"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Friday, April 14, 2017

LUMBA-LUMBA : MAMALIA AIR SAHABAT MANUSIA

    Lumba-lumba meruapakan mamalia air yang termasuk subordo Odontoceti dari ordo Cetacea. Lumba-lumba termasuk hewan yang paling suka bermain dan cerdas. Hewan ini juga sahabat manusia dan hidup secra berkelompok.
 Beluga
 Lumba-lumba dan anaknya
 Kelompok Lumba-lumba
     Lumba-lumba terdiri dari 32 spesies yang dikelompokkan dalam 17 genus. Lumba-lumba hidup di laut dan di sungai. Beberapa jenis lumba-lumba yang hidup di laut antara lain lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) dan lumba-lumba biasa (Delphinus delphis). Adapun lumba-lumba yang hidup di sungai antara lain lumba-lumba amazo (Inia geoffrensis) dan lumba-lumba cina (Liptes vexillifer). 
Lompatan Lumba-lumba Hidung botol
Anatomi
    Tubuh lumba-lumba dewasa panjangnya sekitar 3 m dan beratnya sekitar 250 kg. Adapun bayi lumba-lumba panjangnya sekitar 1 m dan beratnya sekitar 20 kg. Hewan ini memiliki gigi-gigi kecil yang jumlahnya sekitar 100 buah. Pakan lumba-lumba berupa ikan, udang, dan cumi-cumi. Jumlah pakan per hari untuk lumba-lumba dewasa adalah sekitar 10-12 kg. Lumba-lumba bernapas dengan paru-paru. Oleh karena itu hewan ini muncul ke permukaan air laut setiap 15-20 detik untuk menghirup udara. 
Anatomi Lumba-Lumba
    Dahi lumba-lumba terlihat menonjol. Tonjolan yang disebut melon ini berisi lemak yang mampu menyerap gelombang ultrasonik. Mata lumba-lumba dilapisi oleh lendir yang berfungsi sebagai pelindung terhadap gesekan air. Selain itu, mata lumba-lumba juga dilengkapi dengan lensa elastis. Lensa ini menyebabkan hewan ini dapat melihat dengan jelas benda-benda di bawah atau di atas permukaan air.
Lumba-Lumba Biasa
Sirip Ekor
    Bentuk tubuh lumba-lumba langsing dan efisien (streamline). Hewan ini memiliki sirip punggung, sirip ekor, dan sepasang sirip dada. Untuk berenang, lumba-lumba mengandalkan sirip ekornya yang kuat. Sirip ini bergerak ke atas dan ke bawah, berbeda dengan sirip ekor yang bergerak ke kiri dan ke kanan. Selain untuk berenang, sirip ekor juga digunakan untuk melompat sampai ketinggian sekitar 5 m dari permukan air. Kecepatan berenang lumba-lumba mencapai 110 km/jam. Hewan ini juga dapat menyelam sampai kedalaman 200 m.
Induk Lumba-Lumba mengasuh anaknya
Masa Pengasuhan
    Karena termasuk hewan mamalia, maka lumba-lumba melahirkan dan menyusui anaknya. Bayi lumba-lumba akan dilahirkan setelah masa kehamilan 12-16 bulan. Bayi lumba-lumba selanjutnya disusui oleh induknya sampai umur 4 bulan. Masa pengasuhan berlangsung selama 6 bulan sampai 2 tahun. Hewan betina dapat hamil setiap dua atau tiga tahun sekali. Umur lumba-lumba dapat mencapai 20-25 tahun, bahkan beberapa spesies bisa mencapai 40 tahun.
Lompatan Tinggi Lumba-lumba Hidung Botol
Hewan Sosial
    Lumba-lumba termasuk hewan sosial karena hidup secara berkelompok dalam jumlah kecil antara 2-5 ekor atau jumlah besar lebih dari 1.000 ekor. Kelompok lumba-lumba ini sering terlihat pada saat bermigrasi. Migrasi atau perpindahan lumba-lumba ke tempat lain dilakukan untuk mencari makan dan mengasuh anak.
Lumba-lumba mudah untuk dilatih
Gelombang Ultrasonik
    Lumba-lumba berkomunikasi dengan sesamanya dengan cara mencicit atau mengeluarkan suara mirip siulan. Suara yang dihasilkan lumba-lumba merupakan gelombang ultrasonik yang mempunyai kisaran frekuensi sekitar 3.000-200.000 Hz. Suara tersebut dihasilkan dari getaran udara pada rongga hidung bagian atas.
    
Gelombang ultrasonik yang dihasilkan oleh lumba-lumba dimanfaatkan untuk mencari makan dan mengetahui posisi kelompoknya. Pantulan gelombang ultrasonik ke arah obyek di sekitarnya akan diterima oleh bagian dahinya yang menonjol. Gelombang ultrasonik kemudian diteruskan ke otak untuk diterjemahkan. Oleh karena itu, lumba-lumba sangat mengandalkan indera pendengarannya untuk beraktivitas.