"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Saturday, June 28, 2014

MACAN : PRADATOR AHLI MEMANJAT POHON

 Animasi Macan Tutul
Macan merupakan istilah umum yang digunakan untuk menyebut tiga spesies kucing besar yaitu macan tutul atau leopard (Panthera pardus), macan tutul salju atau snow leopard (Uncia uncia0 dan macan dahan atau cleodard leopard (Felis nebulosa). Ketiga anggota suku Felidae ini dikenal sebagai hewan pemangsa yang gesit, bercakar kuat dan bergigi tajam. Di habitat aslinya, macan hanya bisa dijumpai di wilayah Asia dan Afrika. 

 Macan Tutul dari Afrika
    Secara taksonomi, ketiga spesies macan berkerabat dekat dengan singa, harimau, jaguar, citah dan puma. Seperti anggota ordo carnivora yang lain, macan memiliki indera penglihatan, pendengaran dan penciuman yang sangat tajam. Mata yang berukuran besar dilengkapi dengan pupil yang dapat melebar dalam kondisi gelap. Daun telinga macan dapat digerakkan dan diarahkan secara tepat ke sumber bunyi. Adapun indera penciuman yang tajam didukung oleh organ vomeronasal yang terletak di langit-langit mulut. Organ yang berfungsi sebagai pendektesi bau ini terhubung dengan organ Flehmen yang berada di bibir bagian atas.

Macan Tutul beristirahat di atas Pohon
Macan Tutul
    Macan tutul memiliki ciri-ciri fisik yang mirip dengan jaguar. Tubuhnya tertutup rambut tebal yang berwarna kuning kecokelatan dengan pola totol-totol hitam seperti bunga. Bobot macan tutul berkisar antara 50-90 kg. Panjang tubuhnya mencapai 210 cm dengan panjang ekornya sekitar 90 cm. Tinggi bahu hewan ini mncapai 60-70 cm.
    Sebagai pemanjat ulung, gerakan macan tutul sangat gesit. Hewan ini mampu melompat cepat dan menahan bantingan badannya ketika jatuh ke tanah. Macan tutul sering beristirahat dan tidur di atas pohon. Hewan ini menyerang dan membunuh mangsa dengan cara menggigit leher dan mendorongnya hingga roboh. Mangsa kemudian diseret dan disimpan di atas pohon agar terhindar dari hewan pemakan bangkai.

Macan Kumbang, varian dari Macan Tutul
    Dari semua jenis kucing besar, macan tutul memiliki daerah penyebaran yang paling luas. Hewan ini bersifat soliter (hidup menyendiri), kecuali pada musim kawin. Betina akan melahirkan 1-6 anak setelah menjalani masa hamil selama 90-105 hari. Anak macan tutul berkumpul dengan induknya sampai berumur 2 tahun.

Macan Tutul Salju
    Karena berbeda genus, macan tutul salju memiliki bentuk tengkorak yang berbeda dari macan tutul. Selain itu, moncong macan tutul salju lebih pendek daripada macan tutul.Panjang tubuhnya lebih dari 130 cm dan panjang ekornya sekitar 80-100 cm. Bobot hewan ini mencapai 27-55 kg.

Macan Tutul Salju
    Macan tutul salju tersebar di wilayah pegunungan di Asia Tengah pada ketinggian sekitar 2.700 - 6.000 m. Rambutnya lebat dan panjang dengan warna dasar abu-abu dan pola roset hitam di atasnya. Macan tututl salju termasuk hewan nokturnal yang sangat tertutup. Hewan ini gemar bersembunyi di semak-semak dan jarang mengaum. Mangsanya berupa rusa kesturi, marmot, sapi dan kambing gunung.
Macan Dahan
Macan Dahan
    Macan dahan tersebar di wilayah Cina Selatan, India, Nepal, Myanmar, Indocina, Sumatera dan Kalimantan. Panjang tubuh hewan ini berkisar antara 60-90 cm. Adapun bobotnya hanya mencapai 11-20 kg. Corak rambut macan dahan berupa kotak-kotak hitam yang menyerupai batang pohon. Corak tersebut berguna untuk mengelabui mansa (kamuflase). Ciri yang paling menonjol dari macan dahan adalah kakinya yang lebar dan berbentuk seperti spatula. Kaki tersebut digunakan untuk menangkap burung. Hewan yang hidup menyendiri ini menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon. Selain burung, pakan macan dahan biasanya berupa wau-wau, makaka, rusa dan landak.

Thursday, June 19, 2014

KADAL : REPTIL YANG HIDUP DI DAERAH TROPIS DAN SUB TROPIS

    Kadal adalah kelompok reptilia dari subbangsa Sauria, bangsa Squamata, yang memiliki kulit bersisik dan dua pasang kaki. Sebagian besar anggota kadal hidup di daerah tropis dan subtropis yang bertemperatur hangat. Kelompok hewan ini memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai dari cicak yang panjangnya sekitar 3 cm sampai biawak komodo yang panjangnya sekitar 3 m.
    Pada umumnya, kadal memiliki tungkai, akan tetapi tungkai pada beberapa spesies (misalnya kadal cacing) mengalami penyusutan, bahkan hilang sama sekali akibat proses evolusi. Kadal umumnya memilikiliang pendengaran sebelah luar atau gendang telinga. Lima jari pada kakinya dilengkapi dengan cakar. Tulang belakang pada ekor kadal bertakik sehingga mudah putus. Akan tetapi, ekor tersebut mudah tumbuh kembali. Bagian ekor yang terputus masih bisa bergerak beberapa saat sehingga pemangsa kadal sering kali terkecoh. Setelah 8 bulan, ekor kadal sudah tumbuh seperti semula. 
    Seperti kelompok reptilia lain, kadal betina berkembang biak dengan bertelur. Telur kadal disimpan di tanah atau di bawah batu sampai anaknya menetas. Anak kadal biasanya dibiarkan hidup sendiri tanpa asuhan induknya.
Bunglon
Anggota Kadal
    Lebih dari 3.000 spesies kadal diklasifikasikan menjadi beberapa suku atau famili. Cicak, tokek dan tokek terbang adalah anggota Gekkonidae, sedangkan kadal ular termasuk anggota suku Pygopodidae. Bunglon berdiri sendiri di dalam suku Chamaeleontidae. Kadal skink (suku Scincidae), kadal kordilid (Cordylidae) kadal Lasertid (Lacertidae) dan kadal Teiid (Teiidae) merupakan anggota super famili Scincomorphoidae.  Biawak  dan Biawak komodo dikelompokkan kedalam suku Varanidae, sedangkan kadal cacing dimasukkan anggota suku Amphisbaenidae.

Iguana
    Iguana adalah kelompok kadal dari suku iguanadae yang terdiri dari 50 marga dan sekitar 700 spesies, antara lain iguana biasa (iguana iguana) dan iguana badak (Cyclura cornuta). Sebagian besar spesies iguana dapat dijumpai di benua Amerika. Panjang tubuhnya bisa mencapai 10 cm sampai 2 m. Iguana termasuk reptil pelari cepat serta penyelam, perenang dan pemanjat ulung. Meskipun dapat memanjat iguana lebih suka beraktivitas di atas tanah. Pakan Iguana berupa daun, bunga, buah dan serangga.Iguana laut (Amblyrhynchus cristatus) yang hidup di kepulauan Galapagos (Equador) memakan ganggang dan rumput laut.Hewan ini juga dapat menyelam di laut untukmencari makan. Spesies ini hidup berkelompok di pantai sehingga kadang-kadang terlihat bertumpuk-tumpuk di bebatuan. Apabila merasa terganggu atau terusik, iguana dapat mengeluarkan suara mendesis yang cukup keras.
Iguana

Agamid
    Agamid adalah kelompok kadal dari suku Agamidae yang beranggotakan sekitar 300 spesies, antara lain kadal moloch duri setan (Moloch horridus) dan soa payung (Chlamydosaurus kingii). Kadal Mloch duri setan hidup di gurun Australia. Kadal pemakan semut ini memiliki duri pada bagian moncong dan matanya. Adapun soa payung memiliki lipatan kulit di sekeliling lehernya. Jika ketakutan atau marah,mulut hewan ini akan terbuka lebar dan lipatan kulitnya mengembang seperti payung. Jenis kadal yang hidup di pepohonan ini gemar memangsa serangga dan mamalia kecil. Soa payung hidup di wilayah Maluku, Papua (Indonesia) dan Australia.
Soa Payung

Kadal Gila
    Kadal gila merupakan anggota suku Helodermatideae yang memiliki gigitan beracun. Kadal ini biasanya dijumpai di Amerika Serikat dan Meksiko. Kadal gila gemar memangsa  mamalia kecil,  burung dan telur.
Kadal Gila

Wednesday, June 18, 2014

NEBULA : PARTIKEL DEBU DAN GAS PEMBENTUK TATA SURYA

   Nebula adalah istilah astronomi untuk sekumpulan awan partikel debu dan gas di luar angkasa. Istilah nebula berasal dari bahasa latin yang berarti awan. Para astronom menggunakan istilah tersebut untuk galaksi jauh di luar Bimasakti. Galaksi seperti itu yang disebut nebula ekstragalaksi tampak seperti bercak cahaya kabur di antara bintang-bintang.
Nebula Tersebar dan Nebula Planeter
Para astronom kini menggunakan istilah nebula untuk kumpulan awan debu dan gas di Bimasakti dan di galaksi lain. Massa nebula digolongkan dalam dua jenis umum : nebula tersebar dan nebula planeter. 
    Nebula tersebar dapat berada dekat sebuah bintang cemerlang yang luar biasa panas. Sinar ultraviolet yang terus menerus keluar dari bintang itu memicu atom-atom gas nebula sehingga memancarkan cahaya. Nebula ini disebut nebula emisi. Para astronom yakin bahwa sebagian nebula emisi merupakan tempat bagi terbentuknya bintang-bintang baru. Gravitasi mengakibatkan sebagian dari debu dan gas nebula berkontruksi menjadi massa yang lebih kecil dan lebih padat. Tekanan dan suhu terbentuk dalam massa debu dan gas ketika kontraksi berlanjut selama jutaan tahun. Pada saatnya massa tersebut menjadi cukup panas sehingga bercahaya dan lahirlah bintang baru.
    Nebula tersebar juga dapat berada dekat sebuah bintang yang dingin atau mati. Dalam hal ini sinar ultra violet dari bintang itu terlalu lemah untuk memicu atom gas nebula untuk memancarkan cahaya. Namun partikel debu dalam nebula ini dapat memantulkan cahaya bintang. Para astronom menyebut nebula ini nebula refleksi. Jika sebuah nebula tersebar terdapat di suatu kawasan yang di dekatnya tidak ada bintang, maka nebula tersebut tidak bisa memancarkan atau memantulkan cahaya sehingga terlihat. Pada kenyataannya, partikel debunya bahkan menggelapkan cahaya dari bintang di belakangnya. Para astronom menyebut nebula ini nebula gelap .
 Animasi Nebula di Alam Semesta
    Adapun Nebula planeter merupakan awan debu dan gas mirip bola yang mengelilingi bintang-bintang tertentu. Nebula ini terbentuk ketika sebuah bintang mulai mati dan melontarkan lapisan atmosfernya ke angkasa. Ketika dilihat melalui sebuah teleskop kecil, nebula planeter tampak memiliki permukaan bulat datar seperti permukaan sebuah planet.
Nebula dan Galaksi
Pada penelitian astronomi masa lalu, kawasan buram di luar angkasa dikenal sebagai nebula. Ketika dilihat melalui teleskop, nebula tersebut mirip dengan komet. Orang yang mencoba menemukan komet dapat mengira sebuah nebula sebagai komet. Untuk menghindari kekeliruan ini, astronom Perancis Charles Messier (1730-1817) membuat daftar nebula utama sejak tahun 1750-an hingga tahun 1784. Ktalog Messier ini memuat sebanyak 110 objek yang dikenali dengan nomor Messier. Selanjtnya ditemukan banyak nebula berbentuk spiral.Sedangkan jawaban apa itu nebula spiral baru ada pada tahun 1924, dengan penemuan Edwin Hubble (1889-1953) astronom Amerika Serikat, bahwa nebula spiral berada sangat jauh di luar Bimasakti. Para astronom menyimpulkan nebula spiral tersebut adalah galaksi independent. Nebula dengan nomor Messier M31 misalnya, ternyata adalah galaksi Andromeda.
Hipotesis Nebula oleh Laplace
Pieere Simon Laplace (1749-1827),astronom asal Perancis, menyatakan teori tentang asal mula sistem tata surya pada tahun 1700-an. Menurut Laplace, sistem tata surya berkembang dari sebuah nebula raksasa amat panas yang berputar . Nebula tersebut kemudian menjadi dingin dan berkontraksi, lalu meninggalkan cincin-cincin materi yang berurutan ketika nebula itu mengecil. Cincin tersebut pada gilirannya menjadi dingin dan berkondensasi sehingga terbentuklah planet. Sisa inti pusat nebula tersebut menjadi matahari . Banyak gagasan Laplace sudah dimodifikasi dengan adanya penemuan baru, namun kebanyakan astronom yakin bahwa sistem Tata surya berkembang dari sebuah nebula.
 Nebula Planetry NGC 2818
 Nebula Planetry NGC 5189
 Nebula Spiral
Nebula Tersebar


Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar dan Pustaka Alam Life Alam Semesta (The Universe)

NASA : BADAN ANTARIKSA AMERIKA SERIKAT

    
    NASA(National Aeronautics and Space Administration) adalah lembaga milik pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk mengembangkan eksplrasi dan riset antariksa. Badan ini juga mengurus program penerbangan antariksa dan mengkoordinasikan proyek telekomunikasi serta proyek lainnya seperti pengembangan kinerja pesawat terbang dan roket antariksa, percobaan ilmiah di antariksa, serta kerjasama internasional antara swasta dan pemerintah di bidang industri penerbangan. 
 Pusat peluncuran Pesawat Ruang angkasa NASA
     NASA didirikan pada tahun 1958 dan tumbuh dari persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam menciptakan roket yang dapat mencapai antariksa. Pada 5 Mei 1961, AS meluncurkan pesawat antariksa berawak pertama dengan astronaut Alan B.Shepard, namun tidak secara penuh mengorbit bumi. 
Gedung NASA di Houston, Texas
   Pada awalnya NASA tidak memiliki cukup anggaran, namun di bawah pemerintahan John F.Kennedy dan penggantinya Lyndon B.Johson, NASA memiliki biaya yang memadai untuk meningkatkan operasi, pengembangan, dan riset antariksa. NASA mencakup antara lain Pusat Antariksa John F.Kennedy di Merritt Island, Florida, Pusat Antariksa Lyndon B.Johnson di Houston,Texas, Pusat Penerbangan Antariksa di Huntsville, Alabama.

NASA Kennedy Space Center
Apollo 11
    Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong dengan Apollo 11 menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Ada lima misi Apllo lagi yang mendarat di bulan setelah itu. Satu-satunya misi yang gagal terjadi pada tahun 1970 ketika masalah teknis memaksa Apollo 13 kembali ke bumi sebelum sempat mendarat di bulan. Pada Desember 1972, Apollo menyelesaikan misi terakhirnya ke bulan. NASA juga berhasil mendaratkan dua pesawat antariksa tak berawak ke permukaan Mars, yaitu Viking 1 (Juli 1976) dan Viking 2 (September 1976).

 Pesawat Kargo Super Guppy yang disiapkan NASA untuk misi ke Planet Mars

Pesawat Ulang-Alik
    Terobosan NASA berikutnya lahir pada 12 April 1981, ketika sebuah pesawat ulang-alik (Columbia) diluncurkan ke antariksa. Pesawat ini dapat digunakan ulang sehingga penjelajahan antariksa menjadi lebih mudah dan murah. Namun 5 tahun kemudian terjadi bencana. Pada 28 Januari 1986, pesawat ulang-alik Challenger meledak sesat setelah peluncurannya dan menewaskan ketujuh awaknya. Presiden Ronald Reagan membentuk komisi khusus untuk menyelidiki bencana Challenger dan mengkritik NASA tentang keselamatan dan manajemennya. Akibatnya, NASA dipaksa mengevaluasi ulang tujuannya, menegaskan kembali komitmennya, memperbarui tujuan awalnya yakni melakukan kerjasama internasional daripada bersaing dengan negara lain, dan mendesain ulang pesawat ulang-aliknya. Setelah itu, NASA berhasil meluncurkan lebih dari 80 kali misi penerbangan pesawat ulang-alik. Bencana kedua terjadi pada 1 Februari 2003, ketika pesawat ulang alik Columbia hancur terbakar saat memasuki atmosfer bumi dan ketujuh awaknya tewas setelah sukses melakukan sebuah misi ilmiah.
Beberapa Satelit dan Stasiun ruang angkasa yang dipantau NASA
Proyek Kerjasama
    Sejak tahun 1990-an NASA bekerjasama dengan negara lain untuk menghimpun dana dan ahli. Salah satu hasil kerjasama ini adalah Teleskop Antariksa Hubble, proyek yang didukung oleh NASA dan ESA (European Space Agency). NASA juga aktif berpartisipasi dalam pembangunan ISS (International Space Station), sebuah fasilitas riset di orbit. Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Rusia dan sembilan negara lainnya bekerjasama dalam proyek ini. NASA juga mengembangkan program eksplorasi Mars. NASA memiliki rencana jangka panjang untuk mengirimkan misi berawak ke Mars.

Kapsul ruang angkasa Orion buatan NASA

Wednesday, June 11, 2014

SATELIT : TEKNOLOGI ANTARIKSA BUATAN MANUSIA

    Satelit adalah segala obyek yang bergerak dalam orbitnya mengelilingi suatu planet. Satelit terbagi dua, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam disebut juga bulan. Adapun satelit buatan adalah wahana ruang angkasa yang dirancang untuk bergerak menempuh jalur yang sudah ditentukan, biasanya mengitari bumi, guna mengumpulkan dan mengirimkan data atau informasi yang diperlukan.
    Satelit buatan digunakan antara lain untuk keperluan telekomunikasi, mengamati perubahan lingkungan di bumi, mengamati cuaca dan mengamati angkasa luar. Teknologi satelit yang memadukan teknologi luar angkasa dan komonikasi menjadi tonggak revolusi komunikasi pada pertengahan abad ke 20. Ada berbagai jenis satelit buatan. Akan tetapi, dalam kaitannya dengan pelayanan atau kegunaannya satelit buatan dapat digolongkan menjadi 2 jenis utama, yaitu satelit pengamatan dan satelit komunikasi.

Satelit Palapa melintasi wilayah Indonesia
 Satelit Pengamatan
    Satelit pengamatan digunakan untuk memantau atau mengamati kondisi lingkungan di bumi. Penggunaan satelit pengamatan jauh lebih unggul dibandingkan dengan teknik tradisional, misalnya dengan pengamatan daratan atau fotografi udara. Satelit pengamatan ada yang digunakan untuk mengamati cuaca, seperti hujan, badai, awan, perubahan suhu daratan dan lautan, serta untuk membuat peta cuaca. Ada juga satelit pengamatan yang digunakan untuk mengamati perubahan penduduk, vegetasi, polusi, dan faktor-faktor geologis, seperti kandungan mineral yang terdapat di bumi. Data yang diperoleh dari satelit ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pertanian, kehutanan, hidrologi, oseanografi, serta untuk melakukan tindakan pencegahan jika diperkirakan akan terjadi bencana alam. Sementara di bidang militer. satelit pengamatan digunakan untuk mengamati lokasi peluru kendali balistik, pengujian dan penghancuran senjata, serta keperluan perang lainnya.

 Satelit Palapa
Satelit Komunikasi
    Satelit komunikasi digunakan untuk komunikasi jarak jauh (telekomunikasi) dan pengiriman data antara stasiun di bumi yang terhubungkan dengan jaringan telekomunikasi. Satelit ini juga digunakan sebagai fasilitas komunikasi dengan alat transportasi, seperti kapal laut atau pesawat terbang. Satelit komunikasi memungkinkan penduduk di wilayah terpencil atau terisolasi untuk dapat juga mengakses jaringan komunikasi global.
Jangkauan wilayah Satelit Palapa
 Satelit Palapa
   Satelit Palapa adalah satelit milik Indonesia yang dibangun sebagai sarana komunikasi antar wilayah di Indonesia. Satelit ini dibuat karena pemerintah Indonesia merasa perlu memiliki sarana komunikasi yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Satelit Palapa 1 diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 1976. Palapa 1 dihubungkan dengan stasiun-stasiun bumi yang terdapat di setiap provinsi dan di daerah industri. Kemampuan Palapa 1 mentransmisikan sinyal televisi membuka peluang untuk menggunakan satelit tersebut bagi penyebaran informasi kepada masyarakat di seluruh pelosok wilayah Indonesia.

Monday, June 2, 2014

KERBAU : MAMALIA YANG SENANG BERKUBANG DI LUMPUR

     Kerbau adalah kelompok ruminansia (hewan pemamah biak) dari suku Bovidae yang berkulit abu-abu kehitam-hitaman, berbulu tipis, bertanduk dan gemar berkubang di lumpur. Kelompok ini mencakup kerbau india (bubalus bubalis), kerbau afrika (Syncerus caffer), bison (Bison sp) dan anoa (Anoa sp). Umumnya kerbau di Indonesia adalah kerbau india. Selain tenaganya, manusia juga memanfaatkan hewan herbivora ini untuk memperoleh daging, susu, tanduk, kulit dan fasesnya (untuk pupuk).
 Kawanan Bison di Amerika Utara
     Kerbau india dan kerbau afrika memiliki tinggi bahu sekitar 1,5 m dan bobot sekitar 800-900 kg, sedangkan anoa memiliki tinggi bahu sekitar 1 m dan bobot sekitar 300 kg. Ukuran tubuh bison biasanya lebih besar daripada ketiga jenis kerbau yang lain. Tinggi bahu bison mencapai 1,5-2 m dan bobot badan sekitar 1.000 kg. Seperti anggota bangsa Artiodactyla yang lain, kerbau memiliki kuku yang berjumlah genap dan terbelah dua.
Kerbau India
Serat Kasar
    Kerbau dan sapi tergolong dalam kelompok hewan ruminansa, namun kerbau memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam hal mencerna serat kasar daripada sapi. Kerbau memiliki kemampuan tersebut karena jumlah mikroorganisme pada organ pencernaannya lebih banyak daripada organ pencernaan sapi. Pakan kerbau biasanya berupa rumput, dedaunan dan jerami.

Kerbau India selesai berendam di lumpur
Kerbau India
    Berdasarkan sifat dan cara hidupnya, kerbau india dibagi menjadi dua kelompok yaitu kerbau air dan kerbau lumpur. Kerbau air atau kerbau sungai gemar berendam di air, sedangkan kerbau lumpur gemar berendam di lumpur atau rawa. Kerbau air banyak dipelihara oleh petani dan peternak di pulau Sumatera. Tenaga kerbau ini biasanya dimanfaatkan untuk membajak sawah atau ladang maupun untuk memperoleh susunya. Adapun kerbau lumpur biasanya dipelihara oleh petani dan peternak di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Kerbau ini dimanfaatkan sebagai tenaga pembajak sawah atau ladang dan sebagai sumber daging.

Kerbau Afrika
Kerbau Afrika
    Ciri khas kerbau afrika adalah tanduk besar yang menyatu pada bagian pangkalnya dan melengkung ke atas. Kerbau ini terdiri dari dua sub spesies yaitu kerbau sabana (Syncerus caffer caffer) dan kerbau hutan (Syncerus caffer nanus). Kerbau ini hidup berkelompok di kawasan konservasi di Afrika, antara lain di Taman Nasional Kruger (Afrika Selatan).
    Dulu kerbau afrika terdapat di seluruh kawasan selatan Gurun Sahara, namun kini sudah berkurang karena penyakit dan perburuan. Hewan ini melahirkan seekor anak dengan mengandung 11 bulan. Kerbau afrika termasuk salah satu hewan paling berbahaya bagi manusia, terutama ketika terluka. Hewan ini cukup liar belum pernah dijinakkan.
Bison selesai melahirkan anaknya
Bison
    Bison adalah kerbau yang hidup di Amerika Utara dan Eropa. Hewan ini memiliki beberapa ciri khas, antara lain punuk di bagian depan bahu dan tanduk yang pendek. Selain itu, bagian belakang tubuhnya meramping. Bulu mirip wol berwarna cokelat tua menutupi bagian depan tubuhnya. Baik bison jantan maupun betina bertanduk, namun tanduk jantan lebih besar dari tanduk betina. Sejak tahun 1830 populasi bison menurun akibat perburuan. Kini sekitar 200.000 bison hidup di kawasan konservasi dan peternakan (Ranch) di Amerika Utara.

Kawanan Bison di sekitar sungai , wilayah Kanada
Perkembangbiakan
    Masa perkembangbiakan kerbau india biasanya terjadi pada akhir musim hujan, sedangkan bison berlangsung sekitar bulan Juli sampai September. Setelah mengalami masa kehamilan selama 8-12 bulan, kerbau melahirkan seekor anak.