"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Thursday, February 13, 2014

STASIUN ANGKASA LUAR

     Stasiun angkasa luar adalah satelit buatan yang besar, berawak dan berada pada orbit di sekeliling bumi untuk waktu yang lama. Stasiun ini digunakan sebagai tempat pengamatan dan eksperimen ilmiah,serta pengisian bahan bakar bagi pesawat ruang angkasa, atau peluncuran satelit maupun peluru kendali. Suplai bahan bakar dan astronot pengganti dibawa ke stasiun angkasa luar dengan pesawat angkasa luar yang lebih kecil agar dapat menggabungkan diri dengan stasiun angkasa luar. 

Stasiun angkasa luar Salyut 1 Rusia
    Pengamatan dan penelitian mengenai benda-benda antariksa telah dimulai oleh ahli astronomi dari berbagai kebudayaan kuno. Mereka membuat peta rasi bintang, memberi nama dan mengamati pergerakannya. Namun rasa ingin tahu terhadap dunia lain di angkasa luar tidak pernah surut. Perkembangan ilmu astronomi pun semakin pesat dengan adanya penemuan teleskop sekitar awal 1600-an. Tidak puas hanya dengan mengamati dari jauh, manusia mulai memikirkan cara untuk dapat terbang ke luar angkasa. Gagasan penjelajahan berikutnya berkembang mengenai kemungkinan manusia tinggal di angkasa luar dalam wahana yang mengorbit bumi yang disebut sebagai stasiun angkasa luar.
Pesawat ulang alik Atlantis mampir di Stasiun Mir Rusia
Stasiun Angkasa Rusia
    Stasiun angkasa luar yang pertama diluncurkan oleh Rusia pada April 1971 adalah Solyut 1. Wahana ini merupakan wahana terbesar yang pernah diluncurkan manusia, berisi perlengkapan dan peralatan untuk melakukan berbagai penelitian. Namun wahana ini belum membawa awak manusia. Dua bulan kemudian penerbangan Soud 11 mengantarkan 3 orang kosmonaut untuk tinggal di stasiun Salyut 1 selama 24 hari. Pada tahun 1986 Rusia menempatkan stasiun ruang angkasa Mir. Secara bertahap Mir ditambah bagian-bagiannya di ruang angkasa. Mir memungkinkan manusia bertahan lebih lama di angkasa dibanding Salyut 1. Pada tahun 1995 astronaut Valery Polyakov berhasil bertahan selama 14 bulan di Mir.
Stasiun angkasa luar Skylab, Amerika Serikat
Stasiun Angkasa Amerika Serikat
    Stasiun angkasa luar milik Amerika Serikat, Skylab, diluncurkan pada Mei 1973. Beberapa hari kemudian, awak astonaut yang akan digabungkan dengan Skylab diluncurkan menggunakan pesawat Apollo. Astronout tersebut sempat singgah dan melakukan penelitian yang berhubungan dengan pengamatan tata surya.
Stasiun ruang angkasa internasional ISS
Stasiun Ruang Angkasa Internasional
    Pada tanggal 29 Juli 1995 pesawat ulang-alik Amerika Serikat Atlantis bergabung dengan stasiun Mir milik Rusia. Peristiwa ini menjadi awal pembentukan stasiun ruang angkasa internasional. Stasiun ruang angkasa internasional merupakan perjanjian kerjasama antara Amerika Serikat, Rusia, Jepang, Kanada dan negara-negara Eropa yang tergabung dalam ESA (European Space Agency). Mereka merencanakan sebuah stasiun angkasa luar internasional yang dinamakan International Space Station (ISS). Proyek ISS diluncurkan pada tahun 1998 dan diharapkan selesai pada tahun 2010.

Astronaut Rusia beraktivitas di Stasiun angkasa luar Mir
Konstantins Tsiolkovsky
    Gagasan tentang keberadaan stasiun angkasa luar telah dikemukakan pertama kali oleh ilmuwan roket Rusia, Konstantin Tsiolkovsky (1857-1935), pada awal abad ke 20. Dia mempunyai impian besar bahwa suatu benda yang berbentuk silinder akan berputar di angkasa luar karena adanya gravitasi buatan. Pesawat akan berada di suatu tempat dan pesawat lain akan berhenti untuk mengisi bahan bakar. Tsiolkovsky menyebut gagasan ini sebagai stasiun.