"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Tuesday, October 23, 2018

UNTA MAMALIA UNIK PADANG PASIR

   
   Unta atau Onta adalah dua spesies hewan berkuku belah dari genus Camelus (satu berpunuk tunggal - Camelus dromedarius, satu lagi berpunuk ganda - Camelus bactrianus) yang hidup ditemukan di wilayah kering dan gurun di Asia dan Afrika Utara. Rata-rata umur harapan hidup unta adalah antara 30 sampai 50 tahun.
   Domestikasi unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu. Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil susu (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi daripada susu sapi) serta dagingnya, dan juga digunakan sebagai hewan pekerja.
Seperti yang diketahui, unta hidup di padang pasir yang memiliki range temperatur udara yang mampu membunuh mayoritas makhluk hidup. Selain itu, mereka mampu untuk tidak makan dan minum selama beberapa hari.
   Ada banyak hal yang membuat mereka mampu beradaptasi. Salah satunya adalah punuknya. Banyak orang mengira punuknya menyimpan air, tetapi sebenarnya tidak. Punuk unta menyimpan lemak khusus, yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi. Satu gram lemak yang ada pada punuk unta bisa diubah menjadi satu gram air.
   Kemampuan adaptasi lainnya yang luar biasa adalah, sistem respirasinya meninggalkan sedikit sekali jejak uap air. uap air yang keluar dari paru-paru diserap kembali oleh tubuhnya melalui sel khusus yang terdapat di hidung bagian dalam, membentuk kristal dan suatu saat dapat diambil.
   Tubuh unta dapat bertahan hingga pada suhu 41 derajat celcius. Lebih dari itu, unta mulai berkeringat. Penguapan dari keringat yang terjadi hanya pada kulitnya, bukan pada rambutnya. Dengan cara pendinginan yang efisien itu, unta mampu menghemat air cukup banyak.

   Unta mampu bertahan dengan kehilangan massa sekitar 20%-25% selama berkeringat. Mayoritas makhluk hidup hanya mampu bertahan hingga kehilangan massa sekitar 3%-4% sebelum terjadi gagal jantung akibat mengentalnya darah. Meski unta kehilangan banyak cairan tubuh, darahnya tetap terhidrasi, hingga batas 25% tercapai.
   Ada banyak hal mengapa darah unta tidak mengental pada kondisi di mana darah mayoritas makhluk hidup sudah mengental. Sel darah merah unta berbentuk oval, bukan bulat seperti makhluk hidup lainnya. Unta juga memiliki sistem imunitas yang cukup unik. Semua mamalia memiliki antibodi berbentuk Y dengan dua rantai panjang sepanjang Y itu dengan dua rantai pendek di setiap ujung dari Y tersebut, tetapi unta hanya memiliki dua rantai panjang yang menjadikannya berbentuk lebih kecil sehingga mengurangi kemungkinan darah akan mengental.
   Ginjal dan usus mereka sangat efisien dalam menyaring air. Bentuk urin mereka sangat kental dan kotoran mereka sangat kering sehingga bisa langsung dibakar ketika dikeluarkan.

Persebaran Unta
   Unta Arab (dromedaris) hidup di kawasan afrika utara dan timur tengah serta anak benua India. Jumlahnya saat ini sekitar 14 juta ekor. Di afrika utara, unta arab sangat berperan bagi sebagian negara, seperti Somalia dan Ethiopia. Di sana unta dimanfaatkan susunya.
   Unta baktrian hidup dikawasan Gurun Gobi di Tiongkok, Mongolia dan Australia. Unta bactrian saat ini jumlahnya menurun sekitar 1.4 juta yang disebabkan berbagai faktor, salah satunya pembunuhan massal unta di Australia. Unta di dianggap menjadi penyumbang gas rumah kaca dan dianggap menjadi biang kerok terjadinya global warming.
    Susu unta adalah susu yang dihasilkan dari unta. Susu unta telah menjadi budaya dan penunjang hidup Suku Badui nomaden di kawasan timur tengah sejak seribu tahun yang lalu. Susu unta merupakan makanan pokok Suku Badui. Para penggembala unta dapat hidup dengan hanya meminum susu unta ketika menggembalakan unta dalam waktu dan jarak yang panjang untuk mencari lokasi penggembalaan di padang pasir.
   Peternakan unta menjadi alternatif dalam menghasilkan susu di wilayah kering di mana ruminansia dan kuda yang membutuhkan banyak air tidak dapat hidup. Peternakan unta membudidayakan varietas unta yang sudah beradaptasi dengan baik di wilayah kering, yang dapat hidup dengan memakan tumbuhan bergaram di wilayah kering. Susu unta sebagian besar diproduksi secara subsisten, meski saat ini sudah berkembang peternakan susu dari unta yang dikembangkan secara jelajah bebas. Suku Badui percaya bahwa susu unta memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Kandungan nutrisi
   Susu unta memiliki kandungan vitamin, mineral, dan imunoglobin yang tinggi. Namun seperti hewan penghasil susu lainnya, komposisi susu unta bergantung pada spesies unta dan makanannya. Unta baktrian menghasilkan susu yang memiliki lebih banyak kandungan lemaknya dibandingkan susu unta dromedari, namun secara volume, unta dromedari menghasilkan susu lebih banyak.
   Susu unta memiliki kandungan laktosa 4.46 gram per 100 gram susu, yang lebih rendah dibandingkan susu sapi yang memiliki 5.26 gram per 100 gram. Kandungan berbagai mineral seperti kalium, magnesium, besi, tembaga, mangan, natrium, dan seng lebih tinggi pada susu unta dibandingkan pada susu sapi. Kandungan lemak dan proteinnya juga lebih tinggi dibandingkan susu sapi.

Hasil dan pengolahan
  Unta Pakistan dan Afganistan mampu menghasilkan susu hingga 30 liter per hari. Unta dromedari rata-rata menghasilkan susu sebanyak 20 liter per hari, dan unta baktrian menghasilkan 5 liter per hari.
   Susu unta lebih sulit untuk dijadikan keju jika dibandingkan dengan susu dari hewan lain. Susu unta tidak berkoagulasi dengan mudah dan rennet biasa tidak mampu mengkoagulasikan secara efektif. Pada komunitas nomaden, keju dihasilkan dengan fermentasi secara spontan dengan bakteri asam laktat untuk mendapatkan curd. Suku Rashaida di Sudan menggunakan metode ini untuk menyimpan kelebihan produksi susu; curd kering yang akan dikonsumsi dihancurkan dan dicampur dengan air.
   Unta baktria (Camelus bactrianus) adalah binatang berkuku belah yang asli dari stepa-stepa di Asia Tengah (kawasan Baktria). Unta baktria mempunyai dua punuk pada punggungnya, berbeda dengan unta arab (C. dromedarius) yang berpunuk satu.
   Populasi unta baktria yang diperkirakan berjumlah 1,4 juta ekor, sekarang hampir semua diternakkan, kecuali diperkirakan 950 ekor yang hidup liar di Tiongkok barat laut dan Mongolia berdasarkan catatan Oktober 2002 dan dimasukkan dalam daftar spesies terancam kritis.
Ciri-ciri fisik dan habitat
   Unta baktria tingginya lebih dari 2 meter pada punuknya dengan berat sekitar 725 kg. Mereka tergolong herbivora, memakan rumput, daun-daunan, dan sereal, mampu minum hingga 120 liter air sekaligus. Mulutnya sangat kuat, memungkinkan mereka memakan tanaman-tanaman gurun yang berduri.
   Daya adaptasi mereka sangat baik untuk melindungi dirinya dari panas padang gurun dan pasir, dengan telapak kaki yang lebar dan berlapis serta lapisan-lapisan kulit yang tebal di lututnya serta dadanya, lubang hidung yang dapat membuka dan menutup, telinga yang penuh dengan rambut-rambut pelindung, serta alis mata yang tebal dengan dua baris bulu mata yang panjang. Bulu yang tebal dan wol lapisan dalamnya membuat binatang ini tetap hangat di malam-malam padang gurun yang dingin juga melapisinya terhadap panas di siang hari. 
    Unta arab (C. dromedarius) adalah satu-satunya unta lain yang bertahan, yang berasal dari Gurun Sahara, tetapi kini telah lenyap di alam liarnya. Dibandingkan dengan unta arab, unta baktria lebih kekar dan tangguh serta mampu bertahan di panas padang gurun yang membakar di Iran utara hingga musim dingin yang membeku di Tibet. Unta arab lebih tinggi dan lebih cepat bergeraknya daripada unta baktria. Pengendara dapat membuatnya berjalan dengan kecepatan antara 13–16 km per jam selama berjam-jam. Seekor unta baktria yang membawa beban dapat berjalan dengan kecepatan sekitar 4 km per jam.

Sejarah
Diduga unta baktria ini dijinakkan (terpisah dari unta arab) pada suatu masa sebelum 2500 SM, kemungkinan di Iran utara, Afganistan timur laut dan Pakistan utara atau Turkestan barat daya. Unta arab diyakini telah dijinakkan antara 4000 SM dan 2000 SM di Arabia. Populasi liar unta baktria pertama kali dilukiskan oleh Nikolai Przhevalsky pada akhir abad ke-19.

Sub-spesies
  Ada bukti-bukti bahwa unta baktria dapat dibagi ke dalam sejumlah sub-spesies. Khususnya telah ditemukan sebuah populasi Unta Baktria liar yang hidup di suatu bagian dari wilayah Gashun Gobi dari Gurun Gobi. Populasi ini berbeda dengan kelompok yang telah dijinakkan baik dalam susunan genetikanya maupun perilakunya. Namun, signifikansi perbedaan itu belum terlihat.
   Kemungkinan ada tiga wilayah dalam susunan genetika yang sangat berbeda dari unta-unta yang telah dijinakkan. Perbedaan kode genetika dasarnya hingga 3%. Namun, karena sedikitnya unta-Unta Baktria liar, tidak jelas bagaimana kepelbagaian genetia alamiahnya di kalangan populasi unta ini.
   Sebuah perbedaan luar biasa lainnya adalah kemampuan unta-unta liar ini untuk meminum air asin, meskipun tidak jelas bagaimana unta ini dapat menyerap air yang bermanfaat dari air asin ini. Unta-unta yang telah dijinakkan tidak mencoba meminum air asin, meskipun alasannya tidak jelas.
   Onta atau Unta merupakan spesies dari genus Camelus. Onta sendiri ada 2 jenis yaitu Onta berpunuk satu (Camelus dromedarius), dan Onta berpunuk dua (Camelus bactrianus) dimana keduanya hidup di daerah beriklim kering dan gurun di Asia dan Afrika Utara. Unta digunakan dalam perang selama berabad-abad. Mereka digunakan dalam ribuan peperangan di Arab dan Kekaisaran Romawi. Unta juga dilatih untuk membawa perbekalan tentara selama Perang Dunia I.
  Onta berpunuk satu hidup di wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah. Sedangkan ONta berpunuk dua hidup di wilayah Australia, Mongolia, dan wilayah Gurun Gobi Cina. Di Australia populasi Onta semakin menurun setelah adanya pembantaian onta yang dituduh sebagai penyumbang gas rumah kaca dan penyebab pemanasan global.
   Onta memiliki bentuk kaki yang unik yang cocok untuk berjalan di pasir tanpa tenggelam, meski tubuhnya besar dan membawa beban yang berat. Masing-masing kaki memiliki dua jari kaki besar untuk memperluas permukaan. Tinggi onta bisa mencapai 7 kaki dengan ebrat badan mencapai 750 kg.
   Onta pertama kali dijinakkan oleh manusia sekitar 5000 tahun yang lalu untuk digunakan sebagai hewan pekerja, diperah susunya, atau dimakan dagingnya. Onta dapat hidup hingga usia 30 sampai 50 tahun.
   Onta yang hidup di daerah keras dan kering memiliki beberapa kemampuan bertahan hidup yang luar biasa. Mereka dapat terus hidup meski tidak makan dan minum selama berhari-hari. Hal ini dikarenakan onta mampu menyimpan cadangan lemak khusus yang sangat banyak di punuknya. Lemak tersebut suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen. Satu gram air dapat dihasilkan dari sau gram lemak di punuk onta. 
   Kemampuan adaptasi lainnya yang luar biasa adalah, sistem respirasinya meninggalkan sedikit sekali jejak uap air. uap air yang keluar dari paru-paru diserap kembali oleh tubuhnya melalui sel khusus yang terdapat di hidung bagian dalam, membentuk kristal dan suatu saat dapat diambil. 
  Mereka juga mampu hidup di padang pasir yang sangat panas (hingga 41 derajat celcius) di siang hari dan dingin di malam hari. Pada suhu yang lebih dari 41 derajat celcius, onta akan mulai berkeringat. Namun proses berkeringat tersebut hanya terjadi pada kulitnya saja. Keunikan tersebut membuat mereka mampu menghemat cadangan air yang cukup banyak.
   Kebanyakan makhluk hidup hanya mampu bertahan hidup hingga kehilangan massa 3%-4%, jika lebih dari itu maka darahnya akan mengental dan menyebabkan gagal jantung, dan mati. Namun lain dengan onta, mereka mampu bertahan hingga kehilangan massa sebanyak 20%-25% dari tubuhnya.
   Sel darah onta berbentuk bulat tidak oval seperti makhluk hidup lainnya. Sehingga darah onta tidak akan mengental pada kondisi yang jika menimpa makhluk hidup lain maka darah mereka akan mengental. Berkat bentuk sel darah mereka yang berbeda ini pula, onta memiliki sistem kekebalan tubuh yang unik juga. 
  Onta memiliki usus dan ginjal yang sangat efisien dalam menyerap air dalam makanan. Sehingga urin mereka sangat kental, dan kotoran mereka snagat kering. Bahkan kotoran onta yang baru keluarpun akan menyala kalo dibakar.
   Keistimewaan lain yang dimiliki oleh onta adalah, susu mereka jauh lebih bernutrisi dibandingkan dengan susu sapi.Onta adalah binatang herbivora. Makanan mereka adalah kurma, daun, gandum, daun, dan bahkan duri pun bisa dimakannya. Onta dapat membawa beban hingga seberat 500 kg.
   Unta juga memiliki bulu mata yang tebal untuk melindungi mata mereka saat melintas gurun pasir, atau saat terjadi badai pasir. Onta juga dapat menutup lubang hidung dan bibirnya untuk mencegah agar pasir tidak masuk.

Fakta Menarik tentang Ternak Unta
  • Unta dewasa bisa mencapai tinggi 1,8-2 meter dengan berat 800 kg serta dapat hidup hingga 50 tahun.
  • Masa kehamilan berlangsung antara 11-12 bulan dengan unta yang baru lahir tidak memiliki punuk.
  • Unta memiliki dasar kaki lunak dan memiliki dua jari pada setiap kaki. Mereka adalah mamalia berkuku.
  • Kaki unta memiliki bantalan kasar sehingga memungkinkan mereka untuk berjalan di atas pasir tanpa tenggelam. 
  • Untuk ukuran hewan sebesar ini, unta memiliki sepasang telinga yang kecil, tapi tetap punya pendengaran yang baik. 
  • Mata unta dilengkapi dengan dua baris bulu mata lebat untuk melindungi mata dari pasir. 
  • Unta dapat menutup lubang hidung, telinga, dan mulut selama badai pasir untuk mencegah partikel pasir memasuki tubuh! 
  • Hidung unta memiliki kemampuan unik untuk menjebak uap air dan mengembalikan ke tubuh sehingga mencegah hilangnya air akibat respirasi.
  • Unta adalah herbivora dengan makanan terdiri dari rumput, gandum, dan kurma.
  • Dilengkapi dengan mulut dan lidah yang kuat, unta dapat dengan mudah mengunyah tanaman gurun berduri. 
  • Bibir unta memiliki belahan unik yang membantunya saat merumput. 
  • Seekor unta dapat memakan tanaman hijau dan memanfaatkan kandungan airnya tanpa perlu minum air lagi. 
  • Tetapi pada saat yang sama, unta juga mampu mengonsumsi hingga 150 liter air sekali minum.
  • Unta mengonsumsi makanan tinggi garam, dan bahkan dapat minum air yang sangat asin.
  • Unta peliharaan kadang-kadang makan potongan garam sehingga tubuh mereka mendapatkan jumlah garam yang diperlukan.
  • Unta adalah ruminansia atau hewan memamah biak. Perut mereka dibagi menjadi empat ruang.
  • Bulu unta yang memiliki warna krem ​​sampai coklat, memiliki kemampuan memantulkan sinar matahari sehingga melindunginya dari terik padang pasir.
  • Unta adalah satu-satunya mamalia yang memiliki sel darah merah dengan bentuk berbeda.
  • Dibandingkan dengan mamalia lain, unta memiliki sel berbentuk oval.
  • Bentuk sel seperti ini memungkinkan unta bisa minum sejumlah besar air tanpa takut sel darah akan membelah karena kadar air berlebih.
  • Bentuk oval juga membantu sel-sel tetap bergerak dan mengalir saat mengalami dehidrasi.
  • Meskipun unta dapat mengalami dehidrasi, darah mereka memiliki kemampuan menahan air dan tetap terhidrasi.
  • Tidak seperti binatang lainnya di mana kehilangan 15% air dapat mengakibatkan kematian, unta dapat menahan hilangnya cairan melalui keringat sebanyak 25% -40%.
  • Organ tubuh internal unta berkembang dengan baik untuk membantu mereka bertahan hidup di iklim panas dan tanpa air. 
  • Ginjal dan usus unta dapat menahan sejumlah besar air. Urin unta amat kental seperti sirup dan kotoran mereka begitu kering sehingga digunakan sebagai bahan bakar oleh orang-orang yang tinggal di gurun. 
  • Unta memuntahkan sebagian makanan yang belum dicerna saat terancam atau merasa terganggu. Hewan ini memiliki kaki yang sangat panjang yang membantu menjaga tubuh mereka tetap berada pada ketinggian di atas tanah. 
  • Selama cuaca sangat panas, unta lebih memilih untuk berjalan daripada berdiri atau duduk.
  • Unta bisa menendang semua kaki mereka dalam 4 arah. Jadi hati-hati saat mereka sedang marah. 
  • Suku nomaden yang hidup di padang pasir Afrika minum susu unta. 
  • Susu unta juga dibuat menjadi yoghurt, mentega, dan keju. Daging unta dan bahkan darah dianggap sebagai hidangan lezat di beberapa negara di Timur Tengah.
  • Bulu unta juga merupakan komoditas berharga di negara-negara tersebut dan digunakan untuk   membuat pakaian dan karpet.
Unta Di Benua Australia
Situs web yang didukung pemerintah Australia, Feral Scan, yang memantau spesies invasif, memperkirakan jumlah unta di negara itu berkisar antara 1 hingga 1,2 juta. Angka ini dilaporkan bertambah dua kali lipat setiap delapan atau sembilan tahun. Jadi yang aneh sebenarnya bahwa saya tidak melihat unta terus-menerus di sepanjang jalan.
Jadi kenapa hewan yang bukan asli Australia itu bisa sampai ke sini dalam jumlah besar?
Jawabannya dimulai dari masa tokoh-tokoh perintis seperti Stuart. Pertama-tama, ada satu hal penting yang harus dipahami tentang pedalaman Australia. Wilayah ini besar. Sangat besar. Pernyataan ini memang sudah jelas, tapi merupakan esensi mutlak karakteristik khas pedalaman.
   
Pedalaman meliputi lebih dari 6 juta kilometer persegi, atau luas wilayah yang hampir dua kali lipat negara India. Di luar sini, kaki langit hanyalah awal bagi cakrawala berikutnya.
Ketika beberapa bagian pesisir Australia diduduki Inggris pada akhir tahun 1700-an, cara pikir penjajah pada waktu itu berarti eksplorasi dan pemahaman yang utuh akan daratan yang luas ini dipandang sebagai keharusan.

Para penduduk asli telah hidup di sini selama puluhan ribu tahun – beradaptasi, bertahan hidup, mempelajari alam – tapi bagi para pendatang dari Eropa, wilayah pedalaman adalah kawasan misterius yang hangus oleh matahari.
   Ekspedisi darat mulai dilakukan secara rutin, seringkali dalam kondisi yang berat. Kebingungan terkadang merajalela – peta dari awal tahun 1800-an dengan keliru menunjukkan lautan besar di tengah-tengah daratan negeri – tapi, dari satu penjelajah ke penjelajah lain, peta benua ini disatukan sepotong demi sepotong.
   Tambang emas ditemukan, permukiman di pendalaman didirikan, dan rute transportasi yang penting pun dibangun. Namun untuk menempuh jarak yang sangat jauh dibutuhkan kawanan kuda beban atau lembu jantan, yang umumnya kurang bisa bertahan dalam perjalanan panjang yang menyebabkan haus akut. Alternatifnya pun jelas.
   Di antara 1870 dan 1920, sebanyak 20.000 unta diimpor ke Australia dari Semenanjung Arab, India, dan Afganistan, bersama sedikitnya 2.000 pawang atau penunggang unta dari wilayah yang sama. Kebanyakan unta ini adalah hewan yang dijadikan kendaraan: tapak kaki mereka seberat setengah ton dan memiliki satu punuk.
    Mereka sangat cocok dengan iklim pedalaman Australia: mampu bertahan selama berminggu-minggu tanpa air, dan punya stamina serta kekuatan untuk membawa muatan barang dan manusia melintasi lanskap yang terbuka dan sangat panas.
Dampak dari kehadiran unta-unta ini – dan sama pentingnya, para pawang mereka – selama berpuluh-puluh tahun kemudian cukup besar. Dalam bukunya Australia's Muslim Cameleers: Pioneers of the Indland, 18602-1930s, Anna Kenny mengatakan bahwa para penunggang unta tidak cukup mendapatkan pengakuan dari para penduduk meskipun mereka memberikan kontribusi budaya dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Australia.
"Para cameleer membuka jalur suplai, transportasi, dan komunikasi antara permukiman yang saling terisolasi, memungkinkan perkembangan ekonomi di kawasan Australia yang gersang. Mereka juga memperkaya lanskap budaya."
Para penunggang unta membuka jalur suplai ... memungkinkan perkembangan ekonomi di kawasan Australia yang gersang.
Unta beban menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di pedalaman. Mereka membawa wol dan air, tiang telegraf dan rel kereta api, teh dan tembakau. Suku Aborigin mulai menyertakan rambut unta ke artefak mereka.
   Bahkan sampai hari ini, kereta mewah yang melintasi jalur vertikal antara Adelaide dan Darwin dinamai The Ghan, untuk menghormati para cameleer, yang umumnya dijuluki sebagai 'Afghans' (orang-orang Afgan).
    Namun pada tahun 1930-an, industri unta bangkrut. Kemunculan mesin pembakaran dalam dan transportasi bermotor, berarti unta tak lagi dibutuhkan. Mamalia berkaki empat bukan tandingan kendaraan pengangkut barang, sekuat apapun ia bertahan di bawah suhu 40 derajat celcius. Ribuan unta pun dilepas ke alam liar, tempat mereka, secara alami, berkembang biak dengan pesat. Sembilan dekade kemudian, jumlahnya jadi melimpah.
    Tapi semua belum baik-baik saja. Australia pernah mengalami masalah unta yang serius selama beberapa waktu. Hewan liar ini mungkin terkesan lembut dan santai, tapi tidak bagi desa-desa pedalaman yang pagarnya kerap mereka hancurkan, pipa airnya mereka patahkan, dan sumber airnya mereka minum sampai kering. Unta-unta tersebut juga sangat berdampak pada kehidupan liar asli,  mengupas lahan tempat mereka biasa merumput sampai gundul.
    Mengutip penjelajah zaman modern Simon Reeve, "unta sangat brilian dalam bertahan hidup dalam kondisi di pedalaman dengan caranya yang khas. Memperkenalkan mereka ke situasi pedalaman adalah solusi jangka pendek yang jenius, tapi bencana jangka panjang." 
Memperkenalkan unta ke situasi pedalaman adalah solusi jangka pendek yang jenius dan bencana jangka panjang.
Berbagai cara drastis telah dilakukan untuk membatasi populasi unta. Pada akhir 2013 dilaporkan bahwa Proyek Manajemen Unta Liar Australia yang didanai pemerintah telah memangkas sekitar 160.000 unta sejak 2009, biasanya dengan cara ditembak.
   Tidak mengherankan, pendekatan blak-blakan ini mendapat kritik keras dari beberapa orang, dan telah dilakukan upaya untuk mengubah kebanyakan unta liar di negara itu menjadi hal yang positif.
Salah satu contohnya adalah Summer Land Camels, yang saat ini memelihara lebih dari 550 unta di peternakan organik seluas 344 hektare di Queensland.
   Mereka mempromosikan manfaat susu unta dan produk dari susu unta, yang memiliki kandungan tinggi asam lemak tak jenuh dan vitamin C. Peternakan ini menjual sejumlah produk susu, mulai dari keju fromage blanc dan feta Persia sampai gelato karamel—semuanya dibuat menggunakan susu unta. 
    Sementara itu di Queensland, perusahaan susu QCamel mengumumkan mereka akan meluncurkan produk susu unta rasa coklat pada akhir tahun ini.
Masa depan unta-unta liar di negeri ini belum pasti. Saya masih takjub akan betapa banyak jumlah mereka di luar sana. Sejak perjalanan pertama melintasi Stuart Highway, saya telah melakukan dua perjalanan trans-kontinental melintasi Australia, tapi saya belum menemukan lagi unta luar. Yang berupa siluet di kejauhan pun tidak.
Tapi begitulah Australia—tempat di mana peta membentang tiada ujung, horison mengabur di bawah panas, dan di mana statistik terwujud dalam skala yang tak terduga.

Manfaat Unta
 

Unta adalah hewan yang kuat. Unta mampu berjalan di padang pasir yang panas dan berbadai tanpa makan dan minum selama 1 bulan penuh! Unta terbagi dalam dua jenis, yaitu unta berpunuk satu (Camelus dromedarius) dan unta berpunuk dua (Camelus bactrianus). yang dapat ditemukan di daerah kering atau gurun di sekitar Asia dan Afrika. Rata-rata umur unta mencapai 50 tahun lho, selain itu unta juga bisa dimanfaatkan dengan diambil daging atau susunya.
Unta dapat hidup di padang pasir yang memiliki range temperatur udara yang mampu membunuh mayoritas makhluk hidup. Selain itu, mereka mampu untuk tidak makan dan minum selama beberapa hari.
   Ada banyak hal yang membuat mereka mampu beradaptasi. Salah satunya adalah punuknya. Banyak orang mengira punuknya menyimpan air, tapi sebenarnya tidak. Punuk unta menyimpan lemak khusus, yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi. Satu gram lemak yang ada pada punuk unta bisa diubah menjadi satu gram air.
   Kemampuan adaptasi lainnya yang luar biasa adalah, sistem respirasinya meninggalkan sedikit sekali jejak uap air. uap air yang keluar dari paru-paru diserap kembali oleh tubuhnya melalui sel khusus yang terdapat di hidung bagian dalam, membentuk kristal dan suatu saat dapat diambil.
   Tubuh unta dapat bertahan hingga pada suhu 41 derajat celcius. Lebih dari itu, unta mulai berkeringat. Penguapan dari keringat yang terjadi hanya pada kulitnya, bukan pada rambutnya. Dengan cara pendinginan yang efisien itu, unta mampu menghemat air cukup banyak.
   Unta mampu bertahan dengan kehilangan massa sekitar 20%-25% selama berkeringat. Mayoritas makhluk hidup hanya mampu bertahan hingga kehilangan massa sekitar 3%-4% sebelum terjadi gagal jantung akibat mengentalnya darah. Meski unta kehilangan banyak cairan tubuh, darahnya tetap terhidrasi, hingga batas 25% tercapai. 
   Ginjal dan usus mereka sangat efisien dalam menyaring air. Bentuk urin mereka sangat kental dan kotoran mereka sangat kering sehingga bisa langsung dibakar ketika dikeluarkan.

8 Keunikan Unta

1. Unta telah di "design" secara khusus untuk hidup di padang pasir
2. kakinya memiliki dua jari yang saling terkait dengan bantalan yang fleksible. Struktur yang terbuat dari bulatan tebal ini memungkinkan kakinya untuk bertahan dengan kuat pada tanah.
3. unta memiliki Ponok sebagai persediaan makanan, ponok unta banyak berisi lemak dan menyediakan zat makanan secara periodik.
4. unta dapat hidup selama 3 minggu tanpa air, sementara ia kehilangan 33% berat tubuhnya
5. bulu unta ini terdiri dari rambut tebal dan bulu kempa yang tidak hanya melindungi tubuhnya dari panas,namun juga menghindari kehilangan air tubuhnya.
6. bulu mata unta berbentuk dua sisir terpisah yang saling melekat. Dengan bentuk spesial semacam ini, meskipun sebutir pasir kecil tidak akan dapat masuk ke dalam mata unta.
7. Unta dapat mengkonsumsi 130 liter air hampir dalam waktu 10 menit.banyak banget kan…
8. unta memiliki bibir yang sangat kuat seperti karet yang menjadikannya mudah untuk memakan duri

Mengapa Unta dimuliakan dalam Al-Qur'an?

Lima puluh lima derajat celcius adalah suhu yang panas membakar. Itulah cuaca panas di gurun pasir, daerah yang tampak tak bertepi dan terhampar luas hingga di kejauhan. Padang pasir berarti kematian yang tak terelakkan bagi seseorang tanpa pelindung yang terperangkap di dalamnya. Hanya kendaraan yang secara khusus dibuat untuk tujuan ini saja yang dapat bertahan dalam kondisi gurun ini.

Kendaraan apapun yang berjalan di kondisi yang panas menyengat di gurun pasir, harus didesain untuk mampu menahan panas dan terpaan badai pasir. Selain itu, ia harus mampu berjalan jauh, dengan sedikit bahan bakar dan sedikit air. Mesin yang paling mampu menahan kondisi sulit ini bukanlah kendaraan bermesin, melainkan seekor binatang, yakni unta.
    Unta telah membantu manusia yang hidup di gurun pasir sepanjang sejarah, dan telah menjadi simbul bagi kehidupan di gurun pasir. Panas gurun pasir sungguh mematikan bagi makhluk lain. Selain sejumlah kecil serangga, reptil dan beberapa binatang kecil lainnya, tak ada binatang yang mampu hidup di sana. Unta adalah satu-satunya binatang besar yang dapat hidup di sana.
   Allah telah menciptakannya Unta secara khusus untuk hidup di padang pasir, dan untuk melayani kehidupan manusia. Allah mengarahkan perhatian kita pada penciptaan unta dalam ayat berikut:
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan. (QS. Al-Ghaasyiyah, 88:17)
   Jika kita amati bagaimana unta diciptakan, kita akan menyaksikan bahwa setiap bagian terkecil darinya adalah keajaiban penciptaan. Yang sangat dibutuhkan pada kondisi panas membakar di gurun adalah minum, tapi sulit untuk menemukan air di sini. Menemukan sesuatu yang dapat dimakan di hamparan pasir tak bertepi juga tampak mustahil. Jadi, binatang yang hidup di sini harus mampu menahan lapar dan haus, dan unta telah diciptakan dengan kemampuan ini.
   Unta dapat bertahan hidup hingga delapan hari pada suhu lima puluh derajat tanpa makan atau minum. Ketika unta yang mampu berjalan tanpa minum dalam waktu lama ini menemukan sumber air, ia akan menyimpannya.
   Unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti seratus tiga puluh liter dalam sekali minum; dan tempat penyimpanannya adalah punuk unta. Sekitar empat puluh kilogram lemak tersimpan di sini. Hal ini menjadikan unta mampu berjalan berhari-hari di gurun pasir tanpa makan apapun.
   Kebanyakan makanan di gurun pasir adalah kering dan berduri. Namun sistem pencernaan pada unta telah diciptakan sesuai dengan kondisi yang sulit ini. Gigi dan mulut binatang ini telah dirancang untuk memungkinkannya memakan duri tajam dengan mudah. Perutnya memiliki desain khusus tersendiri sehingga cukup kuat untuk mencerna hampir semua tumbuhan di gurun pasir.
Angin gurun yang muncul tiba-tiba biasanya menjadi pertanda kedatangan badai pasir. Butiran pasir menyesakkan nafas dan membutakan mata. Tapi, Allah telah menciptakan sistem perlindungan khusus pada unta sehingga ia mampu bertahan terhadap kondisi sulit ini.
   Kelopak mata unta melindungi matanya dari dari debu dan butiran pasir. Namun, kelopak mata ini juga transparan atau tembus cahaya, sehingga unta tetap dapat melihat meskipun dengan mata tertutup. Terdapat pula disain khusus pada hidung unta. Ketika badai pasir menerpa, ia menutup hidungnya dengan penutup khusus.
   Salah satu bahaya terbesar bagi kendaraan yang berjalan di gurun pasir adalah terperosok ke dalam pasir. Tapi ini tidak terjadi pada unta, sekalipun ia membawa muatan seberat ratusan kilogram, karena kakinya diciptakan khusus untuk berjalan di atas pasir. Telapak kaki yang lebar menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, dan berfungsi seperti pada sepatu salju.
   Kaki yang panjang menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir yang panas membakar di bawahnya. Tubuh unta tertutupi oleh rambut lebat dan tebal. Ini melindunginya dari sengatan sinar matahari dan suhu padang pasir yang dingin membeku setelah matahari terbenam.
   Beberapa bagian tubuhnya tertutupi sejumlah lapisan kulit pelindung yang tebal. Lapisan-lapisan tebal ini ditempatkan di bagian-bagian tertentu yang bersentuhan dengan permukaan tanah saat ia duduk di pasir yang amat panas. Ini mencegah kulit unta agar tidak terbakar. Lapisan tebal kulit ini tidaklah tumbuh dan terbentuk perlahan-lahan; tapi unta memang terlahir demikian. Desain khusus ini memperlihatkan kesempurnaan penciptaan unta.
   Marilah kita renungkan semua ciri unta yang telah kita saksikan. Tak satupun dari ini semua dapat dijelaskan oleh logika teori evolusi, dan kesemuanya ini menyatakan satu kebenaran yang nyata: Unta telah diciptakan secara khusus oleh Allah untuk hidup di padang pasir, dan untuk membantu kehidupan manusia di tempat ini.
   Begitulah, kebesaran Allah dan keagungan ciptaan-Nya tampak nyata di segenap penjuru alam ini, dan Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu.

Manfaat Unta

1. Air seni dan susu unta
Air seni unta, baru-baru ini memiliki manfaat yang sangat luar biasa. Air seni unta ternyata mampu mengobati Diabetes dan Hepatitis. Serta manjur mengobati kanker
2. Manfaat Daging Unta
Mengandung berbagai gizi serta lemak yang baik untuk kesehatan tubuh. (daging unta juga tidak mengandung kolesterol!)
3. Manfaat Hati Unta
Hati unta dikatakan elok untuk mengubati penyakit lelah, semput maupun Asma. Ia juga dikatakan boleh menghitam dan melebatkan rambut manakala dagingnya sesuai untuk memanaskan badan dan menghindarkan letih dan lenguh.

Mukzijat Hewan Unta
 
Lima puluh lima derajat celcius. Itulah cuaca panas di gurun pasir, daerah yang tampak tak bertepi dan terhampar luas hingga di kejauhan.
Di gurun pasir terdapat badai pasir yang bisa menelan apa saja yang dilaluinya, dan yang sangat mengganggu pernafasan. Padang pasir berarti kematian yang tak terelakkan bagi seseorang tanpa pelindung yang terperangkap di dalamnya.
   Hanya kendaraan yang secara khusus dibuat untuk tujuan ini saja yang dapat bertahan dalam kondisi gurun ini. Kendaraan apapun yang berjalan di kondisi yang panas menyengat di gurun pasir, harus didisain untuk mampu menahan panas dan terpaan badai pasir.
Selain itu, ia harus mampu berjalan jauh, dengan sedikit bahan bakar dan sedikit air. Mesin yang paling mampu menahan kondisi sulit ini bukanlah kendaraan bermesin, melainkan seekor binatang, yakni unta.
   Unta telah membantu manusia yang hidup di gurun pasir sepanjang sejarah, dan telah menjadi simbul bagi kehidupan di gurun pasir. Panas gurun pasir sungguh mematikan bagi makhluk lain. Selain sejumlah kecil serangga, reptil dan beberapa binatang kecil lainnya, tak ada binatang yang mampu hidup di sana.
Unta adalah satu-satunya binatang besar yang dapat hidup di sana. Allah telah menciptakannya secara khusus untuk hidup di padang pasir, dan untuk melayani kehidupan manusia. Allah mengarahkan perhatian kita pada penciptaan unta dalam ayat berikut:
''Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan.'' (QS. Al-Ghaasyiyah, 88:17)                                                       
Jika kita amati bagaimana unta diciptakan, kita akan menyaksikan bahwa setiap bagian terkecil darinya adalah keajaiban penciptaan. Yang sangat dibutuhkan pada kondisi panas membakar di gurun adalah minum, tapi sulit untuk menemukan air di sini.
Menemukan sesuatu yang dapat dimakan di hamparan pasir tak bertepi juga tampak mustahil. Jadi, binatang yang hidup di sini harus mampu menahan lapar dan haus, dan unta telah diciptakan dengan kemampuan ini.
Unta dapat bertahan hidup hingga delapan hari pada suhu lima puluh derajat tanpa makan atau minum. Ketika unta yang mampu berjalan tanpa minum dalam waktu lama ini menemukan sumber air, ia akan menyimpannya. Unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti seratus tiga puluh liter dalam sekali minum; dan tempat penyimpanannya adalah punuk unta. Sekitar 40 kilogram lemak tersimpan di sini. Hal ini menjadikan unta mampu berjalan berhari-hari di gurun pasir tanpa makan apapun.
    Kebanyakan makanan di gurun pasir adalah kering dan berduri. Namun sistem pencernaan pada unta telah diciptakan sesuai dengan kondisi yang sulit ini. Gigi dan mulut binatang ini telah dirancang untuk memungkinkannya memakan duri tajam dengan mudah.
   Perutnya memiliki disain khusus tersendiri sehingga cukup kuat untuk mencerna hampir semua tumbuhan di gurun pasir. Angin gurun yang muncul tiba-tiba biasanya menjadi pertanda kedatangan badai pasir. Butiran pasir menyesakkan nafas dan membutakan mata.
   Tapi, Allah telah menciptakan sistem perlindungan khusus pada unta sehingga ia mampu bertahan terhadap kondisi sulit ini. Kelopak mata unta melindungi matanya dari dari debu dan butiran pasir.
Namun, kelopak mata ini juga transparan atau tembus cahaya, sehingga unta tetap dapat melihat meskipun dengan mata tertutup. Bulu matanya yang panjang dan tebal khusus diciptakan untuk mencegah masuknya debu ke dalam mata. Terdapat pula disain khusus pada hidung unta. Ketika badai pasir menerpa, ia menutup hidungnya dengan penutup khusus.
    Adalah satu bahaya terbesar bagi kendaraan yang berjalan di gurun pasir adalah terperosok ke dalam pasir. Tapi ini tidak terjadi pada unta, sekalipun ia membawa muatan seberat ratusan kilogram, karena kakinya diciptakan khusus untuk berjalan di atas pasir. Telapak kaki yang lebar menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, dan berfungsi seperti pada sepatu salju.
   Kaki yang panjang menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir yang panas membakar di bawahnya. Tubuh unta tertutupi oleh rambut lebat dan tebal. Ini melindunginya dari sengatan sinar matahari dan suhu padang pasir yang dingin membeku setelah matahari terbenam. Beberapa bagian tubuhnya tertutupi sejumlah lapisan kulit pelindung yang tebal.
   Lapisan-lapisan tebal ini ditempatkan di bagian-bagian tertentu yang bersentuhan dengan permukaan tanah saat ia duduk di pasir yang amat panas. Ini mencegah kulit unta agar tidak terbakar. Lapisan tebal kulit ini tidaklah tumbuh dan terbentuk perlahan-lahan; tapi unta memang terlahir demikian. Disain khusus ini memperlihatkan kesempurnaan penciptaan unta.                                   Marilah kita renungkan semua ciri unta yang telah kita saksikan. Sistem khusus yang memungkinkannya menahan haus, punuk yang memungkinkannya bepergian tanpa makan, struktur kaki yang menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, kelopak mata yang tembus cahaya, bulu mata yang melindungi matanya dari pasir, hidung yang dilengkapi disain khusus anti badai pasir, struktur mulut, bibir dan gigi yang memungkinkannya memakan duri dan tumbuhan gurun pasir, sistem pencernaan yang dapat mencerna hampir semua benda apapun, lapisan tebal khusus yang melindungi kulitnya dari pasir panas membakar, serta rambut permukaan kulit yang khusus dirancang untuk melindunginya dari panas dan dingin.
Tak satupun dari ini semua dapat dijelaskan oleh logika teori evolusi, dan kesemuanya ini menyatakan satu kebenaran yang nyata: Unta telah diciptakan secara khusus oleh Allah untuk hidup di padang pasir, dan untuk membantu kehidupan manusia di tempat ini.
Begitulah, kebesaran Allah dan keagungan ciptaan-Nya tampak nyata di segenap penjuru alam ini, dan Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Allah menyatakan hal ini dalam ayat Alquran:
''Sesungguhnya, Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan–Nya meliputi segala sesuatu.'' (QS. Thaahaa, 20:98).

Sumber Referensi : Wikipedia Org