Bunga matahari adalah kelompok tumbuhan terna setahun dari genus Helianthus yang memiliki struktur bunga tabung dan bunga pita. Anggota suku Asteraceae ini bermahkota banyak dan berwarna kuning terang ketika mekar. Bunga matahari menghasilkan biji yang kaya akan kandungan vitamin E sehingga dapat dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi minyak biji matahari.
Hamparan bunga Matahari di Jepang
Bunga matahari mencakup sekitar 60 spesies, termasuk bunga matahari biasa (H.annuus) dan artikok yerussalem atau jerusalem artichoke (H.tuberosus). Tanaman ini tumbuh secara optimum pada daerah yang mendapatkan penyinaran matahari langsung. Selain itu, bunga matahari juga memerlukan kelembaban udara sekitar 80-90% bagi pertumbuhannya. Di Indonesia, bunga matahari dapat dijumpai hampir di semua tempat, tetapi budidaya dalam skala besar masih jarang dilakukan.
Hamparan bunga matahari di Hokkaido
Bunga Tabung dan Bunga Pita
Tinggi batang bunga matahari dapat mencapai 90-350 cm. Batangnya kecil, berbulu kasar, dan biasanya tidak bercabang. Daun bunga matahari berbentuk lanset (bulat panjang), berujung runcing dan berbulu halus. Panjang daunnyamencapai 8-14 cm, sedangkan lebarnya sekitar 4-6 cm. Bagian bunga yang berdiameter sekitar 20-30 cm merupakan gabungan dua macam bunga, yaitu bunga tabung atau bunga cakram dan bunga pita. Bunga tabung mempunyai mahkota yang berbentuk tabung dan berukuran kecil. Bunga yang berkelompok di bagian tengah ini membentuk struktur yang mirip dengan cakram. Masing-masing bunga tabung memiliki satu butir biji. Adapun bunga pita mempunyai mahkota yang berwarna kuning terang atau oranye. Kelompok bunga pita tersusun melingkari bunga tabung. Bunga matahari yang telah tua akan menggugurkan mahkota bunga pitanya, sedangkan bunga tabung tetap membalut biji. Biji bunga matahari berwarna putih kecokelatan, berbentuk lonjong, dan meruncing pada bagian ujung.
Bunga Matahari
Kandungan Vitamin
Selain sebagai tanaman hias, bagian-bagian dari bunga matahari dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Daun dan batang bunga matahari sering dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sedangkan bunganya digunakan sebagai bahan pewarna kuning. Bagian tanaman yang paling sering digunakan oleh manusia adalah bijinya. Biji bunga matahari mengandung beberapa komponen kimia seperti karbohidrat, protein, lemak, minyak asiri, maupun vitamin A, B1, B12, dan E.
Biji yang dikeringkan dapat diolah menjadi minyak biji matahari dan kuaci. Hasil penyulingan minyak biji matahari digunakan sebagai bahan pengolah makanan karena memiliki kualitas yang hampir sama dengan minyak zaitun. Adapun sisa penyulingan minyak biji matahari dimanfaatkan dalam pembuatan sabun dan lilin. Argentina, Rusia, Ukraina, Perancis, Amerika Serikat, dan Cina merupakan negara-negara penghasil biji matahari terkemuka di dunia. Umbi akar dari artikok yerusalem dapat diolah menjadi sayuran dan pakan ternak. Selain itu, umbi artikok yerusalem merupakan sumber bahan inulin ( polisakarida yang memiliki rasa manis ) dan juga levulosa (fruktosa).
Biji dan kelopak bunga matahari
Bunga Persembahan
Di Amerika latin, bunga matahari merupakan simbol cinta dan kehormatan. Di India, bunga matahari dipakai untuk merayakan hari kebesaran dan menghormati pahlawan. Sebagian masyarakat Indonesia mengaitkan bunga matahari dengan mitos. Contoh : masyarakat di wilayah Jawa Barat menanam bunga matahari di depan rumah sebagai penolak bala. Di Jawa Tengah, bunga matahari dipercaya sebagai pembawa kedamaian, kebahagiaan, dan keharmonisan di dalam rumah tangga. Di Jawa Timur, bunga matahari dijadikan sebagai bunga persembahan dalam upacara Kasada pada masyarakat Hindu di Tengger, kabupaten Probolinggo.
Bunga matahari bermekaran