"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Thursday, February 12, 2015

BABI : MAMALIA TERNAK YANG DIHARAMKAN DALAM ISLAM

    Babi adalah mamalia yang termasuk dalam suku Suidae. Anggota suku ini terbagi atas beberapa marga, antara lain Sus, Babyrousa, Potamochoerus, Hylochoerus, dan Phacochoerus. Babi mempunyai cakram pencungkil atau moncong yang didukung oleh tulang rawan. Organ ini mempunyai lubang hidung di bagian tengahnya.
 Animasi Anak Babi berlarian
    Babi merupakan hewan berdarah panas dengan temperatur tubuh sekitar 38 - 39o C. Hewan ini berbadan bulat dan pendek. Berat babi dewasa mencapai 350 kg, bahkan berat babi piaraan dapat mencapai 450 kg. Babi menyukai jamur, daun-daunan, akar, umbi akar, buah-buahan, siput, cacing tanah, serangga, telur, bangkai dan sampah. Hewan ini biasanya hidup berkelompok, kecuali jantan dewasa yang senang hidup menyendiri. Mata babi berukuran kecil sehingga penglihatannya kurang baik. Oleh karena itu, babi cenderung menggunakan indra penciuman dan pendengarannya untuk beraktivitas.
Babi Piaraan

Babi Piaraan
    Babi piaraan merupakan keturunan dari babi hutan (Sus scrofa). Jenis ini mulai didomestikasi atau dipelihara oleh manusia sejak 5.000 tahun yang lalu. Beberapa contoh ras babi Eropa adalah babi belgia, babi yorkhire besar, babi belanda, babi pietrain, babi duroe, dan babi beruang wales.
Babi Semak

Babi Semak
    Babi semak (Potamochoerus porcus) dijumpai di bagian tengah dan barat Afrika serta Madagaskar. Jenis ini mempunyai taring atas yang panjangnya 76 mm, sedangkan taring bawah panjangnya 165 - 190 mm. Babi jantan memiliki kutil atau tonjolan daging di atas matanya. Sedangkan babi betina tidak mempunyai kutil. Babi semak menularkan african swine fever, yaitu penyakit mematikan yang menyerang babi piaraan di Afrika. Penyakit ini dibawa melalui perantaraan kutu.
Babi kerdil

Babi Kerdil
    Babi kerdil (Sus salvanius) adalah jenis babi yang berukuran kecil. Babi jantan dewasa hanya mempunyai panjang 65 cm, tinggi 25 cm, dan berat 8,5 kg. Babi kerdil dapat hidup sampai 10-12 tahun. Babi ini hanya dijumpai di Cagar Alam Manas dan Barnadi, Assam (India).
Babi rusa

Babi Rusa
    Babirusa (Babyrousa babyrussa) terdapat di Pulau Sulawesi, Kepulauan Togian , Kepulauan Sulu dan Pulau Buru. Babirusa jantan mempunyai taring atas yang melengkung ke luar rongga mulut. Panjang taring babirusa jantan dapat mencapai 30 cm. Adapun taring atas babirusa betina berukuran kecil, bahkan tidak ada. Jenis babi ini dapat hidup sampai 24 tahun.
Babi Hutan berjenggot

Babi Berjenggot
    Babi berjenggot (Sus barbatus) dapat dijumpai di Malaysia, Indonesia dan Filipina. Ciri khas babi ini adalah rambut yang lebat di bagian pipi. Pejantan dewasa mempunyai 2 kutil di mukanya. Babi ini sering melakukan perjalanan dengan rute yang tetap. Perjalanan dilakukan pada malam hari dan dipimpin oleh babi jantan dewasa.