"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Wednesday, July 16, 2014

TAIGA : BENTANG ALAM DENGAN VEGETASI HUTAN KONIFER



    Taiga adalah wilayah berupa hutan konifer (northern coniferous forest atau boreal forest) yang terdapat di daerah sub tropis di belahan bumi utara, membentang dari wilayah Eurasia hingga Amerika Utara, antara zona tundra di Utara dan zona sedang di Selatan. Hutan taiga biasanya ditumbuhi oleh tumbuhan yang hampir seragam dan merupakan satu spesies misalnya tumbuhan konifera seperti cemara dan pinus. Iklim taiga sangat keras dengan suhu yang sangat rendah pada saat musim dingin.
    Kata Taiga berasal dari bahasa Rusia yang berarti hutan. Taiga merupakan bioma terbesar di dunia, dengan wilayahnya yang mencakup belahan bumi utara, seperti Alaska, Kanada, Skandinavia serta Rusia khususnya di daerah Siberia.

Iklim Taiga
    Iklim taiga sangat keras dan keterbatasan persediaan makanan membuat kehidupan hewan-hewan sangat sulit, terutama saat musim dingin. Karena itu, beberapa jenis hewan yang tinggal di taiga berhibernasi saat musim dingin. Beberapa hewan berimigrasi ke wilayah selatan, sementara sisanya tetap tinggal meskipun harus beradaptasi dengan iklim yang keras.
    Musim utama di taiga adalah musim dingin dan musim panas. Adapun musim semi dan musim gugur berlangsung sangat pendek, sehingga sulit mengetahui kapan terjadinya. Musim dingin di wilayah taiga sangat dingin dan bersalju dengan suhu berkisar antara -54oC hingga -1oC. Adapun musim panasnya hangat, kadang hujan dan lembab dengan suhu berkisar antara -7o C hingga 21o C. Suhu rata-rata taiga berada dibawah titik beku selama sekitar 6 bulan setahun.
Flora
    Tidak banyak spesies tumbuhan yang hidup di wilayah taiga. Iklimnya yang sangat keras membuat hanya sedikit tanaman yang mampu bertahan dalam cuaca tersebut. Karena itu, keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah dan vegetasinya nyaris seragam sehingga sering juga disebut hutan homogen. Taiga memiliki flora yang khas, sebagian besar terdiri atas pohon-pohon berdaun jarum atau konifera seperti cemara dan pinus. Pohon-pohon ini mampu beradaptasi terhadap kerasnya iklim taiga. Tumbuhannya tetap hijau sepanjang tahun, meskipun saat musim dingin dengan suhu yang sangat rendah. 
    Tumbuhan konifera tetap dapat berfotosintesis meskipun matahari jarang bersinar di wilayah taiga. Mereka memiliki daun berbentuk jarum yang dilapisi dengan zat seperti lilin. Zat ini berfungsi untuk melindungi daun dari kebekuan akibat suhu yang sangat dingin atau dari kekeringan.  Selain pohon konifera yang mendominasi taiga, terdapat juga beberapa jenis pohon berdaun lebar, dan terna berukuran kecil. Meskipun tumbuhan dan hewan tidak banyak terdapat disana, serangga justru berjumlah jutaan saat musimpanas tiba. Hal ini mengakibatkan burung-burung bermigrasi kesana setiap tahunnya untuk mencari makan dan berkembang biak.

Fauna
    Ada cukup banyak fauna terdapat di taiga, seperti beruang,moose, serigala, rubah, ajak, berbagai jenis rodensia dan berbagai macam burung. Hewan-hewan tersebut beradaptasi dengan caranya masing-masing untuk dapat bertahan hidup terhadap kerasnya iklim taiga. Beberapa mamalia, seperti beruang dan tupai, mencari makan sebanyak-banyaknya selama musimpanas sehingga berat badannya bertambah dan menjadi gemuk. Mereka kemudian berhebernasi selama musim dingin. Hewan lainnya memiliki bulu sangat tebal yang dapat melindungi mereka dari cuaca dingin.
   Adapun burung-burung bermigrasi ke wilayah selatan jika musim dingin tiba. Beberapa spesies hewan liar yang terdapat di taiga terancam mengalami kepunahan seperti karibu, beruang grizzly dan rubah di wilayah Kanada. Penurunan jumlah spesies hewan-hewan ini disebabkan habitat mereka berkurang karena adanya pembangunan yang bersifat merusak, seperti penebangan pohon liar secara besar-besaran.
 Hutan Taiga di Alaska
 Hutan Konifer di bioma Taiga Siberia
Bentang alam Taiga di wilayah Skandinavia