"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Tuesday, November 5, 2013

DURIAN : BUAH YANG KULITNYA BERDURI

    Durian (Durio zibethinus) adalah nama spesies tumbuhan dikotil dari suku Bombacaceae yang kulit buahnya berduri, sedangkan daging buahnya memiliki rasa dan aroma khas. Tanaman tropis ini sangat populer di Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand. Oleh sebab itu, pohon durian seringkali dibudidayakan dalam skala besar di perkebunan.
    Pohon durian tumbuh pada dataran rendah sampai daerah yang berketinggian tidak lebih dari 800 m di atas permukaan laut. Tanaman ini membutuhkan temperatur udara sekitar 20-30o C dan curah hujan 1.500 - 3.000 mm pertahun. Di Indonesia, durian ditanam di seluruh wilayah P.Jawa dan P.Sumatera, sedangkan di wilayah P.Kalimantan dan P.Papua tanaman ini terdapat di hutan dan di sepanjang aliran sungai.

Pohon Durian

Budidaya Durian
    Banyak varietas durian dibudidayakan oleh para petani, antara lain durian petruk (Jawa Tengah), Simas (Jawa Barat), Sitokong (Jakarta), Sukun (Jawa Tengah), Sunan (Jawa Tengah), Sidodol (Kalimantan Selatan), Sijapang (Jakarta), Sihijau (Kalimantan Selatan), Otong (Thailand), dan Kani (Thailand). Tanaman ini diperbanyak secara generatif (biji) maupun secara vegetatif (Okulasi, penyambungan dan pencangkokan).

Daging Buah
    Durian memiliki batang yang lurus dengan ketinggian sekitar 20-40 m. Daunnya berbentuk bulat memanjang dengan ujung meruncing. Permukaan atas daun licin dengan lapisan lilin, sedangkan permukaan bawahnya kasar. Bunganya tersusun dalam malai atau tandan. Masing-masing pohon menghasilkan 30-60 kuntum bunga yang berwarna putih kekuning-kuningan. Buah durian berbentuk bulat lonjong atau bulat telur. Kulit buahnya yang tebal memiliki duri-duri yang berbentuk kerucut. Daging buah yang berwarna putih kekuningan memiliki tekstur lunak, rasa yang manis dan aroma yang khas. Kandungan gizi yang terdapat dalam daging buah durian antara lain adalah karbonhidrat, protein, lemak, kalsium, zat besi, vitamin A dan vitamin C. Adapun biji durian memiliki kulit yang keras dan mengandung lembaga yang berwarna putih.

Lempok dan Tempoyak
    Daging durian dapat dimakan secara langsung atau diolah menjadi beberapa produk, seperti lempok atau dodol durian dan tempoyak (daging buah yang digarami dan diasamkan. Selain daging buah, bagian dari tanaman durian dapat dimanfaatkan untuk beberapa keperluan.Pohon durian berfungsi sebagai pencegah erosi tanah, terutama pada lahan-lahan miring. Batangnya berguna sebagai bahan bangunan dan bahan pembuatan alat-alat rumah tangga. Biji durian banyak mengandung pati berpotensi sebagai bahan pangan alternatif yang dapat menggantikan bahan makanan pokok. Setelah dikeringkan dan dibakar, kulit buah durian dapat dimanfaatkan sebagai abu gosok.

Beberapa Varietas Durian Budidaya

  1.     Durian Petruk : Durian ini berasal dari Randusari, Jepara Jawa Tengah. Tinggi pohonnya mencapai 18 m. Buahnya berduri kecil dan rapat serta berbentuk bulat telur terbalik. Daging buahnya berwarna kuning, agak lembek, manis dan aromanya tidak terlalu menyengat.
  2. Durian Simas : Durian ini berasal dari Rancamaya, Bogor (Jawa Barat). Tinggi pohonnya mencapai 15 m. Buahnya berwana kuning kemerah-merahan dan berbentuk lonjong denganbagian pangkal meruncing. Daging buah berwarna kuning menyala, tebal, rasanya manis dan beraroma harum.
  3. Durian Sitokong. Durian ini berasal dari Ragunan, Pasar Minggu (Jakarta). Tingginya sekitar 20 m. Buahnya bulat panjang, berwarna hijau kekuning-kuningan dan berduri rapat. Daging buah berwarna kuning, manis dan beraroma harum.
  4. Durian Sukun, Durian ini berasal dari Gempolan, Karanganyar (Jawa Tengah). Tinggi pohonnya mencapai 15 m. Buahnya berdaging tebal, manis, harum dan berwarna putih kekuning-kuningan.
  5. Durian Sunan: Durian ini berasal dari Gendol, Bayolali (Jawa Tengah). Cabang-cabang pohonnya rendah, mendatar dan rapat. Warna buahnya hijau kecokelat-cokelatan, sedangkan dagingnya tebal, manis dan berwarna kuning
 Durian Petruk

 Durian Simas
 Durian Sitokong
 Durian Cani
Durian Simas