"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Wednesday, October 18, 2017

JENIS-JENIS MINERAL LOGAM

Mineral-mineral terpenting adalah yang menghasilkan logam, yang sangat kita perlukan. Mineral logam ini terdiri atas logam dasar seperti emas dan platina, maupun cebakan-cebakan logam lain. Dari cebakan ini dapat diolah secara menguntungkan logam-logam yang sangat berguna untuk manusia. Hanya beberapa diantara mineral yang mengandung logam bermanfaat sebagai cebakan. Felspar banyak didapat, mengandung aluminium dan logam lain, tetapi tidak ada cara yang murah dan mudah untuk memisahkan logam itu daripadanya. Cebakan aluminium yang berguna hanyalah bauksit, batuan yang mengandung aluminium oksida.
   Banyak cebakan yang sesungguhnya adalah oksida. Cebakan utama besi, yaitu hematit dan magnetit adalah oksida. Cebakan Timah yang terpenting adalah juga oksida: yaitu Kasiterit. Banyak cebakan lain yang berbentuk Sulfida atau ikatan logam dengan sulfur atau belerang. Cebakan tembaga yang terpenting yaitu Kalkoprit adalah sulfida dari tembaga dan besi. Karbonat adalah jenis cebakan yang lain lagi. Siderit yaitu karbonat dari besi, adalah cebakan besi yang penting. Azurit yang berwarna biru tua dan malahit yang berwarna hijau adalah karbonat cebakan tembaga yang sering kita jumpai.
   Memproses cebakan menjadi logam harus terlebih dahulu melalui proses pengolahan biji dengan cara memurnikan dan mengkonsentrasikan cebakan tersebut. Banyak cebakan dikonsentrasikan dengan cara flotasi yaitu digunakan larutan pembasah khusus yang hanya membasahkan batuan, dan cebakan akan terapung dalam buih dan terpisah.
   Ada 3 cara terpenting untuk memisahkan logam dari cebakannya, yaitu : 
Pertama : Peleburan, dengan memanaskan cebakan dalam sebuah tanur yang biasanya menggunakan batubara. Dalam cara ini mineral oksida dan karbonat diubah menjadi logam.
Kedua : Elektrolisa yaitu dengan mengalirkan listrik melalui cebakan yang telah dipersiapkan. Aluminium dimurnikan dengan elektrolisa aluminium oksida yang diperoleh dari biji bauksit. Arus listrik akan memisahkan cebakan itu menjadi aluminium dan oksigen.
Ketiga : Pelindian yaitu unsur logam dari cebakan dilarutkan dalam larutan kimia. Tembaga sering dimurnikan dengan memakai larutan asam sulfida. Hasilnya adalah larutan tembaga sulfat. Kemudian unsur tembaganya dipisahkan melalui proses elektrolisa. Perak dan emas juga sering dimurnikan dengan pelindian.
   Berikut ini adalah cebakan mineral dari jenis logam yaitu :
1. Azurit (Tembaga Karbonat) berwarna biru tua, merupakan cebakan tembaga yang sering didapat bersama malahit yang banyak persamaan dalam susunan kimianya.
2. Besi (Logam dasar) jarang ditemukan dalam batuan. Terdapat dalam meteorit yang jatuh dari angkasa luar. Di dalam meteorit itu biasanya besi ditemukan sebagai paduan dengan nikel.
3.Blende (Zink sulfida) Cebakan zink yang utama, juga dinamakan sfalerit atau Black Jack. Berwarna coklat, hitam atau merah, biasanya pejal juga berbentuk kristal kubus dengan kilap intan.
4. Bornit (Campuran tembaga dan besi sulfida) Salah satu biji tembaga yang paling umum. Kadang-kadang ditemukan dengan kalkosit. Seringpula dinamakan cebakan burung merak karena permukaan yang merah tembaga cepat berubah menjadi berbintik-bintik oleh reaksi dengan udara.
5. Galena (Timah sulfida) Cebakan Timah hitam utama yang sering ditemukan bersama blende. Kebanyakan tubuh cebakan gelena mengandung unsur perak yang bernilai. Berwarna abu-abu dengan kilap metalik dan bentuk kristal kubus.
6. Hematit (Besi Oksida) Mineral besi utama yang mendapat nama sesuai dengan warnanya yang merah darah dengan kilap metalik.
7. Kalkopirit (Tembaga dan besi sulfida) Sering juga dinamakan pirit tembaga. Mineral tembaga yang penting berwarna kuning suram, lebih lunak dari pirit dan dapat digores dengan pisau saku.
8. Kalkosit (Tembaga sulfida) Mineral tembaga yang penting, terdapat bersama bornit dan mineral-mineral tembaga lainnya. Warnanya abu-abu timbal.
9. Kasiterit (Timah Oksida) Dinamakan pula batu Timah, kasiterit yang berwarna hitam adalah cebakan Timah yang utama. Endapannya terdapat sebagai butir-butir mineral berat dan ditambang sebagai endapan plaser
10. Kerpuuran (Uranium Oksida) Penghasil utama logam radioaktif uranium. Digunakan sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir. Juga mengandung sedikit logam radium dan torium yang radioaktif, zirkon dan Timah. Berwarna hitam tetapi dapat berubah menjadi Kuning dan Hijau.
11. Kuprit (Tembaga Oksida) Cebakan tembaga penting yang berwarna merah. Kristalnya biasanya persegi delapan, tetapi salah satu jenis berbentuk gabungan beberapa kristal.
12. Magnesit (Magnesium Karbonat) Cebakan utama dari metal magnesium yang ringan. Biasanya didapatkan dalam bentuk pejal seperti pada Kapur.
13. Magnetit (Besi Oksida) Mendapat namanya karena sifat-sifat magnet alam yang dimilikinya. Cebakan besi yang berharga. Mineral ini berwarna hitam dengan kristal berbentuk segi delapan.
14. Markasit (Besi Sulfida) Mempunyai rumus kimia yang sama dengan pirit, dengan kristal yang berwarna kuning ungu.
15. Logam Emas (Logam dasar) Mineral berwarna kuning ini sejak awal peradaban manusia bernilai tinggi karena langka, indah dan tahan lama. Emas terdapat didalam urat-urat kwarsa atau dalam endapan plaser berbentuk pipih, butir atau nuget. Tahun 1872 ditemukan nuget terbesar didunia yang beratnya mencapai 214 Kg.
16. Molibdenit (Molibden sisulfida) Cebakan utama logam molibden unsur yang banyak dipakai sebagai logam paduan. Berwarna abu-abu dan biasanya berbentuk pipih seperti grafit.
17. Perak (Logam dasar) Salah satu logam mahal yang ditemukan berbetuk cabang-cabang atau sebagai nuget. Berwarna putih perak yang akan berubah menjadi coklat karena reaksi udara kota. Sebuah nuget yang beratnya lebih dari satu ton pernah ditemukan di Meksiko. Kebanyakan perak berasal dari argentit dan beberapa mineral yang ditemukan bersama cebakan Timah, tembaga dan Zink sulfida.
18. Pirit (besi sulfida) Mineral sulfida yang paling banyak ditemukan dalam kerak bumi. Terdapat dalam kebanyakan endapan mineral sulfida. Sering juga dinamakan emas orang tolol karena rupanya yang mirip emas. Kristalnya berbentuk kubus.
19. Rutil (Titanium dioksida) Salah satu mineral penghasil titanium yang penting disamping mineral Ilmenit. Berwarna merah kecoklatan dan sering terdiri dari kristal kembar. Digunakan juga untuk pewarna cat.
20. Siderit (besi karbonat) Cebakan besi penting yang ditemukan baik didalam urat maupun dalam endapan sedimen. Berwarna coklat dengan kilap mutiara.
21. Sinabar (air raksa sulfida) Cebakan air raksa yang utama. Karena warnanya yang merah cerah, mineral ini dipakai sebagai pewarna sejak jaman batu. Sering ditemukan dalam bentuk pejal. Didalam cebakan ini kadang-kadang ditemukan butir-butir air raksa.
22. Sphalerit berwarna abu-abu sampai kehitaman, bentuk kristalnya tidak beraturan , ditemukan dalam cebakan bersama-sama mineral Bornit.
23. Tembaga (Logam dasar) Kadang-kadang berbentuk padat atau bercabang didalam cebakan tembaga. Warna Kuning kemerah-merahan yang khas tetapi berangsur-angsur menjadi gelap.
24. Uranit (uranium dioksida) bahan dasar Uranium yang mengandung radio aktif, digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir dan bahan peledak nuklir. Berwarna hitam namun bisa berubah menjadi warna kuning.