"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Saturday, January 30, 2016

ION : ATOM BERMUATAN LISTRIK



Ion adalah atom yang bermuatan listrik. Atom dapat menjadi ion karena kelebihan atau kekurangan elektron. Atom yang kelebihan elekton disebut ion negatif (kation), sedangkan atom yang kekurangan elektron disebut ion positif (anion).
    Zat anorganik pada umumnya terdiri atas ion-ion. Garam dapur yang terbuat dari natrium dan klorida misalnya terdiri atas ion positif natrium dan ion negatif klorida. Atom natrium melepaskan sebuah elekton dan atom klorida menerima sebuah elektron. Air laut juga mengandung banyak ion, seperti natrium, klorida, sulfat, dan magnesium. Atomsfer juga mengandung banyak ion pada salah satu lapisannya yang disebut ionosfer.

 Kristal garam
 Ionisasi
    Ionisasi adalah proses pengubahan atom atau molekul netral menjadi atom atau molekul bermuatan listrik. Muatan ion dinyatakan oleh banyaknya elektron yang diperoleh atau dilepas oleh sebuah atom atau gugus atom. Ionisasi dapat terjadi apabila sejumlah partikel bermuatan yang memiliki energi cukup besar melalui zat padat, cair, atau gas. Proses ionisasi dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu menambahkan proton ke atom atau molekul netral lain, memindahkan sejumlah elektron dari atom atau molekul netral lain, mengkombinasikan ion-ion dengan partikel lainnya, dan memutuskan ikatan antar dua atom.
    Ionisasi juga dapat terjadi pada gas bertekanan rendah yang berada dalam suhu amat tinggi atau dilalui arus listrik. Pada gas yang dilalui arus listrik jika elektorn-elektron yang berada di dalam arus listrik memiliki energi yang lebih besar daripada energi ionisasi yang terdapat dalam atom netral udara, maka elektron-elektron dalam arus listrik akan dapat memaksa elektron-elektron yang berada dalam atom netral keluar. Dari proses ini akan dihasilkan ion positif dan ion negatif. Energi ionisasi untuk setiap jenis gas berbeda, bergantung kepada unsur penyususnnya. Selain itu, elektron-elektron pada arus listrik juga dapat bergabung dengan atom netral gas dan membentuk ion negatif.

Ionosfer
Plasma
    Plasma adalah gas yang terdiri atas ion-ion positif dan ion-ion negatif yang sama jumlahnya. Contoh plasma adalah bagian atas atmosfer bumi, sebagian atmosfer bintang, dan gas yang terdapat di dalam tabung lampu neon. Gas dapat menjadi plasma ketika energi kinetik yang dimiliki partikel gas mencapai energi ionisasi gas. Pada saat itu, tubrukan antar partikel gas menyebabkan aliran deras ionisasi sehingga terbentuklah plasma. Energi kinetik ini dapat diperoleh dengan menaikkan suhu gas. Suhu gas yang diperlukan agar terbentuk plasma berkisar antara ratusan hingga ribuan derajat. Plasma juga dapat dibentuk dengan melewatkan elektron berenergi tinggi pada gas.

Larutan Elektolit
    Larutan elektrolit adalah larutan yang berisi ion-ion positif dan ion-ion negatif. Jika kristal sodium klorida dilarutkan ke dalam air, misalnya ion-ion yang ada di dalamnya akan terpecah dan bergerak bebas membentuk larutan elektrolit. Larutan elektrolit merupakan penghantar arus listrik yang baik. Larutan asam, basa, dan garam adalah contoh larutan elektrolit yang umum.

Garam merupakan contoh larutan elektrolit
Ionosfer
    Ionosfer adalah salah satu lapisan udara dari atmosfer. Lapisan ini berada pada ketinggian antara 80-360 km di atas permukaan bumi. Ionosfer berisi gas yang terionisasi.Pada lapisan ini tekanan udaranya amat kecil, hampir sama dengan tekanan udara pada ruang hampa. Ionisasi partikel-partikel udara pada lapisan ini terjadi karena radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh sinar matahari.

Sumber : Enslikopedi Umum Untuk Pelajar, Pustaka Ilmu : Zat

Thursday, January 28, 2016

FUNGSI GUNUNG MENURUT AL QUR'AN

Al Qur’an mengarahkan perhatian kita pada fungsi geologis penting dari gunung.

"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)

Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi.
 Letusan Gunung berapi berdampak pada kesuburan tanah
Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.

Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.
G.Merapi mengeluarkan asap dan abu letusan

Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:

Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)

Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai "pasak":

"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?" (Al Qur'an, 78:6-7)

Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.

G.Everest, tertinggi di dunia
Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah "isostasi". Isostasi bermakna sebagai berikut:

Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster's New Twentieth Century Dictionary, 2. edition "Isostasy", New York, s. 975)

Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Qur’an berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.

"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)

Sumber : Harun Yahya : Keajaiban Al Qur'an

Monday, January 25, 2016

GORILA : KERA BESAR DARI AFRIKA

Gorila adalah hewan yang pastinya tidak asing bagi manusia. Ya, hewan primata ini memiliki penampilan yang mudah dikenali berkat tubuhnya yang besar dan berwarna gelap. Walaupun penampilannya terkesan garang dan mengerikan, gorila bukanlah hewan yang perlu ditakuti oleh manusia karena hewan ini hanya memakan tumbuhan. Gorila juga memiliki sifat pemalu dan cenderung menghindari konflik dengan makhluk di luar spesiesnya, kecuali kalau diganggu lebih dulu.
Gorila Dataran Rendah dari Kongo, Afrika
    Ada 2 spesies yang sudah teridentifikasi manusia dan semuanya berada di Benua Afrika. Kedua spesies tersebut adalah gorila barat (western gorilla; Gorilla gorilla / Troglodytes gorilla) yang habitat aslinya ada di Afrika Tengah bagian barat, serta gorila timur (eastern gorilla; Gorilla beringei) yang habitat aslinya ada di pelosok Afrika Tengah bagian timur. Dalam tangga klasifikasi ilmiah, semua spesies gorila termasuk dalam genus Gorilla. Nama "gorilla" sendiri berasal dari bahasa Yunani "gorillai" yang berarti "suku wanita berambut" untuk menggambarkan penampilan gorila yang memang berambut lebat.
Keluarga Gorila, Ayah,Ibu dan Anaknya
    Hewan ini bisa berdiri dengan memakai kedua kakinya. Namun sebagai akibat dari tubuhnya yang besar dan berat, gorila lebih sering berjalan dengan memakai lengan dan kakinya sekaligus di mana bagian lengan yang digunakan oleh gorila untuk menapak tanah adalah bagian luar kepalan tangannya. Gorila juga bisa memanjat pohon dengan memakai telapak tangan dan kakinya yang berjari panjang. Dan seperti halnya manusia, masing-masing mereka memiliki sidik jari yang polanya berbeda satu sama lain.
Mengasuh anak yang tertidur di pelukan 
   Seluruh tubuh gorila diselubungi oleh rambut lebat berwarna hitam / biru gelap, kecuali di bagian wajah, telapak tangan, telapak kaki, dada, dan perutnya yang kebetulan juga berwarna hitam. Ketika gorila memasuki usia 14 tahun, rambut di bagian punggungnya berubah warna menjadi putih sehingga hewan ini kerap dikenal pula dengan sebutan "punggung perak" (silverback). Spesies gorila barat rambutnya cenderung lebih pendek & berwarna lebih kecoklatan dibandingkan dengan spesies gorila timur.
Gorila adalah Herbivora pemakan tumbuhan
    Makanan utama mereka adalah tumbuhan dengan tipe makanan yang berbeda antar spesies. Jika makanan utama gorila barat adalah buah-buahan, maka makanan utama gorila timur adalah dedaunan. Gorila menghabiskan 30% waktu hariannya untuk makan, 30% untuk berjalan-jalan, & 40% untuk beristirahat. Sebagai akibat dari ukurannya yang besar, gorila tidak memiliki banyak musuh alamiah. Namun gorila yang masih kecil rentan diserang oleh hewan pemangsa semisal macan tutul.
Gorila Hidup secara berkelompok

MENYUKAI HIDUP BERKELOMPOK

   Gorila adalah hewan sosial yang hidup membentuk kelompok kecil. Ada 2 macam kelompok yang dibentuk oleh gorila : kelompok berisi 1 gorila jantan dan beberapa gorila betina beserta anak-anaknya, serta kelompok yang seluruh anggotanya adalah gorila jantan yang belum kawin. Jumlah anggota dalam 1 kelompok gorila bisa mencapai 15 ekor. Jika gorila jantan yang menjadi pemimpin kelompok beranggotakan gorila betina dan anakan mati, maka gorila jantan yang lebih muda akan menggantikan posisinya. Alternatifnya, betina beserta anak-anaknya akan berkelana mencari kelompok baru.
Marah, bila terganggu
   Gorila tidak memiliki musim kawin yang spesifik dan bisa melakukan perkawinan kapan saja. Seperti halnya manusia, gorila betina juga mengalami menstruasi yang siklusnya terjadi setiap 28 hari sekali. Jika gorila betina sudah melakukan perkawinan dengan pejantan, gorila betina akan memasuki periode kehamilan selama 9 bulan. Jumlah bayi yang dikeluarkan gorila betina sekali melahirkan adalah 1 ekor. Betina lalu menyusui dan mengasuh bayinya hingga usia 4 tahun.

Berpelukan mesra seperti manusia
   Gorila muda memasuki usia kematangan seksual pada usia 10 tahun. Di alam liar, usia rata-rata gorila mencapai 40 tahun. Sementara dalam penangkaran, usia maksimal gorila bisa lebih panjang lagi alias mencapai 54 tahun. Gorila jantan berukuran lebih besar daripada gorila betina. Jika gorila jantan bisa tumbuh hingga setinggi 175 m dan seberat 180 kg, maka gorila betina hanya memiliki tinggi maksimal 125 cm dan bobot maksimal 90 kg - menjadikan gorila sebagai hewan primata terbesar di dunia yang masih hidup

Hidup berkelompok
Klasifikasi gorila sebagai berikut : 

Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Order: Primates
Keluarga: Hominidae
Genus: Gorilla
Nama ilmiah: Troglodytes Gorilla
Jenis: Mamalia, Herbivora
Ukuran: 1.4-1.7m
Berat: 100-200kg
Kecepatan lari: 40 km/jam
Rentang hidup: 35-50 tahun
Gaya hidup: Berkelompok (Troop)
Status konservasi: Terancam
Warna: Hitam, Abu-abu
Jenis Kulit: Rambut
Makanan Favorit: Daun, buah, bunga
Habitat: Hutan hujan tropis dan hutan lebat Afrika
Predator: Manusia, macan tutul, buaya
Ciri Khusus: kepala besar dan lengan panjang

Habitat Gorila hanya ada di benua Afrika

Sumber : https://www.galena.co.id

Wednesday, January 20, 2016

LOGAM ALKALI TANAH

    Alkali tanah adalah logam golongan IIA pada sistem periodik yang memiliki dua elektron valensi (elektron yang berada pada kulit terluar suatu atom) dan berada pada subkulit s (ns2). Logam yang termasuk logam alkali tanah ialah Berilium (Be) dengan nomor atom 4, magnesium (mg) dengan nomor atom 12, strotium (Sr) dengan nomor atom 38, barium (Ba) dengan nomor atom 56, radium (Ra) dengan nomor atom 88, dan kalsium (Ca) dengan nomor atom 20.
    Nama alkali tanah diambil dari bahasa Arab al-qili yang berarti abu tumbuhan. Abu tumbuhan bersifat basa seperti sifat alkali tanah. Kata "tanah" ditambahkan karena alkali tanah banyak ditemukan di tanah dalam bentuk senyawa yang tidak larut dalam air.
Ciri-Ciri Alkali Tanah
    Ciri khusus logam alkali tanah ialah sifatnya yang reaktif atau mudah bereaksi dengan unsur lain. Karena sifatnya yang reaktif ini, maka alkali tanah tidak berbetuk unsur tetapi bersenyawa dengan unsur lain, seperti Beril (Be3Al2SiO3I6), Magnesit (MgCO3) dan Seletit (SrSO4) . Logam alkali tanah jika direaksikan dengan air akan membentuk basa yang sukar larut dalam air sehingga akan mengendap. Magnesium (Mg) misalnya, jika direaksikan dengan air akan memperoleh endapan basa Mg (OH)2. yang berwarna putih. Jika logam alkali tanah dibakar pada nyala Bunsen akan memancarkan cahaya dengan warna yang khas, yakni berilium (Be) dan Magnesium (Mg) berwarna putih, kalsium (Ca) berwarna merah jingga, strontium (Sr) berwarna merah dan barium (Ba) berwarna hijau.

Logam Alkali Tanah
    Logam alkali tanah terdiri atas :

  1. Berilium (Be), yang diperoleh dari alam dalam senyawa beril (Be3Al2SiO3I6). Paduan logam 2% berilium dan sisanya tembaga yang dapat digunakan untuk membuat pegas dan sambungan listrik. Logam murni berilium dapat digunakan untuk membuat jendela sinar X dan berbagai komponen reaktor nuklir. Logam berilium sangat beracun sehingga tidak digunakan untuk peralatan rumah tangga.
  2. Strontium (Sr), yang diperoleh dari alam dalam senyawa salestit (SrSO4). kelimpahan strontium di kerak bumi adalah 0,02%. Senyawa strontium banyak digunakan untuk bahan pembuatan kembang api karena jika terbakar akan mengeluarkan warna merah terang.
  3. Barium (Ba), yang diperoleh dari alam dalam senyawa barit (BaSO4) . Kelimpahan barium di kerak bumi ialah 0,04%. Senyawa barium juga banyak digunakan untuk bahan pembuatan kembang api karena jika terbakar akan memberikan warna hijau.
  4. Radium (Ra) yang termasuk dalam zat radio aktif .
  5. Magnesium (Mg), yang diperoleh dari kerak bumi walau tidak terdapat dalam unsur yang bebas. Magnesium merupakan unsur yang utama pada klorofil (zat hijau daun). Kelimpahan magnesium di alam adalah dalam wujud magnesit, dolomit, garam inggris dan asbes silikat.
  6. Kalsium (Ca), yang diperoleh dari kerak bumi, merupakan komponen utama pada daun, tulang, gigi, dan kulit manusia. Di alam, logam ini tidak berada dalam keadaan bebas, melainkan banyak terdapat sebagai batu kapur atau gamping, gipsum, kulit telur, kalsit, marmer, mutiara, dan kulit lokan.
 Berilium
 Barium
 Strontium
 Radium
 Kalsium
Magnesium

Wednesday, January 13, 2016

PLANKTON : SUMBER MAKANAN IKAN

 
     Plankton adalah kelompok organisme yang hidup di laut maupun perairan tawar dengan cara melayang dan mengikuti gerakan arus air. Organisme ini umumnya dibedakan dari nekton (hewan yang mampu berenang) dan benthos (organisme yang hidup menetap di dasar air). Dalam siklus rantai makanan, organisme ini menempati posisi sebagai produsen dan konsumen primer.

Plankton
 Ukuran Plankton
    Berdasarkan ukurannya, plankton dapat dibedakan menjadi enam kelompok yaitu ultraplankton, nanoplankton, mikroplankton, mesoplankton, makroplankton dan megaplankton. Kelompok ultraplankton kemudian dibagi lagi menjadi femtoplankton dan pikoplankton. Adapun berdasarkan tempat hidup dan daerah penyebarnnya, plankton dapat dibagi menjadi lima kelompok yaitu limnoplankton (hidup di air tawar), haliplankton (hidup di laut), hypalmyroplankton (hidup di air payau), heleoplankton (hidup di kolam air tawar) dan potamoplankton atau rheoplankton (hidup di sungai).
 Fitoplankton
Fitoplankton
Fitoplankton
    Kelompok plankton yang berperan sebagai produsen di perairan disebut fitoplankton. Fitoplankton mampu mengadakan proses fotosintesis karena memiliki pigmen warna seperti klorofil, fukosantin, dan sentofil. Dengan bantuan sinar matahari, organisme ini mampu mampu mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Oleh sebab itu, fitoplankton hanya ditemukan pada badan air yang masih dapat ditembus oleh sinar matahari. Beberapa contoh fitoplankton yang sering dijumpai di laut adalah diatoma dan dinoflagelata.
 Zooplankton
 Zooplankton
Zooplankton
    Jumlah populasi fitoplankton berkaitan erat dengan jumlah populasi zooplankton. Anggota zooplankton mencakup beberapakelompok hewan akuatik seperti porifera, selenterata,polychaeta, moluska, ekinodermata dan kopepoda (anggota krustasea). Kelompok plankton ini berfungsi sebagai konsumen tingkat pertama (konsumen primer) di suatu perairan yang menghubungkan antara produsen dan konsumen yang lebih tinggi. Apabila fitoplankton hidup di badan air yang terkena sinar matahari, maka zooplankton akan menghindari cahaya matahari tersebut. Pada siang hari, zooplankton akan berada di badan air yang terkena sedikit cahaya matahari. Adapun pada malam hari, kelompok plankton ini akan bermigrasi secara vertikal menuju ke permukaan laut yang banyak mengandung fitoplankton.

Produktivitas Plankton
    Produktivitas plankton di suatu perairan dipengaruhi oleh kondisi air dan ketersediaan pakan. Selain faktor fisik dan kimia perairan, arus air yang mengalir di lautan berperan penting terhadap jumlah plankton. Sebagai contoh,produktivitas plankton di pantai barat dan pantai selatan Afrika dipengaruhioleh arus Bengala, sedangkan produktivitas plankton di pantai barat Amerika Selatan dipengaruhi oleh arus Peru.
    Cahaya matahari yang menembus badan air dan Karbon dioksida (CO2) yang terlarut di dalam air dimanfaatkan oleh fitoplankton untuk berfotosintesis. Oleh sebab itu, produktivitas fitoplankton terbesar biasanya ditemukan pada kedalaman 5-10 m. Pada umumnya, fitoplankton menjadi sumber pakan utama bagi zooplankton menjadi sumber pakan bagi ikan dan mamalia air.

Sumber : Ensiklopedia Umum Untuk Pelajar