"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Saturday, March 24, 2018

EARTH HOUR : MALAM INI DI STADION GELORA BUNG KARNO

Earth Hour atau Jam Bumi adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim. Kegiatan yang dicetuskan WWF dan Leo Burnett ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Saat itu, 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak diperlukan. Setelah Sydney, beberapa kota di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada Earth Hour 2008. Earth Hour 2018 akan dilaksanakan pada 24 Maret 2018 pukul 20.30 sampai 21.30 WIB.
Sejarah
Pada tahun 2004, setelah mempertimbangkan sejumlah bukti ilmiah, WWF Australia mengunjungi agen periklanan Leo Burnett Sydney untuk "mendiskusikan ide yang akan menarik perhatian warga Australia tentang perubahan iklim". Ide pemadaman berskala besar ini diciptakan dan dikembangkan tahun 2006, awalnya dengan nama "The Big Flick". WWF Australia mempresentasikan konsepnya ke Fairfax Media dan disetujui oleh Wali Kota Sydney Clover Moore. Earth Hour 2007 diadakan tanggal 31 Maret di Sydney, Australia, pukul 19.30 waktu setempat.
   Earth Hour 2008 diadakan secara global pada tanggal 28 Maret 2008 mulai pukul 20.00 sampai 21.00 waktu setempat. Dengan 35 negara yang berpartisipasi melalui kota utamanya dan dukungan dari 400 kota lainnya, Earth Hour 2008 berhasil diselenggarakan di semua benua di dunia. Sejumlah markah tanah ternama di dunia ikut memadamkan lampu, seperti Sydney Opera House (Sydney, Australia), Empire State Building (New York City, AS), Sears Tower (sekarang Willis Tower, Chicago, USA), Monumen Nasional (Jakarta, Indonesia), Golden Gate Bridge (San Francisco, AS), Bank of America Plaza (Atlanta, AS), Space Needle (Seattle, AS), Table Mountain (Cape Town, Afrika Selatan), Colosseum (Roma, Italia), Azrieli Center (Tel Aviv, Israel), Royal Castle (Stockholm, Swedia), CN Tower (Toronto, Kanada), SM Mall of Asia, SM Science Discovery Center (Manila, Filipina), Suva (Fiji), Nidaros Cathedral (Trondheim, Norwegia), Petronas Towers (Kuala Lumpur, Malaysia), KL Tower (Kuala Lumpur, Malaysia), Wat Arun (Bangkok, Thailand), London City Hall (London, Inggris), dan Royal Liver Building (Liverpool, Britania Raya).
  Situs resminya, earthhour.org, dikunjungi oleh lebih dari 6,7 juta orang pada minggu-minggu menjelang Earth Hour. Situs web lain juga berpartisipasi, termasuk Google yang menghitamkan halaman utamanya pada hari penyelenggaraan.
  Menurut survei daring Zogby International, 36 juta orang berpartisipasi pada Earth Hour 2008. Survei ini juga menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim sebesar 4 persen.

Peringatan Earth Hour di Indonesia

   Earth Hour Indonesia 2018 merupakan bagian dari kampanye global terkait energi dan lingkungan yang diprakarsasi WWF. Earth Hour Indonesia 2018 merupakan partisipasi Indonesia yang kesepuluh kalinya. Jam Bumi atau Earth Hour Indonesia 2018 digelar di 31 tempat di Indonesia, namun acara utama digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Earth Hour Indonesia 2018 merupakan bagian dari kampanye global dunia dengan aksi bersama memadamkan lampu.
Peringatan Jam Bumi 2018 di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, malam ini
   Pada tahun ini Earth Hour Indonesia 2018 menempatkan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai ikon. Pada 24 Maret 2018 digelar pemadaman lampu Stadion Utama Gelora Bung Karno. Lampu-lampu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, akan dipadamkan pada Sabtu (24/3) malam mulai pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB untuk menyambut Earth Hour 2018.
   CEO World Wildlife Fund Indonesia Rizal Malik mengatakan tahun ini gerakan Earth Hour akan dirayakan di GBK karena stadion ini merupakan ikon kebanggaan nasional."Tahun ini, dengan bangga kami mencatat partisipasi Gelora Bung Karno dalam aksi simbolis pemadaman lampu selama satu jam," kata Rizal dalam keterangan tertulis di situs resmi WWF Indonesia. Dia melanjutkan, "Sebagai ikon baru kebanggaan nasional, GBK menjadi simbol kemajuan pola pikir dan sikap masyarakat dan pemerintah Indonesia terhadap isu-isu lingkungan dan perubahan iklim yang kita alami saat ini." Hal ini juga tak terlepas dari penyambutan gelaran akbar olahraga Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. 
   Direktur Utama PPK GBK Winarto menyampaikan GBK sedang dalam tahap menuju sarana hijau di Ibu Kota, seperti Monas dan Kemayoran. GBK akan menerapkan teknologi terkini, seperti panel surya untuk penerangan di siang hari dan akan mengganti penerangan dengan LED demi efisiensi energi.
   "Tahun 2018 adalah tahun kebangkitan olahraga nasional, di mana kita kembali menjadi tuan rumah Asian Games setelah Asian Games ke-4 tahun 1962 lalu. GBK banyak berbenah untuk menyediakan sarana olahraga terkini, yang juga mendukung konsep kerberlanjutan dan ramah lingkungan," ucapnya dalam keterangan tertulis itu. Menghabiskan dana Rp 760 miliar untuk renovasi, SUGBK disebut-sebut setara dengan stadion berskala internasional.
   Earth Hour sendiri adalah gerakan kampanye global yang diinisiasi organisasi pemerhati lingkungan WWF sejak 2007 di Sydney, Australia. Di Indonesia, Earth Hour baru dirayakan mulai tahun 2008. Gerakan Earth Hour 2018 didukung sekitar 180 negara di dunia, termasuk Indonesia. Di dalam negeri, WWF Indonesia mencatat ada enam puluh kota yang akan berpartisipasi. Tiga Belas bandara di Tanah Air yang tergabung di dalam Angkasa Pura I juga akan berpartisipasi memadamkan lampu selama satu jam.
Manfaat dan Tujuan diadakannya Earth Hour
Beberapa manfaat yang bisa diambil dari kegiatan kampanye Earth Hour diantaranya adalah :
1. Efisiensi energi   
   Pada umumnya energi listrik yang selama ini kita pakai merupakan hasil dari proses pembakaran sumber daya alam seperti minyak bumi dan batu bara. Dimana ketersediaan kedua bahan bakar tersebut semakin lama akan semakin menipis atau berkurang. Selain itu, proses pembakaran kedua sumber daya alam tersebut dapat berdampak pada terjadinya emisi yang dapat mempercepat terjadinya pemanasan global. 
   Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, diantaranya adalah dengan melakukan efisiensi energi serta melakukan konversi energi ke sumber-sumber yang terbarukan. Program Earth Hour merupakan salah satu cara untuk dapat mewujudkan terjadinya efisiensi energi tersebut melalui cara atau metode yang cukup sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap orang yaitu dengan menghentikan pemakaian listrik untuk sementara waktu yaitu sekitar 1 jam.
   Dengan mematikan listrik selama 1 jam saja pada saat peringatan earth hour berarti kita telah ikut andil dalam penghematan biaya listrik negara serta membantu untuk memenuhi kebutuhan listrik di hampir 900 desa.

2. Mengingatkan masyarakat tentang adanya perubahan iklim global
   Earth hour merupakan suatu kegiatan dimana salah satu tujuannya adalah untuk mengingatkan manusia tentang terjadinya perubahan iklim global yang nantinya dapat berdampak pada kondisi lingkungan, seperti pemanasan global, serta timbulnya berbagai wabah penyakit berbahaya.Untuk itu dengan kegiatan ini diharapkan seluruh masyarakat ikut berpartisipasi untuk dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.

3. Dapat meningkatkan perhatian, kesadaran, serta tindakan masyarakat tentang lingkungan sekitar.
   Dengan adanya program Earth Hour, dapat meningkatkan perhatian serta kesadaran manusia tentang keadaan bumi sebagai tempat mereka hidup. Dimana semakin lama keadaan bumi berada dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Hal ini semata-mata juga karena ulah manusia sendiri.
Lalu untuk selanjutnya manusia akan berusaha untuk melakukan tindakan-tindakan yang dapat membantu dalam upaya penyelamatan bumi serta isinya dari kepunahan.

4. Sebagai salah satu cara untuk melindungi bumi
   Manfaat Earth Hour menjadi salah satu cara untuk membantu melindungi bumi dari berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh ulah-ulah penghuninya sendiri. Yaitu dengan cara mengurangi emisi karbondioksida maupun gas rumah  kaca. Pengurangan emisi karbondioksida berarti menambah ketersediaan oksigen di bumi.

Cara kita berbartisipasi dalam kegiatan Earth Hour diantaranya adalah :
Dengan mematikan lampu atau penggunaan alat listrik lainnya pada tanggal dan waktu dimana progran Earth Hour tersebut dilakukan.
Mengajak saudara atau rekan-rekan kita untuk berpartisipasi dalam program tersebut
Membiasakan diri dan keluarga untuk melakukan gaya hidup yang ramah akan lingkungan.

Kampanye Earth Hour di Dunia
    Kegiatan kampanye earth hour sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2007 di kota Sidney, Australia. Yang mana pada waktu itu WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett melakukan kerja sama untuk kampanye guna mengurangi emisi gas rumah kaca di kota tersebut. Pada tahun 2008, kegiatan Earth hour menjadi sebuah kegiatan kampanye global yang diikuti oleh sekitar 37 kota di 30 negara di seluruh dunia. Dan dari tahun ke tahun partisan dari kegiatan tersebut semakin bertambah.
   Indonesia mulai mengikuti kegiatan kampanye Earth hour sejak tahun 2008 dimana Jakarta merupakan kota pertama yang mengikuti kegiatan tersebut, dengan mengambil tempat Monumen Nasional (MONAS) sebagai ikon. Lalu di tahun-tahun berikutnya beberapa kota besar di Indonesia juga telah menyusul untuk mengikuti kegiatan tersebut. Meskipun dilaksanakan di tanggal yang berbeda-beda, namun biasanya kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu di minggu ke-3 bulan Maret, yaitu pada pukul 20.30 hingga pukul 21.30.
Beberapa alasan mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari atau waktu tersebut antara lain adalah :   
Pada akhir bulan Maret, mayoritas negara-negara di seluruh dunia sedang mengalami pergantian musim, dimana suhunya cukup nyaman. Sehingga tak akan menimbulkan masalah jika pendingin maupun pemanas ruangan dimatikan beberapa saat.
Selain itu, rata-rata diseluruh belahan dunia pada pukul 20.30 hingga pukul 21.30 di akhir bulan Maret akan cukup gelap, sehingga efek dari program tersebut sangat bisa dirasakan.
Dan hari Sabtu dipilih karena pada hari itu pada umumnya merupakan hari libur, sehingga dapat menjadi moment untuk berkumpul bersama keluarga.
   Kampanye Earth Hour merupakan suatu kegiatan yang disponsori oleh WWF (Wildlife Federation) yang tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan kesadaran manusia akan adanya perubahan iklim global yang nantinya berdampak terhadap lingkungan.

Dampak Program Earth Hour  
   Beberapa kalangan lebih memilih merayakan Earth hour dengan cara mematikan lampu dan menggantinya dengan penggunaan lilin. Sebenarnya hal ini memiliki dampak buruk yang lain bagi lingkungan. Dimana sebagian besar lilin terbuat dari bahan parafin yang merupakan produk sampingan dari olahan minyak bumi. Pada saat lilin mulai terbakar akan menghasilkan beberapa zat kimia seperti , benzena, asetaldehida, formaldehida, akrolein, dan polutan lainnya yang dapat menimbulkan potensi berbahaya ke udara. Dengan menggunakan lilin sebagai pengganti sementara lampu, berarti kita telah memproduksi karbondioksida. Dan ini berarti secara tidak langsung kita menambah permasalahan baru dengan merusak lingkungan. Oleh karena itu dalam merayakan Earth Hour usahakan tidak menggunakan lilin sebagai pengganti lampu.

Sumber Referensi : Wikipedia Indonesia, Earth Hour.Org, Manfaat.Co.Id

Friday, March 23, 2018

KAKTUS : TANAMAN GURUN YANG INDAH

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae.

Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.

Sejarah
Penemuan tentang kaktus dipercayai telah dimulai lama sebelum bangsa Eropa menemukan Dunia Baru. Namun, berbagai informasi mengenai tumbuhan tersebut hilang ketika terjadi penjajahan oleh Spanyol. Referensi pertama mengenai tanaman kaktus ditemukan pada abad ke-16 di dalam bab 16 dari buku Historia general y natural de las Indias (1535). Penulis buku tersebut, Hernandez de Oviedo y Valdez mendeskripsikan kaktus sebagai tanaman yang memiliki duri yang khas dan buah yang unik. Sebagian besar spesies kaktus berasal dari Amerika Utara, Selatan, dan Tengah. Genus kaktus pertama yang diimpor ke Eropa adalah Melocactus. Seorang botaniawan asal Swedia, Carl Linnaeus, memberikan nama kaktus yang diambil dari bahasa Yunani Κακτος kaktos. Dalam bahasa Yunani klasik, kata tersebut memiliki makna tanaman liar berduri.

Habitat
Hanya seperempat dari keseluruhan total spesies kaktus yang hidup di daerah gurun. Sisanya hidup pada daerah semi-gurun, padang rumput kering, hutan meranggas, atau padang rumput. Umumnya, tumbuhan ini hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis.

Morfologi
Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik. Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO2 dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga.



Selain itu, kaktus juga memiliki daun yang akan berubah menjadi duri – duri tajam sehingga dapat mengurangi suatu penguapan air melalui daun tersebut. Oleh karena itu, tanaman ini mampu bertahan hidup walaupun kekurangan air atau tanpa air. Secara umumnya, klasifikasi tanaman kaktus berdasarkan kedudukan taksonomi, morfologi adalah sebagai berikut :

Klasifikasi Tanaman Kaktus 
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cactales
Famili : Cactaceae
Sub Famili : Pereskiae, Rebutia,  Notocactus, Mammilaria
Spesies : Mammillaria Xantina, Opuntia ficus indica dan Achinocactsu grusonii

Kaktus merupakan salah satu tanaman  berduri, tanaman ini termasuk kedalam famili Cactaceae.  Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik, walaupun kekurangan air dan dapat tumbuh dalam jangka yang cukup lama. Tanaman kaktus ini banyak di jumpai di tanah tandus, kering dan juga tanpa banyak air di sekitarnya terutamanya di daerah gurun kering. Perlu diketahui, bahwa kaktus ini memiliki akar yang sangat panjang dan mampu menyebar luas untuk menyerap air disekitarnya.

Morfologi Tanaman Kaktus
1. Akar
Akar tanaman kaktus tunggang, bercabang, dan juga memiliki serabut, namun ada beberapa perakaran dari tanaman ini memiliki sifat yang menempel dari tanaman satu ketanaman lainnya yang disebut epifit. Perakaran ini memiliki panjang mencapai 6-10 meter bahkan lebih dan menyerap luas agar tanaman dapat menyerap air yang ada disekitarnya atau didalam tanah.

2. Batang
Batang tanaman kaktus memiliki kandungan air yang banyak atau disebut Sukulen, selain itu air yang disimpan didalam batang memiliki bentuk lendir dan juga tidak menguap. Batang tanaman ini berawarna kehijauan muda hingga tua, abu-abu dan juga berlapis lilin. Bentuk batang tanaman kakkus ini bulat, silindris dan juga memiliki ukaran yang sangat bervariasi yang mencapai 20 meter bahkan lebih.

3. Daun
Daun tanaman kaktus ini tunggas yang memiliki tangkai pendek dan juga memiliki ukuran besar, selain itu daun ini memiliki peran untuk melakukan proses fotosintesis. Namun, dari beberapa penemuan dan juga berdasarkan sub famili tanaman ini tidak memiliki daun, sehingga proses fotosintesis dilakukan pada bagian batangnya.

4. Bunga
Tanaman ini juga memiliki bunga berbentuk corng, dengan ukuran dan juga bentuk yang sangat beragam tergantung dengan varietesnya. Bunga ini memiliki warna mahkota merah, kuning, dan juga keorangean. Bunga kaktus ini bermerakan pada malam dan siang hari yang akan mengeluarkan bau khasnya.

5. Buah dan biji
Buah pada tanaman kaktus ini berbentuk bulat menajang atau lonjong dan juga memiliki daging yang tebal. Selain itu, buah ini bergerombol dibagian pangkal ujung batang yang ditutupi duri – duri tajam. Buah yang dihasikan dari tanaman ini mencapai 100-200buah per tanaman kaktus. Sedangkan biji yang dihasilkan dalam buah ini berbentuk kecil, berkulit tipis dan juga keras. Selain itu, biji ini memiliki permukaan yang mengkilap berwarna kecoklatan hingga kehitaman.


Hama dan penyakit
Penyakit yang umumnya menyerang kaktus disebabkan oleh bakteri dan cendawan. Infeksi akibat bakteri dan cendawan dapat menyebar dengan cepat sehingga perlu dilakukan pembuangan bagian yang terinfeksi kemudian dilakukan pencangkokan. Hama yang sering menyerang kaktus adalah tungau (Tetranychus urticae) dan kutu yang menghisap cairan kaktus. Kerusakan bagian tertentu dari kaktus juga dapat disebabkan terbakarnya jaringan akibat sinar matahari. Apabila kaktus yang biasa diletakkan di tempat teduh secara tiba-tiba dipindahkan ke lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung maka akan timbul perubahan warna menjadi putih atau coklat pada bagian yang terekspos oleh sinar matahari.

Kegunaan kaktus bagi manusia
Berbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah Opuntia. Spesies ini banyak dikultivasi untuk diambil buah dan batang mudanya. Buah Opuntia banyak diolah menjadi selai yang disebut queso de tuna Sementara itu, batang muda Opuntia yang dikenal sebagai nopalitos akan dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis. Sekarang ini, Opuntia juga masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kosmetik, dan obat-obatan. Dulunya, spesies kaktus Carnegiea gigantean dimanfaatkan sebagai bahan dasar tepung untuk pembuatan roti. Namun tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung. Bagian akar dari Echinocactus platycanthus juga diolah dalam cairan gula untuk dijadikan permen. Bagian akar berkayu ataupun pembuluh vaskular yang mengandung lignin dari kaktus juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan perekat.

Dewasa ini, berbagai spesies kaktus terancam punah karena adanya perusakan habitat alaminya dan eksplorasi berlebihan yang dilakukan manusia. Dulunya, kaktus diimpor dalam jumlah besar ke Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Jepang karena termasuk komoditi yang menguntungkan. Namun, perdagangan kaktus tersebut mulai dihentikan sebelum Perang Dunia II. Saat ini, kaktus termasuk di dalam daftar Apendiks I dan II Convention on Internasional Trade in Endangered Species (CITES) yang memberikan proteksi kepada tanaman ini. CITES juga menggalakkan usaha propagasi buatan untuk melestarikan kaktus. Tanaman hasil propagasi atau perbanyakan buatan merupakan tanaman yang berasal dari biji, propagula, maupun stek yang ditanam pada lingkungan terkontrol. Beberapa negara juga melarang dengan keras perdagangan kaktus, terutama ke luar negeri. Beberapa usaha konservasi kaktus pun telah dilakukan, di antaranya adalah pelestarian ex situ di dalam tanaman botani. duri kaktus bisa dibuat untuk memecahkan jerawat dah batangnya untuk rambut agar tebal lalu air nya untuk obat segala macam penyakit dan getahnya dapat di buat untuk menakuti hewan buas dan hama tanaman.

Sumber Referensi : Wikipedia Indonesia, Berbagi Ilmu Pengetahuan:Fredi Kurniawan.Com

NITROGEN : UNSUR GAS YANG TERBANYAK PROSENTASENYA DI ATMOSFER

Nitrogen adalah unsur kimia berupa gas dengan lambang kimia N. Di Atmosfer, nitrogen paling banyak terdapat dengan persentase sekitar 78% volume atmosfer. Dalam sistem periodik, nitrogen terletak pada golongan VA dan periode 2. Nomor atom nitrogen adalah 7 dan massa atom relatifnya 14,01 gr/mol. Nitrogen meleleh pada suhu -210o C dan mendidih pada suhu -195o C.
   Nitrogen Cair
    Nitrogen pertama kali diisolasi oleh ilmuwan Inggris, Daniel Ruthherford, pada tahun 1722 dan dikenal sebagai salah satu gas unsur kimia oleh kimiawan Perancis, Antoine Laurent Lavoisier,pada tahun 1776. Nitrogen murni diperoleh dengan cara penyulingan fraksional dari udara cair. Karena Nitrogen cair memiliki titik didih lebih rendah daripada oksigen cair, nitrogen dapat menguap lebih dahulu daripada oksigen. Uap ini kemudian ditampung dan disimpan dalam tabung baja bertekanan tinggi. Dalam bentuk senyawa, nitrogen terdapat dalam protein hewani dan nabati serta ion nitrat berbagai mineral.

Sifat Nitogen
    Nitrogen merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Sebagai unsur, nitrogen bersifat inert (tidak reaktif), sehingga tidak mudah bereaksi dengan unsur lain, namun senyawa nitrogen terkenal reaktif. Meskipun relatif tidak reaktif, pada suhu dan tekanan yang tinggi ditambah dengan kehadiran katalis, nitrogen dapat bereaksi dengan unsur lain, seperti oksigen. Nitrogen dan oksigen dapat bersenyawa jika terjadi bunga api bertegangan tinggi atau sambaran petir dan akan membentuk senyawa oksida nitrogen (NO). Senyawa ini lalu bereaksi dengan oksigen lebih banyak lagi dari udara yang kemudian akan membentuk nitrogen dioksida (NO2).

Pemanfaatan Nitrogen
    Nitrogen merupakan salah satu unsur penting bagi mahluk hidup di bumi. Tanaman membutuhkan senyawa nitrat dan amonium yang mengandung unsur nitrogen sebagai nutrisinya. Beberapa jenis bakteri di dalam tanah mengubah nitrogen dari atmosfer ke dalam bentuk senyawa seperti nitrat yang dapat diisap oleh tanaman dalam sebuah proses yang disebut fiksasi nitrogen. Manusia dan hewan juga memerlukan unsur nitrogen dalam bentuk protein.
    Siklus Nitrogen di Atmosfer
    Nitrogen juga banyak dimanfaatkan dalam industri kimia. Penggunaan terbesar nitrogen adalah untuk pembuatan amonia (NH3). Kebanyakan nitrogen yang digunakan dalam industri kimia diperoleh melalui proses penyulingan dari udara cair yang kemudian dimanfaatkan untuk mensintesis amonia. Dari amonia yang dibuat dengan cara ini, berbagai macam produk kimia dihasilkan, seperti pupuk urea, bahan pembuat asam nitrat, bahan peledak dan zat warna. Hampir semua pupuk mengandung nitrogen, terutama sebagai garam amonium. Pupuk kandang dan kotoran Kelalawar serta burung juga mengandung nitrogen selain fosfat. Adapun nitrogen cair dimanfaatkan sebagai pembeku cepat makanan dan pendingin.

Fiksasi Nitrogen
    Fiksasi nitrogen adalah proses ketika nitrogen bereaksi membentuk suatu senyawa. Penggabungan langsung nitrogen dan hidrogen untuk membentuk amonia merupakan metode yang paling luas digunakan untuk fiksasi nitrogen buatan.
Fiksasi Nitrogen
Siklus Fiksasi Nitrogen
  1. Tanaman memperoleh unsur nitrogen melalui bantuan bakteri yang mengubah nitrogen di udara menjadi amonia dengan proses fiksasi nitrogen.
  2. Akar tanaman mendapat nitrogen yang sudah difiksasi dalam bentuk senyawa nitrat untuk nutrisi mereka.
  3. Hewan mendapat nitrogen dalam bentuk protein dengan memakan tanaman tersebut.
  4. Amonia terbentuk di dalam tanah melalui proses penguraian oleh tanaman dan juga kotoran hewan.
  5. Proses penguraian senyawa nitrat menjadi gas nitrogen dilakukan oleh bakteri pengurai yang cara kerjanya terbalik dengan bakteri yang memfiksasi nitrogen.
  6. Gas nitrogen yang telah menjadi unsur kemudian difiksasi kembali oleh bakteri, demikian begitu seterusnya.                            
    Nitrogen adalah unsur murni yang paling umum di dalam tanah, menyusun 78,1% dari seluruh volume atmosfer. Terlepas dari hal ini, nitrogen tidak begitu melimpah di kerak bumi, hanya terdapat 19 bagian per juta, setara dengan niobium, galium dan litium. Satu-satunya mineral nitrogen yang penting adalah niter (kalium nitrat) dan sodaniter (natrium nitrat). Namun, keduanya tidak lagi menjadi sumber nitrat penting sejak tahun 1920an, ketika sintesis amonia dan asam nitrat berskala industri menjadi lumrah.
    Senyawa nitrogen secara konstan mengalami pertukaran antara atmosfer dan organisme hidup. Nitrogen pertama kali harus diolah, atau difiksasi, menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tumbuhan, biasanya amonia. Beberapa fiksasi nitrogen terjadi akibat sambaran petir yang menghasilkan oksida nitrogen, tetapi sebagian besar dilakukan oleh bakteri diazotropik melalui enzim yang dikenal sebagai nitrogenase (meskipun saat ini fiksasi nitrogen industri menjadi amonia juga signifikan). Ketika amonia diasup oleh tanaman, amonia digunakan untuk mensintesis protein. Tanaman kemudian dimakan oleh hewan yang menggunakan senyawa nitrogen untuk mensintesis protein mereka sendiri dan mengekskresikan kotoran yang kaya nitrogen. Akhirnya, organisme ini mati dan terdekomposisi, mengalami oksidasi bakteri dan lingkungan serta denitrifikasi, mengembalikan dinitrogen bebas ke atmosfer. Fiksasi nitrogen industri dengan proses Haber sebagian besar digunakan sebagai pupuk, meskipun kelebihan limbah kaya nitrogen, ketika tercuci, menyebabkan eutrofikasi air tawar dan pembentukan perairan zona mati, karena pertumbuhan bakteri yang digerakkan nitrogen menekan oksigen air hingga titik di mana semua organisme tinggi mati. Selain itu, dinitrogen monoksida, yang dihasilkan selama proses denitrifikasi, menyerang lapisan ozon atmosferik.
    Nitrogen pada Jellyfish menghasilkan cahaya
    Banyak ikan air laut menghasilkan trimetilamina oksida dalam jumlah besar untuk melindungi mereka dari efek osmotik lingkungan mereka yang tinggi; perubahan senyawa ini menjadi dimetelamina adalah sunber awal bau tidak sedap ikan air laut yang tidak segar lagi. Pada hewan, radikal bebas nitrogen oksida (diturunkan dari asam amino) berperan sebagai molekul pengatur yang penting untuk sirkulasi.
    Reaksi cepat nitrogen oksida dengan air dalam hewan menghasilkan produk nitrit dalam metabolitnya. Metabolisme nitrogen protein pada hewan, umumnya, berakhir pada ekskresi urea, sementara metabolisme asam nukleat pada hewan berujung pada ekskresi urea dan asam urat. Bau yang khas dari pembusukan daging hewan disebabkan oleh pembentukan amina rantai panjang, sepert tetra dan pentametilendiamina, yang merupakan produk pemecahan asam amino ornitin dan lisin, dalam penguraian protein.

Gas
Aplikasi senyawa nitrogen sangat beragam karena masifnya ukuran kelompok ini: oleh karena itu, hanya aplikasi nitrogen murni yang menjadi perhatian pada artikel ini. Dua per tiga nitrogen yang diproduksi oleh industri dijual sebagai gas dan sepertiga sisanya sebagai nitrogen cair. Sebagian besar gas tersebut digunakan sebagai atmosfer inert ketika oksigen di udara menyebabkan bahaya api, ledakan, atau oksidasi.  
Beberapa contohnya meliputi:
  • Sebagai atmosfer modifikasi, murni atau campuran dengan karbon dioksida, untuk menitrogenasi dan menjaga kesegaran pangan curah atau kemasan (dengan menunda ketengikan dan bentuk lain kerusakan oksidatif). Nitrogen murni sebagai bahan tambahan pangan di Uni Eropa diberi label dengan nomor E E941.
  • Dalam bola lampu pijar sebagai alternatif ekonomis pengganti argon.
  • Dalam sistem pemadam kebakaran untuk peralatan teknologi informasi (IT)
  • Dalam pembuatan baja nitrat
  • Dalam pengerasan permukaan baja dengan metode nitriding.
  • Dalam beberapa sistem bahan bakar pesawat udara untuk mengurangi bahaya kebakaran.
  • Untuk memompa ban mobil balap dan pesawat udara, mengurangi masalah yang disebabkan oleh uap air dan oksigen dalam udara alami.
Nitrogen cair
Nitrogen cair adalah cairan kriogenik. Ketika disimpan dalam wadah bertutup rapat yang tepat seperti labu Dewar, nitrogen cair dapat dipindahkan tanpa banyak mengalami kehilangan akibat penguapan.
Seperti  es kering, penggunaan utama nitrogen cair adalah sebagai refrigeran. Di antara kegunaan lain, ia digunakan dalam kriopreservasi darah, sel reproduksi (sperma dan sel telur), dan bahan serta sampel biologi lainnya. Nitrogen cair digunakan dalam tindakan klinis untuk krioterapi untuk menghilangkan kista dan kutil pada kulit. Cairan ini digunakan dalam  perangkap dingin untuk peralatan laboratorium tertentu dan untuk mendinginkan detektor infra merah atau detektor sinar X. Ia juga digunakan untuk mendinginkan unit pemroses sentral (central processing unit, CPU) dan peralatan lain di dalam komputer yang di overclock, dan yang menghasilkan lebih banyak panas pada pengoperasian normal. Penggunaan lain meliputi sebagai penggerus beku dan bahan mesin yang lunak atau elastis pada suhu ruang, komponen perakitan dan penghubung, dan yang lebih umum untuk memperoleh suhu sangat rendah kapanpun diperlukan (sekitar −200 °C). Saking murahnya, nitrogen cair juga sering digunakan meskipun suhu rendah tidak terlalu diperlukan, seperti pendingin makanan, pengecapan ternak, membekukan pipa untuk menghentikan aliran jika tidak terdapat katup, dan mengukuhkan tanah yang tidak stabil dengan pembekuan setiap kali bagian bawahnya digali. 

Keselamatan
   Meskipun nitrogen tidak beracun, jika dilepaskan ke dalam ruang tertutup ia dapat menyingkirkan oksigen, sehingga menyebabkan bahaya asfiksia. Hal ini dapat terjadi dengan gejala yang minimal, karena  badan manusia memiliki sistem penginderaan hipoksia (kekurangan oksigen) yang buruk serta lambat.  Contohnya terjadi sesaat sebelum peluncuran misi pesawat ulang-alik pertama pada tahun 1981, ketika dua orang teknisi meninggal akibat asfiksia setelah mereka berjalan menuju suatu ruangan di dalam Mobil Launcher Platform yang diberi tekanan menggunakan nitrogen murni sebagai pencegah kebakaran.
  
   Ketika terhirup pada tekanan parsial tinggi (lebih dari 4 bar, sekitar kedalaman 30 m pada alat selam), nitrogen bersifat anestesi, menyebabkan narkosis nitrogen, suatu kondisi gangguan mental sementara yang mirip dengan keracunan dinitrogen monoksida.
    Nitrogen larut dalam darah dan lemak tubuh. Dekompresi yang cepat (seperti ketika penyelam naik terlalu cepat ke permukaan, atau astronaut mengalami dekompresi terlalu cepat dari tekanan kabin ke tekanan pakaian) dapat mengakibatkan kondisi fatal yang disebut penyakit dekompresi,ketika nitrogen menggelembung dari dalam aliran darah, saraf, sendi, dan bagian sensitif atau vital lainnya. Gelembung dari gas "inert" lainnya (gas selain karbon dioksida dan oksigen) menyebabkan efek yang sama, sehingga penggantian nitrogen dalam gas napas dapat mencegah narkosis nitrogen, tetapi tidak dapat mencegah penyakit dekompresi.
               
Sumber Referensi : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar, Wikipedia Indonesia

Thursday, March 22, 2018

HARI AIR SEDUNIA TAHUN 2018

    Hari Air Sedunia atau World Day for Water adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan .

   Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, inisiatif peringatan ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil. Hari Air Sedunia (World Water Day) adalah hari yang diperingati atau dirayakan sebagai usaha untuk menarik atensi publik masyarakat sedunia (internasional) mengenai pentingnya air bersih bagi kehidupan dan usaha advokasi untuk melindungi sumber daya air bersih secara berkelanjutan. Ini adalah hari untuk membuat perbedaan bagi anggota populasi global yang mengalami masalah terkait air, dan merupakan hari untuk mempersiapkan bagaimana kita mengelola air di masa depan.
     Setiap tahunnya pada Hari Air Sedunia terdapat tema khusus, contohnya pada 2009 "Air Bersama, Peluang Bersama" (Shared water, shared opportunities). Untuk Tahun 2016 tema yang diambil adalah Water and Jobs, yang memberikan penjelasan tentang hubungannya air dan pekerjaan yang dimiliki. Hal penting lain yang akan disampaikan adalah bahwa dengan kuantitas dan kualitas air yang lebih baik berhubungan dengan pekerjaan yang lebih baik pula.
   Sedangkan untuk tahun 2018 ini Peringatan Hari Air sedunia mengambil tema Nature-Based Solutions For Water (Solusi Berbasis Alam untuk Air). Melalui tema tahun ini, kita diajak untuk berpikir tentang bagaimana 'solusi berbasis alam untuk mengatasi tantangan air yang kita hadapi hari ini di abad ke-21.Sederhananya adalah kita diminta untuk menanam dan menumbuhkan pohon agar hutan kembali hijau, mengurangi banjir, menciptakan sungai dan ladang yang kaya dengan tanah subur dan memulihkan elemen alam lainnya dari lingkungan yang telah rusak, dengan cara membantu dalam memurnikan air yang sudah terkena polusi.

    Dalam pernyataan dari PBB berbunyi, "Kerusakan ekosistem mempengaruhi kuantitas dan kualitas air yang tersedia untuk konsumsi manusia". "Hingga hari ini ada 2,1 miliar orang yang hidup tanpa air minum yang bersih dan aman di rumah mereka, yang mana mempengaruhi kesehatan, pendidikan dan mata pencaharian mereka.
"Tujuan pembangunan berkelanjutan ini memiliki 6 komitmen dunia untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke air bersih pada tahun 2030, dan termasuk target untuk melindungi lingkungan alam dan mengurangi polusi," tulis pernyataan dari PBB.

Mulai Dari Diri Sendiri
  Maka dari itu, guna berpartisipasi dalam kepedulian akan air bersih, Anda dapat memulainya dengan diri sendiri. Seperti melakukan hal-hal sederhana misalnya menggunakan air secukupnya saat mandi, tidak berendam di bathtub, jangan membuang sampah sembarangan ataupun jangan berlebihan meminum air dikemasan botol plastik serta tidak membuang sampah kemasan botolnya sembarangan. Peringatan Hari Air Sedunia jatuh pada hari  Kamis 22 Maret 2018 dua hari yang lalu . Setiap orang bisa turut serta berkontribusi dengan menerapkan kebiasaan sederhana hemat air, sebagai bukti turut serta menjaga ketersediaan air bersih. 
  
  Kebiasaan sederhana itu berkaitan dengan pengaturan pemakaian air yang berefek positif bagi lingkungan. Aktivitas seperti kebiasaan memasak di dapur, mandi, hingga mencuci pakaian sehari-hari. Penghematan penggunaan air tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini lima kebiasaan sederhana yang bisa dilakukan dalam menghemat air:
1. Memasak di dapur
Ketika ingin memasak sebaiknya gunakan panci untuk menampung air yang bisa digunakan untuk mencuci sayuran atau buah-buahan. Air sisa yang telah digunakan untuk mencuci buah atau sayuran jangan langsung dibuang, sebaiknya gunakan untuk menyiram tanaman. Saat memasak makanan sebaiknya pilih metode memasak dengan mengkukus sayuran agar tidak membutuhkan banyak air. Jika ingin merebus sayuran gunakan air secukupnya, jangan menggunakan air rebusan berlebihan, dan sisa air rebusan bisa digunakan untuk membuat kaldu atau biarkan air sisa sampai dingin dan gunakan untuk menyiram tanaman. Mencuci piring akan membutuhkan banyak air untuk membersihkan noda sisa makanan. Saat mencuci piring sebaiknya tampung air terlebih dahulu. Jangan biarkan air terus mengalir saat mencuci piring. Botol minum yang akan dicuci tapi masih ada sisa sebaiknya digunakan untuk menyiram tanaman.
2. Di kamar mandi
Sebagian orang sering menghabiskan waktu untuk mandi di kamar mandi. Namun berlama-lama di kamar mandi juga menjadi boros air. Sebaiknya atur waktu mandi dengan menggunakan timer. Jika menggunakan shower, sebaiknya matikan saat menggosok gigi, mencuci tangan atau bercukur, jangan biarkan shower menyala terus menerus. 

3. Mencuci pakaian 
Mencuci pakaian dengan mesin cuci sebaiknya menunggu saat pakaian kotor memenuhi mesin cuci jangan sampai kelebihan muatan. Saat mencuci pakaian dengan jumlah sedikit, sebaiknya gunakan air dan detergen secukupnya. Air limbah bekas cucian kemudian digunakan untuk menyiram rumput-rumput yang ada di taman rumah. 

4. Menyiram tanaman
Tanaman membutuhkan air untuk bertahan hidup, namun kebutuhan air untuk tanaman bisa dihemat dengan menggunakan sisa air untuk menyiram tanaman. Selain itu sebaiknya siram air saat pagi atau sore hari, agar air tidak cepat menguap karena paparan sinar matahari. Menampung air hujan juga bisa menjadi solusi yang dapat dilakukan untuk menyiram tanaman. Sebaiknya siram tanaman langsung pada bagian tanah yang dekat dengan akar bukan ke daun. Hal itu dilakukan agar air langsung ke akar, dimana air memang dibutuhkan tanaman. 

5. Memperbaiki pipa bocor
Kebiasaan yang sederhana tapi cukup berefek besar yakni membetulkan saluran air, pipa atau keran yang bocor. Ini menghentikan air yang terbuang sia-sia dan terus menerus. Dan jika air sudah tidak digunakan sebaiknya tutup keran dan pastikan tertutup dengan sempurna agar tidak ada tetesan air yang terbuang. 
Gaya Hidup Digital Bisa Menjadi Solusi Penyelamatan Air
  Dalam beberapa tahun terakhir masyarakat di berbagai belahan dunia telah didorong untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan yang ramah lingkungan, dari gaya hidup tanpa sampah, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, hingga menghemat listrik dan air.
   Di luar upaya tersebut, digitalisasi di dalam rumah ternyata juga bisa menjadi cara baru untuk berkontribusi menyelamatkan air dan bumi. Pemanfaatan teknologi dinilai akan mampu menghemat air dan lebih jauh mendukung aksi peduli di peringatan Hari Air Sedunia .
   Gaya hidup digital atau digitalisasi di dalam rumah ini bisa berupa teknologi seperti penerangan yang bisa diberi penghitung waktu, sensor cahaya dan gerak yang bisa mengontrol penggunaan listrik, dan sistem-sistem manajemen energi. Menurut studi yang dirilis agensi air nasional PUB dan National University of Singapore, penggunaan alat mandi pintar bisa menghemat air hingga lima liter per hari. Sebagai respons terhadap hal ini, pemerintah Singapura dikabarkan akan memasang alat-alat mandi ini di sejumlah rumah di awal 2018.

    Dilansir dari Business Times, digitalisasi adalah salah satu solusi bagi pemerintah, perusahaan dan penduduk untuk mencegah krisis air skala besar. Strategy Analytics bahkan menyebutkan bahwa alat-alat rumah pintar ini bisa mengambil alih penggunaan ponsel pada 2021. Hal itu menjadi penting dan sejalan dengan peringatan Hari Air Sedunia 2018 yang tahun ini, peringatan tersebut akan berfokus pada keamanan air, yang telah menjadi salah satu prioritas agenda banyak negara selama 10 tahun terakhir.
   Keamanan air bisa didefinisikan sebagai akses air yang berkelanjutan untuk kehidupan sehari-hari, kesejahteraan manusia dan perkembangan sosioekonomi. Walau begitu, menurut laporan Asian Development Bank 2015, lebih dari tiga per empat negara di Asia mengalami kekurangan air serius. Namun, keamanan air tengah terancam perubahan iklim. Ilmuwan telah menyebut bahwa tingkat emisi karbon dioksida manusia belakangan ini telah terlalu parah hingga tidak bisa diperbaiki lagi. Pada 2016, penduduk bumi telah melampaui batas emisi karbon yang telah ditetapkan.

Partisipasi industri
   Walaupun keterlibatan individu penting dalam perjuangan mengatasi perubahan iklim, hal tersebut tidak cukup. Pemegang kekuasaan dan pemilik industri-industri besar dinilai perlu ikut bergerak. Hal ini disebabkan air merupakan sumber daya yang esensial dalam industri. Jutaan galon air digunakan untuk pembuatan produk sehari-hari. Dalam pembuatan kaus katun, misalnya, tiap harinya dibutuhkan 2.500 liter air.
   Oleh karenanya, tanpa partisipasi industri besar dalam pelestarian lingkungan, upaya-upaya individu yang telah dilakukan tidak akan berdampak banyak. Industri 4.0 adalah salah satu bentuk digitalisasi yang bisa diadopsi industri-industri besar. Industry 4.0 atau "pabrik pintar" (smart factory) merupakan otomasi dan pertukaran data yang bisa membantu meningkatkan produktivitas bagi sektor manufaktur. Teknologi ini juga bisa menghembat sumber daya dengan cara membatasi pembuangan material dan overproduksi.
   Beberapa perusahaan di dunia telah merancang model-model digitalisasi industri untuk menghembat sumber daya air dalam proses produksi. Salah satunya adalah Grundfos, yang merancang iSolutions. iSolutions adalah produk-produk pompa yang menggunakan teknologi industri 4.0 untuk mengoptimalisasi efisiensi air. Sebagai pompa berteknologi canggih, iSolutions menggunakan proses monitor yang terotomatisasi, fitur-fitur yang bisa disesuaikan, dan teknologi-teknologi lainnya. Sehingga, industri yang menggunakan teknologi ini dapat menghemat air dalam proses produksinya.
  Dengan semakin bermunculannya teknologi-teknologi yang berfokus pada penghematan sumber daya alam, di masa mendatang akan muncul model-model bisnis yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Digitalisasi memang membutuhkan waktu bagi masyarakat untuk beradaptasi. Walau awalnya terlihat lebih mahal dan mengorbankan lebih banyak usaha, keuntungan digitalisasi dalam jangka panjang diyakini akan lebih banyak.
Untuk menandai Hari Air Sedunia 2018, berikut beberapa fakta yang mengejutkan.
  1. Sekitar 71 persen permukaan bumi tertutup air, menurut The United States Geological Survey Water Science School.
  2. Pasokan air total dunia setara dengan 332,5 juta mil kubik.
  3. Lautan merupakan sekitar 97 persen dari seluruh air Bumi, yang berarti hanya 3 persen air yang tidak mengandung garam.
  4. Dari total air tawar dunia, 69 persen dibekukan di es dan gletser dan 30 persen lainnya ada di tanah.
  5. Hanya 0,26 persen air dunia ada di danau air tawar.
  6. Dan hanya 0,001 persen dari seluruh air kita yang ada di atmosfer.
  7. Pada tahun 2050, populasi dunia akan tumbuh oleh sekitar 2 miliar orang , hampir 10 miliar  meningkatkan permintaan air hingga 30 persen, prediksi PBB.
  8. Lebih dari 80 persen limbah kotor masyarakat mengalir kembali ke lingkungan tanpa pengolahan atau penggunaan kembali.
  9. Sebanyak 71 persen lahan basah alami dunia telah hilang sejak tahun 1900, dan ini adalah kesalahan manusia.
  10. Menurut PBB, 2,1 miliar orang tidak memiliki air minum yang aman di rumah. Dari jumlah tersebut, 844 juta tidak memiliki akses terhadap layanan air minum dasar, termasuk 263 juta orang yang melakukan perjalanan selama lebih dari 30 menit per perjalanan untuk mengumpulkan air.
  11. Dan 159 juta orang masih minum air yang belum terolah dan memiliki risiko kesehatan yang serius  dari sumber air permukaan, seperti sungai atau danau.

Berikut ini tema peringatan hari air sedunia sejak 1994 lalu.

1994: Caring for Our Water Resources is Everyone’s Business (Peduli terhadap Sumber daya Air adalah Tanggng Jawab Setiap Orang)
1995: Water and Woman (Air dan Perempuan) 
1996: Water for Thirsty City (Air bagi Kota-kota yang Kehausan)
1997: The World’s Water: is There Enough ? (Air Dunia: Apakah Cukup?)
1998: Groundwater – the Invisible Resource (Air Tanah-Sumber Daya yang Tidak Terlihat)
1999: Everyone Lives Downstream (Setiap Orang Tinggal di Kawasan Hilir)
2000: Water for 21st Century (Air untuk Abad 21)
2001: Water for Health (Air untuk Kesehatan)
2002: Water for Development (Air untuk Pembangunan)
2003: Water for Future (Air untuk Masa Depan)
2004: Water and Disasters (Air dan Bencana)
2005: Water for Life (Air untuk Kehidupan)
2006: Water and Culture (Air dan Kebudayaan)
2007: Copying with Water Scarcity (Menanggulangi Kelangkaan Air)
2008: Sanitation (Berkaitan dengan tahun sanitasi internasional)
2009: Trans Boundary Water (Air Lintas Batas)
2010: Clean Water for a Healty World (Air Bersih Untuk Dunia yang Sehat)
2011: Water for Cities (Air untuk Perkotaan)
2012: Water and Food Security (Air dan Ketahanan Pangan)
2013: Water Cooperation (Tahun Kerja sama Air Internasional)
2014: Water and Energy (Air dan Energi)
2015: Water and Sustainable Development (Air dan Pembangunan Berkelanjutan)
2016: Water and Jobs ( Air dan Lapangan Pekerjaan )
2017: Waste Water ( Air Limbah )
2018: Nature-Based Solutions For Water ( Solusi Air Berbasis Alam )
  Air adalah komponen utama adanya kehidupan di muka bumi ini, mari tingkatkan penghargaan terhadap air dengan tidak berlaku semena mena terhadap air dimana pun adanya. Tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah sebagai contoh, atau berlaku boros dalam penggunaan air utamanya air bersih.`
Dampak Krisis Air Bersih: Satu dari Lima Bayi Meninggal  
Laporan yang dirilis WaterAid, lembaga nirlaba Inggris, saat memperingati Hari Air Sedunia pada 22 Maret lalu, menyebutkan sulitnya mendapat air bersih yang layak dan murah. Hal ini, menurut mereka, menjadi masalah utama untuk mengentaskan kemiskinan dan wabah penyakit.
Akibat tak tersedianya air bersih, risiko gangguan kesehatan hingga potensi kelahiran prematur dapat meningkat. The Independent memperkirakan satu dari lima bayi meninggal dalam bulan pertama kehidupan mereka karena sepsis atau infeksi ,masalah kesehatan yang sebenarnya bisa dicegah dengan air bersih dan pola hidup higienis. Diperkirakan 42 persen dari semua rumah sakit di wilayah Sub-Sahara Afrika tak memiliki akses air bersih.
   Secara global, penyakit diare akibat mengkonsumsi air kotor dan sanitasi buruk adalah pembunuh anak-anak terbesar kedua setelah pneumonia. Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada 2015 menyebutkan diare membunuh 315 ribu anak setiap tahun. Pekan lalu, UNICEF menyebutkan masalah akses air bersih semakin parah di lokasi konflik bersenjata, seperti Suriah dan Afganistan.
   India menjadi negara dengan penduduk terbanyak yang tak bisa mengakses air bersih. WaterAid menyebutkan hampir 76 juta warga India hidup dengan pasokan air seadanya. Indonesia ternyata juga masuk daftar tersebut di peringkat ke-6 dari 10 negara. Ada sekitar 32 juta orang di Indonesia hidup tanpa air bersih.
   Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan ketersediaan dan distribusi air yang cukup bisa mengubah hidup seseorang. Air berpengaruh besar terhadap perkembangan manusia, lingkungan, dan perekonomian. Menurut Ban, orang-orang yang sulit memperoleh air dan sanitasi biasanya tidak memiliki akses layanan kesehatan dan pekerjaan yang stabil. “Pemenuhan dasar atas air, sanitasi, dan layanan yang bersih di rumah, sekolah, dan tempat kerja membuat ekonomi menguat karena ditopang oleh populasi dan tenaga kerja yang sehat dan produktif,”
Sumber Referensi : Wikepedia Indonesia, CNN Indonesia, WorldWaterDay,Org, YKP.Com