"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Thursday, June 28, 2012

LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER

 
 Lapisan Atmosfer (Lapisan Udara) terdiri dari gas-gas yang menyelimuti bumi. Lapisan tersebut melekat di bumi karena pengaruh gaya tarik bumi. Tinggi lapisan Atmosfer sekitar 1.000 Km. Lapisan Atmosfer yang terdekat dengan permukaan Bumi lebih padat dan semakin ke atas semakin renggang. Susunan lapisan atmosfer adalah sebagai berikut :
1. Troposfer
Troposfer merupakan lapisan atmosfer paling bawah dengan ketinggian rata-rata sekitar 0-10 Km dari permukaan air laut didaerah tropika dan 0 - 8 Km di daerah Kutub. Suhu di lapisan ini berkisar antara 20oC hingga -50oC. Lapisan ini mengandung gas-gas yang ideal untuk mendukung keberlangsungan kehidupan di Bumi karena terlindungi dari radiasi matahari atau hantaman dari benda-benda langit lainnya. Di lapisan ini pula berbagai fenomena cuaca dan iklim dapat kita rasakan.
2. Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan atmosfer yang terdapat di atas troposfer dimulai dari ketinggian 11-50 Km. Suhu di lapisan stratosfer paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu berkisar -50oC hingga 20oC.
3. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan diatas stratosfer yang berada di ketinggian dengan ketebalan 51-90 Km dengan suhu sekitar 20oC hingga -80oC. Disini tidak terdapat Ozon dan jauh dari pantulan permukaan Bumi. Lapisan stratosfer dan mesosfer dipisahkan oleh lapisan stratopause yang jauhnya 24 Km dari permukaan Bumi.
4. Termosfer
Termosfer adalah lapisan diatas mesosfer yang berada di ketinggian sekitar 91 sampai 300 Km di atas permukaan Bumi, dan termasuk lapisan Ionesfer dibawahnya. Pada lapisan ini terdapat banyak peristiwa pemantulan yang berasal dari Bumi sehingga terjadi Ionisasi. Ionisasi terjadi sejak matahari terbit dan semakin tinggi matahari akan semakin besar intensitasnya. Di sore hari, proses Ionisasi semakin berkurang.
5. Eksosfer
Eksosfer merupakan lapisan terluar yang menyatu dengan ruang hampa udara di angkasa luar dan berketinggian antara 800 - 1.000 Km.

Sebagai media lingkungan, lapisan Atmosfer merupakan bagian terpenting dari kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya. Dalam lapisan Atmosfer terkandung gas Oksigen O2 (21%), Nitrogen N2 (78%), Karbon Dioksida CO2, (0,01%), Argon Ar (1%), Uap air H2O 0-7%, Ozon O3 (0,01%) dan gas lai yang berguna dalam Proses fotosintesis. Lapisan Atmosfer juga yang menyebabkan pemandangan kearah langit di siang hari berwarna Biru.

Wednesday, June 27, 2012

PENGERTIAN GEOGRAFI MENURUT PARA AHLI


Pengertian Geografi menurut beberapa pakar Geografi di dunia antara lain :

  1. Menurut Erastothenes , Geografi adalah penulisan tentang bumi. Definisi ini sesuai denganperkembangan geografi pada masa itu yang membicarakan keadaan daerah lain (geo = bumi; graphein = penulisan atau uraian).
  2. Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi.
  3. John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
  4. Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
  5. Strabo , Menyebutkan bahwa geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu mengenai suatu tempat dengan memperhatikan juga hubungan antara berbagai tempat secara keseluruhan. Geografi sejak perkembangannya,dimulai dari menceritakan tentang daerah lain, sudah lebih di khususkan lagi dan sudah adanya konsep region yaitu daerah yang sudah mempunyai cirikhas tersendiri dan adanya hubungan antardaerah (tempat).
  6. Bintarto (1977) Geografi Ilmu mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaanbumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi, baik secarafisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannyamelalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentinganprogram, proses, dan keberhasilan pembangunan
  7. Preston E. James, mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaiatan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.
  8. Menurut Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang.
  9. Maurice Le Lannou (1959) mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi
  10. Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan
  11. Karl Ritter ,  Geografi adalah ilmu tentang daerah yang berbeda-beda di permukaan bumi (Different areal) dalam keragamannya.
  12. John Hanrath , Geografi adalah pengetahuan yang menyelidiki persebaran gejala-gejala fisik biologis serta antropologis pada ruang di permukaan bumi , sebab akibat dan gejala menurut ukuran nilai, motif yang hasilnya dapat dibandingkan.
  13. Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980), Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan pandangannya tentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap. Dari pengertian di atas Vernor & Glen menitikberatkan pada aspek fisik yang ada di bumi yang selalu berubah dari masa ke masa.
  14. Hartshorne (1950) , Geografi adalah ilmu yang berkepentingan untuk memberikan deskripsiyang teliti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel permukaan bumi. Dalampandangan Hartshorne, geografi adalah suatu ilmu yang mampu menjelaskan tentang sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti, beraturan, dan rasional.
  15. Yeates (1963), Geografi adalah ilmu yang memerhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi. Dalam pandangan Yeates, geografi adalah ilmu yang berperanan dalam perkembangan suatu lokasi yang dipengaruhi oleh sifat-sifat yang ada di permukaan bumi dengan tidak mengenyampingkan alasan-alasan yang rasional.
  16. Alexander (1958), Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia. Dalam pandangan Alexander inilah mulai dibahas tentang hubungan timbal balik antara aktivitas manusia serta pengaruhnya terhadap lingkungan alam.
  17. Von Rithoffen (1905), Geografi adalah studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan sifat tersebut.
  18. Paul Vidal de La Blace (1915), Geografi adalah ilmu tentang kualitas negara-negara, dimana penentuan suatu kehidupan tergantung pada bagaimana cara manusia mengelola alam ini.
  19. Bisri Mustofa (2007), Geografi adalah ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.
  20. Herioso Setiyono (1996) , Geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.
  21. Depdikbud (1989)  , Geografi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.
  22. Hasil seminar dan lokakarya di Semarang (1988) –  ,Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
  23. Prof. Bintarto (1981) -, Geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
  24. Richard Hartshorne ,Geografi adalah suatu disiplin ilmu yang menggambarkan dan menginterpretasikan karakteristik variabel – variabel dari suatu tempat ke tempat lain di permukaan bumi sebagai tempat hidup manusia.
  25. James Fairgrive (1966) ,Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.
  26. Frank Debenham (1950) , Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.

 Aurora Borelais dan Australis di langit Kutub Bumi

Cabang – cabang geografi
  1. Biogeografi adalah bidang ilmu yang mempelajari serta berusaha untuk menjelaskan distribusi organisme di permukaan bumi. Di dunia ini dikenal 6 daerah biogeografi dengan masing-masing daerah yang memiliki perbedaan dan keseragaman tertentu (unik) dalam kelompok-kelompoknya.
  2. Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan serta tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.
  3. Hidrologi adalah cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari pergerakan, distribusi, serta kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi serta sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog , bekerja di dalam bidang ilmu bumi serta ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.
  4. Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilmu mengenai batuan) merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran serta pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan di kerak Bumi (umumnya dalam akuifer). Istilah geohidrologi sering digunakan secara bertukaran. Beberapa kalangan membuat sedikit perbedaan antara seorang ahli hidrogeologi dengan ahli rekayasa yang mengabdikan dirinya dalam geologi (geohidrologi), dan ahli geologi yang mengabdikan dirinya pada hidrologi (hidrogeologi).
  5. Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan γράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan) iyalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan.
  6. Geologi (berasal dari Yunani γη- (ge-, “bumi”) dan λογος (logos, “kata”, “alasan”)) adalah Ilmu (sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dah proses yang membentuknya.
  7. Geokimia adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari komposisi-komposisi kimia bagian dari bumi misalnya pada lithosfer yang sebagian besar komposisi kimianya adalah silikat serta pada daerah stalaktit dan stalagmit banyak ditemukan CaCO3.
  8. Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan, mendefinisikan, serta menjabarkan bentuk lahan dan proses-proses yang mengakibatkan terbentuknya lahan tersebut, serta mencari interaksi hubungan antara proses-proses didalam susunan keruangan (Van Zuidam, 1977).
  9. Geofisikaadalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
  10. Mineralogi merupakan ilmu bumi yang berfokus pada sifat kimia, struktur kristal, dan fisika (termasuk optik) dari mineral. Studi ini juga mencakup proses pembentukan dan perubahan mineral.
  11. Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ada tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti “batu”.
  12. Vulkanologi merupakan ilmu tentang gunung berapi, lava, magma, dan fenomena geologi yang berhubungan. Seorang ahli vulkanologi iyalah orang yang melakukan ilmu pada bidang ini. Istilah vulkanologi berasal dari Bahasa Latin Vulcan, dewa api Romawi.
  13. Demografi, adalah ilmu yang mempelajari serta menguraikan tentang penduduk. Komposisi penduduk, jumlah penduduk serta sebagainya perlu diketahui untuk menentukan pola konsumsi penduduk terhadap barang tertentu
  14. Antropologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia khususnya mengenai ciri, warna kulit, bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaannya. Adat istiadat penduduk perlu diketahui untuk mengetahui kebiasaan sehari-hari, barang yang diperlukan, bahan makanan yang dikonsumsi, dan sebagainya.
  15. Astronomi ialah ilmu yang mempelajari benda benda langit di luar atmosfer bumi, seperti matahari, bulan, bintang & ruang angkasa.
  16. Geografi Matematik ialah ilmu geografi yang berkenaan dengan perkiraan bentuk, ukuran serta gerakan bumi: lintang serta bujur geografi, meridian, parallel, luas permukaan bumi, dan sebagainya.
  17. Geografi historik ialah cabang geografi yang mempelajari bumi yang ditinjau dari sudut sejarah serta perkembangannya.
  18. Geografi regional ialah cabang geografi yang secara khusus mempelajari suatu kawasan tertentu.
  19. Geografi politik ialah cabang geografi yang secara khusus mengkaji kondisi- kondisi goegrafis di tinjau dari sudut politik atau kepentingan Negara.
 Sumber : www.gurupendidikan.com

Monday, June 18, 2012

PROFIL PROVINSI GORONTALO


22, PROVINSI GORONTALO

(UU NO.2 TAHUN 2000)
Berdiri
: 22 Desember 2000
Ibukota
: Gorontalo
Luas Wilayah
: 12.165,36  Km2
Letak Astronomis
: 0o40' LU- 1o30' LU dan 120oBT - 124o BT
Terdiri dari
: 4 Kabupaten, 1 Kota, 46 Kecamatan dan 364 Desa
Jumlah Penduduk
: 916.488 jiwa
Identitas daerah
: Flora :
: Fauna : Burung Maleo
Komoditas Utama
: Kelapa, Cengkeh, Coklat
Bahan Galian
: Emas
Industri
:Tekstil dan Makanan
Pembagian Wilayah Kabupaten dan Kota
No
Nama Kabupaten/Kota
Ibukota
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Jumlah
Jumlah
(Km2)
Sensus 2005
Kecamatan
Desa
1
Gorontalo
Gorontalo
3.354,67
424.316
17
175
2
Boalemo
Tilamuta
2.517,36
110.457
7
66
3
Bolango
Suwawa
1.984,31
123.253
10
68
4
Pahuwato
Marisa
4.244,31
107.048
7
55
5
Kota Gorontalo
Gorontalo
64,79
151.141
5
 -
Ragam Budaya
Bahasa Daerah
: Gorontalo, Mangondow
Lagu Daerah
: Blinde Bilihuta, Tahuti, Mohulunga
Alat Musik
: Ganda
Tarian
: Tari Dana-dana, Polopalo, Padupa
Makanan Khas
: Woku Belanga
Senjata Tradisonal
: Badik, Wamilo
Suku
: Gorontalo, Mangandow
Rumah adat
: Rumah Pewaris
Lapangan Udara
: Jalaludin di Gorontalo
Pelabuhan Laut
: Gorontalo
Universitas
: Universitas Negeri Gorontalo
Cerita Rakyat
:  -
Agama
: 98% Islam, sisanya Kristen, Hindu dan Budha
Pahlawan
: Nurani Nai Wartabone
Taman  Nasional 
: CA.Paleleh
Fauna dilindungi
: Anoa, Burung Maleo
Gunung Tertinggi
 :G.Tentolomatinan(2207m)
Sungai Terpanjang
: S. Paguyaman
Danau Terluas
: Danau Limboto
Pulau Terluas
: P. Otangale
Kabupaten Terluas
: Pahuwato

Thursday, June 14, 2012

AIR : SENYAWA PENTING UNTUKKEHIDUPAN

   
    Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air,sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
   Untuk mendapatkan air tawar dari air laut bisa dilakukan dengan cara osmosis terbalik, yaitu suatu proses penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan dialirkan melalui suatu membran saring. Sistem ini disebut SWRO (Seawater Reverse Osmosis) dan banyak digunakan pada kapal laut atau instalasi air bersih di pantai dengan bahan baku air laut.
  Cara lain adalah dengan menggunakan pesawat Fresh Water Generator (FWG). Fresh Water Generator (FWG) adalah pesawat pembuat air tawar dengan jalan menguapkan air laut didalam penguap (Evaporator) dan uap air laut tersebut didinginkan dengan cara kondensasi di dalam pesawat Destilasi/kondensor (pengembun), sehingga menghasilkan air kondensasi yang disebut kondensat. Fresh water generator, merupakan salah satu pesawat bantu yang penting di atas kapal. Hal ini di karenakan dengan menggunanaka FWG (Fresh water generator) dapat menghasilkan air tawar yang dapat digunakan untuk minum, memasak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin penting lainnya yang menggunakan air tawar sebagai media pendingin.
    
Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada Kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan  gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Air minum
Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari, namun hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. Malah kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas. Minum air putih memang menyehatkan, tetapi kalau berlebihan dapat menyebabkan hiponatremia yaitu ketika natrium dalam darah menjadi terlalu encer. 

Pelarut
Pelarut digunakan sehari-hari untuk mencuci, contohnya mencuci tubuh manusia, pakaian, lantai, mobil, makanan, dan hewan. Selain itu, limbah rumah tangga juga dibawa oleh air melalui saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian besar air terpakai sebagai pelarut.
Air dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan limbah Mikroorganisme yang ada di dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkatpolusi yang lebih rendah. 
Zona biologis
   Air merupakan cairan singular, oleh karena kapasitasnya untuk membentuk jaringan molekul 3 dimensi dengan ikatan hidrogen yang mutual. Hal ini disebabkan karena setiap molekul air mempunyai 4 muatan fraksional dengan arahtetrahedron, 2 muatan positif dari kedua atom hidrogen dan dua muatan negatif dari atom oksigen. Akibatnya, setiap molekul air dapat membentuk 4 ikatan hidrogen dengan molekul disekitarnya. Sebagai contoh, sebuah atom hidrogen yang terletak di antara dua atom oksigen, akan membentuk satu ikatan kovalen dengan satu atom oksigen dan satu ikatan hidrogen dengan atom oksigen lainnya, seperti yang terjadi pada es. Perubahan densitas molekul air akan berpengaruh pada kemampuannya untuk melarutkan partikel. Oleh karena sifat muatan fraksional molekul, pada umumnya, air merupakan zat pelarut yang baik untuk partikel bermuatan atau ion, namun tidak bagi senyawa hidrokarbon.
  Konsep tentang sel sebagai larutan yang terbalut membran, pertama kali dipelajari oleh ilmuwan Rusia bernama Troschin pada tahun 1956. Pada monografnya, Problems of Cell Permeability, tesis Troschin mengatakan bahwa partisi larutan yang terjadi antara lingkungan intraseluler dan ekstraseluler tidak hanya ditentukan oleh permeabilitas membran, namun terjadi akumulasi larutan tertentu di dalam protoplasma, sehingga membentuk larutan gel yang berbeda dengan air murni.
Pada tahun 1962, Ling melalui monografnya, A physical theory of the living state, mengutarakan bahwa air yang terkandung di dalam sel mengalami polarisasi menjadi lapisan-lapisan yang menyelimuti permukaan protein dan merupakan pelarut yang buruk bagi ion. Ion K+ diserap oleh sel normal, sebab gugus karboksil dari protein cenderung untuk menarik K+ daripada ion Na+. Teori ini, dikenal sebagai hipotesis induksi asosiasi juga mengutarakan tidak adanya pompa kation, ATPase, yang terikat pada membran sel, dan distribusi semua larutan ditentukan oleh kombinasi dari gaya tarik menarik antara masing-masing protein dengan modifikasi sifat larutan air dalam sel. Hasil dari pengukuran NMR memang menunjukkan penurunan mobilitas air di dalam sel namun dengan cepat terdifusi dengan molekul air normal. Hal ini kemudian dikenal sebagai model two-fraction, fast-exchange.
  
Keberadaan pompa kation yang digerakkan oleh ATP pada membran sel, terus menjadi bahan perdebatan, sejalan dengan perdebatan tentang karakteristik cairan di dalam sitoplasma dan air normal pada umumnya. Argumentasi terkuat yang menentang teori mengenai jenis air yang khusus di dalam sel, berasal dari kalangan ahli kimiawan fisis. Mereka berpendapat bahwa air di dalam sel tidak mungkin berbeda dengan air normal, sehingga perubahan struktur dan karakter air intraseluler juga akan dialami dengan air ekstraseluler. Pendapat ini didasarkan pada pemikiran bahwa, meskipun jika pompa kation benar ada terikat pada membran sel, pompa tersebut hanya menciptakan kesetimbangan osmotik seluler yang memisahkan satu larutan dari larutan lain, namun tidak bagi air. Air dikatakan memiliki kesetimbangan sendiri yang tidak dapat dibatasi oleh membran sel.
Para ahli lain yang berpendapat bahwa air di dalam sel sangat berbeda dengan air pada umumnya. Air yang menjadi tidak bebas bergerak oleh karena pengaruh permukaan ionik, disebut sebagai air berikat ( bound water), sedangkan air di luar jangkauan pengaruh ion tersebut disebut air bebas atau ( bulk water).

Air Murni
Air murni adalah istilah untuk air yang hampir tidak mengandung zat terlarut didalamnya atau sama sekali tidak mengandung unsur kimia lain selain H2O (air) itu sendiri. Air murni sebenarnya terdapat pada tumbuhan namun seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, air murni telah dapat dibuat dengan proses-proses yang sering disebut sebagai proses pemurnian air.

Air Mineral
Air mineral merupakan istilah untuk air yang memiliki kandungan kimia lain selain H2O didalamnya. Unsur kimia lain yang biasa terkandung di dalam air adalah mineral an-organik, seperti errum, Merkuri, Alumunium, Besi Oksida, Cuprum, Chlorin, Kalsium, Magnesium, Oksida, Arsen, Asbestos, Sulfur, Phosfat, Pestisida.


Sumber Referensi : Wikipedia Indonesia

Saturday, June 2, 2012

ANTARTIKA : BENUA YANG SELALU TERTUTUP LAPISAN SALJU

    Antartika adalah nama massa daratan benua yang berpusat asimetris di Kutub Selatan dengan luas mencapai 13.209.000 km2. Antartika merupakan tempat yang paling dingin dan paling tandus di permukaan bumi. Hampir seluruh daerah Antartika tertutup oleh es. Rata-rata ketebalan es di Antartika mencapai 2.000 - 2.500 m, bahkan beberapa daerah tengah sampai 4.000 m. Karena berat, es itu sendiri secara perlahan terdorong ke pantai yang lalu patah-patah menjadi pecahan gunung es di lautan Es Selatan.
    Antartika lebih dingin dari Arktik (Kutub Utara). Suhu terendah di permukaan bumi terdapat di Antartika. Pada musim dingin temperatur di wilayah ini berkisar antara -29oC sampai -59oC dengan minimum absolut -80oC, kadang-kadang di tempat yang tinggi mencapai -90oC. Di wilayah Antartika sering terjadi angin topan dan hujan salju. Pada musim panas yang terjadi pada bulan Desember, temperaturnya rata-rata berada di bawah titik beku.

Gunung
    Antartika memiliki pegunungan dan gunung antara lain G.Vinson Massif (5.140m) yang merupakan gunung tertinggi, G.Kirkpatrick (4.528 m), G. Markham (4.287 m), G. Jackson (4.189 m)dan G.Wade (4.020 m). Pegunungan Transantartika yang merupakan rangkaian gunung terbesar di dunia membelah benua ini menjadi dua bagian yaitu Antartika Timur dan Antartika Barat. Antartika Timur adalah bagian terbesar yang dikenal dengan nama "Antartika besar". Adapun Antartika Barat sebagian besar wilayahnya berupa kepulauan, bahkan ada yang permukaannya berada di bawah permukaan laut. Akan tetapi kepulauan ini tertutup oleh es yang menutupi seluruh Benua Antartika.

Flora Fauna
    Jenis flora yang tumbuh di Antartika amat terbatas. Hingga sekarang dikenal sekitar 60 jenis tanaman khusus yang hidup disana, termasuk pepohonan yang hijau abadi, seperti lumut. Keragaman Fauna Antartika kurang bervariasi dibandingkan dengan fauna di Kutub Utara. Daerah pesisir Antartika banyak dihuni penguin, sementara di lautnya hidup Paus pemakan Plankton.

Eksploras
    Eksplorasi wilayah Antartika pertama kali dilakukan oleh ekspedisi Inggris di bawah pimpinan James Cook pada tahun 1772-1775. Akan tetapi ekpedisi ini tidak menemukan daratan. Ekplorasi semakin intensif pada tahun dan abad-abad berikutnya. Setelah Perang Dunia II, eksplorasi dilakukan lebih intensif dengan menggunakan peralatan modern. Untuk mengatur kegiatan ekplorasi yang semakin kompleks, pada tahun 1958 dibentuk Special Committee For Antartic Research (SCAR) yang menghimpun para ilmuwan dari berbagai negara dengan tujuan untuk melanjutkan penelitian di Antartika melaului stasion-stasion ilmiah yang didirikan di Antartika.
 Sungai es di benua Antartika
 Benua Antartika dengan latar depan bongkahan gunung es
Benua Antartika yang senyap dan dingin