Palem merupakan kelompok tumbuhan monokotil dari suku Arecaceae atau Palmae yang batangnya tegak seperti tiang dan umumnya tidak bercabang. Anggota bangsa Arecales ini mencakup lebih dari 2.700 spesies, termasuk kelapa (Cocos nucifera), kelapa sawit (marga Elaeis), lontar (marga Borassus) dan rotan (marga Calamus). Palem memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan, bahan bangunan, bahan kerajinan tangan, dan juga tanaman hias.
Tanaman Palem Hias
Palem Botol
Palem Bagi Kehidupan Masyarakat
Pohon palem merupakan komoditas perekonomian penting bagi masyarakat Indonesia. Kelapa sawit merupakan tumbuhan palem yang dibudidayakan dalam skala besar di perkebunan-perkebunan. Tumbuhan ini menjadi salah satu komoditas perkebunan penting karena buahnya dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak goreng, margarin dan sabun. Masyarakat Indonesia juga menggunakan kelapa untuk berbagai keperluan. Selain untuk tanaman hias dan obat tradisional, pohon pinang (Areca cetechu) menghasilkan biji yang digunakan dalam tradisi makan sirih. Salah satu jenis palem yang berbatang merambat adalah rotan yang banyak dijumpai di hutan-hutan Kalimantan. Palem ini merupakan bahan baku furniture dan kerajinan tangan.
Palem Puteri
Palem aren atau enau (Arenga pinnata) menghasilkan air sadapan atau nira yang dapat diolah menjadi gula merah. Air sadapan dari bunga nipah (Nypa fritcans) juga dimanfaatkan dalam pembuatan gula dan tuak (minuman beralkohol), sedangkan bagian daun digunakan untuk membuat atap, tikar. keranjang, topi, dan payung. Selain itu, tanaman lontar menghasilkan buah yang dapat dimakan atau diolah menjadi minuman beralkohol. Daun tanaman ini telah dikenal sebagai media tulisan dari berbagai naskah atau cerita kuno sebelum masyarakat Indonesia mengenal kertas.
Palem Kipas
Tanaman Hias
Karena bentuk daunnya yang khas dan perawakannya yang tinggi, beberapa jenis palem, misalnya palem puteri, palem raja, dan palem botol dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan tanaman peneduh. Jenis palem ini biasanya ditanam di halaman rumah dan di pinggir jalan. Selain sebagai tanaman hias, ujung batang palem yang masih muda dan lunak dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Selain itu, pelepah batang palem banyak digunakan sebagai kayu bakar. Di Indonesia, sentra budidaya palem hias terdapat di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Palem Raja
Beberapa Jenis Palem Hias
- Palem raja (marga Rosystonea). Jenis yang dikenal sebagai royal palm ini memiliki bentuk yang menawan dengan batang kokoh dan daun hijau segar. Tinggi tanaman mencapai 25-30 m. Spesies yang dikenal antara lain adalah R.Regia, R.buringuena, dan R.elata.
- Palem puteri (marga Ravenea). Tanaman yang berasal dari Madagaskar ini berbentuk seperti palem raja, namun daunnya lebih lebar dan lebih hijau. Palem puteri sering ditanam di pinggir jalan atau dalam pot.
- Palem botol (marga Mascarena). Jenis ini mempunyai batang bawah yang menggelembung dan batang atas yang menyempit sehingga bentuknya mirip botol. Pertumbuhannya lambat dan tajuknya sempit sehingga tidak butuh tempat luas.
- Palem merah (marga Cyrtostachys). Tanaman yang sering disebut pinang merah ini merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh di daerah rawa-rawa. Bagian pelepah dan tulang daunnya berwarna merah menyala. Palem ini biasanya ditanam di tempat yang terik agar warna merahnya tetap dapat dipertahankan.
- Palem kipas (marga Livistona Chinensis). Tanaman yang sering disebut palem buntut merak ini memiliki daun yang berbentuk kipas dengan tepi terbelah. Palem kipas berasal dari Cina. Palem ini sering ditanam di tepi kolam, halaman atau di taman.
- Palem anggur (marga Latania). Jenis ini memiliki pelepah dan tulang daun berwarna merah jambu atau ungu. Bagian daun berbentuk seperti bintang atau kipas. Warna daunnya hijau kebiru-biruan atau hijau keperak-perakan apabila tertimpa sinar matahari.
Palem Merah