"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Friday, January 24, 2014

BUNGLON : REPTILIA AHLI KAMUFLASE

    Bunglon adalah kelompok reptilia dari suku Chamaeleontidae yang mempunyai kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Anggota bangsa Squamata ini biasanya hidup di atas pepohonan. Bunglon terdiri dari dua marga, yaitu marga Brookesia dan Chamaeleo. Marga Brookesia dapat dikelompokkan menjadi 19 spesies, sedangkan Chamaeleo terbagi atas 70 spesies. Sebagian besar spesies bunglon hidup di wilayah Madagaskar. Selain itu, bunglon juga dapat dijumpai di beberapa wilayah seperti Afrika, Eropa Selatan dan Asia Barat.
Bunglon
Lidah Bunglon
    Bunglon mempunyai panjang tubuh yang bervariasi. Bunglon yang berukuran kecil, seperti anggota Brookesia,mempunyai panjang tubuh hanya beberapa sentimeter saja. Adapun anggota marga Chamaeleo mempunyai panjang tubuh sampai 60 cm. Kepala bunglon mempunyai lipatan kulit dari bahan tanduk yang berbentuk seperti helm. Matanya yang menonjol keluar dapat bergerak dengan bebas ke segala arah. Ketika bertengger di atas pohon, bunglon menggunakan jari-jari kaki dan ekornya untuk mencengkeram dahan atau ranting.
    Mangsa utama bunglon adalah serangga. Bunglon menggunakan lidahnya yang panjang untuk menangkap mangsa. Gerakan lidah bunglon sangat cepat sehingga mata manusia sulit untuk melihatnya. Jangkauan lidah hewan ini dapat bertambah sesuai dengan jarak mangsanya.

Mimikri
    Pada kondisi tertentu, bunglon dapat mengubah warna kulitnya menjadi hijau, kuning, cokelat atau bintik-bintik. Kemampuan ini sering disalahartikan sebagai adaptasi bunglon terhadap lingkungannya. Perubahan warna yang dikenal sebagai mimikri ini disebabkan oleh keberadaan pigmen melanofor. Perubahan warna pada bunglon dikendalikan oleh sistem syaraf dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cahaya, temperatur dan emosi (misalnya rasa takut). Selain itu, mimikri juga berhubungan dengan kemenangan atau kekalahan dalam persaingan antar bunglon.
    Bunglon jarang berkelahi dengan sesamanya. Meskipun demikian, bunglon mempertahankan wilayahnya dengan cara memperlihatkan warna kulitnya yang gemerlapan. Selain itu, bunglon juga menggembungkan badannya agar tampak lebih gagah. Apabila cara ini gagal, bunglon akan membuka mulutnya lebar-lebar sambil menggoyangkan badannya dengan sikap mengancam.

Reproduksi Bunglon
    Seperti kebanyakan reptilia, bunglon bereproduksi dengan cara bertelur. Bunglon betina biasanya menggali sarang di tanah atau melubangi kayu untuk meletakkan 2-40 butir telur. Telur-telur tersebut kemudian menetas setelah tiga bulan. Beberapa spesies bunglon yang hidup di Afrika menyimpan telurnya di dalam tubuh sampai telur tersebut siap untuk menetas. Setelah menetas, anak bunglon akan memulai kehidupan baru tanpa bimbingan induknya.
 Bunglon Madagaskar
 Bunglon Hijau
 Bunglon bertanduk Tiga
 Bunglon berbintik-bintik
 Bunglon berwarna biru-hijau
 Bunglon Merah
 Bunglon Cokelat
 Bunglon Ungu