"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Monday, May 19, 2014

KOMET : BINTANG BEREKOR DI TATA SURYA

    Komet atau bintang berekor adalah benda langit kecil yang bergerak mengitari matahari dalam orbit elips. Komet terdiri dari inti (nukleus) serta lapisan seperti awan kabut yang menyelimuti inti (koma) dan sering memanjang membentuk ekor karena pengaruh angin matahari. Ketika sebuah komet mendekati matahari, sebagian inti di permukaannya akan menguap menjadi gas karena pengaruh panas matahari dan membentuk koma serta ekor komet.
    Para astronom percaya bahwa komet terbentuk bersamaan dengan terbentuknya planet-planet tata surya kita sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Planet terbentuk dari kumpulan gas, es, bebatuan, dan debu. Sebagian besar es dan debu menjadi bagian dariplanet luar seperti Yupiter, Saturnus dan Uranus. Adapun es dan debu yang tersisa menjadi komet. Komet akan kehilangan sebagian es dan debunya pada saat mendekati matahari, bahkan ada beberapa komet yang kehilangan seluruh kandungan esnya. Komet ini kemudian pecah menjadi awan debu atau berubah menjadi obyek mirip Asteroid. Beberapa partikel debu juga masuk kedalam atmosfer bumi. Karena adanya gesekan dengan lapisan atmosfer, komet akan tampak bersinar seperti meteor atau bintang jatuh.
Animasi Komet
Inti Komet
    Inti komet tersusun atas berbagai jenis partikel debu dan bebatuan yang membeku. Sekitar 80% massa komet adalah es dan sisanya terdiri atas karbon monoksida, karbondioksida, metana dan amonia. Adapun Koma terdiri atas gas yang merupakan hasil penguapan bagian luar inti komet ketika komet mendekati matahari.

Orbit Komet
    Komet memiliki orbit ellips dengan waktu edar mengelilingi matahari yang bermacam-macam dari beberapa tahun hingga puluhan ribu tahun. Lintasan orbit sebagian besar komet sangat luas dan panjang sehingga terkadang berbentuk parabola , tetapi para astronom yakin bahwa orbit komet sebenarnya juga berbentuk ellips, dan jangka waktunya mengelilingi matahari dapat mencapai 40.000 tahun bahkan lebih. Komet Hyakutake yang pernah terlihat dari bumi pada tahun 1996 contohnya, diperkirakan memerlukan waktu 10.000 tahun untuk mengelilingi matahari. Para astronom mengklasifikasikan komet menjadi komet periode pendek dan komet periode panjang. Komet periode pendek, mengelilingi matahari kurang dari 200 tahun, sedangkan komet periode panjang mengelilingi matahari lebih dari 200 tahun. Lintasan orbit komet terkadang bersentuhan dengan lintasan orbit planet. Sebagai akibatnya, ada kemungkinan bahwa komet terkadang bertabrakan dengan planet atau satelitnya. Pada tahun 1994 di bulan Juli misalnya, komet Shoemaker Levy 9 bertabrakan dengan planet Yupiter. Sejumlah komet dengan waktu orbit yang berbeda dan berada dalam lintasan orbit yang hampir sama disebut kelompok komet.

Komet Halley
    Komet Halley adalah salah satu komet paling terang yang mengorbit matahari dan dapat dilihat dari bumi setiap 76 tahun sekali. Nama komet ini berasal dari nama astronom Inggris Edmond Halley, yang melakukan pengamatan mengenai pergerakan komet. Halley mengamati bahwa beberapa komet tertentu terlihat pada tahun 1531 dan 1607 identik dengan komet yang pernah diamati pada tahun 1682. Ia menyimpulkan bahwa semua pengamatan itu mengarah pada satu komet yang bergerak dalam orbit tertentu mengelilingi matahari. Halley memprediksikan bahwa komet tersebut akan muncul kembali pada tahun 1758 dan ternyata komet tersebut memang terlihat pada tahun itu. Komet Halley pertama kali terlihat oleh para astronom cina pada tahun 240 SM. Jarak terdekat antara komet Halley dan matahari terjadi pada 9 Februari 1986. Bumi melintasi orbit komet Halley setiap bulan Mei dan Oktober. Partikel debu yang tertinggal oleh komet akan masuk ke atmosfer bumi, terbakar dan menghasilkan hujan Meteor.
 Komet Halley dari jarak terdekat
Pergerakan Komet
Komet Halley dilihat menggunakan teropong