"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Sunday, April 30, 2017

PROTOZOA : ORGANISME BERSEL SATU


 
     Protozoa (subkingdom Protozoa) adalah kelompok organisme eukariotik bersel satu dari kingdom Protista yang berukuran mikroskopis. Sekitar 20.000 spesies protozoa diklasifikasikan menjadi empat felum yaitu filum Mastigophora atau Flagellata, Sarcodina atau Rhizopoda, Infusiora atau Ciliata, dan Apicomplexa atau Sporozoa. Meskipun beberapa anggota protozoa menimbulkan berbagai macam penyakit seperti malaria dan tripanosomiasis, namun kelompok organisme ini juga bermanfaat bagi manusia karena berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah dan pengolahan limbah.
 Protozoa Bakteria
    Penyebaran protozoa meliputi perairan dan daratan, dari Arktik dan antartika sampai zona ekuatorial. Kelompok organisme ini hidup bebas, bersimbiosis dengan organisme lain, maupun hidup sebagai parasit. Panjang tubuh protozoa bervariasi sekitar 2-70 mm (10-6m). Sebagian besar protozoa membentuk kista (selaput tebal pada dinding sel) atau spora sebagai pelindung terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
 Sel Protozoa
 Sel Protozoa
    Meskipun terdiri dari satu sel, tubuh protozoa sangat kompleks karena berbagai kegiatan dasar kehidupan seperti pergerakan, pernapasan, makan dan perkembangbiakan berlangsung disini. Sel protozoa ditutupi plasma membran yang terbuat dari molekul protein dan lemak. Sel protozoa juga dilengkapi beberapa komponen seperti retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, plastida dan vakuola. sel tersebut memiliki satu inti sel atau lebih. Sebagian besar anggota Ciliata memiliki dua buah inti sel yang disebut mikronukleus dan makronukleus.
Protozoa Holozik
Protozoa Holozik
    Menurut cara pengambilan makanannya, protozoa dikelompokkan menjadi empat yaitu protozoa holozoik, saprofitik, saprozoik dan holofitik atau autotrof. Protozoa holozoik memperoleh makanan dengan memangsa organisme lain seperti bakteri, jamur dan ganggang. Pengambilan makanan dengan cara menghancurkan substrat di sekitarnya dilakukan oleh protozoa saprofitik. Protozoa saprozoik mengambil bahan makanan dari organisme yang telah mati. Adapun protozoa holofitik atau autotrof menyelenggarakan proses fotosintesis untuk memperoleh makanannya.

Pembelahan Biner
    Pada umumnya, reproduksi protozoa berlangsung secara aseksual yaitu melalui pembelahan biner (pembelahan ganda). dan pembentukan tunas (budding). Pembelahan binner pada protozoa biasanya ditandai dengan pembelahan membram inti dan pembelahan sel menjadi dua sel anakan yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Adapun pembentukan tunas dapat berlangsung di dalam maupun di luar tubuh induk. Setelah dewasa, tunas anakan yang bersilia tersebut akan melepaskan diri dari induknya dan berenang di badan air untuk mencari subsrat baru. Apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan, protozoa dapat bereproduksi secara seksual, yaitu melalui konjugasi (peleburan dua gemet).
Jenis-jenis Protozoa
Anggota Protozoa
  • Mastigophora (Flagellata). Kelompok ini dilengkapi dengan flagela (bulu cambuk) sebagai alat pergerakan dan alat penangkap makanan. Anggota Mastigophora seperti Chlamidomonas dan Euglena mempnyai klrofil untuk berfotosintesis, sedangkan Trypanosoma gambiense dan Leismania tropica tidak memiliki klorofil.
  • Sarcodina (Rhizopoda). Kelompok ini bergerak dengan menggunakan kaki semu atau pseudopodia. Proses pencernaan makanan menggunakan rongga tubuh yang disebut vakuola makanan. Anggota Sarcodina meliputi Amoeba proteus, Entamoeba histolytica dan Globigerina bulloides.
  • Infusoria (Ciliata). Infusoria hidup di air tawar  atau di tempat yang lembab. Tubuhnya dilengkapi dengan silia (rambut getar) yang berfungsi sebagai alat pergerakan. Anggota Infusoria meliputi Paramecium caudatum, Balantidium coli, dan Votticella campanula.
  • Apicompexa (Sporozoa). Apicomplexa umumnya hidup sebagai parasit. Tubuhnya tidak memiliki alat gerak dan vokuola kontraktil sehingga kelompok ini bergerak dengan mengubah bentuk selnya. Anggota Apicomplexa meliputi Plasmodium malaria, Pneomatocystis carinii dan Isospora hominis.
 Anggota protozoa

    Saturday, April 22, 2017

    MENGENAL KARAKTER BURUNG FALCON

        Falcon tergolong ke dalam famili Falconidae, yang meliputi falcon, caracaras, dan falcon hutan. Mereka adalah burung tercepat di bumi. Peregrine falcon (alap-alap kawah) bisa terbang dengan kecepatan 290 kilometer per jam. Burung ini sudah banyak dibicarakan oleh para ilmuan peneliti burung. Burung ini juga merupakan saudara dari burung Elang (Satu spesies), oleh karena itu penampilan mereka mirip. Burung ini memiliki nama latin Falco Peregrinus. Burung terkenal sebagai pemangsa dan hidup di wilayah Amerika. Saat berburu, burung ini dapat terbang dengan kecepatan 320 km/jam sampai 389 km/jam, hal inilah yang membuat Falcon menjadi burung tercepat di dunia.   Falcon bisa ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Mereka tinggal di berbagai habitat, seperti padang pasir, padang rumput, rataan pasang surut, tundra Arktik, padang rumput, hutan tropis, dan bahkan kota-kota.
       Falcon adalah raptor atau burung pemangsa. Mereka memiliki tubuh yang pendek dan kekar serta sayap yang runcing dan panjang. Sayap ini sangat cocok untuk terbang bermanuver di udara dengan kecepatan tinggi untuk berburu. Paruhnya yang pendek dan membengkok memiliki semacam gigi untuk membunuh mangsanya. Sementara jari kakinya yang kuat dan panjang memiliki cakar tajam yang digunakan untuk memukul mangsa dari udara dan menangkapnya di tanah. Warna Falcon bervariasi dari kelabu-biru, coklat kemerahan, sampai hitam. Banyak juga yang memiliki warna putih cerah dengan garis-garis hitam. Falcon sejati seperti alap-alap kawah dan kestrel Amerika memiliki semacam tudung, yakni tanda hitam khas di kepala.
       Falcon terkecil adalah black-thighed falconet dari Asia Tenggara. Panjangnya sekitar 15 cm dengan lebar sayap sekitar 30 cm. Sedangkan yang terbesar adalah gyrfalcon yang bisa ditemukan di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Panjangnya bisa mencapai 64 cm dengan lebar sayap lebih 1,5 meter.Falcon makan berbagai binatang sepeti kadal, ular, mamalia kecil, serangga besar, dan bahkan burung lain. Caracaras juga memakan hewan mati (bangkai). 
    Suara falcon bervariasi, dari jeritan melengking, lolongan seperti kucing, hingga suara kek-kek-kek yang keras. Falcon aktif di siang hari. Falcon atau Alap-alap adalah hewan karnivora yang masih masuk familia Falconidae yang memiliki ciri-ciri fisik seperti paruh yang runcing dan berbentuk seperti kait, iris yang berwarna gelap, dan sayap yang memiliki pola meruncing sempit.
       Di Indonesia sendiri ada 4 jenis alap-alap yang kini mulai dilindungi untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah yaitu:
      

     a.   Alap-alap capung
    Hewan yang satu ini adalah hewan paling kecil diantara jenis lainnya serta burung terkecil didunia, karena ukurannya hanya sekitar 15cm. Ekornya berwarna sama seperti jenis macan pada bagian ekor yang berwarna hitam dan makanan utamanya adalah serangga.

    b.   Alap-alap sapi
    Hewan yang satu ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis kawah. Keistimewaannya terletak pada warna tubuhnya yang membentuk mahkota di area kepala dan warna ekor abu-abu kebiruan. Hewan yang satu ini umumnya udah ditemukan di area tegalan atau perkotaan. Umumnya hewan ini membangun sarang besar di area lubang pohon atau diatas epifit.

    c.   Alap-alap macan
    Hewan yang satu ini memiliki ukuran tubuh 25cm dan warnanya merah logam bercampur hitam. Pada saat bertelur, telur yang dihasilkan sejumlah 4 buah dengan warna cream dan bintik hijau cokelat. Burung yang satu ini lebih suka mengkonsumsi serangga dan hidup di dataran rendah.

    d.   Alap-alap kawah
    Hewan yang sering juga disebut peregrine falcon ini memiliki panjang sekitar 50cm dan paruhnya berwarna kuning. Dibanding jenisalap-alap yang lain, hewan yang satu ini mampu memangsa tikus atau burung ukuran sedang baik dalam kondisi sedang terbang atau saat hinggap di area pepohonan.

    Selain jenis dan berbagai ciri fisik diatas, ada berbagai keistimewaan alap-alap yang bisa Anda pelajari, jika ingin melestarikan hewan yang satu ini.

    1. Mampu menjadi sahabat petani

    Saat hidup di alam bebas, hewan yang satu ini dapat memangsa hewan yang umumnya menjadi hama padi seperti tikus, burung gereja, ular sawah, atau hewan lainnya. tak hewan jika kemudian hewan yang satu ini juga dijuluki sebagai salah satu sahabat petani.


    2. Dapat menjadi hewan vegetarian
    Jika Anda menemukan dan melatih hewan ini sejak kecil, alap-alap juga dapat dijadikan sebagai hewan vegetarian atau mampu mengkonsumsi buah tertentu sebagai pengganti daging. Hanya saja hal tersebut tidak dapat dilakukan selamanya mengingat naluri hewan yang satu ini adalah karnivor atau hewan pemangsa daging.

    3. Memiliki pandangan tajam


    Hewan yang satu ini memiliki akurasi penglihatan hingga 2.6x lebih tinggi daripada mata manusia bahkan saat malam hari. Hal itulah yang juga membuat hewan ini tetap dapat memburu mangsanya meski dalam kondisi sedang terbang sekalipun.

    4. Hewan yang memiliki kecepatan terbang tercepat
    Hewan alap-alap memiliki kecepatan terbang mencapai 320km/jam dan hal tersebut menjadikannya sebagai hewan yang memiliki kecepatan terbang lebih tinggi daripada seekor elang. Sayapnya yang berbentuk kecil dan meruncing mampu membantu dalam melakukan manuver tajam untuk menangkap mangsa. Meski ukuran tubuhnya cukup besar, pergerakan yang dilakukan juga sangat aerodinamis.


    5. Pundi-pundi udaranya mampu menampung udara cukup banyak
    Hewan yang satu ini memiliki kemampuan untuk terbang cukup lama karena kapasitas udara yang dapat masuk di pundi-pundi udara maupun paru-parunya cukup besar. Alap-alap terbiasa hinggap diatas dahan pohon cukup lama untuk mengumpulkan udara sebelum kemudian terbang untuk mencari mangsa

    6. Memiliki cengkeraman kuat
    Alap-alap termasuk hewan yang memiliki cengkeraman kuat dan hal tersebut dapat dibuktikan saat hewan yang satu ini mendapat mangsanya. Hewan ini akan melukai area tenggrokan mangsa dengan cakarnya sebelum kemudian menyantapnya di sarang.


    7. Reproduksinya lambat
    Tahukah Anda mengapa hewan yang satu ini termasuk hewan yang dilindungi? Hal tersebut tak lain karena sistem reproduksi hewan yang cukup lama. Dalam sekali periode reproduksi, hewan ini hanya mampu menghasilkan 4 butir telur yang mudah musnah ketika sarang terjatuh atau diserang hewan lain. Hal inilah yang membuat populasi perlahan menipis dan perlu dilestarikan. Semoga bahasan diatas, membuat Anda paham alasan mengapa kini alap-alap termasuk hewan yang pantas untuk dilindungi.
    Sumber Referensi : Kopiireng.Com, Wikipedia.Or

    Thursday, April 20, 2017

    BABON : MONYET BESAR DARI AFRIKA

    Babun adalah kelompok monyet besar dari genus Papio yang hidup di atas tanah dan jarang beraktivitas di atas pohon. Karena memiliki moncong yang panjang dan mirip dengan anjing, babun sering disebut dog-faced monkeys atau monyet berwajah anjing. Primata anggota suku Cercopithecidae ini sering dijumpai di daerah padang rumput atau sabana, daerah bebatuan dan semak-semak di wilayah Afrika dan semenanjung Arabia.
        Babun terdiri atas 5 spesies, yaitu babun chacma (Papio ursinus), babun hamadryas (Papio hamadyias), babun guinea (Papio papio), babun zaitun (Papio anubis) dan babun kuning (Papio cynocephalus). Selain memiliki moncong yang mirip anjing, babun juga memiliki sepasang mata yang berdekatan, rahang yang kuat, dan ekor yang melengkung ke bawah. Tubuh hewan ini tertutup oleh bulu yang tebal, kecuali moncongnya. Ukuran babun bervariasi menurut spesies. Babun Guinea panjangnya sekitar 50 cm dan bobotnya sekitar 14 kg. Adapun babun chacma panjangnya mencapai 120 cm dan bobotnya sekitar 40 kg.
    Baboon Dewasa

    Organisasi Hierarkis Babun
        Pada umumnya babun hidup dalam kelompok besar dengan perilaku sosial yang beragam menurut wilayahnya. Di Afrika bagian Selatan dan Timur, kelompok babun terdiri dari 20-80 ekor yang hidup selalu bersama. Adapun di Ethiopia, Somalia Utara dan Afrika Barat Daya, kelompok babun terdiri dari 150 ekor yang terpecah menjadi kelompok jantan dewasa dan jantan muda.
        Kelompok babun memiliki organisasi hierarkis yang jelas. Babun jantan yang bersifat dominan menempati puncak hierarkies, sedangkan babun betina berada di bawahnya. Meskipun perbandingan jantan dan betina cukup berimbang, namun jumlah betina bisa mencapai 2-3 kali jumlah jantan. Anggota kelompok memiliki ikatan yang erat satu sama lai. Jantan dewasa dan betina berjalan ditengah kelompok. Adapun jantan muda bertugas sebagai penjaga yang memberi peringatan kepada anggota yang memberi peringatan kepada anggota yang lain. Dalam keadaan bahaya, jantan dewasa akan maju untuk membela kelompoknya.

    Simbiosis Mutualisme
        Babun merupakan mahluk omnivora. Hewan ini gemar makan buah-buahan, biji-bijian, tunas, akar, rumput-rumputan, serangga dan ular. Bahkan, babun juga memangsa kambing, domba dan gazel muda. Babun aktif mencari makan, baik pada siang maupun malam hari.
        Di daerah padang rumput, babun sering berbaur dengan kawanan hewan pemamah biak, terutama impala. Pembauran kedua hewan ini melahirkan hubungan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan. Impala yang selalu bersikap waspada selalu memberi tanda bahaya jika ada predator atau pemangsa yang mendekati. Adapun babun bertindak sebagai pelindung impala jika ada bahaya di sekitarnya. Kawanan babun jantan akan menakut-nakuti dan mengusir predator sepertimacan tutul dan citah dengan gigi taringnya.

    Bayi Babun
        Kematangan organ reproduksi babun betina berbeda dari babun jantan. Organ reproduksi betina matang pada umur 4-5 tahun, sedangkan organ reproduksi jantan baru matang pada umur 7-10 tahun. Siklus menstruasi pada babun betina berlangsung 35 hari. Setelah menstruasi, babun betina akan mengalami pembengkakan kulit di sekitar vulva (bagian luar alat kelamin). Pada saat itu, babun betina mencapai puncak birahi. Babun jantan yang menjadi pemimpin akan mengawini babun betina. Babun jantan tersebut akan mencegah jantan yang lain mengawani betinanya. Setelah kawin, babun jantan yang menjadi pemimpin tidak lagi mempertahankan monopolinya terhadap babun betina. Babun jantan yang lain dapat mengawini babun betina di luar masa birahi.
        Masa hamil babun berlangsung selama 6 bulan. Bayi babun yang baru lahir akan menjadi pusat perhatian anggota kelompok. Setelah berumur 4 bulan, anak babun kemudian disapih oleh induknya. Di alam, babun dapat bertahan hidup sampai umur 30 tahun. Adapun di dalam kandang, babun dapat bertahan hidup lebih dari 45 tahun.
     Keluarga Babun
     Induk Babun dan bayinya
    Babun Jantan yang marah

    Friday, April 14, 2017

    LUMBA-LUMBA : MAMALIA AIR SAHABAT MANUSIA

        Lumba-lumba meruapakan mamalia air yang termasuk subordo Odontoceti dari ordo Cetacea. Lumba-lumba termasuk hewan yang paling suka bermain dan cerdas. Hewan ini juga sahabat manusia dan hidup secra berkelompok.
     Beluga
     Lumba-lumba dan anaknya
     Kelompok Lumba-lumba
         Lumba-lumba terdiri dari 32 spesies yang dikelompokkan dalam 17 genus. Lumba-lumba hidup di laut dan di sungai. Beberapa jenis lumba-lumba yang hidup di laut antara lain lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) dan lumba-lumba biasa (Delphinus delphis). Adapun lumba-lumba yang hidup di sungai antara lain lumba-lumba amazo (Inia geoffrensis) dan lumba-lumba cina (Liptes vexillifer). 
    Lompatan Lumba-lumba Hidung botol
    Anatomi
        Tubuh lumba-lumba dewasa panjangnya sekitar 3 m dan beratnya sekitar 250 kg. Adapun bayi lumba-lumba panjangnya sekitar 1 m dan beratnya sekitar 20 kg. Hewan ini memiliki gigi-gigi kecil yang jumlahnya sekitar 100 buah. Pakan lumba-lumba berupa ikan, udang, dan cumi-cumi. Jumlah pakan per hari untuk lumba-lumba dewasa adalah sekitar 10-12 kg. Lumba-lumba bernapas dengan paru-paru. Oleh karena itu hewan ini muncul ke permukaan air laut setiap 15-20 detik untuk menghirup udara. 
    Anatomi Lumba-Lumba
        Dahi lumba-lumba terlihat menonjol. Tonjolan yang disebut melon ini berisi lemak yang mampu menyerap gelombang ultrasonik. Mata lumba-lumba dilapisi oleh lendir yang berfungsi sebagai pelindung terhadap gesekan air. Selain itu, mata lumba-lumba juga dilengkapi dengan lensa elastis. Lensa ini menyebabkan hewan ini dapat melihat dengan jelas benda-benda di bawah atau di atas permukaan air.
    Lumba-Lumba Biasa
    Sirip Ekor
        Bentuk tubuh lumba-lumba langsing dan efisien (streamline). Hewan ini memiliki sirip punggung, sirip ekor, dan sepasang sirip dada. Untuk berenang, lumba-lumba mengandalkan sirip ekornya yang kuat. Sirip ini bergerak ke atas dan ke bawah, berbeda dengan sirip ekor yang bergerak ke kiri dan ke kanan. Selain untuk berenang, sirip ekor juga digunakan untuk melompat sampai ketinggian sekitar 5 m dari permukan air. Kecepatan berenang lumba-lumba mencapai 110 km/jam. Hewan ini juga dapat menyelam sampai kedalaman 200 m.
    Induk Lumba-Lumba mengasuh anaknya
    Masa Pengasuhan
        Karena termasuk hewan mamalia, maka lumba-lumba melahirkan dan menyusui anaknya. Bayi lumba-lumba akan dilahirkan setelah masa kehamilan 12-16 bulan. Bayi lumba-lumba selanjutnya disusui oleh induknya sampai umur 4 bulan. Masa pengasuhan berlangsung selama 6 bulan sampai 2 tahun. Hewan betina dapat hamil setiap dua atau tiga tahun sekali. Umur lumba-lumba dapat mencapai 20-25 tahun, bahkan beberapa spesies bisa mencapai 40 tahun.
    Lompatan Tinggi Lumba-lumba Hidung Botol
    Hewan Sosial
        Lumba-lumba termasuk hewan sosial karena hidup secara berkelompok dalam jumlah kecil antara 2-5 ekor atau jumlah besar lebih dari 1.000 ekor. Kelompok lumba-lumba ini sering terlihat pada saat bermigrasi. Migrasi atau perpindahan lumba-lumba ke tempat lain dilakukan untuk mencari makan dan mengasuh anak.
    Lumba-lumba mudah untuk dilatih
    Gelombang Ultrasonik
        Lumba-lumba berkomunikasi dengan sesamanya dengan cara mencicit atau mengeluarkan suara mirip siulan. Suara yang dihasilkan lumba-lumba merupakan gelombang ultrasonik yang mempunyai kisaran frekuensi sekitar 3.000-200.000 Hz. Suara tersebut dihasilkan dari getaran udara pada rongga hidung bagian atas.
        
    Gelombang ultrasonik yang dihasilkan oleh lumba-lumba dimanfaatkan untuk mencari makan dan mengetahui posisi kelompoknya. Pantulan gelombang ultrasonik ke arah obyek di sekitarnya akan diterima oleh bagian dahinya yang menonjol. Gelombang ultrasonik kemudian diteruskan ke otak untuk diterjemahkan. Oleh karena itu, lumba-lumba sangat mengandalkan indera pendengarannya untuk beraktivitas.

    Tuesday, April 11, 2017

    KASUARI : UNGGAS RAKSASA DARI INDONESIA TIMUR

        Kasuari (Casuarius) adalah marga sekelompok burung besar yang tidak bisa terbang. Hewan yang termasuk suku Casuariidae ini mempunyai ciri khusus yaitu gelambir berwarna biru dan merah tua yang menggantung di lehernya. Kepala dihias ketopong (Sisir pipih mirip tanduk) setinggi 15 cm dari tempurung kepalanya. Bulunya hanya menyerupai rambut kasar yang terkulai berwarna hitam mengkilap. Bulu anak kasuari berwarna cokelat dan berubah menjadi hitam setelah dewasa.
         Burung kasuari tersebar di hutan hujan tropis, seperti di daerah papua Nugini, Australia, Kepulauan Aru dan Papua, Indonesia. Di habitatnya, hewan yang aktif pada malam hari ini hidup menyendiri (soliter). Kasuari makan berbagai macam tumbuhan, akar-akar lunak, buah-buahan yang jatuh ke tanah, dan serangga. Kasuari dewasa dapat mencapai bobot 85 kg dengan tinggi 1,8 m.


     Burung Kasuari dan anaknya
     Anatomi
        Kasuari mempunyai tiga jari kaki kuat dengan kuku yang panjangnya hingga 10 cm. Dengan kakinya yang ramping dan kuat kasuari mampu berlari 50 km/jam dan dapat melompat setinggi 1,5 meter. Selain itu kasuari juga dapat menggunakan kakinya untuk berenang.

     Kasuari jantan si pengasuh anak
    Kasuari Jantan Si Pengasuh Anak
        Kasuari jantan berwarna lebih mengkilap dibandingkan kasuari betina. Selain itu jengger jantan lebih besar dan berdiri tegak. Pola perkawinannya bersifat monogami. Pada saat musim kawin, kasuari jantan mendekati betina sambil berputar-putar dan mengepakkan sayap. Setelah kawin, kasuari betina biasanya bertelur sebanyak 5-6 butir semusim. Telur tersebut diletakkan di sarang yang dibuat di sela-sela semak belukar di dalam hutan dan ditutupi daun kering dan ranting-ranting pohon untuk menghindari pemangsanya.
        Ukuran telur rata-rata 135 mm x 90 mm dengan berat sekitar 650 gram. Cangkang telurnya berwarna hijau mengkilap dan akan berubah warna menjadi lebih gelap. Telur dierami oleh kasuari jantan selama 49-56 hari. Lebih istimewa lagi, kasuari jantan juga mengasuh anak-anak yang baru menetas hingga berumur sekitar satu tahun, suatu hak pengasuhan yang berbeda dari kebanyakan hewan lainnya. Anak kasuari belum mempunyai jengger. Ketika baru menetas bulu-buunya berwarna kekuning-kuningan dengan garis-garis cokelat. Setelah beberapa bulan garis-garis tersebut hilang dan warnanya berubah menjadi cokelat polos.

    Induk Kasuari dan anaknya yang tumbuh remaja
    Burung Agresif
        Di habitat aslinya predator kasuari adalah macan dan serigala. Untuk menghindari perhatian predator, kasuari tidak hidup berkelompok. Kasuari dapat mengantisipasi kedatangan predatornya dengan sesering mungkin mengamati keadaan sekitar. Apabila ada tanda-tanda bahaya, kasuari segera lari menyusup ke semak belukar lebat sehingga sulit ditemukan. Kasuari termasuk jenis burung yang sangat agresif dalam menghadapi gangguan luar. Burung ini akan menyerang si pengganggu dengan menggunakan cakar kakinya.

     Kasuari gelambir ganda
        Di Indonesia, burung kasuari termasuk burung langka dan dilindungi karena populasinya di alam liar tinggal sedikit. Ancaman bagi keberadaan burung kasuari di Indonesia adalah kerusakan habitat akibat pembukaan lahandan hutan untuk area pertanian ataupun pembalakan (penebangan hutan) untuk kepentingan industri kayu. Disamping itu, kasuari banyak diburu penduduk untuk diambil daging dan telurnya.

    Monday, April 10, 2017

    NEPTUNUS : PLANET TERJAUH DARI MATAHARI

    Neptunus adalah planet terjauh dari Matahari dalam sistem Tata surya. Neptunus merupakan salah satu dari empat planet terbesar, tiga lainnya adalah Yupiter, Saturnus dan Uranus. Diameter Neptunus berukuran 49.100 km atau hampir empat kali ukuran Bumi. Neptunus mengitari matahari sekali dalam 164,8 tahun dan berotasi sekali dalam 16 jam.
        Jarak rata-rata Neptunus dari matahari adalah 4,5 miliar km atau kira-kira 30 kali jarak bumi dari matahari. Karena jauhnya jarak tersebut, baru ada satu pesawat ruang angkasa, yaitu Voyager 2 yang mampu mendekati Neptunus. Voyager 2 yang diluncurkan pada 1977 berhasil melewati Yupiter pada tahun 1979, Saturnus pada tahun 1981, Uranus pada tahun 1986 dan Neptunus pada tahun 1989. Saat mencapai Neptunus, Voyager 2 mengambil gambar planet tersebut.
    Animasi Rotasi Planet Neptunus
    Kandungan Neptunus
        Neptunus sebagian besar mengandung bebatuan dan air. Suhu di planet ini berkisar -200oC. Para ahli meyakini bahwa Neptunus terbentuk dari hidrogen, helium, air, dan silikat yaitu mineral yang membentuk sebagian besar lapisan bebatuan di Bumi, meskipun Neptunus tidak memiliki permukaan yang solid seperti bumi. Planet ini memiliki inti dari bebatuan sebesar bumi yang terutama tersusun dari besi dan silikon. Neptunus juga mempunyai atmosfer yang tersusun dari hidrogen dan helium berwarna biru menyolok serta awan tebal dari gas metana yang menyelubungi planet ini.

    Triton dan Nereid
        Neptunus mempunyai delapan satelit yang telah berhasil dikenali. Dua diantaranya, Triton dan Nereid, dapat dilihat melalui teleskop dari bumi. Enam satelit lainnya ditemukan oleh Voyager 2 pada tahun 1989. Triton merupakan satelit Neptunus terbesar dan satu-satunya satelit besar di tata surya yang mengorbit berlawanan arah dengan orbit planetnya. Triton mempunyai orbit melingkar dan mengelilingi Neptunus sekali dalam enam hari.Triton kemungkinan besar berasal dari komet raksasa yang bergerak mengelilingi matahari, kemudian gravitasi Neptunus menariknya dan menjadi satelit planet ini. Adapun Nereid berukuran lebih kecil dibandingkan Triton. Neptunus juga memiliki tiga cincin yang mengitarinya. Semua cincin ini terlihat lebih gelap dibandingkan cincin planet Saturnus. Mereka tersusun atas partikel-partikel debu.

    Penemuan Neptunus
        Penemuan planet Neptunus berdasarkan atas pengamatan orbit planet Uranus. Pada awal abad ke 19, para astronom mengamati adanya kekuatan gravitasi dari sebuah planet tidak dikenal yang mempengaruhi orbit planet Uranus. Pada tahun 1843, John Couch Adams seorang astronot dan ahli Matematika dari Inggris , melakukan penelitian mengenai lokasi planet tidak dikenal itu. Ia juga kemudian memprediksi letak planet tersebut.
        Sementara itu, seorang ahli matematika asal Perancis bernama Jean Joseph Leverrier juga melakukan penelitian yang sama dan mendapat hasil yang tidak jauh berbeda dengan Adams. Leverrier lalu mengirimkan prediksinya tersebut ke Obsrvatarium di Berlin, Jerman. Johann Gottfried Gaile, kepala observatorium dengan dibantu oleh asistennya Heinrich Ld Arrest, menyelidiki melalui teleskop dan menemukan planet tersebut dekat dengan posisi yang diprediksikan Leverrier. Planet tersebut lalu diberi nama Neptunus. Baik Adams maupun Leverrier kemudian mendapatkan penghargaan atas penemuan ini.


    Planet Neptunus dengan cincin yang menelilinginya
    Planet Neptunus berwarna kebiru-biruan
    Sumber : Ensiklopedi Umum untuk pelajar, dan Pustaka ilmu : Planet

    Monday, April 3, 2017

    KEGELAPAN DAN GELOMBANG DI DASAR LAUTAN

    "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun." (Al Qur'an, 24:40)

    Keadaan umum tentang lautan yang dalam dijelaskan dalam buku berjudul Oceans:
    Ombak di Lautan
    Kegelapan dalam lautan dan samudra yang dalam dijumpai pada kedalaman 200 meter atau lebih. Pada kedalaman ini, hampir tidak dijumpai cahaya. Di bawah kedalaman 1000 meter, tidak terdapat cahaya sama sekali. (Elder, Danny; and John Pernetta, 1991, Oceans, London, Mitchell Beazley Publishers, s. 27)
    Morfologi Dasar laut
    Kini, kita telah mengetahui tentang keadaan umum lautan tersebut, ciri-ciri makhluk hidup yang ada di dalamnya, kadar garamnya, serta jumlah air, luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan perangkat khusus yang dikembangkan menggunakan teknologi modern, memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan informasi ini.

    Manusia tak mampu menyelam pada kedalaman di bawah 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus. Mereka tak mampu bertahan hidup di bagian samudra yang dalam nan gelap, seperti pada kedalaman 200 meter. Karena alasan inilah, para ilmuwan hanya baru-baru ini saja mampu menemukan informasi sangat rinci tersebut tentang kelautan. Namun, pernyataan "gelap gulita di lautan yang dalam" digunakan dalam surat An Nuur 1400 tahun lalu. Ini sudah pasti salah satu keajaiban Al Qur’an, sebab infomasi ini dinyatakan di saat belum ada perangkat yang memungkinkan manusia untuk menyelam di kedalaman samudra.

    Selain itu, pernyataan di ayat ke-40 surat An Nuur "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan…" mengarahkan perhatian kita pada satu keajaiban Al Qur’an yang lain.
    Sisa-sisa kota yang tenggelam di dasar laut

    Para ilmuwan baru-baru ini menemukan keberadaan gelombang di dasar lautan, yang "terjadi pada pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki kerapatan atau massa jenis yang berbeda." Gelombang yang dinamakan gelombang internal ini meliputi wilayah perairan di kedalaman lautan dan samudra dikarenakan pada kedalaman ini air laut memiliki massa jenis lebih tinggi dibanding lapisan air di atasnya. Gelombang internal memiliki sifat seperti gelombang permukaan. Gelombang ini dapat pecah, persis sebagaimana gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tapi keberadaannya dapat dikenali dengan mempelajari suhu atau perubahan kadar garam di tempat-tempat tertentu. (Gross, M. Grant; 1993, Oceanography, a View of Earth, 6. edition, Englewood Cliffs, Prentice-Hall Inc., s. 205)
    Pusaran dan gelombang di dasar laut

    Pernyataan-pernyataan dalam Al Qur'an benar-benar bersesuaian dengan penjelasan di atas. Tanpa adanya penelitian, seseorang hanya mampu melihat gelombang di permukaan laut. Mustahil seseorang mampu mengamati keberadaan gelombang internal di dasar laut. Akan tetapi, dalam surat An Nuur, Allah mengarahkan perhatian kita pada jenis gelombang yang terdapat di kedalaman samudra. Sungguh, fakta yang baru saja diketemukan para ilmuwan ini memperlihatkan sekali lagi bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah.

    Sumber : Harun Yahya : Keajaiban Al Qur'an