Protozoa (subkingdom Protozoa) adalah kelompok organisme eukariotik bersel satu dari kingdom Protista yang berukuran mikroskopis. Sekitar 20.000 spesies protozoa diklasifikasikan menjadi empat felum yaitu filum Mastigophora atau Flagellata, Sarcodina atau Rhizopoda, Infusiora atau Ciliata, dan Apicomplexa atau Sporozoa. Meskipun beberapa anggota protozoa menimbulkan berbagai macam penyakit seperti malaria dan tripanosomiasis, namun kelompok organisme ini juga bermanfaat bagi manusia karena berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah dan pengolahan limbah.
Protozoa Bakteria
Penyebaran protozoa meliputi perairan dan daratan, dari Arktik dan antartika sampai zona ekuatorial. Kelompok organisme ini hidup bebas, bersimbiosis dengan organisme lain, maupun hidup sebagai parasit. Panjang tubuh protozoa bervariasi sekitar 2-70 mm (10-6m). Sebagian besar protozoa membentuk kista (selaput tebal pada dinding sel) atau spora sebagai pelindung terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
Meskipun terdiri dari satu sel, tubuh protozoa sangat kompleks karena berbagai kegiatan dasar kehidupan seperti pergerakan, pernapasan, makan dan perkembangbiakan berlangsung disini. Sel protozoa ditutupi plasma membran yang terbuat dari molekul protein dan lemak. Sel protozoa juga dilengkapi beberapa komponen seperti retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, plastida dan vakuola. sel tersebut memiliki satu inti sel atau lebih. Sebagian besar anggota Ciliata memiliki dua buah inti sel yang disebut mikronukleus dan makronukleus.
Protozoa Holozik
Protozoa Holozik
Menurut cara pengambilan makanannya, protozoa dikelompokkan menjadi empat yaitu protozoa holozoik, saprofitik, saprozoik dan holofitik atau autotrof. Protozoa holozoik memperoleh makanan dengan memangsa organisme lain seperti bakteri, jamur dan ganggang. Pengambilan makanan dengan cara menghancurkan substrat di sekitarnya dilakukan oleh protozoa saprofitik. Protozoa saprozoik mengambil bahan makanan dari organisme yang telah mati. Adapun protozoa holofitik atau autotrof menyelenggarakan proses fotosintesis untuk memperoleh makanannya.
Pembelahan Biner
Pada umumnya, reproduksi protozoa berlangsung secara aseksual yaitu melalui pembelahan biner (pembelahan ganda). dan pembentukan tunas (budding). Pembelahan binner pada protozoa biasanya ditandai dengan pembelahan membram inti dan pembelahan sel menjadi dua sel anakan yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Adapun pembentukan tunas dapat berlangsung di dalam maupun di luar tubuh induk. Setelah dewasa, tunas anakan yang bersilia tersebut akan melepaskan diri dari induknya dan berenang di badan air untuk mencari subsrat baru. Apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan, protozoa dapat bereproduksi secara seksual, yaitu melalui konjugasi (peleburan dua gemet).
Jenis-jenis Protozoa
Anggota Protozoa
- Mastigophora (Flagellata). Kelompok ini dilengkapi dengan flagela (bulu cambuk) sebagai alat pergerakan dan alat penangkap makanan. Anggota Mastigophora seperti Chlamidomonas dan Euglena mempnyai klrofil untuk berfotosintesis, sedangkan Trypanosoma gambiense dan Leismania tropica tidak memiliki klorofil.
- Sarcodina (Rhizopoda). Kelompok ini bergerak dengan menggunakan kaki semu atau pseudopodia. Proses pencernaan makanan menggunakan rongga tubuh yang disebut vakuola makanan. Anggota Sarcodina meliputi Amoeba proteus, Entamoeba histolytica dan Globigerina bulloides.
- Infusoria (Ciliata). Infusoria hidup di air tawar atau di tempat yang lembab. Tubuhnya dilengkapi dengan silia (rambut getar) yang berfungsi sebagai alat pergerakan. Anggota Infusoria meliputi Paramecium caudatum, Balantidium coli, dan Votticella campanula.
- Apicompexa (Sporozoa). Apicomplexa umumnya hidup sebagai parasit. Tubuhnya tidak memiliki alat gerak dan vokuola kontraktil sehingga kelompok ini bergerak dengan mengubah bentuk selnya. Anggota Apicomplexa meliputi Plasmodium malaria, Pneomatocystis carinii dan Isospora hominis.
Anggota protozoa