burung ini digolongkan menjadi hewan omnivora.
Pada umumnya burung alap alap kepala kuning ini panjangnya mencapai 41 hingga 46 cm sedangkan beratnya 325 g, dan seperti kebanyakan jenis alap alap di dunia lainya, alap alap kepala kuning ini juga ukuranya lebih besar betina dibanding dengan yang jantan.
   Persebaran alap alap kepala kuning ini meliputi  di tropis dan subtropis Amerika Selatan dan bagian selatan Amerika Tengah. Nama latin burung alap alap kepala kuning ini adalah M. chimachima, yang statusnya dalam daftar IUCN adalah beresiko rendah ( Least Concern ). Akan tetapi, setelah banyaknya pembukaan hutan untuk beternak sapi, alap alap kepala kuning ini dari jarang menjadi banyak terlihat.

6. Alap-alap Laughing (Herpetotheres Cachinans)
   Yang ke 6 dari jenis alap alap di dunia adalah Falkon tertawa yang dalam bahasa inggrisnya adalah  laughing falcon. Hampir mirip dengan alap alap kepala kuning dari segi warna pada kepalanya, alap alap laughing falcon juga berwarna kuning pucat pada bagian kepalanya. Terkadang juga disebut alap alap pemangsa ular, karena dalam berburu mangsanya pada umumnya adalah ular, tak jarang juga memangsa kadal, tikus kecil, kelabang atau lipan dan juga kelalawar.
   Dalam berburu, laughing falcon ini lebih sering bertengger di dahan atau ranting pohon dengan mengamati pergerakan mangsa yang ada di tanah. Setelah mangsa tertangkap maka akan dibawa kedahan untuk dimakan. Dalam memakan ular yang ukuranya kecil, maka akan lansung di telan mulai dari ekornya, sedangkan jika ukuran ularnya besar maka kepala si ular tersebut akan dipegang dengan cakarnya kemudian dibunuh lalu dimakan.
   Dinamakan falcon tertawa atau laughing falcon karena karena suara burung ini sangat nyaring. Panjang dari burung alap alap laughing falcon ini 46 hingga 56 cm sedangkan lebar sayapnya 79-94 cm. Statusnya dalam daftar IUCN adalah masih beresiko rendah dari kepunahan ( Least Concern )

7. Pyghmy Falcon (Polihierax Semitorquatus)


  Falcon Kerdil atau Pyghmy Falcon Polihierax semitorquatus berdasarkan rilis status dalam daftar IUCN berstatus beresiko rendah ( Least Concern ). Jenis alap alap yang ke 7 adalah Pygmy falcon, yang persebaranya di timur dan selatan Afrika. Pygmy falcon adalah jenis burung alap alap terkecil yang ada di benua  Afrika, ukuranya tak lebih dari 20 cm. Pada umumnya memangsa reptil kecil, mamalia kecil dan juga serangga. Nama latin dari burung alap alap Pygmy falcon adalah Polihierax semitorquatus.

8. Alap-alap Lurik (Phalcoboenus Australis)
   Jenis ke 8 dari jenis alap alap di dunia adalah alap alap lurik atau dalam bahasa inggris disebut dengan Striated caracara. Nama latin Striated caracara adalah (Phalcoboenus australis). Burung alap alap lurik atau Striated caracara adalah jenis burung pemangsa dari keluarga  Falconidae yang tersebar di kepulauan Falkland Islands, dan di sana dikenal dengan nama burung alap alap Johnny banteng atau Johnny rook.
   Alap alap lurik ini bukanlah tipe pemangsa atas, kebanyakan mencari makan di daratan. Makanan yang biasa dimakan adalah bangakai, terutama burung laut yang sudah mati dan domba mati. Tak jarang burung alap alap lurik ini menyerang domba kecil atau domba yang baru lahir, hingga akhirnya burung alap alap lurik ini menjadi musuh petani domba. Selain itu, pada umunya juga memakan cacing dan juga serangga, yang mana ia mencarinya dengan menggunakan cakar – cakarnya. Statusnya di dalam daftar IUCN, burung lurik ini hampir terancam punah ( Near Threatened  )

9. Falconet Collared (Microhierax Caerulescens)


   Yang ke 9 dari jenis jenis alap alap di dunia adalah Falconet berkerah atau Collared falconet ( Microhierax caerulescens ). Merupakan burung pemangsa dari jenis alap alap yang ukuranya kecil, panjangnya hanya 18 cm. Pesebaran burung alap alap jenis ini ada di anak benua India dan Asia tenggara.
Dalam daftar status laporan IUCN burung jenis alap alap ini tercatat dengan status masih beresiko rendah terhadap ancaman kepunahan di alam liar( Least Concern ).

10. Mountain Caracara (Phalcoboenus Megalopterus)
   Jenis alap alap di dunia selanjutnya adalah  mountain caracara, burung alap alap yang satu ini bersifat oportunis, bahkan sangat jarang berburu lewat angkasa atau udara. Pada umumnya mencari makan pada tanah, seperti misalnya bangkai bahkan bisa dibilang  mountain caracara ini lebih suka memakan bangkai ketimbang berburu. Akan tetapi, terkadang juga mengais dengan cakarnya untuk mencari  arthopoda atau hewan kecil atau hewan pengerat.
   Bisa dibilang  mountain caracara adalah burung alap alap paling cerdas, karena burung ini mampu membalikan batu batu untuk mencari makan. Selain berburu di tanah dan memakan bangkai juga memangsa burung burung kecil. Mountain caracara atau dalam bahasa Indonesia disebut burung alap alap gunung, ciri cirinya adalah warna pada bagian atas hitam legam sedangkan bagian bawah putih bersih dan wajahnya merah atau oranye.
  Nama latin burung alap alap mountain caracara adalah (Phalcoboenus megalopterus), dan persebaranya di Andes , Patagonia dan Kepulauan Falkland. Untuk stausnya di dalam daftar IUCN adalah masih beresiko rendah ( Least Concern )

11. Pied Falconet (Microhierax Melanoleucos)


   Jenis alap alap di dunia selanjutnya adalah Pied falconet, alap alap jenis ini banyak di temukan di Bangladesh , Bhutan , China , Hong Kong , India , Laos , dan Vietnam . Nama latinya adalah (Microhierax melanoleucos) dan terdaftar di IUCN dengan status masih beresiko rendah terhadap ancaman kepunahan atau Least Concern. Sedangkan dalam bahasa Spanyol adalah Falconete Pío.

12. White Rumped Falcon (Polihierax Insignis)
  
Jenis alap alap di dunia yang nomer 12 adalah White-rumped falcon. Burung alap alap ini memiliki panjang total 23-28 cm (9-11 in), sedangkan beratnya  84-112 g (3,0-4,0 oz), dan lebar sayap 42-49 cm. Burung alap alap ini hampir terancam ( Near Threatened ) dalam daftar IUCN.
   Nama latin alap alap White-rumped falcon adalah  ( Polihierax insignis ) sedangkan dalam bahasa inggris juga di kenal dengan nama White-rumped Pygmy-falcon, Fielden’s Falconet. Untuk bahasa spanyol menyebutnya Halconcito Asiático, Halconcito Colilargo de Asia. Alap alap ini persebaranya di Kamboja , Laos , Myanmar , Thailand , dan Vietnam. Dan pada umumnya memangsa kadal dan juga serangga.

13. Carunculated Caracara (Phalcoboenus Carunculatus)


    Jenis alap alap di dunia selanjutnya adalah carunculated caracara, burung ini untuk sifatnya hampir mirip dengan alap alap Mountain caracara (Phalcoboenus megalopterus) yakni oportunis, yang memakan bangkai dan serangga, perawakanya juga hampir serupa hanya saja pada bagian dada bercoral hitam putih.
   Nama latin carunculated caracara adalah (Phalcoboenus carunculatus), sedangkan dalam daftar IUCN alap alap carunculated caracara ini terdaftar dengan status masih beresiko rendah dari kepunahan (least concern). Persebaran burung alap alap ini di Paramo di Andes dari Ekuador dan Kolombia.

14. White-Throated Caracara (Phalcoboenus Albogularis)


   Jenis alap alap di dunia yang ke 14 adalah white-throated caracara, burung ini juga dari  Andes dari selatan Chile dan Argentina. Juga memakan bangkai dan serangga yang tertangkap layaknya alap alap Mountain caracara (Phalcoboenus megalopterus). Nama latin alap alap white-throated caracara adalah (Phalcoboenus albogularis), dan dalam daftar IUCN berstatus masih beresiko rendah dari ancaman kepunahan.

15. Philipine Falconet (Microhierax Erythrogenys)


   Philippine falconet adalah jenis alap alap di dunia selanjutnya, sesuai namanya jenis alap alap ini berasal dari Filipina, dan paling umum di jumpai di  Luzon, Mindanao, Mindoro dan Visayas. Pada umumnya alap alap jenis ini terlihat tunggal atau juga berpasangan bertenger di cabang cabang pohon yang kering di hutan subtropis primer dan sekunder dataran rendah lembab atau tropis.  Nama latin alap alap Philippine falconet adalah Microhierax erythrogenys, dan beresiko rendah atau masih aman dari kepunahan ( Least Concern ) dan dalam statusnya di daftar IUCN. Pada umumnya alap alap ini bersarang di sarang burung pelatuk yang sudah lama tidak di huni.
  
 Sumber Referensi : Majalah Hewan.Com