"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Thursday, April 26, 2012

MENGENAL TIPE-TIPE HUJAN

   Hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki kelembaban udara yang cukup tinggi, sehingga sering terjadi turun hujan. Faktor-faktor penyebab Indonesia mempunyai kelembaban udara yang tinggi antara lain : 
  1. Bentuk fisik wilayahnya kepulauan dan dikelilingi laut yang luas
  2. Penguapan air cukup banyak karena terletak di daerah tropis
  3. Keberadan hutan alam maupun hutan buatan masih cukup luas sehingga dapat membantu mempercepat kondensasi
  4. Banyak terdapat pegunungan atau dataran tinggi yang berfungsi menahan angin pembawa hujan.
Di Indonesia terdapat beberapa jenis hujan antara lain :
  1. Hujan Asam adalah hujan yang kondisi airnya menunjukkan tingkat keasaman yang cukup tinggi. Hujan ini dapat terjadi karena uap air yang masih berada di Atmosfer terkontaminasi oleh polusi udara / Polutan sebagai akibat pembuangan gas pabrik, asap kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor dan unsur lainnya. Hujan asam sangat berdampak negatif pada kehidupan di muka Bumi, misalnya pembuahan pada pohon menjadi tidak sempurna dan mempercepat korosi pada benda-benda yang terbuat dari logam seperti pagar dan besi.
  2. Hujan Orografis atau Hujan Pegunungan adalah hujan yang terjadi di lereng-lereng pegunungan. Hujan Orografis terjadi karena udara yang mengandung uap air terhalang pegunungan atau gunung dan mengalami proses kondensasi karena pendinginan temperatur kemudian turun menjadi hujan.
  3. Hujan Zenithal atau Hujan Konveksi adalah hujan yang disebabkan oleh naiknya udara yang mengandung uap air ke angkasa secara tegak, kemudian mengalami kondensasi karena pendinginan temperatur lalu turun menjadi hujan. Naiknya udara tersebut karena adanya pemanasan di atas permukaan bumi, sehingga udara membumbung ke atas.
  4. Hujan Frontal adalah hujan yang terjadi karena pertemuan dua masa udara yang berbeda temperaturnya, yaitu masa udara panas dengan masa udara dingin. Pertemuan dua masa udara tersebut mengakibatkan masa udara panas yang bermuatan uap air cukup banyak akan naik ke atas masa udara dingin, kemudian terjadi pengembunan dan akhirnya turun menjadi hujan.