"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Saturday, December 23, 2017

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

 Alam semesta diciptakan
 Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut :

" Dialah pencipta langit dan bumi " (Al Qur'an, 6:101)



    Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang terjadi dalam sekejap. 
Big Bang

    Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.
Big Bang Teori



    Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut materi. Dari kondisi ketiadaan, dimana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an sejak 1.400 tahun lalu.
Big Bang menurut Al Qur'an
    Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Bing Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta ini diciptakan dari ketiadaan.
Proses terciptanya alam semesta

Tuesday, December 19, 2017

MENGENAL LEBIH DEKAT PLANET BUMI

Dalam menyambut Hari bumi yang akan jatuh pada tanggal 22 April mendatang, mari kita mengenal lebih jauh Planet bumi , tempat kita melakukan aktivitas kehidupan, sehingga kita akan semakin mencintai bumi dan segala isinya serta berusaha menjaga dan melestarikannya sebagai bagian kecintaan kita pada ciptaan Allah Swt yang tiada bandingannya sekaligus semakin mendekatkan diri kepadaNya bahwa kita termasuk bagian dari ciptaan Allah yang akan kembali kepadanya dan dimintai pertanggungjawaban di hari akhir nanti.

Struktur Bumi
Struktur Bumi bagian dalam terbagi dalam beberapa lapisan. Bumi secara umum terdiri dari beberapa lapisan yaitu bagian paling atas disebut litosfer atau crust, lapisan di bawahnya adalah astenosfer atau mantel dan yang paling bawah adalah inti bumi. Bagian dalam dari bumi dapat diketahui dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu dengan metode geofisika., terutama dari kecepatan rambatan getaran atau gelombang seismik, sifat kemagnetannya dan gaya berat serta data panas bumi. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi. Dengan metode geofisika tersebut juga diketahui bahwa berat jenis bumi keseluruhan adalah sekitar 5,52. Kerak bumi sendiri yang merupakan lapisan terluar dan disusun oleh batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai 3,0. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan material yang lebih berat dengan berat jenis yang lebih besar daripada batuan yang menyusun kerak bumi.
Struktur internal bumi secara umum dibagi menjadi sebagai berikut:
1. Kerak
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 1.100 C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 0C setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).
2. Mantel
Selubung bumi atau yang biasa disebut mantel bumi ini merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2 persen dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi. Terdiri dari material yang berfasa cair ,sering pula selubung bumi disebut sebagai lapisan astenosfer. Pada lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi. Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka bumi. ketebalann selubung ini berkisar 2.883 km. Densitasnya berkisar dari 5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc didekat kerak bumi. Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma yang diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh.
3. Inti
Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam. Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan kecepatan gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak diteruskan. Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya berat jenis material penyusun inti bumi dan perubahan sifat meterialnya dari yang bersifat padat menjadi bersifat cair. Meningkatnya berat jenis disebabkan karena perubahan dari material silikat yang menusun selubung bumi menjadi material campuran logam yang kaya akan besi (Fe) di inti bumi. Perubahan sifat material menjadi cairan disebabkan karena turunnya titik lebur material yang mengandung besi dibandingkan material yang kaya silikat. Itulah sebabnya material yang menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan yang kaya logam Fe. Sebaliknya semakin bertambahnya tekanan ke bagian yang semakin dalam akan mengakibatkankan naiknya titik lebur material logsm. Hal ini menyebabkan material yang menyusun inti bumi bagian dalam merupakan material logam yang bersifat padat. Komposisi material penyusun inti bumi diketahui dengan perkiraan bahwa unsur besi merupakan unsur yang banyak dijumpai pada kerak batuan penyusun kerak bumi. Dengan meningkatnya berat jenis pada batuan yang makin dalam letaknya, maka kadar besi juga akan semakin meningkat, sehingga pada selubung bumi mempunyai kemungkinan mengadung kadar besi yang lebih besar daripada kerak bumi. Berat jenis inti bumi bagian luar yang disusun oleh material kaya besi yang cair sama dengan berat jenis berat jenis besi dalam keadaan cair. Karena inti bumi bagian dalam disusun oleh material kaya besi yang padat, maka batas antara inti bumi bagian luar dengan inti bumi bagian dalam mempunyai temperatur sama dengan titik lebur besi pada tekanan ditempat tersebut. Selain itu, komposisi penyusun inti bumi juga diketahui dengan mendasarkan pada komposisi meteorit yang dijumpai mengandung logam besi dan nikel sebanyak sekitar 7% sampai 8%. Sehingga diperkirakan material logam penyusun inti bumi adaalah unsur besi dan nikel.

Diskripsi Umum
Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru.
Bumi terbentuk sekitar 4.54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan muncul di permukaannya pada miliar tahun pertama.  Biosfer Bumi kemudian secara perlahan mengubah atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang memungkinkan terjadinya perkembangbiakan organisme serta pembentukan lapisan ozon, yang bersama medan magnet Bumi menghalangi radiasi surya berbahaya dan mengizinkan makhluk hidup mikroskopis untuk berkembang biak dengan aman di daratan. Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan. Litosfer Bumi terbagi menjadi beberapa segmen kaku, atau lempeng tektonik, yang mengalami pergerakan di seluruh permukaan Bumi selama jutaan tahun. Lebih dari 70% permukaan Bumi ditutupi oleh air, dan sisanya terdiri dari benua dan pulau-pulau yang memiliki banyak danau dan sumber air lainnya yang bersumbangsih terhadap pembentukan hidrosfer.Kutub Bumi sebagian besarnya tertutup es; es padat di lapisan es Antartika dan es laut di paket es kutub. Inteior Bumi masih tetap aktif, dengan inti dalam terdiri dari besi padat, sedangkan inti luar berupa fluida yang menciptakan medan magnet, dan lapisan tebal yang relatif padat di bagian mantel.
Bumi berinteraksi secara gravitasi dengan objek lainnya di luar angkasa, terutama Matahari dan Bulan. Ketika mengelilingi Matahari dalam satu orbit, Bumi berputar pada sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan 365,26 hari matahari atau satu tahun sideris. Perputaran Bumi pada sumbunya miring 23,4° dari sepanjang bidang orbit, yang menyebabkan perbedaan musim di permukaan Bumi dengan periode satu tahun tropis (365,24 hari matahari). Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, yang mulai mengorbit Bumi sekitar 4,53 miliar tahun yang lalu. Interaksi gravitasi antara Bulan dengan Bumi merangsang terjadinya pasang laut, menstabilkan kemiringan sumbu, dan secara bertahap memperlambat rotasi Bumi.
Bumi adalah tempat tinggal bagi jutaan mahluk hidup, termasuk manusia. Sumber daya mineral Bumi dan produk-produk biosfer lainnya bersumbangsih terhadap penyediaan sumber daya untuk mendukung populasi manusia global. Wilayah Bumi yang dihuni manusia dikelompokkan menjadi 200 negara berdaulat, yang saling berinteraksi satu sama lain melalui diplomasi, pelancongan, perdagangan, dan aksi militer. 

Bentuk Bumi
Bentuk Bumi kira-kira menyerupai sferoid pepat, bola yang bentuknya tertekan pipih di sepanjang sumbu dari kutub ke kutub sehingga terdapat tonjolan di sekitar khatulistiwa. Tonjolan ini muncul akibat rotasi Bumi, yang menyebabkan diameter khatulistiwa 43 km (kilometer) lebih besar dari diameter kutub ke kutub. Karena hal ini, titik terjauh permukaan Bumi dari pusat Bumi adalah gunung api Chimborazo di Ekuador, yang berjarak 6.384 kilometer dari pusat Bumi, atau sekitar 2 kilometer lebih jauh jika dibandingkan dengan Gunung Everest. Diameter rata-rata bulatan Bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira setara dengan 40.000 km , karena satuan meter pada awalnya dihitung sebagai 1/10.000.000 jarak dari khatulistiwa ke Kutub Utara melewati Paris, Perancis. Topografi Bumi mengalami deviasi dari bentuk sferoid ideal, meskipun dalam skala global deviasi ini tergolong kecil: Bumi memiliki tingkat toleransi sekitar 584, atau 0,17% dari sferoid sempurna, lebih kecil jika dibandingkan dengan tingkat toleransi pada bola biliar (0,22%). Deviasi tertinggi dan terendah pada permukaan Bumi terdapat di Gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena adanya tonjolan khatulistiwa, lokasi di permukaan Bumi yang berada paling jauh dari pusat Bumi adalah puncak Chimborazo di Ekuador dan Huascaran di Peru.
Sejarah Pembentukan Bumi
Material paling awal yang ditemukan di Tata Surya berusia 4,5672±0,0006 miliar tahun. Dengan demikian, Bumi diperkirakan terbentuk akibat akresi yang terjadi pada masa itu. Sekitar 4,54±0,04 miliar tahun yang lalu, Bumi primordial diperkirakan telah terbentuk. Pembentukan dan evolusi Tata Surya terjadi bersamaan dengan Matahari. Secara teori, nebula surya memisahkan volume awan molekul akibat keruntuhan gravitasi, yang mulai berputar dan berpencar di cakram sirkumstelar, dan kemudian planet-planet terbentuk bersamaan dengan bintang. Nebula mengandung gas, serat es, dan debu. Menurut teori nebula, planetesimal mulai terbentuk sebagai partikulat akibat penggumpalan kohesif dan gravitasi. Proses pembentukan Bumi primordial terus berlanjut selama 10–20 juta tahun kemudian. Bulan terbentuk tak lama sesudah pembentukan Bumi, sekitar 4,53 miliar tahun yang lalu.
Pembentukan Bulan masih diperdebatkan oleh para ilmuwan. Hipotesis yang disepakati menjelaskan bahwa Bulan terbentuk akibat akresi materi yang terlepas dari Bumi setelah objek seukuran Mars bernama Theia bertubrukan dengan Bumi. Meskipun demikian, hipotesis ini dianggap tidak konsisten. Menurut hipotesis ini, massa Theia adalah 10% dari massa Bumi, yang bertubrukan dengan Bumi dalam tabrakan sekilas, dan sebagian massa Theia menyatu dengan Bumi. Sekitar 3,8 dan 4,1 miliar tahun yang lalu, hantaman sejumlah besar asteroid menyebabkan perubahan besar pada lingkungan permukaan Bulan yang berlubang-lubang dan lebih besar dari permukaan Bumi. 
Sejarah geologi 
Lautan dan atmosfer Bumi terbentuk akibat aktivitas vulkanis dan pelepasan gas, termasuk uap air. Lautan terbentuk karena proses kondensasi yang dipadukan dengan penambahan es dan air yang dibawa oleh asteroid, protoplanet dan komet. Menurut hipotesis saat ini, " gas rumah kaca" atmosferik menjaga agar lautan tidak membeku saat Matahari hanya memiliki tingkat luminositas sebesar 70%. 3,5 miliar tahun yang lalu, medan magnet Bumi terbentuk, yang melindungi atmosfer dari serangan angin surya. Kerak terbentuk saat lapisan luar Bumi yang cair berubah bentuk menjadi padat akibat pendinginan setelah uap air mulai terkumpul di atmosfer. Hipotesis lainnya menjelaskan bahwa massa daratan telah stabil seperti saat ini, atau mengalami pertumbuhan yang cepat pada awal sejarah Bumi. yang diikuti oleh penstabilan wilayah benua dalam jangka panjang. Benua terbentuk akibat tektonik lempeng, proses yang secara berkelanjutan menyebabkan berkurangnya panas pada interior Bumi. Dalam skala waktu yang berlangsung selama ratusan juta tahun, superbenua telah terbentuk dan terbelah sebanyak tiga kali. Sekitar 750 juta tahun yang lalu, salah satu superbenua paling awal yang diketahui, Rodinia, mulai terpisah. Benua yang terpisah kemudian membentuk Pannotia (600-540 juta tahun yang lalu) dan Pangea, yang juga terpecah pada 180 juta tahun yang lalu.
Periode zaman es dimulai sekitar 40 juta tahun yang lalu, dan kemudian meluas pada masa Pleistosen sekitar 3 juta tahun yang lalu. Wilayah yang terletak pada lintang tinggi telah mengalami siklus glasiasi dan pencairan es berkali-kali, yang berulang setiap 40-100.000 tahun. Glasiasi benua terakhir terjadi 10.000 tahun yang lalu. 

Masa depan Bumi
Perkiraan mengenai berapa lama lagi Bumi sanggup menopang kehidupan berkisar dari 500 juta tahun hingga 2,3 miliar tahun dari sekarang. Masa depan Bumi berkaitan erat dengan Matahari. Akibat penumpukan helium di inti Matahari,luminositas total Matahari akan meningkat secara perlahan. Luminositas Matahari akan meningkat sebesar 10% dalam waktu 1,1 miliar tahun ke depan dan 40% dalam waktu 3,5 miliar tahun. Peningkatan radiasi yang mencapai Bumi cenderung memiliki dampak yang mengerikan, termasuk menghilangnya lautan di planet ini.
Meningkatnya suhu di permukaan Bumi akan mempercepat siklus CO2 anorganik, mengurangi konsentrasi yang akan menyebabkan kematian tanaman di Bumi (10 ppm untuk fotosintesis C4), yang diperkirakan terjadi pada 500-900 juta tahun ke depan. Kurangnya vegetasi akan menyebabkan ketiadaan oksigen di atmosfer, sehingga hewan akan punah dalam beberapa juta tahun lagi. Miliaran tahun kemudian, semua air di permukaan Bumi akan habis dan suhu global akan mencapai 70 oC (158oF). Bumi diperkirakan efektif untuk dihuni dalam waktu 500 juta tahun dari sekarang, namun jangka huni ini mungkin bisa diperpanjang hingga 2,3 miliar tahun jika nitrogen di atmosfer habis Bahkan jika Matahari tetap ada dan stabil, 27% air di samudra akan turun ke mantel Bumi dalam waktu satu miliar tahun lagi akibat berkurangnya ventilasi uap di punggung tengah samudera. Matahari akan berevolusi menjadi raksasa merah sekitar 5 miliar tahun lagi. Radius Matahari diperkirakan akan lebih luas 250 kali dari radius sekarang, atau sekitar 1 AU (150.000.000 km). Sedangkan nasib Bumi masih belum jelas. Sebagai raksasa merah, Matahari akan kehilangan massa sekitar 30%. Akibatnya, tidak ada efek pasang surut, dan orbit Bumi akan berpindah 17 AU (2,5×109 km) dari Matahari saat bintang raksasa tersebut mencapai radius maksimum. Bumi diperkirakan akan melindungi dirinya dengan cara memperluas atmosfer luarnya. Meskipun demikian, kehidupan di Bumi tetap akan punah akibat meningkatnya tingkat luminositas Matahari (dengan tingkat luminositas 5.000 kali lebih besar dari sekarang). Penelitian pada tahun 2008 menunjukkan bahwa orbit Bumi akan rusak karena efek pasang surut dan daya tarik Matahari, sehingga Bumi akan memasuki atmosfer Matahari dan menguap akibat panas. Setelah peristiwa ini terjadi, inti Matahari akan luruh menjadi katai putih dan lapisan luarnya dimuntahkan ke angkasa menjadi nebula planet. Materi Bumi di dalam Matahari akan dilepaskan ke angkasa antarbintang, yang di kemudian hari mungkin akan membentuk planet generasi baru dan benda langit lainnya. Apakah teori ini memperkuat bukti berakhirnya kehidupan dan datangnya hari kiamat seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an ? hanya Allah yang maha tahu yang bisa menjawabnya.
Ledakan Supernova, Seperti inikah Kiamat ?

Sumber Referensi : Wikipedia Indonesia, The Universe: Time Life Book

MERPATI : BURUNG LAMBANG KESETIAAN

 Merpati yang disebut juga burung dara merupakan nama sekelompok burung dari suku merpati-merpatian (Columbidae) dan bangsa Columbiformes. Burung ini terdapat hampir di seluruh belahan dunia, kecuali darah kutub dan beberapa kepulauan samudera. Merpati juga adalah salah satu burung yang suka hidp dekat dengan manusia. 

 Sepasang burung Perkutut, spesies merpati
    Ukuran tubuh, sayap, dan ekor merpati bervariasi. Bulunya berwarna khas, yakni abu-abu, cokelat atau merah muda dengan bercak-bercak kontras berwarna lebih terang. Merpati bertubuh gempal, berkepala kecil, dan berleher pendek.Paruhnya berbentuk khas dengan tonjolan pada pangkal paruh sebelah atas  (sora). Pada umumnya kaki merpati berwarna kemerah-merahan. Di bawah matanya terdapat pelupuk mata ketiga berupa selaput bening yang berfungsi membantu merpati menutup matanya atau untuk berkedip.

Reproduksi
    Merpati hidup berkelompok atau berpasangan di pepohonan. Pakan merpati berupa buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, putik tanaman, daun-daunan, cacing atau ulat. Pakan yang sudah dimakan disimpan di temboloknya. Merpati memiliki lambung pengunyah yang kuat dan besar. Dengan bantuan kerikil kecil, makanan digiling menjadi lumat. Dalam kehidupannya, seekor merpati yang berusia 6-9 bulan mulai mencari pasangan.

Anakan Merpati
    Merpati adalah burung yang setia kepada pasangannya. Untuk menarik sang betina, sang jantan akan mengeluarkan suara khas. Selain itu, burung jantan sering melakukan peragaan terbang dengan cara terbang tinggi berputar-putar kemudian menukik ke tempat asalnya dengan sayap dan ekor yang terentang. Merpati betina hanya dapat bertelur 1-2 butir yang diletakkan di sarang yang terbuat dari ranting-ranting. Telur dierami selama 2,5 minggu oleh betina dan jantan secara bergantian.
    Anak merpati yang baru lahir hanya terbalut beberapa helai bulu tipis yang kemudian tumbuh dengan cepat. Secara bersama-sama, induk jantan dan betina membesarkan anaknya.

Burung Merpati, setia pada pasangannya
Spesies
    Ada 4 subsuku dalam lingkup suku merpati, yaitu Columbinae yang merupakan subsuku merpati biasa dan berbagai merpati dari Amerika Selatan, antara lain merpati kuau (Otidiphaps nobiliis) di Papua, puyuh (Geotrygon) di Amerika Selatan dan Amerika Tengah, serta perkutut (Geopelia striata) di Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, dan Australia. Subsuku lain adalah Treroninae yang mencakup burung dara hutan pemakan buah-buahan dan subsuku Gourinae (burung dara mahkota) yang hanya mencakup tiga spesies dari marga Goura di Papua.

Burung Dara
   Selain itu, merpati dari subsuku Diduncilinae (burung dara berparuh gigi) yang hampir punah, berasal dari Samoa dan membuat sarangnya di atas permukaan tanah. Dari semua spesies merpati-merpatian, yang terkecil adalah perkutut, sedangkan yang terbesar adalah mambruk. Beberapa spesies merpati hidup sebagai burung piaran manusia, antara lain merpati yang berasal dari keturunan burung dara karang-eropa (Columba livia) yang habitat aslinya di Eropa Barat, Afrika Utara dan Asia Barat.

Burung Perkutut
Kemampuan Merpati
    Keindahan terbang merpati membuat banyak orang melatih burung ini untuk dipamerkan. Selain itu suara merdu beberapa spesies merpati seperti perkutut (tekukur), dapat dijadikan hiburan. Karena itu, kedua kemampuan tersebut sering diperlombakan. Kemampuan lain merpati bagi manusia tampak pada Perang Dunia II, ketika merpati berperan sebagai pengantar surat dalam membantu jalannya komunikasi di wilayah peperangan. Surat diikatkan pada seekor merpati jantan, dengan mengumpankan merpati betina pasangannya di tempat tujuan, si jantan akan mencari hingga menemukannya. Surat akan sampai ke tujuan sekaligus jantan bertemu dengan betina  sang kekasih pasangan setianya.
Mambruk atau Dara Mahkota dari Papua
Belajar Dari Merpati
  1. Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati. Coba perhatikan, apakah ada merpati yang suka berganti pasangan? Jawabannya adalah “tidak”! Pasangannya cukup 1 seumur hidupnya.
  2. Merpati adalah burung yang tahu kemana dia harus pulang. Betapapun merpati terbang jauh, dia tidak pernah tersesat untuk pulang. Pernahkah ada merpati yang pulang ke rumah lain? Jawabannya adalah “tidak”!
  3. Merpati adalah burung yang romantis. Coba perhatikan ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu. Pernahkah kita melihat mereka saling mencaci? Jawabannya, “tidak”!
  4. Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama. Coba perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Pernahkah kita melihat mereka saling melempar pekerjaannya? Jawabannya, “tidak”!
  5. Merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu, ia tidak menyimpan “kepahitan” sehingga tidak menyimpan dendam.
Burung Merpati tak pernah ingkar janji, terbang kembali kepada pasangannya
Jika seekor burung merpati bisa melakukan hal-hal di atas, mengapa manusia tidak bisa? Hidup itu indah jika kita saling mengerti, berbagi, dan menghargai! Setuju..?

Monday, December 18, 2017

JENIS-JENIS SUNGAI DAN MANFAATNYA BAGI KEHIDUPAN

Sungai merupakan sumber air yang panjang mengalir di atas pulau atau daratan yang bersumber pada satu mata air dan pada akhirnya bermuara di laut . Jumlah sungai di daratan khususnya di Indonesia ini ada banyak sekali. Masing- masing sungai  mempunyai sumber dan muaranya masing- masing. Lalu, penasaran bukan bagaimana  bisa terbentuk di daratan? Ternyata, bisa terbentuknya sebuah sungai ini karena melalui proses tertentu. Dan air yang mengisi sungai ini bisa berasal dari berbagai sumber. Awalnya, saluran yang dilewati air (karena air mempunyai sifat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah) ini mempunyai ukuran yang relatif sempit. Kemudian karena melalui sebuah proses alamiah, aliran ini kemudian mengikis daerah- daerah yang dilaluinya. Akibat dari adanya kikisan ini maka saluran yang terbentuk semakin lama akan semakin lebar dan juga panjang , sehingga terbentuklah sebuah sungai.
Jenis-Jenis Sungai
  1. Berdasarkan Sumber Airnya
Salah satu penggolongan jenis sungai adalah berdasarkan sumber air sungai itu sendiri. Air yang mengaliri sungai dapat berasal dari berbagai sumber. Lalu, apa sajakah sumber air yang mengaliri sungai ini? Berikut ini adalah berbagai jenis sungai berdasarkan sumber airnya:

  • Sungai Hujan
Jenis sungai yang pertama adalah sungai hujan . Dari namanya saja sudah dapat diketahui bahwa sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Air yang berasal dari air hujan ini dapat turun baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sungai yang sumber airnya secara langsung berasal dari air hujan , maka apabila curah hujan yang jatuh langsung mengalir ke permukaan bumi dan kemudian akan masuk ke dalam aliran sungai. Sedangkan sungai hujan yang airnya secara tidak langsung berasal dari air hujan, apabila ada hujan turun maka akan lebih dulu mengalami peresapan ke dalam tanah  atau infiltrasi dan pada tempat- tempat yang lebih rendah. Kemudian air hujan yang tadi meresap ke dalam tanah akan kembali muncul sebagai mata air dan kemudian membentuk suatu aliran sungai. Pada umumnya, jenis sungai hujan ini merupakan sungai yang mendominasi sungai- sungai yang ada di Indonesia ini, kecuali beberapa sungai yang terdapat di papua yang beberapa diantaranya merupakan sungai campuran.

  • Sungai Gletser


Jenis sungai kedua setelah sungai hujan adalah sungai gletser. Yang dimaksud dengan gletser sendiri adalah salju yang mencair. Gletser adalah lapisan es  yang bergerak secara perlahan- lahan melalui lembah menuruni  pegunungan– pegunungan karena memiliki gaya berat. Karena sungai glestser berasal dari salju yang mencair, maka sungai gletser ini biasanya terdapat di daerah yang mempunyai iklim dingin , yakni daerah yang ada di sekitar kutub- kutub bumi.

  • Sungai Campuran

Jenis sungai yang ketiga adalah sungai campuran. Sungai campuran merupakan sungai yang asal muasal airnya adalah dari campuran air hujan dan juga gletser. Di daerah garis lintang yang sedang, beberapa pegunungan yang tinggi pada umumnya tertutupi oleh salju. Di puncak gunung tersebut banyak glester yang meleleh kemudian menuruni lereng melalui lembah- lembah dari gunung tersebut. Gletser dari gunung ini dapat mencair karena berbagai macam faktor seperti karena adanya perubahan suhu dan dapat terjadi sewaktu- waktu dan mengisi lembah- lembah lereng tersebut. Di wilah lereng pegunungan tersebut juga memiliki daerah presipitasi atau peresapan yang tinggi maka air hujan  di daerah tersebut juga masuk ke dalam palung- palung sungai . Sungai yang mana airnya berasal dari gletser yang telah mencair dan juga dari air hujan disebut dengan sungai campuran. Ada beberapa contoh sungai campuran yang terdapat di Indonesia, seperti sungai Digul dan Membramo yang berada di provinsi Papua. Kedua sungai campuran tersebut mempunyai hulu di sekitar puncak gunung Jayawijaya dimana puncak gunung ini diselimuti oleh salju yang abadi.
  1. Berdasarkan Debit Airnya
Penggolongan sungai juga dilihat berdasarkan debit air dari sungai tersebut. Sungai yang digolongkan berdasarkan debit airnya dapat dibagi menjadi tiga jenis sungai. Penjelasan dari masing- masing sungai adalah sebagai berikut:
  • Sungai Permanen
 Sungai berdasarkan debit airnya, yang pertama adalah sungai permanen. Sungai permanen merupakan sungai yang mana debit airnya bersifat tetap sepanjang tahun. Bahkan seperti tidak ada perubahan yang berarti pada besar kecilnya debit air pada pada musim penghujan maupun musim kemarau . Di Indonesia terdapat beberapa jenis sungai permanen, diantaranya adalah Sungai Barito, Sungai Kapuas, Sungai Musi dan sungai Memberamo.
  •  Sungai Periodik

Sungai periodik merupakan penggolongan sungai menurut debit air nya. Yang dimaksud dengan sungai periodik adalah sungai yang memiliki debit air melimpah pada musim penghujan dan kecil ketika musim kemarau. Sehingga kita tahu bahwa sungai periodik ini merupakan sungai yang keadaannya menurut alur musim. Sungai jenis periodik ini banyak terdapat di pulau Jawa. Hal ini karena daerah aliran sungai atau DAS di pulau Jawa sudah banyak berubah menjadi daerah daerah pertanian. Sebagai contoh adalah sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai paling besar di Jawa Tengah , dan juga Kali Brantas di daerah Jawa Timur.
  • Sungai Episodik 
Selain ada sungai permanen, sungai berdasarkan debit air juga disebut dengan sungai episodik. Sungai episodik ini seperti ini mirip sekali dengan sungai Periodik. Yang membedakan hanya tingkat keadaan airnya. Sungai Episodik merupakan sungai yang mempunyai debit air yang besar ketika musim penghujan dan akan kering ketika musim kemarau tiba. Sungai episodik ini banyak terdapat di daerah- daerah yang memiliki musim kemarau sangat panjang dibandingkan dengan musim penghujannya. Sebagai contoh sungai episodik ini adalah sungai Kalada yang berada di pulau Sumbawa.
Itulah tiga jenis sungai berdasar pada jumlah atau debit air yang mengalirinya. Ketiga jenis sungai tersebut mempunyai ciri nya masing- masing. Jenis- jenis sungai tersebut berada di wilayah yang berbeda- beda.

  1. Jenis Sungai Berdasar pada Pola Alirannya
Selanjutnya sungai berdasarkan pola aliran airnya. Sebuah sungai mempunyai bentuk yang memanjang. Karena bentuknya yang memanjang, maka sungai tersebut mempunyai air yang mengalir. Nah, pola aliran yang dimiliki sungai ini bisa bermacam- macam. Beberapa jenis sungai berdasarkan pola alirannya adalah sebagai berikut:
  • Pola Aliran Radial atau Menjari
Yang pertama jenis sungai berdasarkan pola alirannya adalah sungai yang mempunyai pola aliran yang menjari. Jenis sungai yang mempunyai pola aliran menjari ini karena bentuk aliran sungainya seperti jari. Pola aliran sungai yang menjari ini dibedakan lagi menjadi dua macam, yakni sentrifugal dan juga sentripetal.
  • Pola Aliran Denditrik
Selanjutnya adalah jenis sungai yang memiliki pola aliran Denditrik. Pola aliran sungai denditrik ini maksudnya adalah pola aliran sungai yang tidak teratur. Sungai yang memiliki pola aliran denditrik ini biasanya terdapat di daerah daratan ataupun daerah pantai.
  • Pola Aliran Trelis
Selanjutnya adalah sungai yang memiliki pola aliran trelis. Jenis sungai ini adalah sungai yang memiliki pola aliran yang menyerupai sirip. Biasanya, sungai yang memiliki pola aliran trelis ini terdapat di daerah pegunungan lipatan.
  • Pola Aliran Rectanguler
Selanjutnya adalah jenis pola aliran sungai rectanguler. Pola aliran sungai jenis ini dapat ditebak melalui namanya. Pola aliran sungai jenis ini saling membentuk sudut siku- siku yang terjadi pada daerah patahan atau pada batuan  yang memiliki tingkat kekerasannya yang berbeda- beda.
  • Pola Aliran Anular
Pola aliran anular adalah jenis pola aliran sungai yang pada mulanya merupakan aliran radial sentrifugal, kemudian muncul sungai subsekuen yang sejajar, sungai obsekuen dan juga sungai resekuen. Pola aliran sungai yang anular biasanya terdapat di daerah dome stadium dewasa.
Nah itulah beberapa jenis sungai berdasarkan pola aliran sungai yang dimilikinya. Jenis- jenis sungai tersebut memiliki pola aliran yag berbeda- beda dan masing- masing memiliki ciri khasnya tersendiri.
  1. Jenis Sungai berdasarkan Arah Alirannya
Sungai memiliki aliran unik. Mengapa disebut unik? Ya, karena aliran sungai ini tidaklah sama semua. Sungai memiliki pola aliran yang berbeda- beda, demikian pula dengan arah aliran sungainya juga berbeda- beda. Beberapa jenis sungai berdasarkan arah aliran sungainya adalah sebagai berikut:
  • Sungai Konsekuen
Jenis sungai berdasarkan arah alirannya yang pertama adalah sungai konsekuen. Sungai mempunyai sifat aliran dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Maka dari itu, keberadaan sungai seringkali berkaitan dengan lereng beserta kemiringannya. Nah, yang dimaksud dengan sungai konsekuen adalah sungai yang mana arah alirannya mengikuti arah kemiringan lerengnya. Jadi arah aliran sungai konsekuen ini searah dengan kemiringan lerengnya.
  • Sungai subsekuen
Selanjutnya adalah sungai subsekuen. Tidak seperti sungai konsekuen, yang dimaksud dengan sungai subsekuen adalah sungai yang memiliki arah aliran tegak lurus dengan sungai konsekuen. Jadi sungai subsekuen ini apabila ditemukan dengan sungai konsekuen maka arahnya akan tegak lurus, dan pada akhirnya akan membentuk satu aliran sungai yang lebih deras apabila kedua jenis sungai ini bertemu.
  • Sungai resekuen
Selanjutnya adalah sungai resekuen. Sungai resekuen merupakan sungai yang memiliki arah aliran yang sejajar dengan sungai konsekuen. Jadi, dapat dikatakan bahwa sungai resekuen ini merupakan sungai yang berkebalikan dengan sungai subsekuen.
  • Sungai obsekuen
Selanjutnya adalah sungai obsekuen. Sungai obsekuen ini merupakan sungai yang sangat bertolak belakang. Hal ini karena arah aliran air yang dimiliki oleh sungai obsekuen adalah berlawanan dengan sungai konsekuen.
  • Sungai insekuen
Jenis sungai yang berikutnya adalah sungai insekuen. Jika sungai- sungai di atas dijelaskan dengan berpatokan dengan sungai konsekuen, maka tidak dengan sungai insekuen ini. sungai insekuen merupakan sungai yang arah aliran airnya tidak mengikuti perlapisan batuan . Maka hal ini menyebabkan arah aliran sungai ini tidaklah menentu.
  • Sungai anteseden
Sungai anteseden adalah jenis sungai yang selanjutnya berdasarkan arah alirannya. Yang dimaksud dengan sungai anteseden adalah sungai yang mempunyai kekuatan erosi sungai ke dalam yang mampu mengimbangi pengangkatan daerah- daerah yang dilalui oleh sungai tersebut.
  • Sungai reverse
Yang terakhir adalah sungai reverse. Sungai reverse merupakan sungai yang mempunyai kekuatan erosi ke dalam yang tidak mampu mengimbangi pengangkatan daerah- daerah yang dilaluinya. Karena tidak mampu melaluinya, maka arah aliran sungai ini berbelok menuju ke tempat lain yang lebih redah.
Nah, itulah beberapa jenis sungai yang dilihat dari arah aliran sungai tersebut. Meskipun secara sekilas sama, namun ternyata sungai ini berbeda- beda arah alirannya. 


  1. Jenis Sungai berdasarkan Struktur Geologinya
Yang terakhir dari pembagian jenis sungai adalah berdasar kategori struktur geologinya. Jenis sungai berdasarkan struktur geologinya ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni sungai anteseden dan sungai superposed. Penjelasan dari masing- masing sungai tersebut adalah sebagai berikut:
  • Sungai Anteseden
Sungai anteseden merupakan jenis sungai yang tetap mempertahankan arah alirannya meskipun terdapat struktur batuan atau struktur geologi yang melintang. Hal ini dapat terjadi karena kekuatan arusnya sangat kuat sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya.
  • Sungai Superposed
Selain sungai anteseden, berdasarkan struktur geologinya, sungai juga terdiri atas sungai superposed. Sungai Superposed merupakan sungai yang melintang, struktur dan juga prosesnya diiringi oleh lapisan batuan yang menutupi sungai tersebut.
Nah, itulah beberapa jenis sungai berdasar pada struktur geologi yang dimiliki oleh sungai tersebut. Beragam sungai menurut beberapa kategori tersebut dapat kita temukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Manfaat Sungai bagi kehidupan

Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang dimiliki Bumi. Sebagai planet yang memiliki banyak sumber air, kehadiran sungai ini menjadi salah satu penopang kehidupan makhluk hidup di Bumi. Bukan hanya karena sungai menjadi tempat penampungan bagi air, lebih khusus lagi adalah air tawar yang mana menjadi salah satu jenis air yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Air tawar memiliki manfaat yang lebih. Kenapa? Karena manusia akan lebih tahan terhadap air tawar daripada hidup dengan jutaan kubik air asin yang ada di samudera. Maka dari itulah air yang mengalir di sungai ini menjadi salah satu sumber kehidupan yang ada di Bumi.


Selain karena memuat air tawar yang ramah dengan manusia, keberadaan sungai yang malang melintang di daratan ini mempunyai banyak sekali manfaat bagi kehidupan makhluk yang ada di Bumi. Apabila kita menyebutkan manfaat sungai, maka seperti tidak ada habisnya, karena keberadaan air sungai ini menjadi salah satu penopang kehidupan makhluk hidup. Namun untuk mengetahui lebih jelas dan lebih rinci dari manfaat sungai tersebut, akan dipaparkan sebagai berikut:

  1. Sebagai penampung air
Salah satu manfaat yang dimiliki oleh sungai adalah sebagai tempat penampungan air. Mengapa menampung air manjadi sebuah manfaat? Ya, tentu saja hal ini merupakan sebuah manfaat. Karena air yang ditampung di sungai ini akan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan manusia. Bahkan bukan hanya manusia saja, namun juga makhluk hidup lainnya seperti tanaman dan juga binatang. Air yang tertampung di dalam sungai akan menjadikan tanah lembab sehingga akan membuat tanaman menyerap air lebih banyak. Akibatnya tanaman menjadi lebih subur . Binatang pun juga akan mendapatkan cadangan air minum yang lebih banyak. Selain itu, air yang tertampung ini akan dapat menjadi tempat tinggal beberapa binatang air, seperti ikan, udang, kepiting dan lain sebagainya.
  1. Mengalirkan air ke hilir
Sugai memiliki bentuk panjang yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Sungai yang bentuknya panjang ini mempunyai pangkal dan juga ujung. Pangkal sungai adalah sumber air itu sendiri, sementara ujungnya adalah muara. Sungai- sungai akan bermuara di lautan, dimana di pertemuan sungai dengan laut ini akan kita jumpai pertemuan antara air tawar dengan air asin. Seperti yang kita tahu bahwa air mempunyai sifat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Dan tempat tinggi di sungai ini kita sebut sebagai hulu, sementara untuk tempat yang lebih rendahnya kita sebut sebagai hilir. Nah, tubuh sungai yang memanjang ini akan mengalirkan air dari hulu menuju ke hilir. Hal ini akan membawa dampak yang begitu baik. Apa dampak itu? Dampak yang baik itu adalah kemerataan air di berbagai daerah. Sungai yang mempunyai tubuh memanjang tentu saja akan melalui banyak daerah, sehingga banyak penduduk akan mendapatkan manfaat dari air tersebut.
      3.Sebagai pembangkit listrik

Hal yang paling penting dalam kehidupan manusia bisa dikatakan adalah listrik. Listrik mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik daripada tanpa listrik. Kehidupan manusia menjadi lebih mudah karena bantuan berbagai macam alat yang memudahkan kehidupan manusia. Alat- alat tersebut beroperasi dengan adanya listrik. Nah, untuk menciptakan atau membangkitkan listrik itu sendiri dapat digunakan berbagai macam cara atau sumber yang kita kenal sebagai pembangkit listrik. Pembangkit listrik ini jenisnya ada bermacam- macam. Ada pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan lain sebagainya. Nah, salah satu yang paling umum yang kita jumpai adalah pembangkit listrik tenaga air. Air untuk membangkitkan listrik ini bisa kita dapat dari aliran air sungai.
  1. Sumber mencari nafkah
Siapa yang menyangka bahwa sungai ternyata juga merupakan tempat untuk mencari nafkah? Lalu, siapa sajakah orang- orang yang mencari nafkah di sungai? Mereka adalah para nelayan ikan sungai maupun pemburu berbagai binatang air tawar yang sering kita temukan di sungai. Beberapa ikan air tawar dan binatang- binatang seperti udang air tawar, kepiting air tawar, keong, kerang dan lain sebagainya dapat kita jual sehingga menjadi sumber penghasilan.
      5.Sebagai tempat rekreasi

Sungai juga memiliki panorama yang indah. Beberapa jenis sungai dengan keindahan panoramanya menjadi salah satu tempat yang menarik untuk berekreasi. Terlebih lingkungan sungai yang hijau dan juga asri akan dengan mudah menghibur hati serta menjernihkan pikiran yang penat. Di tepian sungai orang yang memiliki hobi memancing bisa menyalurkan kegemarannya sambil berekreasi dan menikmati suasana yang alami.
       
      6. Sebagai sarana olahraga air
Sungai juga memiliki fungsi sebagai sarana olahraga air, baik itu olahraga yang masuk katagori ekstrem seperti Rafting atau arung jeram terutama pada sungai yang memiliki arus deras misalnya sungai Citarik, Sukabumi atau sungai alas di Aceh, maupun olahraga air bersifat kelompok seperti kayak, kano atau dayung. Bahkan mereka yang berjiwa petualang akan mencoba menyisir sungai dengan berenang maupun berakit menyusuri tantangan alam liar di sungai selain untuk menguji adrenelin juga menkmati keindahan alam
     7. Untuk Memenuhi kebutuhan air sehari-hari 
 
Salah satu manfaat dari sungai bahkan yang dikatakan paling penting adalah airnya yang dapat digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari- hari. Meskipun jaman sekarang kita jumpai telah ada perusahaan air minum atau sumur- sumur pribadi yang dimiliki masyarakat, namun keberadaan sungai tetapklah sangat mereka butuhkan. Terlebih ketika musim kemarau tiba. bahkan di wilayah pedesaan, sungai juga dijadikan sebagai tempat untuk membersihkan badan (mandi), mencuci pakaian, hingga memandikan binatang ternak.
      8. Menghasilkan bahan bangunan dan bahan tambang
Sungai juga menghasilkan bahan bangunan yang berasal dari pasir sungai hasil endapan dan kikisan batuan, maupun batu kali, serpih, breksi, kerikil dan batu sedimen lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan bangunan. Selain itu juga di beberapa bagian aliran sungai yang hulunya berasal dari mata air di gunung berapi sering ditemukan bahan tambang dan mineral seperti serpihan emas, perak, maupun batu gamping
      9. Untuk mencegah terjadinya banjir
Sungai juga memiliki fungsi keamanan. Apakah fungsi keamanan yang dimiliki sungai? Ialah untuk mencegah terjadinya banjir. Hujan deras yang mengguyur lama ini membawa debit air yang sangat banyak, sehingga sangat berbahaya dan beresiko menimbulkan banjir. Namun sungai akan mengalirkan air tersebut ke laut, sehingga resiko banjir dapat diminimalkan.
Nah, itulah beberapa penjelasan yang bisa kita dapatkan mengenai manfaat dari sungai.Mudah-mudahan dengan mengetahui jenis-jenis dan manfaat sungai bagi kehidupan manusia makin menambah rasa syukur kita dan keimanan kita akan kebesaran ciptaan Allah SWT.

Sumber Referensi : Ilmu Geografi.Com

Sunday, December 17, 2017

BATU MULIA UNTUK PERHIASAN

Batu mulia adalah jenis batuan dari campuran unsur mineral alam yang apabila telah diproses memiliki nilai ekonomis tinggi karena digunakan untuk bahan perhiasan. Batu mulia biasanya memiliki tingkat kekerasan tinggi, memiliki keindahan serta langka di alam. Secara umum, batu mulia terdiri atas dua kelompok yaitu batu permata mulia (precious stone) dan batu permata semi mulia (semiprecious stone). Batu permata mulia memiliki tingkat kekerasan tinggi sehingga tidak mudah tergores.
    Sejak dahulu kala, batu mulia telah dikenal dan dimanfaatkan orang untuk perhiasan. Batu mulia digunakan sebagai bahan aneka perhiasan seperti cincin, kalung, gelang, anting dan bros. Batu mulia juga seringkali dipadukan dengan logam seperti emas atau perak untuk menambah keindahannya, dan hasil akhirnya dapat mencapai harga sangat tinggi. Sejak awal ditemukan, batu mulia juga sering dikaitkan dengan berbagai mitos. Batu mirah, misalnya dipercaya dapat memberikan kebahagiaan dan kewibawaan bagi pemakainya. Adapun batu zamrud dipercaya dapat membawa keberuntungan.
Permata
Warna dan Jenis Batu Mulia
    Warna dan jenis batu mulia bervariasi. Batu mulia ada yang berwarna merah,kuning, hijau,biru dan putih. Secara umum, batu mulia terdiri atas dua kelompok yaitu batu permata mulia (precious stone) dan batu permata semi mulia (semiprecious stone). Jenis batu permata mulia hanya ada empat yaitu intan (diamond), mirah (ruby), safir (sapphire) dan zamrud (emerald). Adapun jenis batu permata semi mulia cukup banyak seperti giok (jade), opal,kecubung (amethyst) dan akik. Batu permata semi mulia dapat ditemukan di hampir seluruh provinsi di Indonesia dengan jenis sangat beragam.

Skala Kekerasan Mohs
    Kualitas batu mulia diukur dengan tingkat kekerasan yang dimilikinya.Untuk mengukur kekerasan sebuah batu mulia digunakan skala kekerasan Mohs. Semakin tinggi skala mohs sebuah batu mulia, semakin tinggi tingkat kekerasannya dan semakin tinggi kualitasnya. Batu permata mulai memiliki  nilai kekerasan 7-10 mohs, sedangkan batu permata semi mulia memiliki nilai kekerasan 5-7. Intan misalnya memiliki tingkat kekerasan 10 mohs, sedangkan giok 6,5 - 7 mohs. Batu mulia dengan skala skala mohs tinggi dapat menggores batu mulia dengan skala mohs lebih rendah, tetapi tidak sebaliknya.

Intan
    Di antara berbagai jenis batu mulia,intan memiliki nilai paling tinggi dan harga paling mahal. Intan terdiri atas atom-atom karbon semata dan merupakan batu mulia paling tahan lama. Intan merupakan batu mulia yang paling keras dengan skala kekerasan mencapai 10 mohs. Intan memiliki cahaya paling terang dibandingkan batu mulia lain karena mempunyai susunan kristal kubus. Terdapat sembilan unsur kristal yang dimiliki intan. Susunan kristal kubus intan ini menyebabkan pantulan sinar yang masuk tidak dibiaskan ke satu arah tetapi ke semua bangun kristal sehingga membuatnya berkilauan dengan indah. Ladang intan penting di dunia terdapat di Afrika, Rusia, India dan Amerika Selatan. Dalam industri, intan sering dimanfaatkan karena sifat kerasnya. Intan digunakan untuk melubangi,memotong dan mengasah logam keras dengan cepat dan tepat. Intan sendiri hanya dapat dipotong dengan intan lain.
Intan
Mirah
    Mirah (ruby) adalah batu permata mulia transparan berwarna merah. Batu mirah berasal dari mineral aluminium oksida (AI2O3) yang disebut korondum. Skala kekerasan batu ini adalah 9 mohs. Warnanya bervariasi, mulai dari merah muda, merah tua hingga merah keunguan. Warna merah batu mirah terjadi karena unsur kristal korondum tercampur dengan unsur Crom (Cr). Penghasil batu mirah penting di dunia antara lain adalah Myanmar, Srilanka, dan Thailand. Akan tetapi, batu mirah paling terkenal di dunia berasal dari Myanmar. Negara ini menghasilkan batu mirah yang sangat indah, berwarna kemerahan dan berkilauan.
Mirah delima
Safir
    Safir (Sapphire) juga berasal dari korondum, namun safir berwarna biru. Warna ini terjadi karen korondum tercampur dengan unsur lain seperti besi (Fe) dan Titanium (Ti). Akan tetapi dikenal juga safir kuning, safir hijau dan safir putih. Korondum yang tercampur dengan kobalt (Co) akan memberikan warna hijau dan korondum yang tercampur dengan nikel (Ni) ataumagnesium (Mg) akan memberikan warna kuning. Sama seperti mirah, skala kekerasan safir adalah 9 Mohs.
Safir

Zamrud
    Zamrud (emerald) merupakan mineral silikat beril. Warna hijau pada batu ini berasal dari unsur berilium (Be). Sebagai batu hias, zamrud tahan goresan dan hanya kalah dari mirah atau safir. Zamrud memiliki skala kekerasan mencapai 7,5 mohs. Batu ini sudah dikenal orang sejak tahun 4000 SM. Akan tetapi zamrud berkualitas tinggi jarang diperoleh. Negara-negara penghasil zmrud berkualitas antara lain terdapat di Kolombia, Rusia dan Afrika Selatan.
Zamrud
Giok
    Giok (Jade) merupakan batu permata semimulia yang umumnya berwarna hijau. Giok yang masih kasar dan belum dipoles memiliki kulit buram, dan tampak seperti batu biasa karena oksidasi. Secara umum giok, terdiri dari dua mineral yang berbeda yaitu nefrit dan jederit. Nerit tersusun atas unsur-unsur kalsium, magnesium dan besi silikat. Nefrit memiliki skala kekerasan 6,5 mohs. Adapun jadeit,yang dikenal dengan nama giok cina, tersusun atas unsur natrium dan aluminium silikat. Jadeit memiliki skala kekerasan 7 mohs. Jadeit lebih berkualitas daripada nefrit karena berwarna lebih bagus.Jedeit juga tampak lebih bening. Sedangkan nefrit agak berserat mirip lilin.

Giok
Opal
    Opal sebagian besar tersusun atas miniral silika bukan kristal dan mengandung molekul air.Karena itu tingkat kekerasaannya hanya berkisar dari 5-6.5 mohs. Opal yang tidak menunjukkan variasi warna-warni adalah opal biasa. Namun yang menunjukkan kilauan sprektum warna merupakan opal berharga dan sudah digunakan sejak dahulu kala. Pada umumnya opal terdapat melimpah di jenis batuan vulkanik, terutama di tempat yang memiliki mata air panas.
Opal

Kecubung
    Kecubung (amethyst) adalah batu permata keunguan dan termasuk jenis kuarsa yaitu silikon dioksida (S1O2). Warnanya yang keunguan berasal dari unsur mangan (Mn).Kecubung yang memiliki kualitas tinggi adalah yang terlihat transparan atau tembus pandang. Kecubung cukup banyak terdapat di dunia sehingga harganya tidak terlalu mahal. Kecubung dengan berbagai variasi warna keunguan dan bentuk potongan dapat dengan mudah ditemukan di pasaran.

Kecubung
Akik
    Akik juga termasuk jenis kuarsa yang tersusun dari silikon dioksida (SiO2). Akik sering digunakan sebagai batu cincin. Keindahan akik terletak pada warna dan pola di dalamnya. Ada akik yang motifnya seperti garis-garis tebal,  ada yang seperti berawan dan ada yang menyerupai gambar atau tulisan tertentu. Motif-motif di bagian dalam akik tersebut berasal dari campuran seperti mangan oksida. Di Indonesia, usaha batu akik merupakan salah satu usaha industri kecil yang cukup maju dan hasilnya sudah di ekspor ke berbagai negara.

Akik

Potensi Batu Mulia di Indonesia
    Beberapa provinsi di Indonesia memiliki potensi sumber batu mulia. Namun biasanya batu-batu itu sebagian besardiekspor dalam bentuk bahan mentah, tidak diolah terlebih dahulu. Daerah-daerah di Indonesia yang memproduksi batu mulia antara lain adalah Nanggroe Aceh Darusalam (giok nefrit), sumatera barat, jawa barat dan kalimantan barat (kecubung), Banten (opal) Jawa Barat, Sulawesi tenggra, dan halmahera selatan (krisopals), Kalimantan selatan dan kalimantan barat (Intan), Riau dan Bengkulu (kaseldon dan Japis), Lampung (akik dan kalsedon), Nusa Tenggara Barat dan Nusa tenggara Timur (akik dan jaspis) serta Papua (malakit, rodonit dan radiokrossit)