"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Thursday, October 22, 2015

GLOBE : FUNGSI DAN KEGUNAANNYA


1. Pengertian Globe

    Globe adalah model tiruan bola bumi yang memberikan gambaran tentang bentuk bumi, sehingga mendekati bentuk yang sebenarnya. Globe dilengkapi dengan garis lintang dan garis bujur yang dapat digunakan untuk berbagai macam peragaan atau media pembelajaran. Bentuk bumi yang bulat menyerupai bola dapat dilihat dengan bukti-bukti sebagai berikut :
  • Bayangan bumi dari penyinaran matahari pada saat gerhana bulan berbentuk lingkaran.
  • Hasil pemotretan rupa bumi dari ruang angkasa, hasilnya menunjukkan bentuk bumi bulat.
  • Ekpedisi Magelhaens yang berhasil mengelilingi bumi, Ekpedidi ini diawali dengan perjalanan dan kembali lagi pada titik awal perjalanan dari arah berlawanan.
  • Puncak gunung yang tertinggi dan awan masih tampak kelihatan terang, walaupun matahari sudah tenggelam.
2. Kedudukan dan Penggunaan Globe
    Kedudukan globe bukanlah tegak lurus, melainkan agak condong. Kedudukan ini sesuai dengan kemiringan sumbu bumi. Kemiringan sumbu bumi adalah membentuk sudut 66 1/2 o terhadap garis horizontal. Globe dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengetahuan, antara lain sebagai berikut :
  • Mengetahui proses gerhana, baik untuk waktu terjadinya maupun tempatnya.
  • Mengetahui proses perubahan musim berdasarkan perubahan posisi semu matahari terhadap bumi
  • Menghitung pembagian waktu di bumi berdasarkan garis bujur.
  • Mengetahuipembagian iklim di permukaan bumi berdasarkan garis lintang.
  • Membandingkan luas daratan dengan luas lautan di permukaan bumi.
  • Sebagai media peragaan bentuk muka bumi dan rotasinya.
  • Mengetahui besarnya skala nominal tentang jarak, bentuk dan luas di permukaan Bumi.
  • Menentukan jenis proyeksi untuk pemetaan tempat tertentu.   

    3. Informasi secara global dari Globe
    a. Garis Lintang (Paralel)
         Garis lintang adalah garis Khayal pada permukaan bumi yang melintang dan melingkar secara horizontal. Garis lintang dimulai dari garis lingkar Khatulistiwa (0o) . Lintang Utara dan Lintang Selatan sejajar dan semakin kecil lingkarannya ke arah titik Kutub 90o LU/LS. Garis lintang dari khatulistiwa ke arah Kutub Utara disebut garis Lintang Utara (LU) dan garis lintang dari khatulistiwa ke Kutub Selatan disebut garis Lintang Selatan (LS). Garis Lintang 23 1/2o baik Utara maupun Selatan diberi nama Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan, karena pada batas garis lintang itulah tempat berbaliknya gerak semu matahari dalam pergeseran menyinari bumi.
        Beberapa garis lintang memiliki nama tertentu, misalnya :
    • 0o sebagai lingkar khatulistiwa pada Globe (Equator)
    • 23 1/2o LU sebagai Garis Balik Utara ( Tropic of Cancer)
    • 23 1/2o LS sebagai Garis Balik Selatan ( Tropic of Copricorn )
    • 66 1/2o LU sebagai Lingkaran Kutub Utara  ( North Pole )
    • 66 1/2o LS sebagai Lingkaran Kutub Selatan ( South Pole )
    • 90o merupakan suatu titik, yaitu titik Kutub Utara ( 90o LU ) dan titik Kutub Selatan (90o LS)
    b. Garis bujur (Meridian)
        Garis bujur adalah garis khayal pada permukaan bumi yang menghubungkan dua kutub bumi secara vertikal. Garis bujur dibagi dua macam yaitu :
    • Dari 0o - 180o ke arah Timur disebut Bujur Timur (BT/Belahan Bumi Timur)
    • Dari 0o - 180o ke arah Barat disebut Bujur Barat (BB/Belahan Bumi Barat) 
        Garis bujur 0o atau meridian 0o disepakati dimulai dari sebuah kota Greenwich dekat kota London, Inggris. Meridian 0o ini merupakan meridian utama dan dijadikan sebagai pedoman internasional.. Pembagian garis bujur ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari di dunia, misalnya tentang pembagian waktu yang berbeda-beda disuatu tempat dengan tempat lainnya.
        Bumi berbentuk bulat seperti yang kita lihat pada globe dan berputar pada porosnya atau disebut gerak Rotasi. Sekali bumi berputar membutuhkan waktu 24 jam. Karena keliling bola bumi 360o, maka pembagian waktu tersebut dihitung berdasarkan letak bujurnya yang terbagi dalam 360o, yaitu 180o BB dan 180o BT. Untuk menempuh jarak 360o diperlukan waktu 24 jam.Hal ini berarti setiap ada perbedaan garis bujur sejauh 15o di permukaan bumi memiliki selisih waktu 1 jam.


       Garis bujur pada globe juga dapat digunakan untuk menghitung jarak di muka bumi dan kecepatan rotasi bumi dengan perhitungan sebagai berikut :
    1. Menghitung jarak di Khatulistiwa.
        Panjang lingkaran khatulistiwa  = 40.075 Km.
        Setiap jarak 1o Bujur, panjangnya = 40.075 Km/360o
        1o  = 111 Km
    2. Menghitung kecepatan rotasi bumi
       Kecepatan rotasi bumi setiap satu jam = 15o bujur, maka kecepatan rotasi bumi adalah 15 x 111 Km = 1.665 Km/Jam. Perhitungan jarak dan kecepatan tersebut diatas hanya untuk daerah lingkar khatulistiwa. Posisi garis bujur 180o berhimpit antara Bujur Timur dan Bujur Barat, kemudian ditetapkan sebagai garis batas penanggalan internasional.
    3. Menentukan garis batas penanggalan internasional
        Garis batas ini tidak tegak lurus secara sempurna melainkan agak berkelak-kelok menyesuaikan batas negara atau wilayah yang dilalui garis tersebut. Garis batas penanggalan internasional ditentukan untuk mempermudah penentuan tanggal di Belahan Bumi Timur dan Belahan Bumi Barat. Belahan Bumi Timur waktunya lebih cepat satu hari dari pada Belahan Bumi Barat, misalnya di Belahan Bumi Timur waktu itu hari Senin, maka di Belahan Bumi Barat masih hari Minggu.