"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Friday, June 28, 2013

SAYURAN : TUMBUHAN LAUK PAUK YANG MENYEGARKAN

    Sayuran adalah bahan makanan bernutrisi yang berasal dari bagian-bagian tumbuhan. Tidak semua bagian tumbuhan yang dapat dimakan dikatagorikan sebagai sayuran. Istilah sayuran seringkali rancu dengan istilah buah-buahan. Pada umumnya sayuran berupa daun, umbi, batang, bunga, biji, dan buah dari suatu tumbuhan. Sayuran dapat dikonsumsi secara mentah maupun diolah menjadi berbagai macam jenis masakan seperti sup, tumis, hidangan selada dan lalap.
 sawi
    Sayuran dikonsumsi oleh manusia karena mengandung serat dan vitamin serta beberapa nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, lemak, dan mineral. Karena dapat tumbuh di lingkungan yang beragam, sayuran banyak dibudidayakan di berbagai tempat, mulai dari dataran rendah sampai daerah pegunungan. Di beberapa negara, sayuran telah dibudidayakan secara komersial dan di ekspor ke luar negeri sebagai makanan kalengan.
Bayam
 Jenis Sayuran
    Sayuran dapat berasal dari umbi, batang, daun, bunga, buah maupun biji. Beberapa jenis sayuran yang berasal dari umbi antara lain adalah wortel, lobak, kentang, bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay. Selain sayuran yang berasal dari umbi, jenis sayuran yang populer di Indonesia berasal dari bagian batang dan daun. Contoh sayuran tersebut adalah asparagus, bayam, sawi, kangkung dan seledri. Sayuran yang diambil dari bagian bunga antara lain adalah brokoli, kembang kol, kubis, dan jantung pisang. Beberapa jenis buah yang sering dijadikan sayuran diantaranya adalah tomat, terung, labu dan mentimun. Adapun contoh biji yang bisa diolah menjadi sayuran adalah jagung manis, kacang polong dan kacang merah.
 Kangkung

Pasca Panen Sayuran
    Setelah dipanen, sayuran masih tetap mengalami proses penyerapan oksigen (O2) serta produksi karbon dioksida (CO2) dan gas etilen. Kedua proses ini mempengaruhi tingkat kesegaran dan kualitas sayuran. Untuk mempertahankan kualitas sayuran, para petani harus melakukan penanganan pasca panen yang baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menurunkan temperatur penyimpanan sesuai dengan jenis sayuran. Sebagai contoh, sayuran daun biasanya disimpan pada temperatur 0-4oC, sedangkan sayuran buah disimpan pada temperatur 10-14oC. Selain itu, sayuran yang sensitif terhadap gas etilen harus dipisahkan dengan sayuran yang memproduksi etilen.
 Kacang Panjang
Pengemasan Sayuran
   Penanganan pasca panen sayuran biasanya tidak bisa dilepaskan dari proses pengemasa. Proses ini bertujuan untuk menghambat proses penurunan bobot sayuran akibat transpirasi atau penguapan. Pengemasan sayuran juga berguna untuk mengurangi kerusakan produk pada saat pengangkutan. Selain itu, pengemasan juga dapat meningkatkan citra produk sehingga menaikkan harga jual.
Wortel
Beberapa Jenis Sayuran
  • Bayam (Amaranthus spp.) merupakan sayuran hijau yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Bayam adalah tumbuhan herba yang tingginya 20-100 cm. tanaman ini biasanya dikonsumsi sebagai lalap, sup, sayur bening, dan keripik bayam.
  • Wortel (Daucus Carota) merupakan sayuran dari umbi akar yang berwarna jingga. Wortel termasuk tanamanbiennial yang memiliki siklus hidup 12-24 bulan. Tanaman ini biasanya diolah menjadi sup, jus atau dijadikan sebagai bahan campuran kue.
  • Kentang (Solanum tuberosum) merupakan sayuran yang berasal dari umbi akar. tanaman yang berasal dari Amerika Selatan ini mengandung karbohidrat yang cukup tinggi sehingga menjadi salah satu bahan makanan pokok. Kentang biasanya diolah menjadi berbagai jenis masakan dan makanan ringan seperti keripik kentang.