"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Thursday, October 4, 2018

CABANG-CABANG ILMU GEOGRAFI

   
    Didalam ilmu pelajaran geografi sering kita temukan mengenai beberapa pengelompokan fenomena alam berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu geografi. Geografi juga memiliki penjelasan berdasarkan penggunaan kata geografi yang pertama kali.
   Orang yang pertama kali menggunakan kata ”geografi” adalah Erathosthenes (276-194 SM) yang berasal dari bahasa yunani yaitu Geographia yang artinya bumi menggambarkan adalah tentang bumi dan tanah-tanahnya, fitur, penduduk dan fenomena Sedangkan sejarah secara harfiah adalah “untuk mejelaskan atau menulis”.
    Cabang -cabang ilmu geografi secara garis besar di bagi menjadi dua yaitu geografi fisik dan geografi manusia, namun dari ke dua cabang tersebut akan terbagi-bagi menjadi beberapa bagian lainnya.
Berikut adalah penjelasannya mengenai cabang-cabang ilmu geografi :

1. Geografi Fisik
   Geografi fisik adalah ilmu geografi yang mempelajari gejala fisik yang berasal dari permukaan bumi yaitu tanah, air, dan udara yang dengan berbagai prosesnya. Geografi fisik merupakan gejala alamiah permukaan bumi yang menjadi sebagai tempat hidup manusia.
   Geografi fisik diantaranya adalah Geologi, Ilmu tanah, Geomorfologi Oseanografi dan Klimatologi. Berikut adalah penjelasannya.

1. Geologi
Geologi yaitu ilmu geografi yang mempelajari tentang suatu ilmu bumi berdasarkan struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, komposisinya dan proses pembentukannya atau yang biasa di sebut dengan ilmu batuan. Ini adalah contoh fenomena alam yang masuk ke cabang geologi yaitu : Gempa bumi (Seisme), Gunung berapi meletus (Vulkanisme), Patahan (Foult) Lipatan (Sinklin) dan gerak orogenesa-Epirogenesa (Tektonisme)

2. Ilmu tanah
Ilmu tanah adalah ilmu geografi yang mempelajari sifat-sifat fisik tanah dan segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis tanah yang ada di alam.

3. Geomorfologi
Geomorfologi adalah ilmu geografi yang mempelajari mengenai proses secara ilmiah mengenai permukaan bumi dan proses-proses yang terjadi pada bagian-bagian dari bumi. Yang secara luas berhubungan dengan bentuk lahan.

4. Oseanografi
Oseanografi adalah ilmu geografi yang mempelajari ilmu yang mempelajari secara detail mengenai samudera dan lautan seperti struktur salinitas, pencampuran, arus rekayasa laut,ombak, sedimen kelautan dan lain-lain sebagainya.

5. Meteorologi dan Kilimatologi
Meteorologi dan Kilimatologi adalah ilmu geografi yang sama-sama mempelajari mengenai gejala cuaca dan iklim di indonesia serta iklim di seluruh dunia. Hasil penelitian dari  badan meteorologi dan kilimatologi adalah proses terjadinya pelangi.

Geografi Manusia
Geografi manusia adalah cabang geografi yang mempelajari tentang aspek keruangan yang dijadikan sebagai tempat terjadinya aktivitas manusia. Aspek-aspek yang akan di kaji dalam cabang ini adalah aktivitas manusia yang juga meliputi aktivitas ekonomi, kependudukan, aktivitas sosial dan budaya dan aktivitas politik.

Dalam pembelajaran aspek kemanusiaan geografi manusia terdiri dari geografi ekonomi, geografi pemukiman, geografi politik, dan geografi sosial. Berikut adalah penjelasannya

1. Geografi ekonomi
Geografi ekonomi adalah cabang ilmu geografi manusia yang mempelajari berupa struktur keruangan aktivitas ekonomi. Titik berat kajiannya pada aspek keruangan struktur ekonomi masyarakat yang meliputi dalam bidang industri, pertanian, transportasi, komunikasi, perdagangan, jasa dan lain sebagainya.

2. Geografi permukiman
Geografi pemukiman adalah cabang ilmu geografi manusia yang mempelajari perkembangan permukiman di suatu wilayah yang ada di seluruh permukaan bumi. Ilmu geografi ini membahas mengenai kapan permukiman itu akan di huni, faktor apa yang mempengaruhi perkembangan dan pola permukiman serta bentuk permukimannya.

3. Geografi politik
Geografi politik adalah cabang ilmu geografi manusia yang mempelajari aspek keruangan pemerintah atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintah atau kenegaraan di permukaan bumi. Dalam ilmu geografi politik dijadikan sebagai dasar perkembangan dan hubungan kenegaaraan.

4. Geografi sosial
Geografi sosial adalah cabang ilmu geografi yanng mempelajari hubungan sosial dengan struktur keruangan yang membahas mengenai ilmu sosial. Geografi sosial mengkaji mengenai kesehatan dan perlindungan, kriminalitas dan kemiskinan, dan variasi pergerakan sosial.

Setelah kita mempelajari cabang-cabang ilmu geografi secara garis besar, akan di jelaskan lagi mengenai cabang-cabang geografi berdasarkan bidang kajiannya, dan ilmu penunjang geografi. Berikut adalah penjelasannya .

Cabang Geografi Berdasarkan Bidang Kajiannya
1. Kartografi- Kartografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai pemetaan atau representasi permukaan bumi dengan bentuk simbol yang abstrak yang tidak banyak kontroversi. Kartografi yaitu menyebabkan meluasnya kajian geografi.

2. Pitogeografi- Pitogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai tanaman.

3. Zoogeografi- Zoogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai hewan.

4. Antropogeografi- Antropogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai manusia.

5. Geofisika- Geologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai sifat-sifat bentuk bumi, seperti reaksi terhadap gaya, bentuk-bentuk bumi, dan medan potensial bumi (medan magnet dan gravitasi). Dan selain itu geofisika juga menganalisis interior bumi seperti inti, mantel bumi, kulit bumi dan kandungan-kandungan alaminya.

6. Geodesi – Geodesi adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai pengukuran serta pemetaan permukaan bumi dan dasar laut.

7. Glasiologi- Glasiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai tentang sifat-sifat fisika dan kimia yang berasal dari es dan salju.

8. Ilmu atmosfer- Ilmu atmosfer adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagian gas dari bumi atau atmosfer yaitu diantara permukaan bumi sampai ke lapisan eksofer. Ilmu atmosfer memiliki cabang utama yaitu klimatologi, meteorologi, aeronomi.

9. Kimia atmosfer- Kimia atmosfer adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang kimia atmosfer bumi dan planet-planet lain. Dalam bidang multidisiplin atmosfer melibatkan fisika, meteorologi, kimia lingkungan, pemodelan komputer, geologi, oseanografi, vulkanologi dan bidang-bidang lainnya. Penelitian yang dilakukan berhubungan dengan bidang ilmu lain seperti klimatologi (cuaca).

10. Hidrometeorologi- Hidrometeorologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang perubahan ilkim yang terjadi yang mencakup luas seluruh rentan sejarah bumi.

11. Biogeografi- Biogeografi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang keanekaragaman hayati yang berdasarkan ruang dan waktu. Biogeografi memiliki tujuan untuk mengungkapkan mengenai suatu organisme dan sesuatu yang mempengaruhi nya.

12. Paeleontologi- Paleontologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi seperti hewan dan tumbuhan yang sudah di masa lampu dan sudah menjadi fosil.

13. Mikropaleontologi- Mikropaleontologi adalah cabang ilmu yang mempelajari mikrosofil yang hampir sama dengan paleonotologi

14. Geomikrobiologi- Geomikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mempelajari interaksi mikroskopis dengan lingkungan anargonik yang bentuknys seperti batuan sedimen.Geomikro biologi merupakan gabungan dari geologi dan mikrobiologi dan biasanya geomikrobiologi berhubungan dengan mikroorganisme yang dalam akuifer dan suplai air minum pada umumnya

15. Hidrologi- Hidrologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang distribusi, pergerakan dan kualitas air di seluruh bumi. Orang yang menangani mengenai hidrologi disebut dengan hidrolog yan gbekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik lingkungan dan teknik sipil. Ilmu hidrologi juga menghasilkan fungsi air hujan bagi kehidupan makhluk hidup di seluruh dunia.

16. Limnologi- Limnologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang kajian menyeluruh mengenai kehidupan yang makhluk hidup yang ada diperairan dara. Keseimbangan bagi biologi perairan darat yang terutama perairan tawar. Bahkan dalam lingkup kajiannya sampai bisa mencakup perairan payau.

17. Hidrogeologi- Hidrogeologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan yang ada di kerak bumi.

18. Geologi ekonomi- Geologi ekonomi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang berhubungan dengan material bumi yang dapat berfungsi untuk tujuan ekonomi atau industri.

19. Geologi rekayasa- Geologi rekayasa adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang ilmu geologi yang melakukan penerapan dalam bidang praktek rekayasa sebagai tujuan untuk menjamin faktor-faktor geologi yang mempengaruhi lokasi , konstruksi, desain, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa yang sudah dipersiapkan dengan matang.

20. Geologi lingkungan- Geologi lingkungan adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan sumber daya dan hidrogeologi yang diantaranya mineral, bakar fosil, air dan tata guna lahan.

21. Sedimentologi- Sedimentologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang terbentuknya lapisan tanah yang diakibatkan karena pengendapan tanah yang akan menyebabkan perpindahan ke tempat lain.

22. Geologi sejarah- Geologi sejarah adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang rekontruksi dan memahami sejarah bumi dengan menerapkan prinsip-prinsip geologi. Geologi sejarah ini berfokus pada proses-proses geologi dan evolusi tumbuhan dan binatang selama waktu yang berbeda dalam skala waktu geologi.

23. Geologi struktur- Geologi struktur adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang distribusi 3 dimensi tubuh batuan dan permukaan nya secara lengkap serta susunan internalnya.

24. Geokimia- Geokimia adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang komposisi-komposisi kimia bagian dari bumi.

25. Geofisika- Geofisika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bumi yang menggunakan kaidah dan prinsip-prinsip fisika. Untuk melakukan penelitian di bawah permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran diatas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang di miliki oleh batuan di dalam bumi.

26. Geokronologi- Geokronologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang untuk menentukan umur absolut batuan, sedimen dan fosil dalam tingkat ketidakpastian tertentu yang ada pada metode yang digunakan.

27. Mineralogi- Mineralogi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang proses dan pembentukan mineral yang meneliti struktur kristal, sifat kimia, dan fisika dari mineral.

28. Kristalografi- Kristalografi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang percobaan sains yang digunakan untuk menentukan susunan atom dalam zat padat.

29. Petrologi- Petrologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang batuan dan kondisi pembentukannya

30. Vulkanologi- Vulkanologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang gunung berapi, magma, lava, serta fenomena geologi yang masih berhubungan. Fenomena Vulkanologi salah satunya  adalah gunung tertinggi di indonesia

31. Edafologi- Edafologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang ilmu kesuburan tanah. Edafologi merupakan ilmu tanah yang mempelajari peran tanah yang berfungsi sebagai pendukung kehidupan makhluk hidup terutama pada tumbuhan.

32. Pedologi- Pedologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang lokasi yang mencakup persamaan dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik dan manusia yang berada di atas permukaan bumi.

33. Oceanografi fisika- Oceanografi fisika adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang ciri fisik samudera, seperti suhu salinitas, ombak, pencampuran, pasang dan arus rekayasa laut.

34. Penginderaan jauh- Penginderaan jauh adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang ilmu dan seni yang menghasilkan informasi mengenai objek, gejala atau daerah. Dengan menganalisis menggunakan alat tanpa adanya kontak langsung dengan objek, gejala atau daerah yang sedang di analisis.

35. Sistem informasi geografis- Sistem informasi geografis adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang sistem informasi berbasis komputer yang dapat mengelola, memproses, menganalisis data geografis maupun nongeografis.

36. Palinologi- Palinologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang polinomorf yang ada saat ini dan fosilny. Yang diantaranya sepura, serbuk sari, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecondont. Yang bersamaan dengan partikel material organik serta kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen.

37. Oceanografi kimia- Oceanografi kimia adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang ilmu kimia samudera dan interaksi kimianya dengan atmosfer.

38. Stratigrafi- Stratigrafi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang ilmu sejarah yang membahas mengenai komposisi dan umur relatif serta distribusi pelapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah bumi.

39. Geografi regional- Geografi regional adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang deskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek alam (lingkungan) yang mengenai interelasi, interaksi,  integrasi, dinatara aspek alam dan manusia.

40. Biologi laut- Biologi laut adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang ilmu mengenai tumbuhan, binatang, dan mikrobe(biota), samudera dan interaksi ekologi mereka.

41. Geologi laut- Geologi laut adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang geologi dasar laut dan termasuk tektonik lempeng.

Berikut adalah penjelasan mengenai seluruh cabang-cabang geografi yang dijelaskan secara rinci agar anda bisa membedakan beberapa fenomena alam melalui cabang-cabang geografi.
  • Geografi Fisik . Pertama yang akan kita bahas adalah geografi fisik. Geografi fisik merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang bentang lahan atau landscape, yakni bagian ruang dari permukaan Bumi yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Geograi dititik beratkan pada lapisan hidup atau life layer dari lingkungan fisik, yakni zona tipis dari daratan dan juga dari lautan yang mana di dalamnya terdapat sebagian besar kehidupan. Cabang ilmu geografi fisik ini diperinci lagi menjadi beberapa aspek atau cabang ilmu yang lebih spesifik, yakni sebagai berikut:
  • Meteorologi dan klimatologi, yakni merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala cuaca yang ada di atmosfer (baca: lapisan atmosfer) dan juga iklim (baca: iklim di Indonesia).
  • Hidrologi, merupakan ilmu yang mempelajari tentang gerakan dan juga distribusi air yang ada di Bumi (baca: jenis air di Bumi).
  • Hidrografi, merupakan cabang ilmu geografi yang berhubungan dengan penelitian dan pemetaan air yang ada di permukaan bumi. 
  • Oceanografi, merupakan cabang ilmu pengetahuan dan juga studi mengenai kelautan beserta semua aspek yang terdapat di dalamnya, seperti batuan yang membentuk dasar laut, interaksi antara laut dengan atmosfer, pergerakan air laut serta tenaga yang menyebabkan adanya gerakan tersebut baik dari dalam maupun dari luar.
  • Geologi, merupakan cabang ilmu yang menjelaskan tentang bagaimana Bumi terbentuk dan bagaimana perubahan Bumi dari waktu ke waktu. 
  • Geomorfologi, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan lahan dan juga sejarahnya. 
  • Ilmu tanah, merupakan cabang ilmu yang mempelajari mengenai hal ihwal yang dari suatu tanah, jenis tanah dan juga sifat- sifat yang dimiliki oleh tanah tersebut.
  • Geografi tanah, merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanah, yang meliputi sifat tanah, genesis, penyebaran, dan juga penerapannya dalam kehidupan manusia. sekilas geofrafi tanah mirp dengan ilmu tanah, namun keduanya berbeda dimana geografi tanah ini lebih detail daripada ilmu tanah yang khusus mempelajari mengenai tanah itu sendiri.
  • Geografi Lingkungan, merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari gejala-gejala alam di lingkungan baik perubahan ekosistem yang berdampak positif dan negatif, serta upaya-upaya menjaga dan melestarikan lingkungan
  • Biologi, yakni cabang ilmu yang mempelajari mengenai makhluk hidup, baik manusia, binatang maupun tumbuh- tumbuhan.
  • Biogeografi, merupakan ilmu yang mempelajari tentang penyebaran organisme dalam ruang dan waktu beserta dengan faktor- faktor yang mempengaruhinya, membatasi dan menentukan pola penyebaran jarak.

Itulah beberapa cabang ilmu yang menjadi rincian dari ilmu geografi fisik. Kesemua cabang tersebut bermanfaat bagi kehidupan sehari- hari.

Geografi Teknik
Selanjutnya adalah geografi teknik. Geografi teknik merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari cara- cara memvisualisasikan dan juga menganalisis data data dan informasi geografis dalam bentuk peta, foto udara, diagram, serta citra hasil pengibdraan jauh. Beberapa cabang ilmu geografi teknik, yakni sebagai berikut:
  • Kartografi, merupakan cabang ilmu dari geografi teknik yang menjelaskan teknik atau cara membuat peta yang menjayikan hasil- hasil ukuran dan juga pengumpulan data dari berbagai unsur permukaan bumi yang telah dilaukan oleh surveyor, geograf, kartograf dan lain sebagainya.
  • Penginderaan jauh, merupakan ilmu dan juga seni memperoleh informasi mengenai objek, daerah maupun gejala dengan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa adanya kontak langsung terhadap objek, daerah maupun gejala yang dikaji.
  • Sistem Informasi Geografis (SIG), merupakan sistem informasi berbasik komputer yang dapat menyimpan, mengelola, memproses, dan menganalisis data geografis dan juga non geografis, serta menyediakan informasi dan grafis secara terpadu.

Nah, itulah beberapa macam cabang ilmu yang merupakan cabang dari ilmu geografi teknik. Cabang ilmu geografi teknik ini akan selalu dikembangkan seiring dengan kemajuan teknologi yang dipakai oleh manusia demi mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Geografi Manusia
Cabang ilmu geografi yang ketiga adalah geografi manusia. geografi manusia merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang manusia, dalam ruang, meliputi jumlah penduduk, aktivitas ekonomi, penyebaran penduduk, dinamika penduduk, politik, dan juga sosial budaya. Seperti halnya geografi fisik dan juga geografi teknik, geografi manusia juga dipecah menjadi beberapa cabang ilmu, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Geografi ekonomi, merupakan ilmu yang membahas tentang bagiaman manusia mengeksploitasi sumber daya alam, menghasilkan barang dagangan, pola lokasi dan persebaran industri, beserta seluk beluk tentang komunikasi. 
  • Ekonomi, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang usaha- usaha manusia dalam rangka mencapai kemakmuran, gejala- gejalanya dan juga hubungan timbal balik dari usaha tersebut. 
  • Geografi politik, merupakan ilmu yang mempelajari mengenai unit- unit politik, wilayahnya, perbatasan, beserta dengan ibukotanya dengan unsur- unsus kekuatan nasional dan juga politik internasioal. 
  • Politik, merupakan cabang ilmu yang membahas tentang kegiatan usaha pada suatu negara yang berhubungan dengan proses untuk mennetukan tujuan – tujuan yang telah dipilih oleh suatu negara dalam rangka mencapai tujuan yang akan dicapai oleh negara itu sendiri. 
  • Demografi, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang persoalan dan juga keadaan perubahan- perubahan penduduk.
  • Geografi perkotaan, merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang variasi- variasi kualitas ruang dalam demografi dan juga non demografi dari penduduk da konsekuensi- konsekuensi sosial dan juga ekonomi yang berasal dari rangkaian interaksi dengan suatu rangkaian khusus dari kondisi- kondisi yang terdapat di dalamnya yang diberikan dari suatu unit maupun suatu daerah.

Prinsip-Prinsip Ilmu Geografi
1. Prinsip Distribusi atau Persebaran
   Prinsip pertama dari ilmu geografi adalah prinsip distribusi atau persebaran. Kita semua mengetahui bahwa  permukaan Bumi (baca: bentuk permukaan Bumi) mempunyai kondisi yang tidak sama dan juga tidak rata. Permukaan Negara Indonesia yang subur (baca: ciri tanah subur dan tidak subur), banyak tumbuhan, tanahnya banyak mengandung mineral, dan juga mempunyai banyak perairan tidak akan sama dengan Negara timur tengah yang sebagian besar tanahnya tandus, jarang pepohonan dan juga banyak gurun pasir (baca: gurun pasir terbesar di dunia) . Sehingga ketidaksamarataan ini meliputi bentang alam dan juga komponen biotik serta abiotiknya. Untuk mengkaji semua ini maka diperlukan suatu prinsip persebaran atau distribusi. Jadi, prinsip Distribusi atau persebaran yang ada di dalam ilmu geografi ini muncul karena adanya fenomena geografi yang tidak merata di muka Bumi (baca: kerak Bumi).
    Ilmu geografi bertugas memberikan gambaran mengenai penyebaran fenomena alam dan juga sebab terjadinya. Dengan memperhatikan penyebaran suatu fenomena alam yang terjadi, maka pengungkapan atau pemecahan persoalan atau masalah yang berkaitan dengan fenomena tersebut akan dapat terarah dengan baik. Tidak cukup disitu, namun penggunaan prinsip penyebaran ini juga dapat mengungkap hubungan antara satu fenomena dengan fenomena yang lainnya secara menyeluruh, bahkan dapat digunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang. Prinsip persebaran atau distribusi dalam ruang ini akan menjadi kunci pertama dalam mempelajari ilmu geografi. Berdasar pada prinsip distribusi ini, maka selanjutnya akan ditetapkan prinsip- prinsip geografi yang lainnya.
   Sebagai contoh penerapan dari prinsip ini adalah persebaran kandungan minyak bumi dan juga kandungan gas yang ada di wilayah Indonesia. Kandungan kedua bahan tambang ini tidaklah merata, dan lebih banyak terdapat di Indonesia bagian barat. Sementara di Indonesia bagian timur, kita akan mendapatkan lebih banyak bahan tambang yang berupa mineral. Semua ini dapat diketahui dan dikaji lebih lanjut dengan menerapkan prinsip persebaran atau prinsip distribusi yang dimiliki oleh cabang ilmu geografi.

2. Prinsip Interrelasi atau Keterkaitan
    Selain prinsip distribusi atau penyebaran, dalam ilmu geografi kita juga akan menemukan prinsip yang lain, yaitu prinsip interrelasi atau keterkaitan. Prinsip interrelasi ini merupakann prinsip untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara satu gejala dengan gejala lainnya yang ada di dalam satu ruang yang sama. Prinsip interrelasi atau keterkaitan ini merupakan kelanjutan dari prinsip yang pertama yakni distribusi aatau persebaran. Setelah pola penyebaran dan juga fakta- fakta geografi yang ada di dalam satu runag terlihat, maka prinsip ini siap digunakan, yakni menguraikan hubungan yang ada di dalam ruangan tersebut antara satu gejala dengan gejala yang lainnya. Mengapa ilmu geografi menggunakan prinsip ini? Tentu saja ilmu geografi menganut prinsip ini karena adanya hubungan yang saling terkait antara alam dan juga manusia. meski demikian, prinsip interrelasi ini tidak hanya terjadi antara alam dan juga manusia, namun juga manusia dengan manusia ataupun alam dengan alam. Melalui hubungan yang terjadi, maka pengungkapan karakteristik gejala atau fakta geografis mengenai tempat atau wilayah tertentu juga dapat dilakukan.
   
Contoh penerapan prinsip interrelasi atau keterkaitan ini adalah usaha pembukaan lahan di hutan (baca: manfaat hutan) yang diperuntukkan untuk keperluan area pertambangan akan meyebabkan terjadinya penebangan hutan dan juga berubahnya ekosistem satwa atau binatang dan juga tumbuhan yang ada di wilayah hutan tersebut. Selain itu juga fenomena banjir (baca: jenis banjir) yang terjadi akibat penebangan hutan di wilayah hulu ataupun kekeringan yang berkepanjangan sebagai akibat dari adanya La Nina.

3. Prinsip Deskripsi atau Penggambaran
   
Prinsip geografi yang ketiga adalah prinsip deskripsi atau penggambaran. Bila di bangku sekolahan kita mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia yang menjelaskan tentang paragraf deskripsi merupakan paragraf yang isinya tentang penggambaran detail suatu objek. Maka sesuai dengan nama deskripsi tersebut, prinsip deskripsi atau penggambaran dari Ilmu geografi adalah prinsip untuk memberikan penjelasan lebih jau mengenai gejala- gejala yang terjadi di muka bumi yang diamati. Saat pola penyebaran suatu fenomena dan keterkaitannya dalam suatu ruang, maka tugas dari ilmu geografi selanjutnya adalah mendeskripsikn hal- hal tersebut. Geografi menganut prinsip deskripsi ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena di geosfer yang memerlukan deskripsi baik berbentuk tulisan, tabel, gambar ataupun grafik yang disajikan melalui fakta, gejala dan masalah sebab- akibat secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
   Prinsip deskripsi ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai karakteristik yang spesifik pada gejala- gejala geografi. Gejala- gejala geografi memiliki dimensi yang berupa titik, garis, bidang maupun ruang. Bentuk- bentuk deskripsi harus dapat memberikan penjelasan kepada para pembaca agar dapat memahami mengenai makna yang akan dibahas.  Prinsip deskripsi ini digunakan untuk menjelaskan karakteristik dari gejala geografi yang dipelajari, hubungan antar gejala dan juga distribusi keruangannya. Dalam ilmu geografi, urutan kegiatan geografi adalah pengumpulan data, pengklasifikasian data, pemetaan, deskripsi taip satuan pemetaan. Sehingga kita mengetahui bahwa deskripsi baru dapat dibuat setelah dilakukan pemetaan mengenai kajian geografi yang dimaksud. Contoh dari prinsip deskripsi atau penggambaran ini adalah peta persebaran curah hujan, persebaran lempeng tektonik di dunia.

4. Prinsip Korologi
 
 Prinsip selanjutnya dari prinsip geografi adalah prinsip korologi. Prinsip ini dimaksudkan untuk menelaah gejala, fakta, maupun permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya, interrelasinya, interaksinya dan juga integrasinya dalam suatu ruang tertentu. Ruang yang dimaksud ini menunjukkan karakteristik kesatuan gejala geografi, kesatuan fungsi, dan juga kesatuan bentuk. Misalnya dalam melihat definisi Bumi, kita tidak hanya meliput tentang bagian luar dari kerak Bumi saja, namun juga mencakup lapisan atmosfer yang mengelilingi Bumi, air yang ada di Bumi baik yang ada di permukaan Bumi maupun air tanah, beserta dengan makhluk hidup yang tinggal di Bumi tersebut.
   Penerapan prinsip ini pada bidang geografi contohnya adalah ketika seorang petani sedang melakukan kegiatan di sawahnya dengan segala kondisi geografi pada saat itu, beserta dengan fenomena- fenomena geosfer yang berlangsung. Demikianlah informasi mengenai pengertian geografi, cabang ilmu geografi dan juga prinsip- prinsip geografi, semoga bermanfaat utuk kita semua

Sumber Referensi : Ilmu Geografi.Com