Bintang laut adalah nama umum bagi kelompok hewan invertebrata dari kelas Asteroidea yang memiliki tubuh berbentuk bintang dengan lengan-lengan radial. Anggota filum Echinodermata ini terdiri dari 7 bangsa, 35 suku, dan lebih dari 1.500 spesies. Bintang laut tersebar luas di lautan, mulai dari daerah pasang surut sampai laut dalam. Bangsa (ordo) bintang laut meliputi Brisingida, Forcipulatida, Paxillosida, Notomyotida, Spinulosida, Valvatida dan velatida.
Bintang laut memiliki diameter tubuh yang bervariasi, mulai dari 1 cm sampai 65 cm. Tubuhnya terdiri dari cakram tubuh yang terletak di bagian tengah dan lengan-lengan radial yang umumnya berjumlah 5. Akan tetapi, bintang laut mahkota (Acanthaster planci) memiliki lengan radial yang berjumlah 30. Lengan radial pada bintang laut memiliki deretan kaki-kaki tabung yang disebut kaki ambulakral. Kaki tabung ini digunakan untuk bergerak di dasar laut, menempel di karang, dan menangkap mangsa.
Pedicellariae
Rangka luar (eksoskeleton) bintang laut terdiri dari lempengan kalsium karbonat yang disebut osikel. Meskipun tampak kaku, namun rangka bintang laut bersifat fleksibel atau lentur. Hal ini dikarenakan oksikel terkait dengan jaringan penghubung dan otot-otot. Permukaan tubuh bintang laut ditutupi dengan duri-duri pendek dan tumpul. Di sekitar dasar duri terdapat struktur modifikasi berbentuk seperti penjepit yang disebut pedicellariae. Struktur ini berfungsi untuk mencegah penimbunan sisa-sisa makanan di bagian permukaan tubuh sekaligus untuk menangkap makanan.
Sistem Vaskular Air
Salah satu ciri khas bintang laut adalah cara bergeraknya yang unik. Hewan ini bergerak melalui sistem veskular air. Dalam sistem ini, air laut masuk melalui lubang madreporit yang terletak di bagian atas cakram tubuh. Setelah itu, air mengalir ke saluran batu, saluran cincin, dan kemudian memasuki sistem veskular atau kanal yang terhubung dengan kaki-kaki ambulakral. Aliran air tersebut menyebabkan otot-otot pada kaki ambulakral berkontraksi sehingga bintang laut dapat bergerak ke depan.
Branchia Dermalis
Proses pertukaran oksigen pada bintang laut terjadi di dalam branchia dermalis, yaitu struktur seperti bulu-bulu halus yang tersebar di permukaan atas tubuh. Dinding branchia dermalis sebelah luar dan dalam sama-sama memiliki cilia atau bulu getar. Cilia bagian luar akan mengalirkan air yang mengandung oksigen ke dalam branchia. Adapun cilia bagian dalam akan mengalirkan cairan tubuh ke dalam branchia. Dengan demikian terjadilah pertukaran oksigen dan karbon dioksida di dalam branchia dermalis.
Larva Bipinaria
Ketika bereproduksi, bintang laut jantan dan betina masing-masing akan melepaskan sperma dan sel telur ke air. Bintang laut betinamampu melepaskan 2,5 juta telur dalam waktu 2 jam. Adapun bintang laut jantan dapat melepaskan sperma yang jumlahnya lebih banyak daripada sel telur betina. Setelah melewati proses fertelisasi, sel telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi larva yang disebut bipinaria. Larva bipinaria kemudian tumbuh menjadi larva brachiolaria dan akhirnya bermetamorfosis menjadi bintang laut muda.
Hewan Karnivor
Pada umumnya, bintang laut merupakan hewan karnivor yang sering memangsa spons, kerang, kepiting, koral, cacing laut dan anggota Ekinodermata lainnya. Namun beberapa jenis bintang laut mencari pakan dengan cara memakan bangkai ikan dan invertebrata lain, menyaring lumpur untuk mendapatkan zat-zat organik, dan menyaring air laut untuk mendapatkan plankton. Di alam salah satu predator atau pemangsa yang sering memburu bintan laut adalah paus hidung botol. Untuk mempertahankan diri, bintang laut dapat mengeluarkan racun dari duri-duri atau permukaan tubuhnya atau bersembunyi di bawah sedimen.
Bintang laut Biru
Bintang laut Cokelat
Bintang laut Ular
Bintang laut berduri
Bintang laut Ungu