"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Wednesday, March 23, 2016

LEMUR : PRIMATA UNIK DARI MADAGASKAR

    Lemur (Lemuridae) adalah nama hewan mamalia mirip kera yang hanya terdapat di hutan Madagaskar dan Komoro, Afrika Timur. Ukuran tubuh lemur rata-rata sebesar kucing, meskipun ada yang tidak lebih besar daripada tikus. Lemur berekor panjang dan bermoncong. Lemur tergolong hewan malam dan penghuni pohon.
    Para ahli biologi menggolongkan lemur sebagai primata, karena struktur tangan dan kaki lemur mirip dengan kera. Akan tetapi berbeda dengan kera, lemur mempunyai moncong seperti rubah dan penciuman yang tajam. Makanan mereka adalah buah-buahan, daun, burung dan telurnya, serta serangga. Beberapa jenis lemur yang besar aktif pada siang hari, sedangkan lemur yang lebih kecil aktif pada malam hari. Lemur tidak memiliki banyak musuh, karena sedikit sekali hewan predator yang hidup di wilayah mereka.

Lemur Cokelat Madagaskar
Subfamili Lemur
    Spesies lemur dibedakan dari ukuran, warna, serta penampilan tubuhnya. Namun pada dasrnya famili Lemuridae mencakup dua subfamili yaitu lemur tikus (Cheirogaleinae) dan lemur sejati (Lemurinae). Lemur tikus yang merupakan primata terkecil di dunia memiliki berat sekitar 60 gr dan panjang tubuh 25 cm. Lemur tikus merupakan hewan pohon yang sering meloncat-loncat di antara dahan dan sulur di hutan dan semak-semak. Spesies yang paling terkenal adalahlemur tikus kerdil (Microcebus murinus).
Adapun spesies lemur sejati diantaranya adalah lemur ekor cincin (Lemur catta) dan lemur belang (Varecia variegata). Spesies lemur lainnya adalah indri dan sifaka yang termasuk famili Indriidae. Lemur jenis ini seperti kera dan kebanyakan tinggal di pohon serta sering meloncat dari satu dahan ke dahan lainnya. Indri, jenis lemur terbesar berukuran sekitar 70 cm dan sifaka sekitar 50 cm. Indri berwarna hitam pada punggungnya dan putih pada bagian bawahnya, sedangkan sifaka berwarna putih disertai jingga, belang-belang cokelat atau hitam.
 Sifaka dan anaknya
Musim Hujan
   Perkembangan lemur biasanya berhubungan dengan musim hujan. Biasanya betina beranak 2 ekor sekaligus atau terkadang 1-3 ekor setelah masa hamil 60 hari. Setelah melahirkan, kelompok betina tidak meninggalkan sarangnya. Sarang tersebut ditempati oleh beberapa lemur betina beserta anak-anaknya. Lemur biasanya kawin sekali setahun. Sepanjang tahun vagina tertutup dan akan membuka bila dalam keadaan birahi dan pada waktu beranak. Pada musim kering, testes pada lemur jantan masih kecil, tetapi lambat laun membesar pada waktu musim hujan, yakni ketika musim kawin tiba. Untuk menarik betina, jantan memperdengarkan suara mencicit.

lemur Ekor Cincin
Lemur Ekor Cincin
    Salah satu ciri yang mencolok dari lemur ini adalah ekornya yang panjang dan berwarna belang hitam dan putih. Lemur ekor cincin merupakan kelompok sosial terbesar di antara semua jenis lemur di Madagaskar. Mereka membentuk kelompok yang jumlahnya dapat mencapai 30 ekor dan menempati satu wilayah tertentu. Lemur ekor cincin lebih banyak menghabiskan waktunya di tanah dibandingkan lemur lainnya. Mereka memiliki perbendaharaan kata atau bunyi paling kaya, antara lain mengeong, menjerit dan menyalak. Mereka juga menggunakan ekornya untuk berkomunikasi dengan lemur lainnya dalam satu kelompok. Dengan menegakkan ekornya, mereka juga bisa saling mengawasi jika sedang mencari makan di daerah terbuka.
 Lemur Sifaka cokelat
    Ada suatu kebiasaan khas dari lemur ekor cincin. Mereka suka memulai hari dengan mandi sinar matahari untuk menghangatkan badan mereka setelah melewati malam yang dingin. Saat mandi sinar matahari, mereka biasanya duduk di tanah atau di dahan yang rendah, menghadap matahari, dan meregangkan tangan. Lemur ekor cincin bersuara seperti kucing, karena itu sering disebut juga lemur kucing.

Indri
Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar