"SELAMAT DATANG DI BLOG GEOGRAFI LINGKUNGAN""(EKOGEO)"

Thursday, August 18, 2011

ZONA LAUT MENURUT KEDALAMANNYA

    Laut merupakan bagian dari permukaan bumi yang berupa massa air asin dalam jumlah banyak dan menggenang pada tempat yang luas.Laut yang sangat luas disebut samudera. Hampir dua pertiga luas indonesia berupa lautan. Indonesia terletak pada jalur pegunungan, secara tidak langsung jalur pegunungan tersebut mempengaruhi juga kondidi perairan Indonesia. Oleh karenanya, kondisi perairan Indonesia sangatlah komplek. Keadaan laut di Indonesia dibedakan atas 3 macam yaitu :
A. Berdasarkan terjadinya, laut dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
  1. Laut Transgresi, adalah laut dangkal yang terjadi karena meningkatnya volume air laut sehingga daratan tergenang air. Meningkatnya volume air di permukaan bumi terjadi karena adanya es yang mencair di daerah kutub. Contoh laut Transgresi di Indonesia adalah laut Jawa, Selat Karimata dan Laut Arafura.
  2. Laut Ingresi, adalah laut dalam yang terjadi karena adanya penurunan dasar laut. Dengan menurunnya dasar laut, maka dasar laut akan semakin dalam dan volume airnya menjadi banyak. Contoh laut Ingresi di Indonesia adalah Laut Banda, Laut Sawu, Laut Flores, Selat Makassar dan Laut Sulawesi.
  3. Laut Regresi, adalah laut yang menyempit karena adanya penurunan permukaan air laut pada zaman es.
Proses terjadinya laut transgresi, Ingresi dan Regresi berkaitan erat dengan peristiwa zaman es pada masa yang lampau. Namun demikian, pencairan es di daerah kutub dapat saja terjadi sewaktu-waktu karena pemanasan global dan rusaknya lapisan Ozon di Atmosfer.
B. Berdasarkan letaknya, laut dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
  1. Laut Tepi, adalah laut yang terletak di tepi benua yang seolah-olah terpisahkan oleh deretan pulau. Contohnya adalah Laut Cina Selatan yang dipisahkan oleh Kepulauan Philipina dan Kepulauan Indonesia. Laut Arab di selatan Jazirah Arab, Laut Jepang disebelah Barat kepulauan Jepang dan Teluk Labrador di Kanada.
  2. Laut Pertengahan adalah laut yang terletak antara benua-benua. Contohnya adalah Laut Tengah/Mediterania yang terletak antara benua Afrika-Asia-Eropa, Laut Bering antara benua Asia dan Amerika, Laut Es Utara antara Asia dan Eropa.
  3. Laut Pedalaman adalah laut yang terletak di tengah-tengah benua atau dikelilingi oleh daratan. Contohnya adalah laut Kaspia antara Asia-Eropa, Laut Hitam antara Asia-Eropa dan Laut Baltik di Eropa Utara.
C. Berdasarkan kedalamannya, laut dibedakan menjadi 4 macam/zona yaitu :
  1. Zona Litoral (Wilayah pasang) wilayah ini merupakan bagian dari laut yang dasarnya kering pada air surut. Pada wilayah ini terdapat beberapa jenis hewan bukan Ikan seperti Kepiting, Kerang , koral dan lain-lain.
  2. Zona Neritik (Wilayah laut dangkal) kedalamannya tidak lebih dari 150 meter. Sinar matahari masih dapat tembus ke dasar laut. Pada umumnya, wilayah ini banyak terdapat ikan dan ganggang laut, sehingga sangat menguntungkan bagi para nelayan yang mencari sumber nabati di wilayah yang kaya ikan ini. Wilayah laut dangkal di Indonesia terdapat pada landas kontinen Sunda (Sunda Plat) seperti laut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka, Kepulauan Riau dan landas kontinen Sahul (Sahul Plat) seperti Laut Arafuru, Raja Ampat dan teluk Cendrawasih.
  3. Zona Bathyal (Wilayah laut dalam) kedalamannya berkisar antara 150 s/d 1.800 meter. Sinar matahari sudah tidak lagi dapat menembus ke dasar laut. oleh sebab itu, tumbuh-tumbuhan jumlahnya sangat terbatas dibandingkan wilayah laut dangkal. Akan tetapi wilayah ini masih banyak terdapat beberapa jenis binatang. Contoh laut Maluku, Selat Makassar dan Laut Sawu.
  4. Zona Abysal (Wilayah laut sangat dalam) kedalamannya lebih dari 1.800 meter. Tekanan air untuk setiap 1 cm2 berkisar seperempat ton. Suhunya sangat rendah, yaitu sudah sampai pada titik beku air. Tumbuh-tumbuhan tidak ada lagi dan jumlah Fauna sangat terbatas. Contoh : Laut Banda dan Palung Jawa.
 Laut berdasarkan zona kedalamannya
 Laut berdasarkan terjadi dan kedalamannya
 Laut berdasarkan letaknya
 Samudera yang ada di permukaan Bumi