"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Tuesday, January 1, 2019

PENGERTIAN GEOGRAFI , PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI DAN KONSEP GEOGRAFI MENURUT PARA AHLI

 
    Ketika kita mendengar kata geografi, terlintas di pikiran kita geografi adalah ilmu yang mempelajari bumi, tempat-tempat di dunia, negara di dunia, cara membuat peta atau cara menyajikan data. Sobat yang mendengar kata geografi, pasti ada dari pengertian tersebut yang terpintas di kepala. Tapi apakah sebenarnya geografi?
Kata geografi diambil dari bahasa Inggris 'geography' yang merupakan turunan dari bahasa Yunani yaitu 'geo' yang berarti bumi dan 'graphien' yang berarti tulisan atau penjelasan. Ke dua kata tersebut kemudian terbentuk menjadi 'geography' yang bisa di artikan secara istilah sebagai ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari tentang bumi.

 65 Pengertian Atau Definisi Geografi Menurut Para Ahli
  1. Prof. Bintarto : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang menyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.
  2. Claudius Ptolomeus : mempelajari hal, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia dan mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
  3. Erastothenes : geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.
  4. Ellsworth Hunthington: memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya.
  5. Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi.
  6. John Mackinder (1861-1947) : John Mackinder seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
  7. Ekblaw dan Mulkerne : mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
  8. Preston E. James : mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.
  9. Ullman (1954) : Menurut Ullman Geografi adalah interaksi antar ruang. 
  10. Maurice Le Lannou (1959) : Maurice Le Lannou mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi
  11. Paul Claval (1976)  : Paul Claval berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan.
  12. Seminar dan lokakarya di Semarang tahun 1988. adalah hasil semlok. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
  13. UNESCO (1956) mendefinisikan geografi sebagai: 1. satu agen sintesis; 2. satu kajian perhubungan ruang; 3. sains dalam penggunaan tanah.
  14. William Hughes - geografi adalah ilmu, suatu hal yang tidak nama belaka, tapi dari argumen dan alasan, sebab dan akibat 
  15. James Fairgrive (1966) Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.
  16. Frank Debenham (1950) Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
  17. Ahli Strabo (1970) Geografi adalah erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural Atrribut of Place. 
  18. Jhon Alexander Geografi merupakan disiplin ilmu yang menganalisis variasi keruangan dalam veriabel kawasan-kawsandan hubungan antar variabel – variabel keruangan.
  19. Harstone Geografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan realitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya, tidak hanya dalam arti perbedaan-perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya di tempat lain.
  20. Bernard Varen (1622–1650) : Bernard Varen atau lebih dikenal dengan Varenius adalah seorang geograf asal Jerman. Anehnya, dia adalah lulusan Ilmu Kedokteran Universitas Leiden, Belanda. Dalam bukunya, Geographia Generalis, ia mengatakan bahwa geografi adalah campuran dari matematika yang membahas kondisi Bumi beserta bagian-bagiannya juga tentang benda-benda langit lainnya.
  21. Immanuel Kant (1724–1821) : Selain sebagai seorang geograf, Kant juga seorang filsuf. Kant tertarik pada geografi karena menurutnya ilmu itu dekat dengan filsafat. Semua gagasan Kant tentang hakikat geografi dapat ditemukan dalam buku Physische Geographie yang ditulisnya. Menurutnya, geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan Bumi.
  22. Alexander von Humboldt (1769–1859) :  Pada mulanya Humboldt adalah seorang ahli botani. Ia tertarik geografi ketika ia mulai mempelajari tentang batuan. Ia diakui sebagai peletak dasar geografi fisik modern. Ia menyatakan geografi identik atau serupa dengan geografi fisik. Ia menjelaskan bagaimana kaitan Bumi dengan Matahari dan perilaku Bumi dalam ruang angkasa, gejala cuaca dan iklim di dunia, tipe-tipe permukaan Bumi dan proses terjadinya, serta hal-hal yang berkaitan dengan hidrosfer dan biosfer.
  23. Karl Ritter (1779–1859) : Seperti halnya Humboldt, Ritter juga dianggap sebagai peletak dasar geografi modern. Profesor geografi Universitas Berlin ini mengatakan bahwa geografi merupakan suatu telaah tentang Bumi sebagai tempat hidup manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan Bumi, baik organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
  24. Paul Vidal de la Blache (1845–1918) : geografi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana proses produksi dilakukan manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan oleh alam
  25. Friederich Ratzel (1844–1904) : Ratzel adalah guru besar geografi di Leipzig. Ia mengemukakan konsep geografi dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie. Konsep itu diberi nama Lebensraum yang artinya wilayah geografis sebagai sarana bagi organisme untuk berkembang. Ia melihat suatu negara cenderung meluaskan Lebensraum-nya sesuai kekuatan yang ia miliki. 
  26. Daldjoeni : Nama Daldjoeni dikenal karena buku-bukunya yang membahas hal-hal yang berkaitan dengan geografi. Menurutnya, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah). Dalam hal spasial, geografi mempelajari persebaran gejala baik yang alami maupun manusiawi di muka Bumi. Kemudian dalam hal ekologi, geografi mempelajari bagaimana manusia harus mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun dalam hal region, geografi mempelajari wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya. 
  27. Whiple : Geografi mulai dari adanya perbedaan bentang alam (terkait dengan variasi wilayah alamiah) berpengaruh pada proses terbentuknya suatu mata pencaharian. Kondisi ini menimbulkan penyebaran mata pencaharian yang secara langsung terkait dengan jumlah penduduk yang bekerja pada tiap mata pencaharian. 
  28. J. Warman : Konsep esensial yang diungkapkan oleh J. Warman adalah: a. Kewilayahan. b. Lapisan hidup atau biosfer. c. Manusia sebagai faktor ekologi dominan. d. Globalisme atau Bumi sebagai planet. e. Hubungan antarareal. f. Persamaan antarareal. g. Perbedaan antarareal. h. Keunikan areal. i. Persebaran areal. j. Lokasi relatif. k. Keunggulan komparatif. l. Perubahan yang kontinu. m. Sumber daya dibatasi secara budaya. n. Penyajian kenampakan permukaan Bumi pada bidang datar . 
  29. Seminar dan lokakarya yang dilaksanakan di Jurusan Geografi, FKIP, IKIP Semarang kerjasama dengan IGI tahun 1988 telah menghasilkan rumusan definisi: Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perbedaan dan persamaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan
  30. Depdikbud. 1989, menyatakan bahwa:Geografi merupakan suatu ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi
  31. Wikipedia : Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.Kosa kata bahasa Indonesia: Geografi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari lukisan tentang bumi
  32. UNESCO (1956) mendefinisikan geografi sebagai: 1. satu agen sintesis; 2. satu kajian perhubungan ruang; 3. sains dalam penggunaan tanah.
  33. Prof. Bintarto : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang menyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.
  34. I Made Sandy: Geografi adalah ilmu yang berusaha menemukan dan memahami persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi.
  35. Drs. N. Daldjoeni : Geografi yaitu uraian tentang bumi dengan segenap isinya yakni manusia ditambah dengan dunia hewan dan dunia tumbuh-tumbuhan
  36. Setiyono, Herioso. 1996, menyatakan bahwa:Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.
  37. Mustofa, Bisri. 2007, menyatakan bahwa:Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.
  38. Harstone tokoh geografi Amerika dalam buku pengantar Filssafat geografi,Geografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan relitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya,tidak hanya dalam arti perbedaan – perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya di tempat lain
  39.  Jhon alexander Geografi merupakan disiplin ilmu yang menganalisis variasi keruangan dalam veriabel kawasan-kawsandan hubungan antar variabel – variabel keruangan
  40.  Lobeck 1939:Gegografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya.
  41. Ferdinand von Richthoven 1833 – 1905:Geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala dan sifat pemukaan bumi dan penduduknya, disusun menurut letaknya, menerangkan baik tentang terdapatnya gejala – gejala dan sifat – sifat itu
  42. Claudius Ptolemous Abad ke – 2:Geografi adalah suatu penyajian dengan peta dan sebagian pemukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya.
  43.  Pengertian Geografi Menurut Ahli Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
  44. Ullman (1954), “Geografi adalah interaksi antar ruang”.
  45. Paul Claval (1976) berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan’.
  46.  Erastothenes : geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.
  47. Ellsworth Hunthington: memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya.
  48. John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
  49. Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmat
  50. Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.
  51.  Maurice Le Lannou (1959)mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
  52.  Barlow : Geografi adalah ilmu yang mempelajari proses- proses yang berhubungan dengan lingkungan dan gejala- gejala serta pola- pola terkait yang dibahas.
  53. Ferdinand Von Richthoven (1833) Ilmu Bumi ialah ilmu yang mempelajari gejala-gejala dan sifat permukaan bumi, serta penduduknya disusun menurut letaknya dan terdapat berbarengan dan timbal balik dari sifat-sifat serta gejala-gejala tersebut.
  54. Carl Ritter:Semua gejala dan bentuk – bentuk alam dengan umat manusia mengorganisasikannya dalam suatu kerangka dasar asosiasi geografi yang khas tentang tanah dan manusia pada permukaan bumi.
  55. M.Yeates:Suatu Ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional dari berbagai sifat (beraneka musim) dipermukaan bumi.
  56. P Hugget, R. HartshorneGeografi berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang teliti, beraturan dan rasional tentang sifat variabel di permukaan bumi.
  57.  John F. Kelars& John D. Nystven Geography as the study of man-environment system from the view point of spatial relationship and spatial processes.
  58. L. McKnight Geography is a board and integerating disclipine that bring together important aspect of both physical and social sciences as well as on the humanities.
  59.  Robert A. Harper The study geography in term of location and spaces on the earth and they have made much use of quantitative methods and computer.
  60.  Jan O. M. Broek Geography is knowledge of land and people and their interrelations. Vidal de la Blanche Geography in the science of places, concerned with qualities and potentialities of countries.
  61. Frank Dabenham Geography is for everyone and that is full of interest at every stage and that it is practical subject
  62. Mulkerne : Geografi adalah studi tentang bumi, dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita makan, pakaian yang kita gunakan, rumah di mana kita hidup, dan rekreasi yang kita nikmati.
  63. Ahli Haris (2012) : Geografi adalah studi tentang semua aspek yang ada di permukaan bumi dengan konsep tata ruang untuk pemanfaatan pembangunan yang ada di permukaan bumi.
  64. Von Rithoffen : Geografi adalah studi tentang gejala, dan sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya yang disusun berdasarkan lokasi, dan mencoba untuk menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala dan alam. Halford Mackinder : Menurut Mackinder, Geografi adalah ilmu yang fungsi utamanya menyelediki interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut lokasinya.

Demikianlah Artikel lengkap yang berjudul 65 Pengertian Geografi Menurut Para Ahli.Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat Edukasi Lovers  semuanya.Jika artikel ini bermanfaat sudi kiranya bagi sobat semua untuk mengelike dan membagikan artikel ini untuk menjaga kelangsungan blog ini menjadi lebih baik.Jika ada permintaan,pertanyaan,kritik,maupun saran,silahkan berikan komentar sobat semua di kolom komentar di bawah ini

Prinsip-Prinsip Geografi
    Prinsip geografi – Geografi merupakan ilmu yang mempelajari fenomena fisik dan manusia di atas bumi. Terdapat banyak cabang ilmu geografi dimana ruang lingkup geografi mencakup banyak bidang dan aspek geografi. Dalam ilmu geografi juga terdapat 4 prinsip geografi. Prinsip-prinsip geografi yang ada meliputi prinsip distribusi (penyebaran), interelasi (keterkaitan), deskripsi (penggambaran) dan korologi (gabungan).
   Secara umum, pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Pembagian ilmu geografi pun meliputi geografi fisik, geografi manusia, geografi teknik geografi manusia-lingkungan, perencanaan dan pengembangan wilayah, ekologi budaya dan politik, penelitian resiko bencana serta geografi sejarah.
    Sementara aspek aspek geografi dibedakan menjadi dua yakni aspek fisik (topografi, biotik, non-biotik) serta aspek sosial (ekonomi, budaya, politik). Ilmu geografi diajarkan mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Dalam kaitannya dengan wilayah Indonesia, geografi juga berfungsi menentukan letak geografis Indonesia beserta kondisi wilayah, pengaruh dan dampak lain yang ditimbulkan.
    Metode pembelajaran geografi pun menganut sejumlah prinsip utama geografi. Ilmu geografi juga memiliki prinsip dasar geografi yang jumlahnya ada empat. Pengertian prinsip geografi adalah sebuah dasar dalam pengkajian, penjabaran, pengungkapan, penelitian dan penyajian gejala, variabel, faktor dan masalah-masalah geografi dalam fenomena geosfer.

Prinsip-prinsip geografi dan contohnya
Prinsip Geografi dan Contohnya
   Secara umum ada 4 prinsip prinsip geografi yang ada, meliputi prinsip distribusi, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi. Berikut merupakan pembahasan dan penjelasan prinsip geografi beserta contohnya, definisi, pengertian dan ruang lingkup geografi lengkap.

1. Prinsip Distribusi (Penyebaran)

    Prinsip distribusi atau penyebaran merupakan salah satu dari 4 prinsip ilmu geografi yang paling utama. Fungsi prinsip persebaran ini digunakan untuk menelaah gejala dan fenomena geografi yang tersebar di permukaan bumi secara tidak sama dan tidak merata. Fenomena geografi yang diteliti bisa berupa bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia.
    Tujuan lain penggunaan prinsip penyebaran ini juga dapat mengungkap hubungan antara satu fenomena dengan fenomena yang lainnya secara menyeluruh. Selain itu adanya prinsip distribusi dapat digunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang.

Contoh prinsip distribusi (penyebaran)

  • Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia
  • Persebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya
  • Persebaran total penduduk transmigran di Indonesia yang tidak merata2. Prinsip Interelasi (Keterkaitan)

    Prinsip geografi berikutnya adalah prinsip interelasi atau keterkaitan. Fungsi prinsip interelasi ini digunakan untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain dalam suatu ruang. Tujuan prinsip ini juga berfungsi untuk menguraikan hubungan yang ada di dalam ruangan tersebut antara satu gejala dengan gejala yang lainnya.
    Adanya hubungan yang saling terkait antara alam dan manusia menyebabkan dibutuhkannya prinsip keterkaitan atau sebab-akibat ini. Interelasi dapat terjadi antara alam dengan alam, manusia dengan manusia, maupun alam dengan m
anusia.
     Contoh prinsip interelasi (keterkaitan)

  • Kekeringan yang terjadi sebagai dampak adanya fenomena La Nina
  • Fenomena banjir akibat adanya penebangan hutan di wilayah hulu
  • Kondisi iklim di Indonesia yang dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia
  • Penduduk pesisir pantai banyak yang menjadi nelayan karena dekat dengan wilayah lautan

3. Prinsip Deskripsi (Penggambaran)

    Prinsip deskripsi atau penggambaran menjadi salah satu prinsip geografi berikutnya. Fungsi prinsip deskripsi digunakan untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di muka bumi yang dapat diamati. Prinsip deskripsi ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai karakteristik yang spesifik pada gejala-gejala geografi.
   Geografi menganut prinsip ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena geosfer yang memerlukan deskripsi baik melalui tulisan, tabel, gambar dan grafik yang disajikan melalui fakta, gejala dan masalah sebab-akibat secara kualitatif atau pun kuantitatif.
Contoh prinsip deskripsi (penggambaran)

  • Tabel angka pengangguran di provinsi Jawa Timur
  • Grafik peta lempeng tektonik di dunia
  • Peta wilayah lautan di kawasan Asia Tenggara
  • Gambar persebaran curah hujan di Indonesia

4. Prinsip Korologi (Gabungan)
    Contoh prinsip geografi yang terakhir adalah prinsip korologi atau gabungan yang memadukan dari gabungan 3 prinsip geografi yang sudah dibahas sebelumnya. Fungsi prinsip korologi ini bertujuan untuk menelaah gejala, fakta maupun permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya, interelasinya, interaksinya dan integrasinya dalam ruang tertentu.
    Prinsip korologi ini merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena memadukan prinsip-prinsip lainnya yaitu prinsip distribusi, prinsip interelasi serta prinsip deskripsi dalam satu prinsip yaitu prinsip korologi. Prinsip ini juga termasuk sebagai ciri-ciri geografi modern.
Contoh prinsip korologi (gabungan)
  • Untuk meneliti masalah hujan harus diteliti mengenai persebaran curah hujan di Indonesia, penyebab kenapa adanya perbedaan curah hujan di berbagai daerah serta dampak yang ditimbulkan dari tingginya curah hujan di wilayah tertentu
  • Untuk meneliti masalah suhu udara maka harus diteliti mengenai perbedaan suhu udara di pedesaan dan perkotaan, penyebab timbulnya pedesaan serta pengaruh banyaknya pepohonan di desa terhadap suhu udara di wilayah pedesaan dibanding perkotaan.
                                                                                              Nah itulah referensi geografi mengenai 4 prinsip geografi dan contohnya beserta pengertian dan penjelasan lengkap. Prinsip geografi menurut para ahli tersebut ada 4 jenis, yakni prinsip distribusi (penyebaran), prinsip interelasi (keterkaitan), prinsip deskripsi (penggambaran) dan prinsip korologi (gabungan). 
Pengertian Prinsip Geografi menurut para Ahli
    Meskipun interaksi antara manusia dan lingkungannya merupakan inti kajian geografi, terdapat berbagai pendapat tentang prinsip, hakikat, konsep, dan batasan geografi, diantara nya ialah sebagai berikut :
  • Strabo (1970): Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu, dan hubungan antar wilayah  secara keseluruhan. Konsep itu disebut Natural Attribute of Place.
  • Preston E. James (1959): Geografi dapat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan karena banyak bidang ilmu pengetahuan yang selalu dimulai dari keadaan permukaan bumi, kemudian beralih pada studinya masing-masing.
  • Frank Debenham (1950): la berpendapat bahwa tugas ahli geografi adalah sebagai berikut. yang pertama Mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta. kedua Menemukan hubungan antara kehidupan manusia dan lingkungan fisik. ketiga Menjelaskan interaksi antara kekuatan manusia dan alam.
  • James Fairgrive (1966): Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan di dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan ”di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.
  • Prof. Bintarto (1981): Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
  • Hasil Seminar dan Lokakarya lkatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang, tahun 1988: Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
    Untuk mengkaji Pengertian Prinsip Geografi dalam fenomena goesfer, ke empat prinsip yang sudah dijelaskan diatas ialah saling berkaitan satu dengan yang lain dan tidak dapat dipisahkan.

Pendekatan Geografi

Pengertian Pendekatan Geografi - Menyempurnakan artikel sebelumnya yang menjabarkan tentang Pengertian Konsep Geografi, kali ini Admin kembali memberikan sebuah ilmu mengenai Pengertian Pendekatan Geografi. Pendekatan Geografi bisa didefinisikan sebagai suatu  langkah atau metode (analisa) untuk dapat memahami bermacam-macam gejala serta fenomena geosfer. Terkhusus interaksi antara makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Macam-macam Pendekatan Geografi
     Pendekatan-pendekatan yang dilakukan dalam lingkup geografi terdapat 3 bagian, yakni Pendekatan Keruangan, Pendekatan Ekologi dan Pendekatan Kompleks Wilayah. Maka dari itu yang dilakukan dalam Pendekatan Geografi tidak membeda-bedakan antara bagian elemen fisik serta non-fisik.

Pendekatan Keruangan
    Pendekatan keruangan merupakan usaha dalam mengkaji elemen persamaan dari perbedaann kejadian atau fenomena geosfer dalam suatu ruang. Maka dari itu , analisis perubahan keruangan selalu berhubungan dengan dimensi waktu  (temporal dimension). Dapat diartikan bahwa minimal harus memiliki dua titik waktu yang digunakan sebagai analisis pendekatan keruangan.
Dalam pendekatan keruangan juga terdapat ciri khusus yang membedakan ilmu geografi dengan ilmu lainnya. Dalam pendekatan keruangan ini dapat dilihat dari tiga aspek yakni :

  • Analisis Pendekatan topik , merupakan suatu fenomena dengan konsep utama dalam permasalahan nya, seperti pemasaran glokal ialah suatu kejadian atau fenomena geografi yang terjadi di seluruh lingkup ruang, gejala ini disebabkan oleh aktivitas-aktivitas manusia yang memperbanyak tingkat polutan udara sehingga berpengaruh besar kepada perubahan lapisan penyusun atmosfer.
  • Analisis Pendekatan aktivitas manusia, merupakan suatu aktivitas manusia dalam suatu lingkup. Kehidupan manusia dimana saja ruang serta tempatnya maka akan beradaptasi serta menyesuaikan dengan keadaan ruang. Contohnya pada ruang pantai, maka aktivitas manusia ialah sebagai nelayan, garam, eceng gondok, dan sebagainya.
  • Analisis pendekatam wilayah, merupakam persebaran fenomena atau kejadian geografi yang persebarannya tidaklah rata. Menyebabkan pada daerah atau wilayah mempunyai karakteristik berbeba maka akan mmepunyai karakteristik yang berbeda juga.

 2. Pendekatan Ekologi (Kelingkungan)
     Dalam Pengertian Pendekatan Geografi, Pendekatan Ekologi merupakan suatu cara atau usaha dalam mengkaji fenomena geosfer terkhussu pada interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Manusia lah komponen terpenting dalam proses interaksi, maka dari itu keluarlah istialh ekologi manusia (human ecology) ilmu yang membahas interaksi manusia atar manusia serta manusia dengan lingkungan sekitarnya. Terdapat pula tahapan-tahapan aktivitas manusia antar manusia dan manusia dengan lingkungannya sebagai berikut :

  • Tahapan yang pertama yakni manusia tergantung terhadap alam. Manusia adalah makhluk sosial jadi sangat membutuhkan terutama hasil alam. Sehingga ketika alam tidak menyediakan kebutuhan manusia maka manusia akan pindah atau bahkan punah (kehidupan zaman purba)
  • Tahapan yang kedua yakni manusia dan alam saling mempengaruhi. Manusia memanfaatkan hasil alam yang banyak dan tidak menunjukkan kemampuan alam, menyebabkan lingkungan alam rusak. Dalam arti manusia telah sanggup mengurangi ketergantungannya kepada alam tetapi manusia juga masih sangat membutuhkan alam.
  • Tahapan yang ketiga yakni manusia menguasai alam . dengan semakin berkembangnya ilmu, kemapuan, serta adat dan budaya manusia bisa memanfaatkan alam sebanyaknya.

 3.      Pendekatan Komplek Kewilayahan
Dalam Pengertian Konsep Geografi, pendekatan komplek kewilayahan menjabarkan bahwa fenomena atau kejadian geografi yang terjadi di tiap-tiap daerah berbeda. Sehingga perbedaan-perbedaan membentuk karakteristik wilayah. Perbedaan tersebut yang menyebabkan adanya interaksi suatu daerah dengan daerah lainnya agar saling memenuhi kebutuhan.

4. Pendekatan Geografi Menurut bebrapa Ahli
    Pengertian Pendekatan Geografi dikaji oleh beberapa ahli Geograf. Geograf-geograf Yunani  tersebut merupakan pelopor geografi dunia. Setelah beberapa abad kemudian muncullah konsep geografi yang dikemukakan para ahli seperti dibawah ini.

  • Claudius Ptolomaeus: Menurut definisi Claudius Ptolomaeus mengenai pengertian geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi
  • Paul Vidal de La Blance: Menurut Paul Vidal de La Blance yang menyatakan bahwa pengertian geografi adalah studi tentang kualitas negara-negara, dimana penentuan suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini.
  • Ullman (1954): Menurutnya, geografi adalah interaksi antar ruang 
  • Von Rithoffen: Menurut Von Rithoffen, pengertian geografi adalah studi tentang gejala, dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala, dan sifat tersebut.
  • Strabo (1970): Menurut Stabo yang mendefinisikan bahwa geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemudian disebut dengan Natural Atribut of Place.
  • Prof. Bintarto (1981): Menurut Prof Bintarto mengenai pengertian geografi bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, lingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan. 

Objek-Objek Geografi 

    Objek geografi pada umumnya dikelompokkan menjadi dua bagian yakni objek material dan objek formal. Objek Geografi merupakan hal penting yang harus kita pelajari dalam Pengertian Pendekatan Gografi, diantara nya dapat dijabarkan lebih terperinci sebagai berikut:
1. Obyek Material
Objek material, yakni objek-objek yang mengulas semua kejadian atau fenomena foesfer baik secara fisik ataupun sosal. Objek material fisik dapat meliputi tanah, air, iklim, cuaca. Sedangkan objek sosial ialah persebaran mobilitas penduduk serta pola permukiman. Pada objek gografi yakni objek material terdiri dari atmosfer-atmosfer bumi atau tepatnya fenomena geosfer yang lumayan luas yaitu sebagai berikut :

  • Atmosfer merupakan lapisan udara; cuaca dan iklim dalam klimatologi dan meteorologi, dan lain-lain
  • Lithoser, merupakan lapisan bebatuan yang dikaji dalam Geologi, Geomorfologi, Petrografi, dll.
  • Hydrosfer, merupakan lapisan air yang meliputi perairan di darat maupun di laut yang dikaji dalam hidrologi dan Oceanografi, dan lain-lain
  • Biosfer, merupakan lapisan kehidupan; flora dan fauna yang dituang dalam biogeografi, biologi dan lain-lain
  • Antroposfer, merupakan lapisan manusia yang merupakan tema sentral diantara lapisan-lapisan lainya.

 2. Objek Formal, 
     Obyek Formal merupakan cara berfikir atau sudut pandang tentang gejala geosfer sebagai objek      material geografi. baik secara fisik maupun secara sosial. Objek formal yakni metode atau                    pendekatan suatu objek formal geografi terdiri dari beberapa aspek ialah sebagai berikut :

  • Aspek Keruangan, yaitu geografi yang mempelajari suatu daerah antara lain dari segi nilai suatu tempat dari berbagai kepentingan. Dalam hal ini kita bisa mempelajari tentang  letak, jarak, keterjangkauan dan masih banyak lagi
  • Aspek Kelingkungan, yaitu geografi suatu disiplin ilmu yang mempelajari suatu tempat atau ruang dalam kaitan dengan keadaan suatu tempat serta elemen-elemen di dalamnya dalam suatu kesatuan wilayah. elemen-elemen yang terdiri dari komponen tak hidup misalnya tanah, air, iklim, dsb, dan komponen hidup misalnya hewan, tumbuhan dan manusia.
  • Aspek Kewilayahan, yaitu suatu disiplin ilmu geografi yang mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta wilayah dengan ciri khas. Mengenai hal tersebut muncul pewilayahan atau regionalisasi seperti kawasan gurun, yakni daerah-daerah yang memiliki ciri khas serupa sebagai gurun.
  • Aspek Waktu, yaitu suatu disiplin ilmu geografi yang mempelajari perkembangan wilayah atau daerah berdasarkan periode-periode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Misalnya perkembangan kota dari tahun ke tahun, kemunduran garis pantai dari waktu ke waktu dan sebagainya.

    Kesimpulannya dalam Pengertian Pendekatan Geografi yang sudah saya jabarkan diatas ialah dalam mengkaji suatu objek studi geografi membutuhkan disiplin ilmu dari klimatologi, geologi, hydrologi dan sebagainya atau geografi berkaitan dengan ilmu-ilmu lain.

Konsep Geografi


      Pengertian Konsep Geografi - Sebelum kita membahas Pengertian Konsep Geografi, lalu apakah pengertian dari Geografi itu sendiri? Geografi berasal dari bahasa Yunani ialah Geo yang artinya bumi dan graphien yang artinya pencitraan. Geografi merupakan suatu disiplin ilmu mengenai permukaan bumi, iklim, flora, dan fauna serta hasil-hasil yang didapat dari bumi. Berikut akan dijabarkan lengkap Pengertian Konsep Geografi

Pengertian Konsep Geografi
   Sebelumnya kita sudah membahas tentang Pengertian Geografi, disini akan dijabarkan pula Pengertian Konsep Geografi, yang dimaksud dengan Konsep Geografi yaitu sebuah gambaran/lukisan/rancangan mengenai suatu objek, proses dan semua yang berkaitan dengan ilmu Geografi. Secara harfiah Pengertian Konsep Geografi adalah bagian terpenting dalam memahami sebuah fenomena atau kejadian dari alam dan sosial serta akan selalu berkaitan dengan hubungan, persebaran, pola, bentuk, fungsi, dan juga proses-proses terjadinya.

Konsep Dasar Geografi
Berikut adalah  konsep Geografi  yang terbagi menjadi 10 bagian, diantaranya :
  • Lokasi/Letak. Lokasi/letak merupakan suatu tempat disuatu daerah dimana adanya hubungan suatu objek dimuka bumi. Adapaun konsep ini terpecah menjadi dua bagian yakni absolut dan relatif. Tempat atau letak suatu lokasi absolut dapat kita lihat dari garis lintang dan garis bujur. Kondisi lokasi absolut ini ialah statis, dikarenakan beracuan pada garis astonomi bumi yang mengakibatkan perbedaan iklim/cuaca (garis lintang) dan waktu (garis bujur). Sedangkan lokasi relatif merupakan suatu tempat/wilayah yang bisa dilihat dari daearah lain yang berada disekelilingnya.lokasi ini ialah dinamis karena dapat berubah-ubah sesuai dengan objek yang ada disekelilingnya. Lokasi Indonesia menurut lokasi relatif nya yakni terletak diantara dua benua yaitu benua asia dan Australia, dan terletak diantara dua samudra yakni samudra Hindia dan Pasifik.
  •  Jarak. Jarak merupakan ruang atau cela yang bisa mengkaitkan antara lokasi satu dengan yang lainnya, objek satu dengan objek lainnya dan dihitung melewati perhitungan panjang ataupun waktu. Dimana jarak terpecah menjadi dua bagian yakni jarak mutlak dan relatif. Jarak mutlak merupakan ruang atau cela antara kedua lokasi yang dituangkan melalui ukuran panjang dalam satuan kilometer, meter, dan sebagainya. Jarak ini merupakan jarak yang tetap. Sedangkan jarak relatif merupakan ruang atau cela antara kedua lokasi yang dituangkan dalam satuan waktu/lamanya perjalanan.
  • Morfologi. Morfologi merupakan Kosep Pengertian Geografi yang menjabarkan tentang struktur/bagian luar dari batu-batuan yang terbentuk membentuk morfologi permukaan bumi, yaitu pantai, dataran tinggi, dataran rendah, pegunungan, lembah, danau, dan sebagainya.
  • Keterjangkauan. Keterjangkauan merupakan Konsep Pengertian Geografi yang sanggup diraih dengan maksimum dari satu daerah ke daerah lainnya. 
  • Pola, Pola merupakan bentuk, atau struktur serta persebaran fenomena atau kejadian-kejadian yang terjadi di permukaan bumi baik itu gejala alam ataupun gejala sosial.
  •  Aglomerasi  Aglomerasi merupakan suatu fenomena yang tergabung menjadi satu bentuk atau struktur.
  • Nilai Kegunaan. Nilai kegunaan merupakan Pengertian Konsep geografi yang sangat berhubungan pada nilai kegunaan dari suatu daerah yang bisa dikembangkan menjadi potensi yang saangat menunjang perkembangan suatu daerah.
  • Interaksi dan Interpendensi, Interaksi dan Interpendensi merupakan Pengertian Konsep Geografi yang memperlihatkan keterkaitan serta ketergantungan atara daerah satu dengan daerah yang lainnya agar saling memenuhi kebutuhan.
  • Diferensiasi Areal. Diferensiasi Areal merupakan Pengertian Konsep Geografi yang mebandingkan kedua daerah untuk memperlihatkan adanya perbedaan antara keduanya, karena  masing-masing daerah mempunyai karakteristik khas yang berbeda. 
  • Keterkaitan Ruang. Ketrkaitan ruang merupakan Pengertian Konsep geografi yang memperlihatkan tinggi nya keterkaitan antar daerah dan mendorong terjadinya sebuah interaksi yakni sebab dan akibat antar masing-masing daerah.
 Pengertian Konsep geografi Menurut Beberapa Ahli
Setelah beberapa abad silam, lalu muncullah Pengertian Konsep Pengertian Geografi menurut para ahli sebagai berikut :

1. Menurut Paul Vidal De La Videl- Menyatakan bahwa geografi merupakan study mengenai kualitas negara-negara dimana manusia sebagai pengelola alam menjadi penentu dalam kehidupan.

2. Menurut Bintaro (1981)-  Menyatakan bahwa geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi baik secara fisik maupun hal-hal yang menyangkut kehidupan makhluk hidup serta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkunagn, serta regional untuk kepentingan program, proses, serta keberhasilan suatu pembangunan.

3.Menurut Von Rithoffen– Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala serta sifat-sifat permukaan bumi beserta penghuninya yang tersusun berdasarkan letak. Selain itu, ilmu tersebut juga menjelaskan hubungan timbal balik antara sifat serta gejala-gejala tersebut.

4. Erastothenes-  Menyatakan bahwa geografi merupakan penggambaran tentang bentuk permukaan bumi

5. Claudius Ptolomaeus-  Menyatakan geografi suatu bentuk penyajian dari sebagian atau seluruh bagian permukaan bumi dalam bentuk peta.

   Pengertian Konsep geografi diatas dapat dipergunakan untuk menjelaskan suatu masalah dan fenomena geografi yang terjadi di permukaan  bumi serta mengetahui sebab-akibat, keterkaitan, hubungan, fungsi dan proses terjadinya suatu gejala/ fenomena alam.

Sumber Referensi : Wikipedia. Org, Www.Klik Pengertian.Com