"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Wednesday, May 13, 2015

JURRASIC PARK : FILM BERLATAR PALEANTOLOGI

    Jurassic Park adalah sebuah novel karya Michael Crichton yang diterbitkan pada tahun 1990, dan kemudian diadaptasi dalam sebuah film yang disutradarai oleh Steven Spielberg. Film yang menggunakan konsep Teori Kaos dan implikasi filsafat untuk menjelaskan kegagalan sebuah taman hiburan yang menghidupkan kembali spesies dinosaurus.
Compsognathus dan Gadis kecil
    Steven Spielberg menyutradari Jurassic Park, syutingnya dilakukan di kepulauan Hawaii yaitu Oahu dan Kauai di bulan September 1992. Pemutaran perdananya pada tanggal 11 Juni 1993, dibintangi oleh  Sam Neill, Laura Dem dan Jeff Goldblum. Banyak plot dari novel yang diubah maupun dihilangkan. Subplot yang melibatkan beberapa dinosaurus yang sampai ke daratan dihilangkan, jumlah dinosaurus juga lebih sedikit, dan beberapa karakter dihilangkan. Meski demikian film ini sangat populer, menghasilkan lebih dari 900 juta dolar, dan menempati peringkat ke-6 perolehan tertinggi box-office sepanjang masa (sampai dengan tahun 2006).
Dua ekor Stegosaurus melintas
    Penunjang sukses film ini tidak lain adalah spesial efeknya. Melalui penggunaan CGI dan efek mekanikal konvensional, dinosaurus dalam film ini benar-benar tampak hidup. Jurassic Park menandai transisi industri efek Hollywood dari konvensional efek optikal/optical effect menjadi tekno digital.
    Film ini memenangkan Academy Awards untuk Visual Effects, Sound Effects Editing, dan Sound, dan menghasilkan 3 sekuel, The Lost World: Jurassic Park (1997), Jurassic Park III (2001) dan Jurassic Park IV(2009).

Plot Cerita Di Novel
    Di awal novel, dalam pengantar, dikisahkan tentang "Insiden InGen" yang terjadi pada bulan Agustus 1989. "Fakta yang fiksi" ini pernah digunakan oleh Crichton di novel-novel sebelumnya, yaitu Eaters of the Dead(yang telah difilmkan dengan judul  Thirteenth Warrior dan The Andromeda strain. Setelah insiden tersebut, sekelompok ilmuwan (termasuk seorang paleantologis Alan Grant dan seorang matematikawan ahli Teori Kaos Ian Malcolm) diundang ke sebuah taman hiburan mirip kebun binatang bernama Jurassic Park, milik seorang bilyuner John Hammond (pendiri Ingen) di Isla Nublar (dekat Kosta Rika). Hammond ingin mendengar pendapat para ilmuwan tersebut dan persetujuan mereka tentang taman tersebut; Malcolm sejak awal tidak menyukai ide ini. 
Spinosaurus mengamuk menhancurkan pagar pengaman
    Taman Jurassic terdiri dari dinosaurus, yang diciptakan kembali melalui DNA dinosaurus yang ditemukan dalam tubuh nyamuk yang terjebak dalam amber. DNA tersebut ditemukan dari darah yang dihisap nyamuk tersebut, dan untuk menyempurnakannya (karena kadang-kadang susunan DNA-nya sudah tidak sempurna) digunakan DNA reptil atau amfibi. Hammond dan timnya sangat gembira ketika mereka menemukan cara untuk menciptakan kembali dinosaurus. Namun para ilmuwan tersebut menjadi cemas ketika mengetahui bahwa dinosaurus-dinosaurus tersebut ternyata mampu berkembang biak, biarpun InGen berusaha membuat mereka tetap steril.
Tyrannosaurus Rex lepas dan mengamuk
     Kekacauan dimulai ketika Dennis Nedry, kepala pemrograman sistem keamanan Jurassic Park berusaha untuk mencuri embrio dinosaurus atas suruhan Lewis Dogson, yang bekerja untuk saingan John Hammond, Biosyn. Untuk mencuri embrio tersebut, Nedry harus mematikan listrik yang mengaliri pagar-pagar listrik di taman, akibatnya, beberapa dinosaurus, termasuk Tyrannosaurus rex dan Velociraptor ? lepas dari kandang dan memburu rombongan ilmuwan dan dua orang cucu Hammond yang tengah menjalani tur keliling taman. Biarpun beberapa orang bisa keluar dengan selamat dari pulau tersebut, Pemerintah Kosta Rika menghancurkan pulau tersebut, biarpun ada bukti bahwa beberapa Raptor dan procompsognathids berhasil lolos.
Berlari diantara kelompok Gallimimus yang menyelamatkan diri dari predator
      Kelanjutan dari buku ini adalah The Lost World yang juga telah difilmkan. Buku ini, dan juga sekuelnya, menggunakan teori dinosaurus homeothemic, yang dipopulerkan oleh seorang paleantologis, Robert Bakker.
     Beberapa perbedan antara buku dan film adalah pengurangan jumlah karakter, plot yang diubah, dan penggambaran karakter yang diubah.
  • Di novel, kendaraan tur adalah Toyota Land Cruiser, tetapi di film digunakan Ford Explorer.
  • Ian Malcolm, di buku adalah orang yang agak sarkastis tetapi genius yang di akhir cerita tidak begitu menyadari keakuratan teorinya karena terluka parah akibat serangan dinosaurus. Monolog 'pedas' Malcolm tidak ditampilkan dalam film. Di situ Ian digambarkan lebih kalem dan kurang lebih berbadan kekar seperti Jeff Gldblum (yang memerankan Malcolm dalam film).                 
    Dua Tyrannosaurus mengamuk
  • Di buku ada kilas balik ketika Tim menceritakan pada Alan Grant tentang kunjungannya ke museum dan bagaimana mereka salah jumlah dalam menyusun kerangka ruas tulang belakang T-rex * Hubungan Grant dan Ellie Sattler dalam buku adalah murni profesional, sementara dalam film mereka menjalin hubungan asmara.
  • Dr. Grant berjenggot dalam novel serta lebih pendek dan gemuk. Dalam film Grant membenci anak-anak, di novel Grant menyukai anak-anak sejak awal buku.
  • Ellie Sattler berumur 24 (dia lebih tua di film) dan telah bertunangan dengan seorang dokter.
    Raptor yang ganas
  • Donald Gennaro digambarkan bertubuh atletis dalam novel dan berumur pertengahan 40-an. Dalam film, ia pendek, kurus, menjengkelkan dan bodoh dalam beberapa hal, sebuah kombinasi antara kepribadian John Hammond dan perilaku Ed Regis dalam novel. Regis, kepala kepala humas InGen dalam buku, dipanggil ke Amerika Latin setelah banyak pekerja yang mati dan membawa para ilmuwan untuk kepentingan humas, kemudian meninggalkan anak-anak dalam mobil tur dan dibunuh oleh Tyrannosaurus (seperti Gennaro dalam film). Tetapi kepribadian mereka berbeda - Regis tinggi, berambut merah dan menyenangkan, sementara Hammond yang tidak sabar, tak terkendali, dan cerewet (seperti Gennaro dalam film).                                                     
    Anakan Ptenarodon
  • Dalam buku, Gennaro digambarkan mewakili karakter 'semua orang', antara bertindak dengan berani (pergi untuk menyalakan listrik kembali, memburu Tyrannosaurus dengan Muldoon, memasuki sarang Raptor dan mengoperasikan radio) dan ketakutan (bersembunyi di dalam truk untuk menghindari serangan compy, meninggalkan Muldoon). Beberapa keturunan Italia-Amerika kecewa dengan perubahan yang dilakukan dalam film, karena Gennaro digambarkan dengan stereotipe karakter yang bodoh, tamak, dan Katolik (dia berseru "Hail Mary" beberapa saat sebelum dimakan oleh T-Rex.
  • Karakter John Hammond juga berbeda - di buku dia diceritakan mati karena dinosaurus mungil (" compys") ketika mendaki bukit untuk mancapai bungalownya meski dalam keadaan patah pergelangan kaki. Dalam pendakian ini, kepalanya telah dipenuhi dengan rencana-rencana untuk pembangunan taman-taman di tempat lain. Ia digambarkan orang tua yang serakah dan bodoh. Di film, Hammond berhasil selamat tanpa cedera sedikitpun, merasa bersalah dan sadar atas bahaya yang diciptakannya. Hammond versi film lebih bijaksana dan lebih 'baik hati'.     
    Sigisarius yang jinak
  • Di novel, Lex Murphy adalah adik Tim, dan digambarkan tomboy, sementara Tim adalah hacker komputer yang terobsesi dengan dinosaurus. Di film, Tim adalah adik Lex, dan Lex-lah hackernya.
  • Di buku, Muldoon adalah keturunan Afrika Selatan yang memiliki ketergantungan dengan alkohol, yang memiliki berbagai macam senjata untuk menghadapi para dinosaurus (roket, senapan, pistol pembius). Di film, Moldoon lebih pendiam, dan hanya memiliki satu senjata (sebuah senapan Italian Franchi SPAS-12, yang sebenarnya bukanlah senjata berburu yang bagus). Ketidakmampuan siapapun dalam film untuk membunuh dinosaurus memang disengaja oleh Spielberg, yang sangat anti pahlawan yang menggunakan senjata, maupun pemburu setelah Indiana Jones.
  • Kelompok ilmuwan yang datang ke pulau dalam film digambarkan lebih antusias dibandingkan dengan di buku.
  • Di buku, bagian ketika T-Rex menyerang Land Cruiser diceritakan lebih lama dan lebih gelap.
  • Dr. Gerry Harding, sang dokter hewan, di buku memiliki peran yang lebih penting, berhasil selamat dari serangan raptor dan menyelamatkan Malcolm.
  • Ahli genetis, Henry Wu, juga memiliki peran yang lebih besar di buku. Ia dan Arnold berusaha mencari data cadangan komputer, dan berdebat dengan Hammond tentang pengelolaan taman.
  • Di novel, staf dan pekerja Jurassic Park tidak meninggalkan pulau, sementara di film ada beberapa yang pergi dengan perahu, hal ini mengakibatkan jumlah kematian di film tidak terlampau banyak.                    
    Berlari dari Kejaran Spinosaurus
  • Di buku, Arnold dan Wu bisa menyalakan kembali sistem keamanan tanpa harus mematikan seluruh sistem. Ketika melakukan hal tersebut, mereka tidak bisa menyalakan saluran telepon. Atas desakan Gennaro (untuk mendatangkan helokopter guna merawat Malcolm) mereka mematikan seluruh sistem untuk me-reset komputer dengan harapan dapat kembali menyalakan saluran telepon. Mereka mengira semuanay berjalan baik, dan Muldoon pergi untuk menangkapi hewan-hewan yang sempat lepas. Sekitar 12 jam kemudian, setelah Muldon berhasil membawa Rex, listriknya mati lagi. Arnold dan Wu sadar bahwa ketika mereka me-reset komputer, mereka menggunakan catu daya cadangan, bukannya catu daya utama, karena generator utama membutuhkan pengisisan daya dari catu daya cadangan untuk dapat hidup kembali. Mereka tidak menyadari hal ini, karena lampu, komputer, sistem video dan kunci-kunci mekanis pada pintu dapat berfungsi, tetapi tak seorangpun yang mengecek pagar beraliran listik (yang tidak mampu dinyalakan oleh catu daya cadangan). Dalam kurun waktu inilah para raptor bebas berkeliaran dan menimbulkan bencana. Hal ini sesuai dengan Teori Kaus - bahwa ada terlalu banyak variabel dalam sistem kehidupan untuk diperhitungkan, dan hanya satu kesalahan dapat berakibat fatal. Dalam film, Wu tidak terlalu berperan, dan Arnold bisa menghidupkan kembali sistem tanpa harus mematikan seluruh sistem. Setelah ia melakukan itu dan me-restart generator utama, raptor melihat dan membunuhnya.                                
    Berkeliling di Taman Jurassic
  • Dalam novel, selama tur, para peserta tur keluar dari Land Cruiser untuk melihat seekor Stegosaurus yang sakit. Di film, yang sakit adalah triceratops.
  • Dalam novel, rombongan tur sebenarnya telah menyelesaikan tur dan sedang dalam perjalanan pulang ketika tiba-tiba listrik mati.
  • Dalam novel, bukan Hammond yang mengunjungi Grant dan Sattler, melainkan seorang pejabat pemerintah. Hammond menelepon Grant dan mengundangnya ke Jurassic Park.
  • Novel pertama banyak menampilkan adegan dari film kedua, The Lost World: Jurassic Park, antara lain, insiden gadis kecil dan para 'compy', kemunculan dactyl kecil, dan lain-lain.
  • Di novel, Muldon dan Gennaro menemukan tubuh Dennis Nedry yang sudah terkoyak-koyak, bagian ini tidak ada dalam filim.
  • Grant, Lex dan Tim tidur di atas pohon dalam film, tetapi di buku, mereka tidur di bangunan maintenance.                    
    Lolos dari terkaman Tyrannosaurus rex
  • Sensor gerak yang coba dilewati Grant (untuk mendapatkan perhatian orang-orang di ruang kontrol) tidak disebutkan dalam film.
  • Di akhir film, penonton tidak tahu apa yang terjadi dengan dinosaurus yang masih hidup. Di akhir buku, ada salah satu adegan Crichton yang paling terkenal, yaitu Ellie, Grant, Gennaro dan Muldoon menyelidiki sarang raptor. Mereka menjadi saksi keinginan para raptor untuk berimigrasi, sesuatu yang sudah punah 90 juta tahun yang lalu, tetapi masih sesuatu yang baru bagi para raptor. Hal ini membuktikan teori Malcolm, bahwa sistem bumi adalah demikian adanya disebabkan oleh efek kumulatif dari aeon, aeon di mana dinosaurus punah. Para dinosaurus ini seharusnya bukanlah bagian dari dunia sekarang.
                                                       Menjerat Parasaurolophus                                                                    Jurassic Park bukanlah lingkungan alami, melainkan sebuah lingkungan terkendali yang sekadar meniru lingkungan alami, di mana hanya dengan satu kesalahan kecil saja dapat menghancurkan keseimbangan ekosistem di bumi. Di buku, Dr.Alan Grant sangat menikmati perbincangan dengan Tim, sementara di film ia justru sedikit terganggu oleh Tim. 
Tyrannosaurus menghabisi kelompok Raptor
Akhir cerita yang asli
Pada awalnya, film pertama berakhir dengan adegan jatuhnya kerangka T-Rex menimpa raptor, sehingga raptor tersebut tidak bisa menyerang Grant, Tim, Lex, dan Ellie. Kemudian Hammond datang dan menembak raptor kedua. Ending ini tidak dipakai karena dianggap terlalu sederhana, sehingga kerangka itu diganti dengan T-Rex yang masih hidup yang kemudian menyerang para raptor, menyelamatkan Grant dan yang lain. Ending ini juga mencegah tertembaknya raptor tersebut. Ending versi asli ini dipakai dalam video game Jurassic Park Sega Genesis.

Sumber Referensi : Wikipedia Indonesia