Sapi adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anak suku Bovinae. Sapi yang telah dikebiri dan biasanya digunakan untuk membajak sawah dinamakan Lembu. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
Kebanyakan sapi ternak merupakan keturunan dari jenis liar yang dikenal sebagai Auerochse atau Urochse (dibaca auerokse, bahasa Jerman berarti "sapi kuno", nama ilmiah: Bos primigenius, yang sudah punah di Eropa sejak 1627. Namun, terdapat beberapa spesies sapi liar lain yang keturunannya didomestikasi, termasuk sapi bali yang juga diternakkan di Indonesia.
Sapi adalah hewan yang dikenal secara luas, baik sebagai penghasil daging dan susu, sebagai hewan pekerja, dan bahkan sebagai hewan suci bagi agama tertentu. Sapi merupakan hewan ternak yang umum dipelihara dan digunakan sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat pedesaan. Sapi biasanya diperlihara untuk diambil tenaga, daging, dan susunya. Selain itu, sapi juga mengeluarkan hasil sampingan berupa kotoran padat (feses) dan kotoran cair (urin) dari alat pencernaan tubuh sebagai pupuk.
Hewan sapi juga digunakan sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan (bajak), dan alat industry lain. Oleh karena banyaknya kegunaan tersebut, maka sapi telah menjadi bagian dari kebudayaan manusia sejak lama.
Golongan Sapi
- Bos Indicus (zebu/sapi berponok) yang berkembang di India dan sudah tersebar ke berbagai Negara terlebih Negara tropis;
- Bos Taurus merupakan bangsa sapi yang menurunkan bangsa sapi potong dan perah di Eropa serta sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia; bangsa sapi yang termasuk Bos Taurus yaitu Sapi Simmental, Limousin, Peranakan Friesian Holstein (PFH), Angus dan Brangus
- Bos Sondaicus ( Bos Bibos ) yang merupakan sumber asli bangsa sapi di Indonesia. Beberapa jenis sapi yang termasuk Bos Sondaicus antara lain Sapi Bali, Sapi Madura, bangsa sapi Bos Indicus yaitu sapi Peranakan Ongol (PO), Brahman.
Ciri-Ciri Fisik Sapi
Dalam ciri-ciri warna dan penempatan telinga, juga bervariasi antara keturunan sapi. Yang mana sapai memiliki penglihatan tepi yang baik untuk dapat mendeteksi predator yang mendekat dan dapat mendengar suara pada nada yang tinggi. Waktu untuk hidup alami rata-rata sapi ialah 25 tahun, tetapi banyak yang mati pada usia 3 sebagai bagian dari praktek pertanian modern.
Hewan sapai pada umumnya memakan rumput dan batang, ketika mereka makan mereka melengkungkan lidah mereka di sekitar tanaman dan mengiris dengan gigi bawah mereka. Mereka merupakan ruminansia dan memiliki perut dengan empat ruang untuk mencerna tanaman berserat. Bakteri memecah bahan tanaman dalam perut mereka untuk menciptakan biak, yang kembali memasuki tenggorokan sehingga sapi dapat menguyah lagi. Untuk total waktu dalam pencernaan pada sapi dapat sebanyak 100 jam.
Dalam penelitian Universitas Northampton sekitar tahun 2011 menunjukkan bahwa emosi sapi mungkin lebih dalam dari yang diperkirakan sebelumya. Hewan sapi dapat membentuk hubungan sosial dan biasanya tenang dan damai. Namun, catatan penelitian mereka juga dapat menjadi pengganggu agresif. Induk sapi sering sangat protektif terhadap anak sapi mereka, dan banyak sapi yang ingin tahu mengenai hal-hal yang baru tapi takut pada waktu yang sama.
Reproduksi Sapi
Sapi berkembang biak dengan melahirkan, usia kandungan sapi adalah 283 hari, dan setelah melahirkan akan menyusui anaknya.
Habitat Sapi
Sapi tinggal di daratan, habitatnya adalah areal yang luas seperti padang rumput atau kebun-kebun, namun seiring perkembangan sapi sebagai binatang ternak, kini habitatnya adalah sekitar pemukiman manusia.
Sapi atau lembu adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anaksuku Bovinae. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
Kebanyakan sapi ternak merupakan keturunan dari jenis liar yang dikenal sebagai Auerochse atau Urochse (dibaca auerokse, bahasa Jerman berarti “sapi kuno”, nama ilmiah: Bos primigenius), yang sudah punah di Eropa sejak 1627. Namun, terdapat beberapa spesies sapi liar lain yang keturunannya didomestikasi, termasuk sapi bali yang juga diternakkan di Indonesia.
Klasifikasi sapi
kindom : animalia
fylum : chordate
class : mamalia
ordo : artiodactyla
family : bovidae
genus : bos
species : bos taurus
Ras-ras (breeds) sapi ternak
Bos primigenius taurus
Bos primigenius indicus (sapi zebu)
Bos javanicus domesticus
Bos gaurus frontalis
Bos mutus grunniens
Ras hibrida
Fakta Tentang Sapi
Berikut adalah kumpulan fakta-fakta seputar sapi yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang sangat menarik untuk diketahui
- Di dunia saat ini terdapat sekitar 920 jenis sapi hasil pengembangbiakan.
- Sapi mulai didomestifikasi sebagai hewan ternak sejak 5000 tahun yang lalu
- Masa bunting sapi mirip dengan manusia yaitu sekitar 279 – 290 hari.
- Jumlah anak sapi yang dilahirkan dalam satu proses kelahiran adalah 1 – 2 ekor anak sapi
- Ikatan antara induk sapi dengan anaknya sangat kuat dan bahkan terus berlanjut hingga anak sapi dewasa. Di kawanan sapi liar seekor induk bisa merawat anaknya sampai usia 3 tahun.
- Sapi adakah hewan sosial, dalam kawanan mereka akan berkumpul dengan beberapa anggita kawanan tertentu dan menghindari anggota kawanan lainnya.
- Sapi dapat hidup selama 15 – 25 tahun, dan bagi sapi yang mempunyai tanduk umurnya dapat diprediksi dengan menghitung jumlah lingkaran di tanduknya
- Sapi dianggap dewasa sejak umur 2 tahun
- Sapi tertua sampai saat ini adalah Big Bertha, sapi berjenis Dremon yang sempat merayakan ulang tahun ke 49 sebelum mati 3 bulan kemudian.
- Sapi menggunakan suara, posisi tubuh, dan ekspresi muka untuk berkomunikasi dengan sapi lainnya
- Corak pada sapi perah seperti layaknya sidik jari, tidak ada dua sapi yang memiliki corak yang sama.
- Di tanah berlumpur sapi bisa berlari lebih cepat dari kuda karena kuku kakinya yang melebar sehingga tidak mudah terbenam ke dalam lumpur
- Sapi bisa menaiki tangga, tapi tidak bisa menuruninya, karena lututnya tidak bisa menekuk secara sempurna.
- Sapi mempunyai kemampuan melihat hampir 360 derajat dan bisa melihat warna, kecuali merah.
- Sapi mempunyai empat rongga pencernaan
- Sapi mempunyai daya penciuman yang sangat tajam dan mampu mencium sesuatu yang berjarak 8 km jauhnya
- Sapi dapat mendengar suara dengan frekuensi lebih rendah dan lebih tinggi dari yang bisa didengar manusia
- Sapi mempunyai 32 buah gigi
- Suhu tubuh sapi rata-rata adalah 38.6 derajat celcius
- Sapi berdiri dan duduk sekitar 14 kali per hari
- Seekor sapi perah dapat memproduksi sekitar 200,000 gelas susu sepanjang hidupnya
- Sapi menghasilkan 90% susu di dunia
- Seekor sapi perah bernama Robthom Suzet Paddy memegang rekor sebagai penghasil susu terbanyak dalam satu masa laktasi (365 hari) yaitu sebanyak 59,298 lbs (26.954 kg)
- Seekor sapi perah bernama Cow No. 289 memegang rekor sebagai penghasil susu terbanyak sepanjang hidupnya yaitu sebanyak 465,224 lbs (211.465 kg)
- Rekor penghasil susu terbanyak per hari dipegang oleh sapi bernama Urbe Blanca dengan 241 lbs (109 kg)
- Sapi perah dapat menghasilkan air liur seberat 55 kg per hari
- Seekor sapi seberat 500 kg dapat memproduksi rata-rata 10 ton pupuk kandang setiap tahunnya
- Seekor sapi rata-rata menghasilkan 15 kg urin setiap harinya
- Seekor sapi biasa menghabiskan waktu sekitar 6 jam per hari untuk makan dan 8 jam per hari untuk mengunyahnya.
- Hampir semua sapi mengunyah setidaknya 50 kali per menit
- Seekor sapi rata-rata menggerakkan rahangnya 40,000 kali dalam sehari
- Seekor sapi rata-rata minum sebanyak 35 galon (sekitar 140 liter) air per hari
- Sapi tidak menggigit rumput, melainkan menggunakan lidahnya untuk menariknya.
- Sapi terbesar di dunia bernama Chili, seekor sapi perah setinggi 2 meter dan berat lebih dari 1 ton
- Jenis sapi Dexter adalah yang terkecil di dunia dengan tinggi maksimum sekitar 1 meter dan berat maksimum 450 kg untuk jantan dan 350 kg untuk betina
- Di Indonesia seekor sapi seberat 1,2 ton diklaim sebagai hewan kurban terberat di Indonesia akan disembelih pada Idul Adha 10 Dzulhijjah 1430 mendatang. John Eric Kamadjaja, Direktur PT Agro Fauna Kertosari (AFK), perusahaan agribisnis sapi potong yang mengelola lebih dari seribu ekor sapi di Desa Kertosari mengatakan sapi ‘raksasa’ yang akan disembelih pada Idul Adha mendatang adalah maskot dari peternakan sapi potong AFK selama ini. Rencananya, penyembelihan sapi ‘raksasa; ini akan dicatatkan di Museum Rekor Indonesia sebagai ‘Sapi kurban terberat’ di Indonesia.
- Sapi mulai menjadi hewan ternak sejak zaman neolitik atau sekitar tahun 9.500 SM di daerah timur.
- Jenis sapi ternak disebut Bos Taurus dalam bahasa Latin. Spesies ini merupakan keturunan sapi liar Auerochse atau Urochse (Bos primigenius). Sayangnya, sapi jenis ini sudah punah sejak tahun 1600-an.
- Hewan mamalia ini biasanya hidup 15-25 tahun. Hingga tahun 2012, rekor sapi tertua diraih Big Bertha dari Meadowbrook, Amerika Serikat. Ia adalah sapi tertua di dunia. Usia sapi jenis Dremon ini mencapai 49 tahun.
- Jarak penciuman sapi bisa mencapai 9,5 km. Binatang ini juga bisa mendengar suara dalam frekuensi lebih rendah dan tinggi dari manusia. Sapi juga bisa memandang 360 derajat.
- Sapi berkomunikasi dengan suara, posisi tubuh dan ekspresi wajah. Hewan ini termasuk makhluk sosial karena selalu berkumpul dalam satu kawanan.
- Lucunya, hewan ini bisa menaiki tangga, tapi nggak bisa menuruninya lagi. Hal ini disebabkan lutut sapi nggak bisa menekuk sempurna. Sapi juga berdiri dan duduk sekitar 14 kali dalam sehari.
- Archie adalah nama sapi yang memegang rekor terkecil di dunia. Sapi ini hanya memiliki tinggi badan 76 cm. Sedangkan Big Cow Chili adalah sapi terbesar di dunia. Beratnya mencapai 1200-an kg dengan tinggi mencapai 2 meter.
- Bercak hitam pada setiap sapi tidak ada yang sama. Ini seperti sidik jari manusia yang tidak punya kesamaan satu sama lain.
- Sapi ternyata menyukai musik klasik. Jika binatang ini mendengarkan jenis musik tersebut, produksi susunya akan makin banyak.
- Gambar sapi juga banyak muncul di relief-relief kuno dan bersejarah. Misalnya, di candi atau kuil kuno. Ini disebabkan sapi sering dianggap sebagai hewan suci.
- Seekor sapi mampu menghabiskan waktu selama 6 jam untuk makan dan 8 jam per hari untuk mengunyah makanan tersebut.
- Sapi mulai menjadi hewan ternak sekitar 9.500 sebelum masehi atau sejak jaman neolitik.
- Seekor sapi dewasa dengan berat 500 kg dapat memproduksi pupuk kandang sekitar 10 ton setiap tahunnya.
- Seekor sapi perah bernama Cown memegang rekor sebagai penghasil susu terbanyak sepanjang hidupnya, yaitu 211,465 kg.
- Seekor sapi perah dapat memproduksi 200.000 gelas susu selama hidupnya.
- Sapi memiliki daya penciuman yang sangat tajam karena mampu mencium bau sesuatu sejauh 9 km.
- Sapi mampu mendengar frekuensi bunyi yang lebih rendah dari frekuensi bunyi yang didengar manusia.
- Sapi mampu hidup pada usia 15 sampai 5 tahun lamanya. Rekor sapi tertua diraih “Big Bertha” dari Meadowbrook, Amerika Serikat, yang dapat hidup hingga usia 49 tahun.
- Sapi memiliki kemampuan melihat sampai 360 derajat dan dapat melihat semua warna, kecuali merah.
- Becak hitam pada sapi layaknya sidik jari, karena tidak ada sapi yang memiliki corak sama satu dengan lainnya.
- Sapi berkomunikasi melalui suara, posisi tubuh, dan ekspresi wajahnya. Sapi juga termasuk makhluk sosial karena selalu berkumpul dalam satu kawanan.
- Sapi mampu menaiki tangga, akan tetapi tidak bisa menuruninya lagi, karena lutut sapi tidak dapat menekuk dengan sempurna.
- Sapi berdiri dan duduk sekitar 14 kali dalam sehari.
- Pemegang rekor sapi terkecil adalah Archie dengan tinggi badan 76 cm. Sedangkan sapi terbesar di dunia adalah Big Cow Chili dengan tinggi badan mencapai 2 meter dan berat sekitar 1.200 kg.
- Sapi menyukai jenis musik klasik. Apabila hewan ini mendengarkan musik tersebut, produksi susunya akan semakin bertambah.
- Gambar sapi juga banyak muncul di relief-relief kuno dan bersejarah, karena sapi sering dianggap sebagai hewan yang suci.
- Terdapat sekitar 920 jenis sapi hasil dari perkembangbiakan.
- sapi dijadikan sebagai hewan ternak sejak lima ribu tahun yang lalu.
- Umur sapi dapat diprediksi dengan menghitung jumlah lingkaran di dalam tanduknya.
- Sapi bisa berjalan lebih cepat ketika berada di tanah yang berlumpur dibandingkan di atas tanah kering. Kuku kaki sapi cukup lebar, sehingga tidak mudah tenggelam dalam lumpur.
Jenis-Jenis Sapi Potong
Jenis sapi pedaging lokal dan import pilihan yang memiliki kualitas daging terbaik
1. Limousin
Jenis sapi pertama yang akan kita bahas adalah jenis sapi limousin, ini adalah jenis sapi import yang banyak dicari di indonesia sapi ini sering menjadi tolak ukur kesuksesan karena pada event tertentu sapi ini selalu menjadi momok orang sukses. Limousin termasuk dalam kategori jenis sapi tertua, banyak gambar di gua yang dibuat nenek moyang orang perancis yang menggambarkan bentuk sapi yang sangat mirip dengan sapi limousin.
Limousin tinggal didaerah yang sangat dingin dan rumput juga tidak terlalu tumbuh subur disana, tetapi kehidupan mereka yang keras ini membuat limousin berkembang menjadi sapi dengan tubuh yang baik, ditambah peternak perancis pada saat itu sangat menjaga kualitas sapi mereka. Sekarang ini sapi limousin memang dikembangbiakan dengan cara digemukan untuk dipotong, berat rata-rata sapi limousin betina dewasa adalah 650kg sedangkan berat rata-rata sapi limousin jantan adalah 1000kg.
Sapi Limosin berasal dari Negara Perancis dan dikenal sebagai sapi potong/pedaging dengan nilai jual yang tinggi di pasaran. Hal ini dikarenakan, jenis sapi ini memiliki pertumbuhan yang sangat baik, dimana pada usia 6-12 bulan saja, Sapi Limosin telah memiliki bobot yang besar. Bahkan pada usia dewasanya, jenis sapi unggulan ini dapat mencapai bobot 1,1 ton untuk sapi jantan serta 500 kg untuk sapi betina.
Sapi Limosin berasal dari Negara Perancis dan dikenal sebagai sapi potong/pedaging dengan nilai jual yang tinggi di pasaran. Hal ini dikarenakan, jenis sapi ini memiliki pertumbuhan yang sangat baik, dimana pada usia 6-12 bulan saja, Sapi Limosin telah memiliki bobot yang besar. Bahkan pada usia dewasanya, jenis sapi unggulan ini dapat mencapai bobot 1,1 ton untuk sapi jantan serta 500 kg untuk sapi betina.
Sesuai dengan namanya, sapi ini memiliki ukuran tubuh yang besar dan panjang. Ciri khas lainnya yang dapat dilihat diantaranya adalah warna bulu cokelat tua di sekujur tubuhnya dengan bagian sekitar mata dan kaki berwarna lebih muda. Tanduk pada sapi jantannya memiliki bentuk melengkung dan dapat mencapai ukuran 1,5 meter.
2. Simmental
Simmental muncul pada abad pertengahan di eropa khususnya di negara asalnya swiss, sapi ini pertama muncul karena persilangan dari sapi jerman yang berperawakan besar dan sapi swiss yang memiliki bobot lebih kecil. Sejak kini terhitung sapi jenis ini telah menyebar di suluruh dunia dengan jumlah sekitar 50 – 60 juta ekor yang sebagian besar dari mereka diekspor untuk memenuh kebutuhan daging sapi, negara paling banyak mengimport sapi ini adalah italia, rusia, jepang brazil dan cina. Di indonesia popularitas sapi ini juga tidak kalah dengan jenis sapi lain banyak orang sengaja mengimport daging sapi simmental untuk keperluan bisnis restaurant.
Sapi betina akan rata-rata memiliki tinggi sekitar 135cm – 150cm dengan berat 900kg dan rata-rata tinggi sapi jantan adalah 150cm – 160cm dengan berat jantan dewasa adalah 1300kg. Sapi Simmental berasal dari wilayah Simme, Swiss. Namun saat ini, jenis sapi ini banyak dikembangbiakkan di berbagai belahan dunia, seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Indonesia. Sapi ini temasuk dalam golongan sapi pedaging dan perah, serta dikenal memiliki sifat yang jinak sehingga mudah untuk diternakkan.
Jenis sapi unggulan ini memiliki karakteristik bobot tubuh yang sangat besar, dimana untuk sapi jantan dewasa dapat memiliki bobot 1,4 ton sedangkan untuk betina dewasa mencapai 800 kg. Selain itu, ciri fisik lain dari Sapi Simmental yang mudah dikenali adalah warna bulu kuning kecokelatan dengan bentuk tubuh yang panjang dan padat.
3. Brahma
Sapi brahma yang banyak dikenal juga dengan nama brahman adalah jenis sapi yang berasal dari india awalnya sapi ini adalah sapi yang disucikan oleh masyarakat india, dengan cuaca di india yang ekstrem membuat sapi brahma harus kuat untuk bertahan hidup, melihat begitu kuat fisik dari sapi ini membuat salah satu peternak sapi yang berasal dari amerika mencoba mengembang biakan jenis sapi ini di dataran amerika. Dengan teknologi yang memadai di amerika kini sapi brahma telah menjadi jenis sapi dengan kualitas daging yang baik, bobot ukurannya pun berubah sekarang sapi brahma yang diimport dari amerika dapat memiliki berat 2200 pound atau sekitar 900kg.
Sapi Brahman merupakan keturunan dari jenis Sapi Zebu yang berasal dari Negara India. Kemudian, jenis sapi ini kemudian dikembangbiakkan di Amerika Serikat sejak tahun 1949 serta ditingkatkan kualitas genetisnya.
Jenis sapi ini memiliki ciri fisik yang sangat khas berupa punuk pada bagian punggungnya. Selain itu, sapi ini memiliki kulit yang longgar sehingga terlihat bergelambir pada bagian bawah tubuhnya, seperti bagian leher hingga perut. Bagian telinganya pun sangat unik, dimana memiliki ukuran yang panjang menggantung serta memiliki ujung yang runcing.
4. Brangus
Sapi brangus adalah sapi yang berasal dari persilangan dua sapi yang memiliki genetika sangat bagus yaitu sapi brahman dan sapi aberdeen angus. Seperti yang telah dibahas sebelumnya sapi brahma memiliki daya tahan tubuh yang bagus sehingga mereka tidak retan terhadap penyakit dan virus. Sedangkan sapi aberdeen angus adalah jenis sapi yang terkenal dengan kualitas daging mentahnya. Sapi jantan brangus dapat memiliki rata-rata bobot sekitar 1800 pound – 2200 pound dan betina dewasa bisa memiliki bobot paling besar sekitar 1.200 pound. Distribusi sapi ini paling banyak tersebar di amerika serikat, australia, argentina, mexico dan beberapa bagian di afrika.Jenis sapi ini merupakan hasil kawin silang antara sapi betina Brahman dengan sapi pejantan Aberdeen Angus. Bisa dibilang, jenis sapi unggulan ini memiliki komposisi genetik 3:5. Ciri fisik yang paling menonjol dari Sapi Brangus adalah warna hitam pada bulunya serta memliki tanduk berukuran kecil.
Selain itu, jenis sapi ini juga memiliki telinga dan leher yang pendek, punggung yang lurus dengan punuk kecil sebagai warisan genetik Sapi Brahman, serta tubuh yang besar. Meskipun memiliki warna gelap dan cenderung hitam, sapi ini memiliki daya tahan yang baik terhadap suhu panas serta gigitan serangga.
5. Aberdeen Angus
Jenis sapi yang awalnya berasal dari skotladia berkembang di beberapa negara eropa termasuk inggirs dan austria lalu belakang ini aberdeen angus banyak ditemukan di amerika sebagai sapi ternak tercatat ada sekitar 323.000an sapi aberdeen angus yang diternakan di amerika serikat. Kebayakan trah ini memiliki warna hitam dengan bobot yang besar, selain kualitas daging yang baik aberdeen angus juga memiliki daya tahan tubuh yang tak kalah dengan brahma karena survei di amerika membuktikan bahwa jarang sekali sapi aberdeen angus sakit karena cuaca buruk.Sapi Aberdeen Angus berasal dari wilayah Aberdeen, Skotlandia. Namun, jenis sapi ini pertama kali diimpor oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1974 melalui Selandia Baru. Dari ciri fisiknya, jenis sapi ini mudah dikenali dengan warna bulu hitam legam sesuai dengan namanya (Angus = gosong).
Ciri-ciri fisik lain yang dimiliki oleh jenis sapi unggulan ini adalah tidak memiliki punuk serta tanduk, memiliki wajah yang bulat dan pendek, memiliki telinga dan leher yang pendek, berpunggung lurus, memiliki tubuh dan kaki yang nampak kekar, serta sangat lincah dan aktif bergerak. Sapi Aberdeen Angus juga banyak dikembangbiakkan karena memiliki keunggulan tubuh yang besar hingga mencapai 1 ton. Bahkan untuk usia 18 bulannya saja, sapi ini bisa mencapai bobot rata-rata 650 kg.
6. Beefalo
Beefalo adalah persilangan antara sapi lokal amerika ( catallo ) dan binatang bison amerika yang memiliki bobot sangat besar sehingga menciptakan ras sapi berukuran besar. Daging sapi beefalo diperkirakan lebih rendah lemak, rendah kolesterol jahat, dengan protein yang lebih tinggi dari daging sapi umum.Kelebihan beefalo adalah mereka memiliki kulit yang sangat tebal seperti bison sehingga mereka dapat beradaptasi dengan cuaca dingin yang ekstrim.
7. Braford
Sapi braford adalah persilangan antara sapi brahma dan hereford sehingga sapi braford memiliki karateristik seperti kedua jenis indukannya yang sangat kuat. Braford pertama kali diternak di amerika khususnya di daerah florida yang memiliki iklim panas sama seperti iklim sapi brahma, selain di amerika kini braford juga banyak diternak di daerah queensland australia sehingga kini daging braford banyak diimport ke negara cina, malaysia, afrika selatan dan selandia baru.
8. Hereford
Sapi yang pertama kali dikembang biakan di daerah herefordsire inggris adalah jenis sapi yang sangat besar malah dahulu bobot sapi ini lebih besar dari keterunan hereford sekarang, seorang peternak sapi yang bernama benjamin tomkins menulis pada bukunya bahwa ia pernah memelihara sapi hereford dengan berat sebesar 3.900 pound atau sekitar 1,7 ton. Walaupun begitu sapi hereford masih memiliki berat ideal sekarang ini walaupun tidak sebesar dahulu, berat sapi hereford jantan dewasa bisa mencapai 1.800 pound dan rata-rata berat betina sekitar 1.200 pound.
Jenis sapi yang berasal dari wilayah Herefordshire, Inggris ini dikenal juga sebagai White Face Cattle. Sapi Hereford memiliki ciri khas warna merah kecokelatan di sebagian besar tubuhnya dengan corak putih pada bagian kepala dan badan bagian bawah. Sapi ini tergolong memiliki ukuran yang sedang dan memiliki bobot rata-rata mencapai 232 kg.
Sapi Hereford dikenal pula dengan daya adaptasinya yang sangat baik. Bahkan, jenis sapi ini pun memiliki tingkat pertumbuhan serta produktivitas yang sangat baik sehingga jenis sapi unggulan ini sering dikawin silangkan dengan jenis sapi lainnya, seperti Sapi Brahman, untuk menghasilkan sapi potong atau pedaging dengan kualitas terbaik.
9. Dexter
Sapi yang berasal dari irlandia ini termasuk jenis sapi dengan bobot kecil, karena tubuhnya yang kecil dibandingkan jenis sapi lain sehingga sapi ini sering dipanggil “the poorman cow”. Rata-rata berat sapi dexter adalah 300kg – 350kg dengan tinggi 170cm, mereka memiliki 3 warna khas pada bulu yaitu warna hitam, coklat dan abu-abu keemasan. Selain daging mereka yang gurih, sapi dexter juga terkenal karena kualitas susu indukan memiliki protein tertinggi dibandingkan sapi potong lain, sapi dexter juga dapat hidup sekitar 25 tahun.
10. Parthenais
Sama seperti sapi limousine, sapi parthenais juga salah satu sapi tertua yang berasal dari perancis dan masih dikembangbiakan hingga saat ini. Pada tahun 1970an, masyarakat perancis mencoba menjaga kualitas daging dari sapi parthenais sehingga jenis sapi ini memiliki tingkat rasio otot daging tulang yang sempurna dibandingkan sapi lain, terlebih sapi ini terkenal dengan sapi yang hanya memiliki sedikit lemak.
Karakter sapi parthenais
Memiliki double otot dihampir seluruh badannya.
Genetik subur sehingga mudah dikembang biakan.
Daya tahan tubuh yang kuat.
Sapi parthenais memiliki kaki yang kuat dan keras.
Bagus dijadikan sapi pedaging dan sapi perah.
Kualitas daging sapi bagus untuk dikonsumsi.
Kandungan kolestrol daging parthenais lebih rendah dari ayam.
Sering menjadi pilihan daging steak di beberapa restaurant di eropa.
Parthenais jantan dewasa bisa memiliki berat sekitar 1.250kg.
11. Belgian blue
Sesuai dengan namanya sapi ini berasal dari belgia, belgian blue terkenal dengan struktur badannya yang berotot lebih menonjol daripada jenis sapi lain banyak orang berpendapat bahwa otot yang dimiliki oleh belgian blue adalah otot buatan bukan otot alamiah yang dimiliki sapi.
Kenapa nama mereka blue ( biru ) karena corak dari warna kulit mereka yang lebih banyak didominasi oleh warna biru, warna yang familiar ada di sapi ini adalah Belgian Blue-White, Belgian White and Blue Pied, Belgian White Blue, Blue, Blue Belgian. Berat belgian blue jantan dewasa bisa mencapai 1100 dan 1250kg untuk ketinggian 1.45m ke 1.50m. Dari pengalaman peternak sapi, dikabarkan belgian blue juga dapat mencapai bobot 1300kg, sedangkan untuk betina dewasa mereka dapat mencapai berat 850 untuk 900kg dan tinggi dapat melebihi 1,40 m.
12. Droughtmaster
Drouhtmaster adalah jenis sapi yang diciptakan hasil persilangan antara varietas sapi Zebu melbourne ( bos indicus atau sapi berpunuk ) and Bos taurus, zero melbourne adalah varietas sapi asal australia yang sangat kuat berada di cuaca tropis ekstrim dan bos taurus adalah varietas sapi keturunan inggris yang terkenal dengan bentuk tubuh yang proposional. Kini droughtmaster masuk dalam jenis sapi ukuran menengah dengan warna tan untuk kemerahan.
13. Murray grey
Menurut cerita yang beredar di australia, sapi murray grey adalah jenis sapi yang dikembangkan dari persilangan antara sapi shorthorn dan abedeen angus yang menciptakan sapi ini. Murray grey terkenal dengan postur badan mereka yang lebih cepat besar dibandingkan sapi lain sehingga pemasaran sapi ini menarik konsumen dari luar negeri seperti Jepang dan Korea untuk penjualan sapi hidup atau daging mentah. Sekarang, para peternak Murray Grey di amerika mulai membuat varietas sapi dengan kulit berwarna hitam, agar mereka dapat merambah pasar sapi berkulit hitam juga.
14. Pinzgauer
Produksi daging pinzgauer banyak tersebar di negara Republik Slovakia, Rumania dan Slovenia, ternak Pinzgauer di daerah peternakan utama Austria saat ini dipromosikan untuk berkembang biak. keragaman genetik membuatnya fokus berkembang biak untuk dijadikan sapi perah dan produksi daging.
Sapi pinzgauer ditandai dengan warna dasar cokelat gelap dengan tanda khas putih di belakang, panggul dan perut serta pada kaki depan dan betis, selain warna putih tubuh mereka juga biasanya akan didominasi warna coklat tan. bulu mereka halus dan kulit fleksibel yang membantu mencegah infeksi yang disebabkan oleh serangga. Berat pingzgauer jantan dewasa bisa mencapai 2200 lbs dan betina dewasa sekitar 1000 lbs – 1600 lbs.
15. Ongole
Sapi Sumbawa Ongole (SO) dan Peranakan Ongole (PO) merupakan hasil peranakan jenis Sapi Ongole dengan sapi lokal di Indonesia. Ciri khas yang paling mudah dilihat adalah tubuh yang berwarna putih dengan sedikit corak abu-abu atau kuning kecokelatan dan memiliki gelambir pada bagian leher dan perutnya.
16. Madura
Sapi madura adalah persilangan antara sapi bali dengan sapi zebu yang memiliki punuk, jadi sapi madura bukan merupakan varietas sapi asli. Sapi madura terkenal dengan sapi yang kuat akan cuaca tropis, tahan terhadap penyakit serta memiliki daya tahan akan ceplak dan kutu. Sapi madura termasuk jenis sapi potong tetapi banyak masyarakat madura merawat mereka sebagai sapi pacuan dan lomba, bobot sapi madura yang ideal adalah 500kg. Sapi Madura merupakan hasil persilangan jenis Sapi Bali dengan Zebu yang berasal dari India. Maka tidak heran, sapi ini memiliki punuk berukuran kecil serta memiliki daya tahan yang sangat baik dalam iklim tropis. Rata-rata, jenis sapi ini memiliki ukuran sekitar 500 kg. Sapi ini acap kali digunakan dalam berbagai perlombaan yang dikenal sebagai Karapan Sapi karena memiliki tenaga yang cukup besar.
17. Bali
Sapi bali indentik dengan warna hitam untuk jantan dan merah bata untuk betina, sapi ini termasuk golongan sapi dengan bobot badan menengah. Sapi jantan bali memiliki warna didominasi oleh hitam dan putih dibeberapa bagian seperti di moncong, kaki bawah dan belakang. Warna hitam yang ada pada jantan bisa saja berubah pada situasi tertentu seperti saat sapi ini dikebiri. Sapi Bali berasal dari varietas banteng yang telah melalui proses domestikasi. Berbeda dengan jenis sapi lainnya. Meskipun memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, jenis sapi ini memiliki tenaga yang cukup besar. Selain itu, ciri fisik yang sangat khas dari Sapi Bali adalah warna cokelat muda pada sekujur tubuhnya dengan corak putih pada bagian kaki bawah dan belakang.
18. Aceh
Berikutnya adalah sapi aceh yang merupakan sapi khas dari daerah aceh, sapi ini juga bukan varietas asli dari sapi karena sapi aceh kebanyakan adalah persilangan antara varietas bos sundaicus dengan varietas sapi zebu yang memiliki ciri berpunuk dan bergelambir yang dibawa oleh orang india jaman dahulu.Sapi aceh terkenal dengan daya tahan tubuh yang kuat, adaptasi terhadap lingkungan tropis sangat baik, bisa tetap hidup terhadap pakan kualitas jelek, kuat terhadap serangan kutu dan parasit dan memiliki produktivitas baik sehingga mudah untuk diternak.Karena itulah, jenis sapi ini memiliki ciri khas punuk kecil dan memiliki daya tahan yang sangat baik di iklim tropis. Jenis sapi ini juga tergolong mudah diternakkan, bahkan dengan kualitas pangan yang buruk sekalipun serta serangan parasit maupun kutu.
Sebagian besar jenis sapi yang terdapat di Indonesia merupakan varietas sapi impor serta hasil persilangan sapi varietas unggulan dengan sapi lokal. Selain itu, jenis-jenis sapi di Indonesia dikenal memiliki daya adaptasi yang cukup baik sehingga dapat hidup di iklim tropis dengan suhu yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah asalnya.
19. Sapi Holstein
Sapi yang berasal dari wilayah Friesland, Belanda ini dikenal sebagai sapi perah yang paling banyak dikembangbiakkan saat ini. Setiap ekornya, jenis sapi ini dapat menghasilkan setidaknya 20 liter susu setiap harinya.
Sapi ini memiliki ciri khas fisik berupa warna totol hitam dan putih di sekujur tubuhnya. Selain itu, jenis sapi unggulan ini memiliki bobot tubuh yang besar, dimana sapi jantan dewasanya dapat mencapai bobot 1 ton, sedangkan untuk betina dewasanya bisa mencapai bobot 600 kg.
Sumber Referensi : Majalahhewan.Com, Peternakantaurus.Wordpres.Com, Www.Gadis.Com, Www.Amongguru.Com, MengenalBinatang.Blogspot.Com, Okdogi.Com