"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Tuesday, November 11, 2014

CELURUT : RODENSIA DENGANBAU KHAS

    Celurut adalah nama kelompok rodensia kecil mirip tikus yang termasuk ke dalam suku atau famili Soricidae. Hewan ini memiliki tungkai pendek, moncong panjang dan lancip, serta ekor panjang. Celurut merupakan famili terbesar dari ordo pemakan serangga (insektivora). Ada sekitar 290 spesies celurut yang tersebar di seluruh dunia, kecuali di wilayah Kutub Utara maupun Selatan., Australia, Selandia Baru dan sebagian besar Amerika Selatan.
    Celurut mirip satu sama lain. Panjang tubuhnya tidak pernah di atas 20 cm dengan bobot maksimal 35 gr. Dalam famili Soricidae ada spesies paling kecil, yakni celurut etruskus (Suncus etruskus) yang bobotnya tidak lebih dari 2 gr. Bulu celurut seperti beludru, pendek dan lebat, berwarna abu-abu atau cokelat. Kulitnya memiliki kelenjar yang mengeluarkan cairan bau. Matanya kecil dan penglihatannya agak terbatas, tetapi indera penciuman dan pendengarannya sangat baik.
Makanan
    Celurut sangat aktif. Hewan ini sibuk beraktivitas pada siang dan malam hari dan hanya beristirahat sebentar. Celurut berlari dengan cepat sambil mencicit dan sebentar-sebentar berhenti memeriksa keadaan sekitar dengan menggunakan moncong panjang dan perasa. Hewan ini hidup di daerah lembab. Celurut makan serangga, terkadang hewan insektivora dan bahkan vertebrata kecil. Celurut akuatik juga memangsa kepiting dan hewan air lain. Ada juga celurut yang makan biji-bijian. Celurut adalah hewan rakus dan cepat mati kalau kekurangan makanan. Bobot makanannya sehari melebihi bobot badannya karena aktivitasnya besar.

Anak Celurut
    Masa hamil setiap spesies celurut berbeda. Tetapi rata-rata 2-4 minggu. Dalam satu musim, celurut dapat melahirkan sampai empat kali. Anak celurut lahir tak berbulu dan buta. Anak ceurut disapih sesudah tiga minggu dan masih tinggal dalam lingkungan keluarga selama sebulan. Hanya pada masa ini celurut tinggal secara berkelompok. Anak beberapa spesies celurut dalam kurun waktu ini memiliki kebiasaan yang menarik. Mereka membentuk arak-arakan yang terdiri atas enam ekor atau lebih yang berpegangan pada hewan di depannya dengan menggigit punggung atau ekor di bawah pimpinan induknya. Kebanyakan celurut berusia hanya setahun, alaupun ada beberapa spesies yang dapat hidup lebih lama.

Potamogalidae dan Macroscelididae
    Selain celurut dari famili Soricidae, ada juga famili lain yang bernama celurut, antara lain celurut lingsang (Potamogalidae) dan celurut gajah (Macroscelididae). Celurut lingsang terdapat di Afrika Barat dan Tengah. Hewan ini terutama aktif pada malam hari dan merupakan hewan semiakuatik. Adapun celurut gajah atau celurut belalai yang digunakan untuk memakan serangga. Tubuhnya seperti tikus, sesuai untuklari di tanah. Tungkai belakang lebih panjang daripada tungkai depan. Matanya besar dan bening, sesuai untuk aktivitas siang hari. Ekornya sama panjang dengan tubuhnya dan hampir tak berbulu.

Subfamili Soricidae

  • Celurut gigi merah (Soricinae) memiliki ciri ujung gigi dan geraham berwarna jingga. Termasuk di dalamnya adalah celurut hutan (Sorex araneus) dari Eropa dan celurut ekor pendek (blarina brevicauda) dari Amerika Utara.
  • Celurut Gigi Putih (Crocidurinae) tidak memiliki ujung  gigi jingga. Celurut ini tidak ada di Amerika, tetapi cukup banyak ditemukan di Afrika dan sedikit di Eropa. Termasuk di dalamnya adalah jenis celurut rumah (Crocidura russula) dan celurut tanah (Crocidura leucodon).
  • Celurut Panser (Scutisoricinae) tidak banyak memiliki spesies dan hanya terdapat di Afrika Tengah. Termasuk didalamnya adalah celurut panser congo (Scutisorey congicus) dan celurut panser uganda (Scutisorey somerini).
 Celurut Hidung babi
 Celurut Tanah
Celurut rumah